• MUTASI : perubahan pd materi genetik (DNA) yg dpt diwariskan pd keturunan • MUTAN : organisme yg mengalami mutasi • Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries untuk mengemukakan adanya perubahan fenotip yg mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tsb terjd karena adanya penyimpangan dari kromosomnya • Peristiwa terjadinya mutasi disebut MUTAGENESIS • Mutasi bersifat acak, 90% sesungguhnya bersifat merugikan bagi individu atau populasi suatu spesies (karena terjadi perubahan karakter jadi harus adaptasi lagi) • Mutasi yg menguntungkan diantaranya dibuat tumbuhan poliploid yg sifatnya unggul • Contoh : semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yg besar, dll. • Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yg mengalami mutasi, krn tumbuhan tsb menjadi tidak bisa berkembang secara generatif • Ada 2 jenis mutasi : 1. Mutasi gen perubahan kimiawi pada satu atau bbrp pasang basa dalam satu gen tunggal yg menyebabkan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya 2. Mutasi kromosom perubahan yg terjadi pd kromosom yg disertai dg perubahan struktur dan jumlah kromosom • Kontribusi mutasi pd pertanian : terjadinya domestikasi tanaman • Dalam 80th terakhir, mutasi induksi rutin digunakan untuk meningkatkan variasi genetik dan memperbaiki varietas yg ada, strategi ini disebut “Pemuliaan Mutasi” PENYEBAB MUTASI Bahan-bahan yg menyebabkan terjadinya mutasi (mutagen) dibagi menjadi 3 : 1. Mutagen bahan fisika penyebab mutasi dlm lingkungan bersifat fisik adl radiasi dan suhu. Cth : sinar UV (menyebabkan kanker kulit), sinar radioaktif, sinar gamma 2. Mutagen bahan kimia, cth : koklisin (menghambat terbentuknya benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pd anafase) 3. Mutagen bahan biologi, virus dan bakteri diperkirakan dpt menyebabkan terjadinya mutasi, bagian virus yg dpt menyebabkan terjadinya mutasi adl DNA nya MEKANISME TERJADINYA MUTASI 1. Tautomerisasi pd replikasi DNA - TAUTOMERISASI proses berpindahnya atom hidrogen dari basa nitrogen yg satu ke yg lain - Mutasi yg ditimbulkan : a. Mutasi transisi : perubahan basa nitrogen dari purin ke purin atau dari pirimidin ke pirimidin b. Mutasi transversi : perubahan basa nitrogen dari purin ke pirimidin atau sebaliknya 2. Kegagalan dalam mereparasi DNA yg rusak - DNA yg mengalami kesalahan perpasangan basa pada saat replikasi umumnya langsung direparasi oleh DNA polimerase - Kegagalan dlm reparasi akan menyebabkan kesalahan menetap (mutasi) TIPE MUTASI GEN 1. Berdasarkan terjadinya a. Mutasi spontan Mutasi (perubahan materi genetik) yg terjadi akibat adanya suatu pengaruh yg tidak jelas, baik dr lingkungan luar maupun internal organisme itu sendiri - Mutasi terjadi di alam secara alami dan kebetulan - Penyebab : sinar kosmis, batuan radioaktif, UV matahari, kekeliruan dlm sintesis bahan genetis b. Mutasi terinduksi Mutasi yg terjadi akibat paparan sesuatu yg jelas - Tidak ada perbedaan antara mutasi alami dan terinduksi - Agen penyebab mutasi induksi disebut mutagen 2. Berdasarkan jenis sel yg bermutasi a. Mutasi somatik Mutasi yg terjadi pd sel-sel somatik - Dapat diturunkan dan tidak diturunkan - Dapat dialami oleh : embrio/ janin (menyebabkan cacat bawaan) dan orang dewasa (cenderung menyebabkan kanker) b. Mutasi gametik germinal Mutasi yg terjadi pada sel gamet - Karena terjadi di sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya - Mutasi gametik disebut mutasi germinal - Bila mutasi bersifat DOMINAN akan terekspresi pd keturunan, bila RESESIF maka ekspresinya akan tersembunyi 3. Berdasarkan perubahan kode genetik a. Mutasi salah arti (missense mutation) Perubahan kode genetik (umumnya pd posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino yg terkait pd rantai polipeptida berubah - Perubahan asam amino dpt menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yg berubah merupakan asam amino essensial bagi protein tsb - Misal : perubahan CGA menjadi CCA menyebabkan arginin diganti prolin b. Mutasi diam (silent mutation) Perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yg menimbulkan perubahan suatu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau penggantian asam amino yg dikode - Mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya transisi dan transversi - Misal : perubakan kodon dari CGA menjadi CGG tidak mempengaruhi protein karena kedua kodon ini menentukan arginin c. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation) Perubahan kodon asam amino ttt menjadi stop kodon, yang mengakhiri rantai, mengakibatkan berakhirnya pembentukan protein sebelum waktunya selama translasi - Menyebabkan penghentian prematur suatu rantai polipeptida - Misal : perubahan kodon dari CGA menjadi UGA menyebabkan kodon untuk arginin diganti dengan kodon stop dan sintesis protein mutan terhenti di titik ini d. Mutasi pergeseran (frameshift mutation) Mutasi yg terjadi bila jumlah nukleotida yg diinsersikan (disisipkan) atau didelesikan (dihilangkan) bukan kelipatan tiga - Setelah insersi atau delesi, kerangka baca bergeser sehingga setelah titik tersebut basa dibaca dalam kodon yg tidak tepat • Perbuatan yg menimbulkan radiasi dapat menyebabkan mutasi, misalnya : 1. Penggunaan zat-zat kimia radioaktif 2. Penggunaan bahan kimia dlm minuman dan makanan 3. Penggunaan sinar X dlm penelitian dan pengobatan 4. Kebocoran radiasi dari pembuangan sampah-sampah industri, reactor atom, roket, dll 5. Penggunaan bom radioaktif (ledakan bom Hirosima dan Nagasaki menyebabkan terbentuknya kelapa poliploid) TIPE MUTASI KROMOSOM • Istilah mutasi biasanya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan untuk perubahan kromosom yg dpt diamati dikenal sebagai VARIASI KROMOSOM atau ABERASI • Mutasi kromosom dibedakan ke dalam 2 jenis : 1. Perubahan struktur kromosom (aberasi kromosom) 2. Perubahan jumlah kromosom 1. Perubahan struktur kromosom (aberasi kromosom) mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk kromosom, diantaranya - TRANSLOKASI pemindahan sebagian dr segmen kromosom ke kromosom lainnya yg bukan kromosom homolognya - DUPLIKASI terjadi krn adanya segmen kromosom yg mengakibatkan jumlah segmen kromosom lebih banyak dari kromosom aslinya - DELESI mutasi yg terjadi krn sebagian segmen kromosom lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen - INVERSI mutasi yg terjadi karena selama meiosis kromosom terpilin dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi perubahan letak/ kedudukan gen-gen 2. Perubahan jumlah kromosom - Mutasi yg terjadi ditandai dg perubahan jumlah kromosom individual atau dalam jumlah perangkat kromosom - EUPLOID terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan perangkat kromosom (genom). Cth : haploid, diploid, triploid, tetraploid, poliploid, dll - Misalnya : semangka tanpa biji (kesalahan meiosis dan terjadi pada kromosom homolog) - ANEUPLOID/ aneusomik terjadi karena adanya perubahan salah satu kromosom dari genom individu. Cth : monosomik, trisomik, tertrasomik