MATAKULIAH
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER
“1B”
JALINKA ORNO
NPM P07172322077
i
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................... i
BAB I
Pendahuluan ........................................................................................... 1
• TujuanMasalah ..................................................................................... 2
BAB II
Pembahasan ........................................................................................... 3
• Pengertian Mutasi................................................................................. 3
BAB III
Penutup ........................................................................................... 23
Kesimpulan ........................................................................................... 23
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
mengenai cabang ilmu ini dalam bentuk makalah singkat. Biologi molekuler
muncul sebagai kelanjutan dua cabang ilmu yang sudah ada sebelumnya, yaitu
genetika dan ilmu biokimia. Para pakar bersepakat bahwa biologi molecular
ditandai dengan penemuan struktur heliks ganda DNA oleh Watson dan Crick
pada tahun 1953. Penemuan ini didahului oleh penemuan penting sebelumnya,
antara lain penemuan gen oleh Mendel (1853), pembuktian bahwa gen terdapat
dalam kromosom oleh Morgan dkk (1910-1915), dan akhirnya penemuan bahwa
terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi sumber variasi
fenotip yang mendadak pada bunga oenothera lamarckiana dan bersifat menurun.
kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis
1
Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910)
Rumusan Masalah
Tujuan
2
BAB II
Pembahasan
Pengertian Mutasi
dalam bukunya yang berjudul The Mutation Theory pada tahun 1901. Istilah
gen. Jadi, mutasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada bahan genetik yang
tingkat pasangan basa, tingkat satu ruas DNA, bahkan pada tingkat kromosom.
mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotip baru disebut mutan. Faktor yang
Macam-macam mutasi
Mutasi ini terjadi karena perubahanu rutan basa pada DNA atau dapat
perubahan asam amino tertentu pada protein yang dibentuk. Perubahan protein
3
atau enzim akan menyebabkan perubahan metabolisme dan fenotip organisme.
Besar kecilnya jumlah asam amino yang berubah akan menentukan besar
diwariskan kepada keturunan. Bila mutasi gen terjadi pada sel-sel somatis (sel
tubuh) maka perubahan fenotip yang terjadi tidak diturunkan pada generasi
berikutnya. Hanya mutasi gen pada sel-sel kelamin (gamet) saja yang
organisme mutan. Subtitusi pasangan basa ada dua macam, yaitu transisi
dan tranversi.Transisi adalah penggantian satu basa purin oleh basa purin
yang lain, atau penggantian basa pirimidin menjadi basa pirimidin yang lain.
basa timin diganti oleh basa sitosin atau sebaliknya. Tranversi adalah
penggantian basa purin oleh basa pirimidin, atau basa pirimidin oleh basa
purin. Tranversi basa purin oleh basa pirimidin, misalnya basa adenin atau
guanin diganti menjadi basa timin atau sitosin. Tranversi basa pirimidin oleh
4
basa purin, misalnya basa timin atau sitosin menjadi basa adenin atau
perubahan protein, karena adanya kodon sinonim (kodon yang terdiri atas
tiga urutan basa yang berbeda, tetapi menghasilkan asam amino yang sama).
Misalnya, basa nitrogen pada DNA adalah CGC menjadi CGA sehingga
terjadi perubahan kodon pada RNA-d dari GCG menjadi GCU. Sedangkan,
asam amino yang dipanggil sama, yaitu arginin. Pada umumnya, mutasi
(basa purin) pada kodon keempat dari mRNA. Penggantian basa ini dapat
memberikan pengaruh kepada organisme ataupun tidak sama sekali. Hal ini,
contoh, jika mutasi menyebabkan kodon pada mRNA berubah dari urutan
menimbulkan perubahan pada protein karena urutan basa GAA dan GAG
5
Pada contoh lainnya, penggantian pasangan basa dapat menimbulkan
perubahan pada protein sehingga protein tersebut tidak berfungsi. Hal ini
menyebabkan kode triplet untuk basa amino baru, yaitu valin. Contoh
berfungsi.
Basa)
perubahan asam amino yang disandikan melalui RNA-d tersebut. Akibat lain
6
mutan menjadi lebih panjang atau lebih pendek. Mutasi ini disebut juga
maupun polipeptida.
kode triplet menjadi berbeda pada proses translasi mRNA. Mutasi ini disebut
yang lainnya sehingga kode untuk protein yang baru akan muncul (UUG).
Adapun jika proses insersi atau delesi berlangsung dekat pada ujung gen,
7
meiosis, misalnya terjadi pindah silang atau tautan. Mutasi kromosom dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi yang diakibatkan oleh perubahan struktur
pada waktu meiosis melalui peristiwa pautan, pindah silang, atau gagal
berpisah.
jumlah gen dalam kromosom. Perubahan yang terjadi pada jumlah gen
perubahan lokasi gen pada kromosom dapat terjadi melalui translokasi dan
inversi.
Delesi kromosom
nukleotida yang hilang lebih besar dari ruas suatu gen, maka gen
berukuran lebih pendek. Mutan ini bersifat resesif dan letal, dapat
8
1.4 contoh delesi kromosom pada Drosophila
melanogaster
Penderita sindrom ini meninggal pada waktu lahir atau pada masa
kanak- kanak.
9
Duplikasi Kromosom
ruas kromosom atau gen dengan ruas yang telah ada sebelumnya.
10
Translokasi kromosom
Inversi Kromosom
asalnya hanya dalam arah yang berlawanan. Hal ini dapat terjadi
11
terjadi apabila sentromer terletak di sebelah luar lengan kromosom
Katenasi Kromosom
yang berbeda pula. Jumlah kromosom tersebut dapat berbeda dalam satu
12
spesies karena terjadi mutasi. Perubahan jumlah kromosom tersebut biasanya
terjadi pada waktu terjadinya meiosis pada saat terjadi pindah silang atau
gagal berpisah.
Euploidi
karena perubahan set kromosom yang terjadi oleh gangguan pada saat
13
dan sebagian besar merupakan organisme eukariot, maka euploid lain
Monoploid (n)
Diploid (2n)
14
alopoliploid ialah penggandaan kromosom melalui
Aneuploidi
Dengan penambahan satu kromosom (2n + 1), maka dalam inti akan
15
Aneuploidi dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya gagal
gelendong pada tahap anafase. Untuk lebih jelas mengenai macam individu
1.10 Gambar Fertilisasi antara sperma normal dan sel telur yang (a)
Pembentukan Mutan
disebut mutan.
16
• Dapat diisolasi mutan biokimiawi yang mampu menghasilkan suatu
produk akhir dalam jumlah besar. Hal ini penting dalam industri.
17
• Untuk pemeriksaan proses biologi melalui mutasi, misalnya transport
Kanker
genetik dan tumbuh tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain. Proses
sinkron dengan lingkungan dan membelah tanpa kendali bersaing dengan sel
normal dalam memperoleh bahan makanan dari tubuh dan oksigen. Tumor
dari tubuh yakni suatu proses pemendekan umur yang lazim disebut
metastasis. Potensi metastasis ini diperbesar oleh perubahan genetik yang lain.
induk dari organ tubuh. Sebagian perubahan yang tidak dapat dihapuskan
akan terus menumpuk bersamaan dengan bertambahnya umur dan tidak dapat
dihindari, akan tetapi predisposisi genetik, faktor lingkungan dan yang paling
banyak yakni gaya hidup adalah factor-faktor yang penting. Beberapa orang
18
lahir dengan mutasi tertentu dalam DNA-nya yang dapat mengarah ke kanker.
Sebagai contoh, seorang wanita lahir dengan mutasi pada gen yang
disebut BRCA1 akan membentuk kanker payudara atau rahim jauh lebih
menyebabkan mutasi delesi, insersi atau substitusi basa baik transisi maupun
dideaminasi menjadi urasil dan timin yang jika tidak diperbaiki akan
menyebabkan mutasi transisi G:C→A:T. Mutasi ini paling banyak terjadi pada
DNA yang diinduksi oleh mutagen endogen dan eksogen tertentu dalam gen
19
Ciri-ciri :
dideritaolehwanita
• Tinggibadancenderungpendek
• Alatkelaminterlambatperkembangannya
• Sisilehertumbuhtambahandaging
• Bentuk kaki X
• Keterbelakangan mental
Ciri-ciri :
20
• Kariotipe : 47. XXY (kelebihankromosomseks X) dideritaolehpria
• Bulubadantidaktumbuh
• Tinggibadanberlebih
• Jikajumlahkromosom X lebihdariduamengalamiketerbelakangan
mental
Ciri-ciri:
• Berperawakantinggi
21
Sindrom Down, ditemukan oleh Longdon Down tahun 1866
Ciri-ciri :
• IQ rendah (± 40)
22
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun
RNA), baik pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom.
Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot
dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji,
jeruk tanpa biji, buah strowberi yang besar,dll. Terbentuknya tumbuhan poliploid
mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak
secara generatif.
contoh penyakit yang disebabkan mutasi genetic antara lain: kanker, Avian
Sindrom Down.
23
Daftar Pustaka
Oktoberber 2011
www.google.com, Mutasi dapat terjadi pada Tingkat DNA, Gen, dan Kromosom. 24
Oktoberber 2011
24