Anda di halaman 1dari 15

BIROKRASI

DAN
Dosen
Pengampu :
PROFESIONAL Rosdiyati,
S.E., MSA
SLIDESMANIA
KELOMPOK
1. NICHOLAS MARCELLINO (072010053)

9 2. NUR AFIFAH (072010055)


3. FITROTUN MAGHFIROH (072010071)
4. LUTFIANIZA ZANZABILA (072010100)
SLIDESMANIA
Did you know?
BIROKRASI PROFESIONAL

Dalam jurnal Manajemen Strategik Birokrasi Profesionalisme menurut Soebandi (2002:64)


dalam Era “Disruption” (2018) karya Wawan dalam Radhman (tt:5) adalah suatu tingkah laku,
Risnawan, dituliskan jika Max Weber atau suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang
mendefinisikan birokrasi sebagai bentuk menandai atau melukiskan coraknya atau
organisasi yang penerapannya sesuai atau profesi. Hal ini berarti profesionalisme adalah
berhubungan dengan tujuan bersama yang ingin kemampuan kompetensi dari seseorang dalam
dicapai. Artinya birokrasi digunakan untuk bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan
mengorganisasikan pekerjaan secara teratur. profesinya.

SLIDESMANIA.C
PROFESIONALISME
DEFINISI
PROFESIONALISME
BIROKRASI
Berdasarkan pengertian diatas dapat
BIROKRASI
disimpulkan bahwa profesionalisme birokrasi
merupakan suatu tingkah laku atau tujuan dalam
proses penyelenggaraan birokrasi dan
pemerintahan sesuai dengan profesinya.
SLIDESMANIA
ASPEK-ASPEK PROFESIONALISME BIROKRASI

Aspek pengetahuan, berkaitan Aspek kataatan kode etik, berkaitan


dengan pemahaman dan penguasaan dengan rasa tanggung jawab dan
Aspek keterampilan, berkaitan
secara baik dan jelas mengenai penampilan perilaku administrator
dengan kehandalan menggunakan
peraturan pelayanan, pemahaman untuk melaksanakan tugasnya sesuai
peralatan kantor, menguasai sistem
bidang kerja dan kemampuan dengan aturan yang berlaku.
operasional serta memahami
memberikan penjelasan.
kebutuhan atau keinginan publik.

SLIDESMANIA.C
CIRI-CIRI PROFESIONALISME BIROKRASI
Menurut Heady (dalam Kartasasmita 75-77:1997), birokrasi pemerintahan di negara-negara
berkembang ditandai dengan beberapa kelemahan yang juga merupakan ciri utamanya, yaitu :
1. Pola dasar sistem birokrasinya merupakan tiruan atau jiplakan dari sistem administrasi kolonial
yang dikembangkan negara penjajah khusus untuk negara yang dijajahnya.
2. Birokrasi pemerintahan kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi
kepemimpinan, manajemen, kemampuan dan keterampilan teknis yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
SLIDESMANIA
CIRI-CIRI PROFESIONALISME BIROKRASI
3. Birokrasi cenderung mengutamakan atau berorientasi pada kepentingan pribadi atau kelompok
dari pada kepentingan masyarakat atau pencapaian sasaran yang bermanfaat bagi masyarakat
banyak.
4. Apa yang dinyatakan baik secara tertulis maupun lisan oleh birokrasi sering tidak sesuai dengan
kenyataan.
5. Birokrasi cenderung bersifat otonom dalam proses politik dan pengawasan masyarakat.
SLIDESMANIA
Good public governance adalah
aparatur atau birokrasi pemerintahan
Kata profesional tersebut juga secara langsung
yang profesional. Aparatur atau
menggiring kita kepada suatu pengertian
birokrasi pemerintahan yang
bahwa birokrasi atau aparatur tersebut bekerja
profesional antara lain memiliki
dengan baik sesuai dengan tugas dan
kinerja yang efisien dalam
fungsinya. Kewibawaan aparatur pemerintah
penggunaan sumberdaya dan efektif
(aparatur pemerintah yang berwibawa) akan
dalam mencapai target dan sasaran
muncul dengan sendirinya bila ia telah dapat
berbagai kebijaksanaan dan
bekerja dan menghasilkan kinerjanya yang
programnya, yang kesemuanya itu
efisien dan efektif.
ditujukan untuk kepentingan,
kesejahteraan, dan kemakmuran
bangsa dan negara.
SLIDESMANIA
Prinsip Utama yang Harus Dipenuhi oleh Suatu
Birokrasi atau Aparatur Pemerintahan untuk Dapat
Disebut sebagai  Good Public Governance  atau
 Good Public Government, Yaitu:
SLIDESMANIA

― Irene M. Pepperberg
1. Akuntabilitas  (Accountability, Banyak yang Mengartikannya Sebagai
Kewajiban untuk Mempertanggungjawabkan) 

Dalam hubungan ini, dengan prinsip akuntabilitas tersebut  aparatur pemerintah


harus dapat mempertanggungjawabkan kebijaksanaan, program dan kegiatannya
yang dilaksanakan atau dikeluarkannya termasuk pula yang terkait erat dengan
pendayagunaan ketiga komponen dalam birokrasi pemerintahan yaitu
kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan, dan sumberdaya manusianya. 
SLIDESMANIA
2. Keterbukaan dan Transparan (Openness
and Transparency)

Keterbukaan dan transparan (openness and transparency), artinya


 masyarakat dan sesama aparatur pemerintah dapat mengetahui dan
memperoleh data dan informasi dengan mudah tentang kebijaksanaan,
program, dan kegiatan aparatur pemerintahan baik di tingkat pusat
maupun daerah, atau data dan informasi lainnya yang tidak dilarang
menurut peraturan perundang-undangan yang disepakati bersama.
SLIDESMANIA
3. Ketaatan pada Aturan Hukum

Ketaatan pada aturan hukum artinya aparatur pemerintahan menjunjung


tinggi dan mendasarkan setiap tindakannya pada aturan hukum, baik yang
berkaitan dengan lingkungan eksternal (masyarakat luas) maupun yang
berlaku terbatas di lingkungan internalnya, misalnya aturan kepegawaian dan
aturan pengawasan fungsional. 

SLIDESMANIA.C
4. Komitmen yang kuat untuk bekerja bagi kepentingan bangsa dan negara, dan
bukan pada kelompok atau pribadi; dan 

5. Komitmen untuk mengikutsertakan dan memberi kesempatan kepada


masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan .

Hal ini penting, sebab tanpa komitmen ini maka yang timbul bukan
partisipasi masyarakat tetapi antipati dan ketidaksukaan dalam diri
masyarakat terhadap perilaku dan kebijaksanaan aparat pemerintah.  

SLIDESMANIA.C
KESIMPULAN
Profesionalisme birokrasi yang terjadi di Indonesia masih belum sesuai dengan apa
yang diharapkan. Masih terjadi berbagai macam penyimpangan dalam penerapannya.
Selain itu, juga terdapat kesulitan-kesulitan yang dialami baik pemerintah maupun
masyarakat dengan diterapkannya birokrasi yang profesional, salah satunya adalah
dalam hal kelembagaan yang masih mengutamakan sistem kekuasaan struktural.
SLIDESMANIA
Do you have any

Thank questions?

you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai