Kelas :
Kelompok :
B. Ringkasan Materi
Mutasi adalah peristiwa perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom)
pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi
kegenerasi berikutnya. Mutasi dapat dibedakan berdasarkan materi hereditasnya
(mutasi gen dan mutasi kromosom). Mutasi gen atau mutasi titik adalah mutasi yang
terjadi karena perubahan pada satu pasang basa DNA suatu gen. Perubahan DNA
menyebabkan perubahan kodon-kodon RNAd, yang akhirnya menyebabkan perubahan
asam amino tertentu pada protein yang dibentuk. Perubahan protein atau enzim akan
menyebabkan perubahan metabolism dan fenotip organisme.
Pada umumnya mutasi gen dibagi menjadi dua kategori umum: substitusi pasangan
basa dan penyisipan (insersi) atau delesi (penghilangan) pemasangan basa (Campbell, jilid
1 hal 333. 2000). Selain itu dalam buku (Russel dalam Elya, 1992) Mutasi gen dibedakan
atas mutasi pergantian (subsitusi) pasangan basa (base pair subsitution mutation),
mutasi transisi (transition mutation), mutasitransversi (transversion mutation),
mutasimisens (misense mutation), mutasinonsens (nonsense mutation), mutasinetral
(neutral mutation) mutasidiam (silent mutation), danmutasipengubahanrangka (frame
shift mutation). Selainitudikenal pula mutasikedepan (forward mutation), mutasibalik
(reverse mutation), sertamutasipenekan (suppresor mutation)
D. LangkahKerja
1. Peserta didik duduk dalam kelompok
2. Kerjakan soal LKPD dibawah ini sesuai dengan nomor yang didapat kelompok:
Kelompok 1 : membahas soal nomor 1
Kelompok 2 : membahas soal nomor 2
Kelompok 3 : membahas soal nomor 3
Kelompok 4 : membahas soal nomor 4
3. Bacalah literature sesuai dengan materi yang di dapat tentang mutasi gen
4. Diskusikanlah dan analisalah bersama-masing mengenai materi yang di dapat ragam
mutasi gen yang ada pada LKPD sesuai dengan sumber/literature yang anda miliki.
5. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu.
6. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi anda
E. Soal Diskusi
B. Jika pada kode gen kesepuluh sampai kedua belas mengalami perubahan urutan
nukleotida yang menghasilkan asam amino yang berbeda namun tetap mempunyai
fungsi tidak jauh berbeda;
- buatlah kodon hasil mutasi dengan menggunakan chart/kartu yang dibagikan !
- jelaskan proses mutasi tersebut !
B. Jika pada kode gen kedua belas basa nitrogen T mengalami perubahan menjadi
basa nitrogen A maka ;
- buatlah kodon hasil mutasi dengan menggunakan chart/kartu yang dibagikan !
- jelaskan mutasi apa yang terjadi pada proses tersebut!
B. Jika pada kode gen ketujuh yaitu basa nitrogen A menghilang/keluar dari rantai
DNA maka buatlah kodon hasil mutasi tersebut! Serta jelaskan mutasi apa yang
terjadi pada proses tersebut !
-
MUTASI TEORI
Saya postingkan materi Mutasi akhir pembelajaran kelas XII semester 1 yang biasanya
Gurunya sudah tidak konsen lagi mengajar karena sudah harus latihan Review kelas X
dan XI untuk persiapan UN kelas XII maka agar tidak merana tetap ini bisa digunakan
untuk refrensi katakanlah sebagai assistensi Pembelajaran OK semoga berguna dan
sukses selalu
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA),
baik pada taraf rutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar
bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada
spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada
1:10.000 individu.
Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk
karsinogen), radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut
mutan.
Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak
mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").
Mutasi titik (point mutation) terjadi akibat perubahan pada basa ADN suatu gen. Mutasi
ini hanya terjadi di dalam gen.
1. Substitusi
2. Delesi
3. Addisi /
Substitusi
Bagaimana Substitusi itu ?
Substitusi yaitu mutasi gen yang mengarah ke perubahan kode genetik, bisa
terjadi pada Kodogen (DNA) / bisa juga pada kodon (triplet) pada RNA m dari urutan
kode basa Nitrogennya,
Efek yang myncul yaitu membawa kesalahan terbentuknya asam amino
Akibat kesalahan terbentuknya asam amino ini membawa dampak ke kesalahan
terbentuknya protein
Kesalahan terbentuknya protein menyebabkan kesalahan terbentuknya enzim
karena komponen penyusunnya protein .
Akibatnya ya dipastikan terjadi mutasi .
Mutasi itu disebut mutasi Gen.
Substitusi ini dibagi 2 berdasarkan perubahannya :
1. Transisi:
2. Transversi
Transisi:
Jika ada perubahan kode genetik basa purin diganti basa purin , basa pirimidin
diganti pula basa pirimidin
Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau
pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain; atau disebut juga pergantian suatu
pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan purin-pirimidin lain.
Misalnya: seharusnya kan basa nirogen A berpasangan dengan T karena mutasi
ternyata A dengan S begitu juga harusnya G berpasangan dengan S, ternyata G
berpasangan dengan T.
Perhatikan gambar mutasi gen Substitusi Transisi dan Transversi
Mutasi transisi
Transisi yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin , tau basa pirimidin
diganti basa pirimidin.
TAGC berubah menjadi TGAC jadi yang berubah AG menjadi GA apa artinya itu
?
basa purin A diganti basa purin G dan basa purin G diganti basa Purin A . OK
udah jelas
Transversi
Jika ada perubahan kode genetik pada nukleotida basa purin
digantikan basa pirimidin atau sebaliknya
contoh
Addisi / Insersi
Insersi / Addisi : Basa Nitrogen mengisi / menyisip diantara urutasn basa
sehingga frame mundur kebelakang dan otomatis asam amino yang terbentuk juga
akan berubah
jadi Insersi itu terjasi penambahan satu atau lebih pasangan nukleotida pada
suatu gen yang berpengaruh pada urutan basa nitrogen sebelumnya .
Jelasnya demikian
Delesi
Delesi merupakan peristiwa pengurangan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada rantai
DNA
Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini !
MUTASI KROMOSOM
Delesi
yaitu pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen.
Kasusnya jelas terjadi penghapusan / kehilangan salah satu basa nitrogen
/triplet basa nitrogen sehingga Frame /kerangka urutan basa nitrogen (Frameshift
mutations) maju sesuai dengan hilangnya basa nitrogen tersebut ,
Ya jelas pasti arti pada kode triplet yang diterapkan berbeda
Hal lain yang juga sering terjadi adalah terjadi penambahan atau pengurangan
atau substitusi namun ternyata nggak membawa dampak pada pembentukan asam
amino yang kemudian dikenal dengan Non sense mutation
Contoh terjadi substitusi A menjadi G dari AAA menjadi AAG maka translationya
jadi UUC ini menjadi tidak mengakibatkan perubahan pembentukan protein.karena
Kode : UUU (fenilalanin) diganti UUC tetap aja fenilalanin OK
Sekali lagi kasus mutasi gen kenapa bisa mengarah ke terjadinya variasi individu
jawabnya karena terjadi suatu reaksi fusi antara mutagen kimia dengan basa nitrogen
yang ada sehingga terbentuk senyawa yang berbeda membawa dampak pada
perubahan proses translasinya ,
Sehingga berpengaruh pada asam amino yang terbentuk yang otomatis akan
mempengaruhi terbentuknya protein yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada
ketersediaan enzim dan tentu akan mempengaruhi metabolisme jika enzim nya salah
.OK
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada Materi yang ada di dalam
kromosom.
Materi yang ada didalam kromosom itu adalah Gen
Jadi Mutasi kromosom bisa terjadi jika ada Gen yang hilang , tambah , urutanya
trbalik balik dll yang perubahan itu bisa secara spontan ataupun tidak spontan.
Namun tentu bisa juga terjadi pada kromosomnya , bisa kromosomnya jadi
bertambah atau berkurang .
Maka Mutasi kromosom dibagi lagi menjadi tiga
1. Abrasi
2. Aneusomi
3. Euploidi
Abrasi
Abrasi ( Kerusakan kromosom) artinya kromosomnya tetap baik, namun isinya
kromosom
(gen) porak poranda
Meliputi
1. Delesi
2. Duplikasi
3. Translokasi
4. Insersi
5. Katenasi
Delesi
Delesi ( hilang gennya / Terdelete)
Duplikasi
Duplikasi ( penambahan gen yang sealel /homolog)
Translokasi
Translokasi ( penambahan gen yang bukan homolognya
Inversi
inversi ( susunan gen yang berpindah kedudukan)
Katenasi
katenasi ( ujung gen bersatu membentuk lingkaran kemudian bertukar gennya)
2. Aneusomi /Aneuploidi
3. euploidi ( Eu = sejati artinya ploidinya berubah benar benar )
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA),
baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi.
Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar
bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada
spesies.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada
1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutagen,
termasuk karsinogen), radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik
seperti petir.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut
mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak
mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type").
1. Mutasi somatik
2. Mutasi Gametik
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik. mutasi ini tidak
akan diwariskan pada keturunannya.
Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena terjadinya di
sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya.Pada umumnya, mutasi itu
merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. namun mutasi juga
menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang
sifatnya unggul.
Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar,dll.
Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan
bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa
berkembang biak secara generatif.
Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya adalah radiasi pada kromosom.
Akibat dari mutasi kromosom misalnya adalah berbagai kelainan genetik seperti
sindrom Wolf-Hirschhorn, sindrom Turner, sindrom Klinefelter, dan lainnya.
ABERASI KROMOSOM
Delesi
Delesi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom menghilang.
Delesi bisa terjadi akibat kegagalan ketika bertranslokasi ataupun tidak kembali
menyambungnya bagian kromosom setelah kromosom putus.
Salah satu kelainan genetik akibat delesi adalah sindrom Wolf-Hirscchorn di
mana terjadi delesi pada lengan-p kromosom 4.
Duplikasi
Duplikasi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom mengalami
penggandaan (duplikasi).
Duplikasi menyebabkan adanya materi genetik tambahan.
Translokasi
Translokasi adalah tersusun kembalinya kromosom dari susunan sebelumnya.
Ada dua macam translokasi yaitu translokasi resiprok dan translokasi Robertsonian.
Pada translokasi resiprok, ada dua kromosom yang bertukar materi genetik.
Sementara pada translokasi Robertsonian, kedua lengan pendek kromosom
hilang dan lengan panjangnya membentuk kromosom baru.
Translokasi Robertsonian biasanya terjadi pada kromosom dengan bentuk
akrosentrik (kromosom yang letak sentromernya berada mendekati ujung, salah satu
lengan pendeknya sangat pendek sehingga seperti tidak terlihat).
Translokasi Robertsonian pada manusia terjadi pada kromosom 13, 14, 15, 21,
dan 22.
Inversi
Inversi adalah penyusunan kembali materi genetik kromosom tetapi terbalik dari
susunan sebelumnya.
Formasi cincin
Pada formasi cincin, kedua ujung lengan kromosom berfusi membentuk bulatan
seperti cincin.
Ada tiga kemungkinan, kedua ujung lengan kromosom akan menghilang
kemudian kedua lengan berfusi, hanya salah satu ujung lengan kromosom yang
menghilang kemudian kedua lengan berfusi, atau pada kasus yang lebih langka kedua
lengan berfusi tanpa adanya penghilangan bagian ujung lengan kromosom.
Isokromosom
Isokromosom terjadi pada kromosom yang kehilangan salah satu lengannya,
kemudian mengkopi lengannya yang tidak hilang.
Hasil kopian lengan yang tersisa ini merupakan pencerminan dari lengan
kromosom yang tidak hilang.
ANEUSOMI / ANEUPLOIDI
Aneuploidi adalah kondisi abnormalitas pada jumlah kromosom, baik kelebihan
maupun kekurangan. Misalnya jika seorang manusia memiliki jumlah kromosom 45
maka manusia ini mengalami kondisi aneuploidi.
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam aneuploidi atau Aneusomi yaitu:
Monosomi
Monosomi adalah keadaan di mana hanya terdapat satu kromosom.
Monosomi kromosom X pada manusia menyebabkan seorang wanita terkena
sindrom Turner.
Disomi
Disomi adalah keadaan di mana terdapat dua kromosom.
Pada manusia yang merupakan organisme diploid, kondisi disomi adalah
keadaan normal.
Tetapi bagi organisme yang seharusnya memiliki tiga kromosom tetapi hanya
memiliki dua kromosom, maka organisme tersebut mengalami aneuploidi.
Trisomi
Trisomi adalah keadaan di mana terdapat tiga kromosom. Trisomi kromosom
menyebabkan berbagai sindrom pada manusia.
Salah satunya yang paling sering adalah trisomi kromosom 21 yang
menyebabkan sindrom Down. Trisomi yang juga sering terjadi adalah trisomi kromosom
18 (menyebabkan sindrom Edwards) dan trisomi kromosom 13 (menyebabkan sindrom
Patau).
Tetrasomi
Tetrasomi adalah keadaan di mana terdapat empat kromosom. Tetrasomi terjadi
misalnya pada kromosom seks (XXXX. XXXY, XXYY, dan XYYY).
Pentasomi
Pentasomi adalah keadaan di mana terdapat lima kromosom. Pentasomi juga
terjadi pada kromosom seks (XXXXX, XXXXY, XXXYY, XXYYY, dan XYYYY).
TRY AGAIN (15 pertanyaan)
Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik, perubahan ini
dapat diwariskan maupun tidak dan perubahan ini dapat dideteksi.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang mutasi, di antaranya sebagai berikut:
Menurut Ayala dkk (1989), mutasi diartikan sebagai suatu proses yang dapat
menyebabkan suatu perubahan pada sesuatu gen.
Sumber lain menyebutkan mutasi sebagai perubahan materi genetik yang dapat
diwariskan dan tiba-tiba (Gardner, dkk, 1991)
Sesuatu perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan yang dapat
dideteksi yang bukan disebabkan oleh rekombinasi genetik (Russel, 1992).
Adapula yang menyatakan mutasi sebagai proses yang menghasilkan
perubahan struktur DNA atau kromosom (Klug dan Cummings, 1994).
Jawab: Mutasi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dan sel apa saja
3. Apa yang dimaksud mutasi spontan dan mutasi terinduksi?
Jawab:
Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik) yang terjadi akibat
adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari
internal organisme itu sendiri.
Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang
jelas, misalnya paparan sinar UV.
Hal ini dapat terjadi karena jika unting lama mengalami penggelembungan,
urutan basa nitrogen yang akan melakukan replikasi akan berkurang sesuai dengan
jumlah basa nitrogen yang mengalami penggelembungan.
Akibatnya, unting baru yang terbentuk akan mengalami delesi (pengurangan
basa nitrogen).
Sebaliknya, jika yang mengalami penggelembungan adalah unting baru, unting
lama (DNA template) akan tetap melakukan replikasi untuk mengganti basa nitrogen
yang menggelembung.
Akibatnya, unting baru akan mengalami penambahan basa nitrogen.
Peristiwa kimia yang paling umum yang dapat menyebabkan mutasi spontan
adalah depurinasi dan deaminasi basa-basa tertentu.
Pada peristiwa depurinasi, adenin dan guanin tersingkir dari DNA karena
terputusnya ikatan kimia antara purin dan deoksiribose.
Pada peristiwa depurinasi, jika tersingkirnya purin itu tidak segera diperbaiki
maka pada saat replikasi tidak terbentuk pasangan basa komplementer yang lazim.
Yang terjadi adalah secara random basa apapun dapat diadakan.
Pada replikasi berikutnya, keadaan tersebut dapat menyebkan mutasi jika basa
baru yang diadakan secara acak tersebut tidak sama dengan basa mula-mula.
Sementara pada proses deaminasi, peristiwa yang terjadi adalah tersingkirnya
gugus amino dari basa.
Contoh dari deaminasi adalah deaminasi sitosin menjadi urasil.
Oleh karena urasil merupakan basa nitrogen yang tidak lazim bagi DNA maka
sebagian besar urasil tersebut harus segera disingkirkan dan diadakan proses
perbaikan untuk mengembalikan sitosin.
Apabila urasil tidak segera diperbaiki maka hal itu akan menyebabkan
pengadaan adenin pada unting DNA baru hasil replikasi berikutnya, dan sebagai
hasilnya adalah terjadinya mutasi berupa perubahan pasangan bsa S-G menjadi T-A.
Jawab:
Karena transposable elemen merupakan gen yang dapat berpindah-pindah dari
satu gen ke gen yang lain atau dari satu kromosom ke kromosom yang lain.
Mutasi gen akibat transposisi tersebut terjadi karena adanya insersi ke dalam
sesuatu gen.
Transposisi tersebut juga dapat mempengaruhi ekspresi gen dengan cara insersi
ke dalam urut-urutan pengatur gen.
Bukti yang yang paling baik tentang pengaruh transposisi transposable elemen
terhadap mutasi adalah terlihat pada Drosophilla yang mengalami mutasi akibat insersi
transposable elemen.
Contoh alela mutan pada genom Drosophilla antara lain wsp, wa, wbf, whd.
Kekempat alela mutan tersebut merupakan alela ganda yang terletak pada lokus
W kromosom X. Alela tersebut mengatur ekspresi warna mata.
Akibat terjadinya mutasi, ekspresi warna mata pada Drosophilla menjadi berubah
tergantung pasangan alela yang baru.
Gen mutator adalah gen yang ekspresinya mempengaruhi frekuensi mutasi gen-
gen lain.
Contoh gen mutator adalah mutan mut S pada E. Coli yang menyebabkan
terjadinya pergantian purin dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin, maupun
pergantain purin dengan pirimidin dan sebaliknya.
10. Jelaskan penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik, kimiawi dan
biologis!
Jawab:
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan suhu.
Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion dan radiasi
bukan pengion.
Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi sedangkan radiasi bukan
pengion adalah radiasi berenergi rendah.
Contoh radiasi pengion adalah radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sinar
kosmik.
Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar UV.
Radiasi pengion mampu menembus jaringan atau tubuh makhluk hidup karena
berenergi tinggi.
Sementara radiasi bukan pengion hanya daat menembus lapisan sel-sel
permukaan karena berenergi rendah.
Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi.
Atom-ataom yang memiliki elektron-elektron sedemikian dinyatakan tereksitasi
atau tergiatkan.
Molekul-molekul yang mengandung atom yang berada dalam keadaan
tereksitasi maupun terionisasi secara kimiawi lebih reaktif daripada molekul yang
memiliki atom-atom yang berada dalam kondisi stabil.
Raktivitas yang meningkat tersebut mengundang terjadinya sejumlah reaksi
kimia, terutama mutasi.
Radiasi pengion dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan
kromosom yang berakibat delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta fragmentasi
kromosom umumnya.
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga mutagen
kimiawi.
Penyebab mutasi gen yang disebabkan oleh faktor biologis adalah fag.
Efek mutagenik yang ditimbulkan oleh fag terutama berkaitan dengan integrasi
DNA fag, pemutusan dan delesi DNA inang.
Mutagenesis fag dapat terjadi karena kerusakan DNA akibat pemutusan dan
delesi yang mungkin timbul oleh efek nuklease atau karena gangguan perbaikan DNA.
11. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi. Dibedakan mutasi somatik
dan mutasi germinal. Apa perbedaan kedua jenis mutasi tersebut dilihat dari
proses dan akibat yang ditimbulkan juga berikan contoh-contohnya!
Jawab:
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik sedangkan
mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin.
Baik mutasi somatik maupun mutasi germinal dapat diturunkan dan dapat pula
tidak diturunkan.
Mutasi somatik yang diturunkan apabila mutasi tersebut terjadi pada sel-sel
tunas.
Labih lanjut, sel-sel tunas tersebut akan berkembang menjadi batang, bunga dan
juga biji.
Sebagai akibatnya, sel-sel ovum atau sperma yang terbentuk di dalam bunga
juga akan menerima efek mutasi tersebut sehingga keturunannya nanti juga akan
mengandung gen mutan.
Sebaliknya, mutasi somatik yang tidak diwariskan adalah mutasi yang mengenai
sel-sel tubuh. Pada mutasi kali ini, gen mutan tidak akan diwariskan pada
keturunannya.
Sel-sel germinal yang mengalami mutasi, secara otomatis susunan gen sel
kelamin akan berubah sehingga berakibat perubahan gen pada keturunannya.
Contoh mutasi somati: mutasi pada sel-sel kulit
Contoh mutasi germinal: mutasi pada gonad
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen sedangkan mutasi
kromosom adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup koromosom.
Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen dapat perubahan urut-urutan DNA.
Mutasi kromosom terdiri dari perubahan struktur kromosom dan perubahan
jumlah kromosom.
13. Jelaskan macam-macam mutasi gen yang spesifik dan jelaskan mekanisme
masing-masing!
Jawab:
1. Berikut ini yang merupakan defenisi dari mutasi adalah suatu perubahan pada....
A. Gen saja
B. Gen dalam kromosom
C. Jumlah autosom
D. Sel dan jaringan
E. Sifat tampak
Pembahasan :
Mutasi merupakan suatu proses perubahan gen pembawa sifat yang menyebabkan
berubahnya sifat individu pembawanya dan diturunkan. .
Secara sederhana, mutasi dapat diartikan sebagai perubahan gen dalam kromosom.
Jawaban : B
2. Salah satu akibat yang dialami individu jika terjadi mutasi gen adalah ....
A. Perubahan genotif dan fenotif individu
B. Perubahan sifat tampak saja
C. Terjadi perubahan genotif
D. Pertukaran genotif sedangkan fenotif tetap
E. Perubahan fenotif tapi genotif tidak berubah
Pembahasan :
Ketika suatu individu mengalami mutasi gen atau mutasi titik, maka tidak hanya genotif
yang berubah, tetapi fenotif atau sifat tampaknya juga berubah.
Jawaban : A
3. Peristiwa mutasi yang terjadi pada suatu individu dapat diwariskan pada
keturunannya jika mutasi tersebut terjadi di dalam .....
A. Sel somatik
B. Sel alveolus
C. Sel darah
D. Sel plasenta
E. Sel kelamin
Pembahasan :
Ketika suatu individu mengalami peristiwa mutasi sehingga terjadi perubahan genotif
dan fenotif, maka perubahan sifat yang dialaminya akan diwariskan kepada
keturunannya jika peristiwa mutasi tersebut terjadi di dalam sel kelamin (gonad).
Jawaban : C
4. Salah satu karakter virus yang membuatnya mampu menimbulkan mutasi makhluk
hidup adalah ....
A. Dapat mengendalikan transkripsi dan translasi sel inang
B. Dapat hidup pada jaringan hidup
C. Tidak dapat hidup pada jaringan mati
D. Mampu bertahan pada suhu ekstrim
E. Dapat membentuk kristal
Pembahasan :
Virus merupakan organisme yang dapat menjadi mutagen (penyebab mutasi) karena
DNA/RNA virus mampu mengendalikan peristiwa transkripsi dan translasi pada sel
inangnya. Hal tersebut mempengaruhi metabolisme sel inang dan menyebabkan
krusakan kromosom.
Jawaban : A
8. Meski terjadi secara spontan dan sulit dipastikan penyebabnya, tetapi salah satu
penyebab terjadinya mutasi spontan adalah ....
A. Kesalahan dalam replikasi DNA
B. Kesalahan transkripsi
C. Terhambatnya sintesis protein
D. Kegagalan transisi
E. Kesalahan metabolisme tubuh
Pembahasan :
Salah satu penyebab mutasi spontan adalah terjadinya kesalahan dalam replikasi DNA
yaitu terjadi salah pasangan basa.
Jawaban : A
9. Istilah biologi untuk organisme yang kehilangan satu pasang kromosomnya karena
mutasi adalah ....
A. Monosomi
B. Tetrasomi
C. Nulliosomi
D. Aneusomi
E. Trisomi
Pembahasan :
Aneusomi merupakan salah satu dari perubahan jumlah kromosom.
Aneusemi atau perubahan penggandaan dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
Trisomi Salah satu kromosomnya ada tiga (2n + 1).
Tetrasomi Salah satu kromosomnya ada empat (2n + 2).
Monosomi Salah satu kromosomnya hanya ada satu (2n - 1).
Nulisomi Ada dua macam kromosom yang masing-masing hanya satu sehingga
organisme tersebut kekurangan satu pasang kromosom (2n - 2).
Jawaban : B
10. Peristiwa penambahan satu atau beberapa basa nitrogen pada peristiwa mutasi gen
disebut ....
A. Transisi
B. Addisi
C. Transversi
D. Inversi
E. Delesi
Pembahasan : Perubahan basa nitrogen pada peristiwa mutasi gen dapat dibedakan
menjadi : Transisi : pergantian basa nitogen sejenis.
Transversi : pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis.
Addisi / Insersi : penambahan satu atau beberapa basa nitrogen.
Delesi : pengurangan satu atau beberapa basa nitrogen.
Jawaban : D