Anda di halaman 1dari 8

MEMBANGUN

ENTREPRENEURSHIP
MENUJU BIROKRASI
HUMANISTIK
KELOMPOK
4
Meutya Najwa Finanti
Ananda Fitrisya
Chelsea Dea Putri
Marsela Oktavia
Jihan Iwan Pranata
Adrian Firnando
APA ITU
ENTREPRENEURSHIP?
Intrepreneurship adalah kemampuan yang kuat untuk berkarya
dengan semangat kemandirian termasuk keberanian untuk
mengambil resiko usaha dan meminimalisasi resiko tersebut menjadi
keuntungan. Pada saat sekarang, entrepreneurship menjadi
kebutuhan bagi para personel, karena hampir semua jenis organisasi
besar berhubungan dengan pengelolaan input menjadi output
organisasi yang diselenggarakan dengana menggunakan
prinsipprinsip organisasi, efektivitas dan produktivitas
TANTANGAN BIROKRASI
INDONESIA

Gaya penampilan (performance) dari


Hambatan paling utama adalah Secara garis besar hambatan-
aparatur birokrasi modern telah
semakin lestarinya rutinisasi hambatan pada sistem administrasi
sampai pada tuntutan sebagai
tugastugas pembangunan serta pembangunan bisa dikelompokkan
aparatur modern siap
penekanan yang terlalu berlebihan menjadi dua, yakni: hambatan
mendukung yangsemakin kompleksnya proses
pada pertanggungjawaban dan hambatan orientasi. Hambatan
masyarakat ‘yang diperintah’ . Visi
(akuntabilitas) kepada pejabat atasan proses mencakup baik aspek
baru itu menyangkut tiga hal yaitu,
dan penilaiana prestasi kerja petugas prosedur dan struktur.
their doing, kapasitas yang
pelaksana atas dasar keberhasilan
menyangkut skil and attitude; dan
dalam mencapai target.
ketiga, wawasan pemerintahan yang
luas
BAGAIMANA CARA
MENGATASI TANTANGAN
TERSEBUT?

Perlu juga diadakan distribusi


Mengganti organisasi yang lebih
kekuasaan dan sumberdaya. Dengan
bersifat organis-adaptif, yaitu
kata lain,suatu peningkatan
organisasi yang lebih
sentralisasi yang memadai adalah
terhadap gagasan terbuka
syarat yang diperlukan demi
kapasitas, serta peningkatan
mampu
keberhasilan pembangunan kualitas
melaksanakannya.
manusia.
MENUJU
BIROKRASI
HUMANIS
Suatu transformasi budaya birokrasi menuju budaya
birokrasi modern yang organis-adaptif yang
dikehendaki adalah birokrasi yang terbuka terhadap
gagasan inovatif, peka terhadap perubahan-
perubahan lingkungannya, penekanan pada
peningkatan produktivitas, profesionalisme, pelayanan
dan peningkatan kualitas sumber daya aparatnya.
KESIMPULAN
1 2 3 4
Dalam hubungannya Model organisasi
Organisasi pemerintahan Gaya penampilan
dengan
sistem politik, model ideal lebih humanistis
yang akan datang (performance) dari aparatur
birokrasi dalam kualitas mengedapankan nilai
dan eksisten seorang
membutuhkan nilai birokrasi modern telah
sampai konteks
hubungan kekuasaan yang dilihat dari segi
entrepreneurship ke pada tuntutan
dalam seyogyanya birokrasi haruslah kemanfaatannya,
sistem manajemennya aparatur sebagai modern
yang siap apolitis.Ini berarti bahwa kompetensinya, profesionalitas
sesuai dengan aturan- mendukung
semakin tugas melayani masyarakat dan komitmennya pada
aturan kelembagaan kompleksnya masyarakat
dalam ‘yang secara keseluruhan harus kemajuan organisasi daripada
melaksanakan tugas-tugas diperintah’ Visi
dibebaskan dari pengaruh sebagai mesin produksi dalam
pelayanan kepada menyangkut baru
itu interest tertentu pemerintah pencapaian tujuan organisasi
masyarakat,termasuk di meliputi cara kerja aparat
;kapasitas yang tiga menyangkut
ha selaku regulator,sehingga semata. Dengan demikian
dalamnya mencari input
kehadiran birokrasi nilai-
nilai humanis haruslah menjadi
input yang sah dalam skil and attitude; dan utama
tidak
mencitrakan diri sebagai new nilai yang inherent dalam
rangka wawasan pemerintahan yang
memperkuat luas yang political power (kekuatan pengembangan
organisasi daerahnya. menyangkut pendekatan
politik baru) dalam peta organisasi birokrasi ke
(approahes) baru
politik yang ada. depan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai