Anda di halaman 1dari 33

Teori organisasi

Pertemuan 5

- Perkembangan Teori Organisasi (Development Of The Organizational


Theory)
- Perbandingan Organisasi (Comparison Of Organizations)

Prof.Dr. Purwadhi, M.Pd


Dr. Yani Restiani Widjaja,SE, M.M
Organisasi birokrasi adalah organisasi yang lebih rasional dan
lebih efisien.

Jenis birokrasi yang ideal termasuk


- Tidak ada jenis otoritas atau perhubungan yang lain,
- Tidak mempunyai pertemanan dan permusuhan,
- Tidak mempunyai unsur manipulasi,
- Tidak mempunyai hubungan posisi kekuasaan.
Birokrasi ialah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para
pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya.
tipe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara
sebagai berikut:

Tugas dan fungsi masing-


Jabatan disusun oleh tingkat
masing jabatan dalam Setiap pejabat mempunyai
Pejabat secara rasional bebas hierarki dari atas ke bawah Setiap pejabat diseleksi
hierarki itu secara spesifik kontrak jabatan
dan ke samping
berbeda

Dalam pemerintahan,
Setiap pejabat sama sekali kekuasaan publik dijalankan
Terdapat struktur Setiap pejabat berada di
Setiap pejabat mempunyai tidak dibenarkan oleh pejabat pemerintah para
pengembangan karier yang bawah pengendalian dan
gaji menjalankan jabatannya birokrat yang melaksanakan
jelas. pengawasan suatu sistem
untuk kepentingan pribadi. tugasnya sesuai dengan
peranan dan fungsinya
Birokrasi mempunyai tiga arti, yaitu:
Sebagai Tipe organisasi yang khas.

Sebagai suatu sistem (struktur).

Sebagai suatu tatanan jiwa tertentu dan alat kerja pada organ negara
untuk mencapai tujuannya.
Tujuan reformasi birokrasi adalah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi bebas dan bersih KKN, mampu
melayani publik netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan
kode etik aparatur negara.
Grand Design (Visi Reformasi Birokrasi)
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right string)
Organisasi

sistem proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,


Tatalaksana terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance

Sumber daya manusia SDM aparatur yang berintergritas, netral, kompeten, capable,
aparatur profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Hal yang ingin dicapai


AREA PERUBAHAN

Peraturan Perundang Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
undangan

Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan


bebas KKN

Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Budaya kerja aparatur


(culture set dan mind set) Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Penataan Struktur Organisasi Pemerintah

Penataan jumlah dan Distribusi PNS.

Program Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka.

percepatan Peningkatan Profesionalisasi PNS.

Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi


reformasi Peningkatan Pelayanan Publik.

birokrasi Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur.

adalah Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri

Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur


Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi
dalam tiga kelompok besar, yaitu :

Ilmu Eksakta,

Ilmu Sosial/Non-Eksakta,

Ilmu Humaniora
Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah
dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga
banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian
tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen.
Pendekatan-pendekatan
Manajemen
a. Pendekatan Proses
Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut pendekatan
fungsional, operasional, universal, tradisional, atau klasik.

Empat prinsip pendekatan proses klasik yang penting adalah


a. Kesatuan perintah
b. Persamaan wewenang dan tanggung jawab
c. Rentang kendali yang terbatas.
d. Delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin.
b. Pendekatan Keperilakuan
Pendekatan keperilakuan muncul sebagai reaksi terhadap
pendekatan klasik. Pendekatan ini sering disebut pendekatan
hubungan manusiawi.

c. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif sering dinyatakan dengan istilah
management science atau operations research (OR).
d. Pendekatan Sistem
Merupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir, dan
dapat dipahami dengan sudut pandangan teori sistem umum
atau analisis sistem

e. Pendekatan Situasional (Contingency)


Pendekatan Situasional muncul Karen ketidakpuasan atas
tanggapan keuniversalan dan kebutuhan memasukkan
berbagai variabel lingkungan ke dalam teori dan praktek
manajemen
Fungsi
Manajemen Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Kepemimpinan (leading)
Pengendalian (controlling)
Kelebihan dan Kelemahan
Manajemen

Kelebihan Manajemen Modern:


Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi
penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan,
penjadwalan, metode antrian, transportasi.

Kelemahan Manajemen Modern:


Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya
yang sulit.
orang dalam melaksanakan
pekerjaannya dipengaruhi
oleh dua faktor yang
merupakan kebutuhan,
yaitu:

Maintenance Factors. Motivation Factors.


Keunggulan pelayanan bimbingan dan konseling
menggunakan teori modern

Program-program dan Orientasi kegiatan


Sumber-sumber daya yang
Misi, visi, dan tujuan bimbingan dan konseling diarahkan kepada hasil
tersedia dapat dikelola
dapat terarah akhir.

Informasi yang diperlukan


untuk perencanaan dan Sasaran pelayanannya Identifikasi pencapaian
Akuntabilitas dapat
pengambilan keputusan jelas karena dikerjakan tujuan dapat secara
dirumuskan
dapat dirancang dan dengan objektif. optimal
dikelola

Komunikasi dengan Pendelegasian wewenang


berbagai pihak dan tanggung jawab
Partisipasi merupakan terlibatnya seseorang secara mental
dan emosional di dalam satu kelompok yang merangsang
mereka untuk berkontribusi kepada tujuan kelompok dan
berbagi tanggung jawab untuk apa yang dihasilkan.
Pelayanan
prima sensitif dan responsif,
(excellent
services),

dapat mengembangkan
fungsi instrumental
berwawasan futuris dan
sistematis
Konsep pelayanan publik terdiri dari rangkaian dua kata, yaitu "pelayanan" dan
"publik.

Pelayanan yaitu cara melayani, membantu menyiapkan, dan mengurus,


menyelesaikan keperluan, kebutuhan seseorang atau kelompok orang artinya
obyek yang dilayani adalah individu, pribadi-pribadi dan kelompok organisasi.

Publik yaitu masyarakat atau rakyat.


Kepmenpan No. 63
KEP/M.PAN/7.2003), pelayanan
publik diartikan sebagai segala
kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan pelaksanaan ketentuan
perundang-undangan.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik,
pelayanan publik diartikan sebagai
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/ atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Akuntabilitas dalam sektor publik
dan privat berbeda, dalam sektor
privat kebebasan untuk memilih
pekerjaan guna meraih tujuan
yang dibebankan kepadanya akan
dipertanggungjawabkan kepada
komisaris dan pemegang saham.
Dalam sektor publik atasan
vertikal bertanggung jawab pada
institusi yang berwenang.
Kriteria pertama yang biasanya
digunakan adalah sifat dari barang
dan jasa itu sendiri
Kriteria untuk membedakan antara
pelayanan publik dan pelayanan
privat
Kriteria kedua yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan pelayanan
publik adalah tujuan dari pelayanan
barang dan jasa.
Berbagai perspektif dalam mendefinisikan
publik, yaitu:
Publik sebagai kelompok kepentingan (perspektif pluralis).

Publik sebagai pemilih rasional (perspektif pilihan publik).

Publik sebagai pihak yang diwakili (perspektif perwakilan).

Publik sebagai pelanggan (perspektif penerima layanan publik).

Publik sebagai warga negara.


Organisasi Provit Utility (Provit
Utility Organization)
Suatu proses kerja sama yang
dilakukan oleh sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama
yakni untuk menghasilkan laba.
Organisasi Kemasyarakatan
(Community Organizations)
Organisasi Masyarakat adalah
perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan
hukum secara sukarela atas dasar
kesamaan kegiatan, profesi, tujuan
yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara.
Jenis-jenis organisasi di masyarakat dari sudut pandang yang berbeda-beda:
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
a. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan
tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan ketentuan yang formal.

b. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-
tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga
tidak jelas.
Jenis Organisasi
Berdasarkan Tujuannya
a. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi yang
mempunyai tujuan sosial. Organisasi
semacam ini tidak berharap keuntungan
dalam bentuk materi.
b. Organisasi Bisnis
Organisasi yang tujuannya mendapatkan
keuntungan. Organisasi bisnis semacam
ini dikelola oleh perusahaan
perseorangan dan ada pula yang berupa
perusahaan milik bersama.
Organisasi berdasarkan hubungannya dengan Pemerintah

a. Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan.
Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan
pemerintahan.

b. Organisasi Tidak Resmi


Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan
pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan
Tujuan Organisasi Masyarakat

Alasan Sosial (social reason),

Alasan Materi (material reason)


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai