Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Tausiyah Tentang Ikhlas “ ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat belajar dan dapat
memahami cara ikhlas secara batin maupun fisik dan aktif dalam kegiatan di sekolah.
Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan penting dalam menyampaikan
karya tulis ini. Diantaranya adalah : Mutasi berdasarkan bagian yang mengalami mutasi.
Tujuan ini pastinya agar siswa – siswi dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang kami
tuliskan ini dengan aktif dan semangat. Sehingga apa yang kami dapat diterima dan dicerna
otak.
Dengan demikian, kita akan membahasnya pada sub bab dibahawah ini dengan jelas,
maka kami harapkan setiap siswa akan paham akan apa yang kami bahas dan kami jelaskan.
Sehingga kita bida paham akan apa arti MUTASI itu sendiri.

Bintuhan, 20 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang......................................................................................................1

B. Tujuan penulisan makalah .................................................................................. 1

C. Permasalahan / rumusan masalah......................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis mutasi ............................................................................................... 2

Manfaat Mutasi .................................................................................................. 5

Penyebab Mutasi ................................................................................................ 5

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN....................................................................................................8

B. PESAN..................................................................................................................8

C. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mutasi merupakan perubahan materi genetik suatu sel yang diwariskan kepada
keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika
selama pembelahan sel yang disebabkan oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), virus,
atau dapat terjadi selama proses meiosis.
Tujuan mutasi adalah untuk menghadapi perubahan alam yang akan timbul
sewaktu-waktu, sehingga ketika perubahan muncul, ada dua kemungkinan yang dapat
timbul yaitu sifat yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan sifat
yang asli, sehingga karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran.
Kemungkinan lainnya adalah sifat yang bermutasi tidak cocok terhadap
lingkungan yang baru, sehingga individu atau populasi suatu spesies yang
memilikinya akan susut atau punah. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa cocok
atau tidaknya bagi individu yang bermutasi tergantung pada daerah dimana individu
atau populasi tersebut tinggal.
Mutasi sendiri terbagi menjadi Mutasi Besar dan Mutasi kecil, Mutasi Kecil
hanya menimbulkan perubahan kecil yang kadang tidak jelas pada fenotip atau
dengan kata lain terdapat variasi dimana individu yang bermutasi hanya sedikit
berbeda dari tetuanya.
Sebaliknya, mutasi besar menimbulkan perubahan yang jelas pada fenotip dan
menyebabkan fenotip keturunannya mengarah ke abnormal. Mutasi besar merupakan
dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable).
Pelajari mengenai mutasi pada buku Kuantifikasi Dan Filogenetika Mutasi, saya akan
menyampaikan materi berjudul tentang : “MUTASI”.
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan mutan
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis mutasi
3. Rumusan Masalah
1. Jenis-jenis Mutasi
2. Manfaat mutasi
3. Penyebab terjadinya mutasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Jenis-jenis Mutasi
Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik, sedangkan mutasi pada
kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada
munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada
spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah
daripada 1:10.000 individu. Jenis-jenis mutasi lainnya, diantaranya:
a. Mutasi titik
Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi
titik sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen
Mutasi titik dapat mengakibatkan berubahnya urutan asam amino pada protein
serta berubah atau hilangnya fungsi enzim. Saat ini teknologi banyak
menggunakan mutasi titik sebagai markernya (disebut juga SNP) untuk mengkaji
perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe.
Contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan enetic menjadi zat
eneticine. Zat ini. Kemudian akan menempati tempat enetic asli dan berpasangan
dengan sitosin, bukan lagi dengan timin.
Mutasi gen dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu mutasi diam, mutasi non-sense,
mutasi miss-sense. Mutasi silent atau mutasi diam adalah perubahan kodon yang
tidak menyebabkan berubahnya asam amino. Hal ini berarti perubahan basa-basa
nukleotida DNA tidak berpengaruh pada struktur protein.
Pada pasangan nukleotida A-A berubah menjadi T-U, tetapi asam aminonya
tetap. Mutasi non-sense adalah mutasi tanpa arti dimna mutasinya mengubah
kodon asam amino menjadi kodon stop. Kodon stop menghentikan produksi asam
amino dalam ribosom, sehingga protein tidak dapat diproduksi.
Mutasi miss-sense adalah mutasi yang mengubah kodon basa nukleotida dan
menyebabkan asam aminonya berubah. Namun, kebanyakan protein hasil mutasi
missense masih dapat digunakan secara fungsional. Mutasi bingkai atau frameshift
mutation adalah penyisipan atau penghapusan basa-basa nukleotida. Dari gambar
terlihat bahwa basa T dan A dihapus dari rantai DNA sehingga mengubah asam
amino dan membuat protein hasil mutasi tidak dapat digunakan.
2
b. Mutasi Besar
Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar atau aberasi
kromosom merupakan perubahan jumlah kromosom dan susunan atau urutan gen
dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan
sedikit dalam mitosis.
c. Aneuploidi
Aneuploidi adalah perubahan jumlah n yang menandakan jumlah set
kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia memiliki 2 paket kromosom
sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23 kromosom.
Aneuploidi dibagi menjadi dua yaitu autopoliploidi dan allopoliploidi. Pada
autopoliploidi, n-nya mengganda karena kesalahan meiosis, sedangkan
allopoliploidi, yaitu perkawinan atau eneti antara spesies yang berbeda jumlah set
kromosomnya.
d. Aneusomi
Aneusomi merupakan perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah
enetic lag (peristiwa tidak melekatnya beneng-benang enetic ke sentromer) dan
non disjunction (gagal berpisah). Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan:
 Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), Kondisi trisomik pada
kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-
laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis) sehingga
aspermia dan tidak dapat memiliki keturunan (gynaecomastis).
 Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), Kondisi trisomik pada kromosom
gonosom. Penderita sindrom ini umumnya memiliki gangguang psikis
Psikopat. Penelitian sendiri menunjukan sebagian besar orang-orang yang
masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.
 Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0, Kondisi dimana Jumlah
kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom
Turner ini berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang
(ovaricular disgenesis).
 Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), Kondisi trisomik pada kromosom
autosom.
3
Komosom autosomnya ini mengalami kelainan pada kromosom nomor 13,
14, atau 15.
 Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), Kondisi trisomik pada autosom.
Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18.
Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek,
telinga agak ke bawah dan abnormal.
e. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosm adalah mutasi yang menyebabkan perubahan materi enetic
dalam skala besar. Dilansir dari bbc.co.uk, ada empat jenis mutasi kromosom
yaitu penghapusan, translokasi, inversi, dan duplikasi.
Penghapusan Penghapusan atau deletion adalah hilangnya bagian dari
kromosom saat proses meiosis. Jika kromosom patah atau telomernya rusak,
kromosom akan kehilangan banyak gen yang penting bagi ekspresi individu.
Penghapusan dapat menyebabkan kematian individu dalam bentuk zigot
ataupun kematian pada usia dini. Selain penghapusan, ada juga penyisipan atau
insertion dimana kromosom mengalami penambahan potongan kromosom.
Penghapusan Penghapusan atau deletion adalah hilangnya bagian dari
kromosom saat proses meiosis. Jika kromosom patah atau telomernya rusak,
kromosom akan kehilangan banyak gen yang penting bagi ekspresi individu.
Penghapusan dapat menyebabkan kematian individu dalam bentuk zigot ataupun
kematian pada usia dini. Selain penghapusan, ada juga penyisipan atau insertion
dimana kromosom mengalami penambahan potongan kromosom.
Translokasi Dilansir dari ThougtCo, translokasi adalah mutasi yang
disebabkan oleh menempelnya potongan kromosom ke kromosom non-
homolognya. Translokasi dapat menyebabkan tidak terekspresinya gen sehingga
menjadi masalah serius.
Inversi adalah peristiwa menempelnya kembali kromosom yang patah ke
kromosom asalnya, tetapi dengan posisi terbalik. Inversi disebut mutasi diam
karena tidak menyebabkan masalah yang serius pada individu. Duplikasi adalah
mutasi kromosom dimana sebagian kromosom bereplikasi menyebabkan
bertambahnya gen yang sama dalam satu bagian.

4
3.2 Manfaat Mutasi
Pada umumnya, mutasi merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot
resesif. Namun demikian mutasi juga bisa menguntungkan, diantaranya, melalui
mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya,
semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar, dan lain-lain.
Mutasi juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di dunia.Terbentuknya
tumbuhan poliploid menguntungkan bagi manusia, tetapi merugikan bagi
tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa
berkembang biak secara generatif. Meskipun secara biologi sebagian besar mutasi
menyebabkan gangguan pada kondisi individu, mutasi sebenarnya adalah salah
satu kunci beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan baru atau
lingkungan yang terus berubah.
3.3 Penyebab Terjadinya Mutasi
Makhluk hidup akan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang selalu berubah-ubah karena alam tidak selalu konstan. Mutasi
terjadi karena adanya perubahan lingkungan yang luar biasa.
Sesungguhnya mutasi itu dimaksudkan untuk menghadapi perubahan alam
yang sewaktu-waktu akan timbul. Kalau perubahan itu sudah terjadi, maka sifat
yang bermutasi tersebut kemungkinan akan lebih mudah beradaptasi daripada
sifat yang asli. Bagi makhluk yang tidak dapat menyesuaikan diri, maka mereka
secara perlahan akan menyusut selanjutnya akan punah. Untuk bertahan hidup
dan menjaga kelestarian spesies itu di alam,maka makhluk hidup harus selalu
mengikuti perubahan sesuaidengan sifat alam sekelilingnya yang selalu
mengalami perubahan.
Perubahan ini dinamakan dengan evolusi yang sumbernya adalah mutasi.
Sedangkan pelaksanaannya disebut dengan seleksi alam. Penyebab mutasi disebut
dengan mutagen (agen mutasi). Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia
atau biologi yang memiliki daya tembus yang kuat sehingga dapat mencapai
bahan genetis dalam inti sel. Contohnya: zat radioaktif, zat kimia yang keras dan
virus.
Namun, ada juga mutagen yang tida begitu jelas. Contoh spesies yang
5
bermutasi adalah ngengat, dimana pada awalnya ngengat berwarna putih
kemudian bermutasi menjadi warna hitam. Ngengat hitam ini cocok tinggal di
daerah industry yang penuh dengan asap dan jelaga, tapi tidak cocok hidup di
daerah pertanian dan kehijauan. Di daerah industry, ngengat warna hitam tidak
akan mudah terlihat oleh burung yang hendak memangsanya, seedangkan yang
berwarna putih justru terlihat dengan jelas. Sebaliknya, di daerah pertanian yang
berwarna putih cocok hidup disini.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada
1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi
(mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar
X, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang memperlihatkan
perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik,
mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat
(individu tipe liar atau “wild type”).Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya
mutasi (mutagen) dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Mutagen bahan kimia
Contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat
menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat
menghambat pembelahan sel pada anafase. Penyebab mutasi dalam lingkungan
yang bersifat kimiawi disebut juga mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi
tersebut dapat dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah
basa, agen penyela.
a) Senyawa yang merupakan contoh analog basa adalah 5-Bromourasil (5BU). 5-
BU adalah analog timin. Dalam hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh
gugus brom padahal posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil.
Keberadaan gugus brom mengubah distribusi muatan serta meningkatkan peluang
terjadinya tautomerik.
b) Senyawa yang tergolong agen pengubah basa adalah mutagen yang secara
langsung mengubah struktur maupun sifat kimia dari basa, yang termasuk
kelompok ini adalah agen deaminasi, agen hidroksilasi serta agen alkilasi.
Perlakuan dengan asam nitrit, misalnya,
6
terhadap sitosin akan menghasilkan urasil yang berpasangan dengan adenin
sehingga terjadi mutasi dari pasangan basa S-G menjadi T-A. Agen hidroksilasi
adalah mutagen hydroxammin yang bereaksi khusus dengan sitosin dan
mengubahnya sehingga.

7
BAB III
PENUTUP

2.2 Kesimpulan

Mutasi juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di dunia.Terbentuknya tumbuhan
poliploid menguntungkan bagi manusia, tetapi merugikan bagi tumbuhan yang mengalami
mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif.
Meskipun secara biologi sebagian besar mutasi menyebabkan gangguan pada kondisi
individu, mutasi sebenarnya adalah salah satu kunci beradaptasi suatu jenis (spesies) terhadap
lingkungan baru atau lingkungan yang terus berubah.

2.3 Pesan

Makhluk hidup akan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri

terhadap lingkungan yang selalu berubah-ubah karena alam tidak

selalu konstan. Mutasi terjadi karena adanya perubahan lingkungan

yang luar biasa. Sesungguhnya mutasi itu dimaksudkan untuk

menghadapi perubahan alam yang sewaktu-waktu akan timbul.

Kalau perubahan itu sudah terjadi, maka sifat yang bermutasi

tersebut kemungkinan akan lebih mudah beradaptasi daripada sifat

yang asli.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/mutasi/
https://www.academia.edu/35026829/makalah_mutasi_docx
Soal untuk kelompok 1
1. *Apa yang dimaksud dengan mutasi pada sel somatik?*
*Jawaban:* Mutasi pada sel somatik adalah perubahan genetik yang terjadi pada sel tubuh,
bukan sel reproduksi, dan tidak dapat diwariskan kepada keturunan.
2. *Sebutkan satu contoh dampak positif mutasi pada sel somatik.*
*Jawaban:* Dalam beberapa kasus, mutasi pada sel somatik dapat memberikan keuntungan
adaptif, seperti resistensi terhadap penyakit tertentu
3. *Apa perbedaan antara mutasi pada sel somatik dan mutasi pada sel germinal?*
*Jawaban:* Mutasi pada sel somatik terjadi dalam sel tubuh biasa dan tidak diwariskan,
sementara mutasi pada sel germinal terjadi dalam sel reproduksi dan dapat diwariskan kepada
keturunan.
4. *Apa yang dapat menyebabkan mutasi pada sel germinal?*
*Jawaban:* Faktor genetik, radiasi, atau paparan bahan kimia dapat menyebabkan mutasi
pada sel germinal.
5. *Bagaimana mutasi pada sel germinal dapat memengaruhi keturunan?*
*Jawaban:* Mutasi pada sel germinal dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,
membawa perubahan genetik potensial dalam populasi keturunan.
6. *Jelaskan dampak negatif mutasi pada sel somatik.*
*Jawaban:* Dalam beberapa kasus, mutasi pada sel somatik dapat menyebabkan
pertumbuhan tumor atau penyakit kanker.
7. *Mengapa mutasi pada sel germinal dianggap lebih signifikan dalam evolusi?*
*Jawaban:* Mutasi pada sel germinal dapat menyebabkan perubahan genetik yang dapat
diwariskan dan berkontribusi pada variasi genetik dalam populasi, yang merupakan dasar
evolusi.
Soal untuk kelompok 2
1. *Apa yang dimaksud dengan mutasi spontan?*S
*Jawaban:* Mutasi spontan adalah perubahan genetik yang terjadi secara alami tanpa
adanya faktor eksternal yang memicu.
2. *Sebutkan salah satu faktor eksternal yang dapat menyebabkan mutasi.*
*Jawaban:* Radiasi, baik dari sinar matahari maupun sumber radiasi lainnya, dapat
menyebabkan mutasi pada materi genetik.
3. *Jelaskan perbedaan antara mutasi gen dan mutasi kromosom.*
*Jawaban:* Mutasi gen terjadi pada tingkat nukleotida individu, sedangkan mutasi
kromosom melibatkan perubahan dalam struktur atau jumlah kromosom.
4. *Apa yang dimaksud dengan mutasi induksi kimia?*
*Jawaban:* Mutasi induksi kimia terjadi akibat paparan bahan kimia tertentu yang dapat
merusak ata…
Jelaskan pengertian mutasi gen!
Jawab:
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi pada susunan basa nukleotida pada molekul gen
(DNA), bukan pada lokus atau bagian lain dari kromosom.
Mutasi apa saja yang disebut dengan mutasi pergeseran rangka (frameshift mutations)?
Jelaskan!
Jawab:
Mutasi yang disebut dengan mutasi pergeseran rangka adalah mutasi delesi, insersi, dan
duplikasi.
Jelaskan perbedaan mutasi subtitusi transisi dengan mutasi subtitusi transversi!
Mutasi subtitusi transisi pertukaran yang terjadi antar pasangan basa nitrogen purin pirimidin
dgn purin pirimidin lainya,sedang tranversi pertukaran yg terjadi antar pasangan basa
nitrogen purin pirimidin dgn pirimidin purin
Mutasi subtitusi berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan dibedakan menjadi tiga sebutkn!
silent mutation, missense mutation, dan nonsense mutation
Jelaskan pengertian mutasi kromosom!
Jawab:
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan jumlah kromosom
9

Anda mungkin juga menyukai