NIM : 22117003
Kelas : RA
GOOD GOVERNANCE
Pihak
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
Fungsi-fungsi Manajemen
1. Planning (Fungsi Perencanaan)
Fungsi perencana Sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan, sebaiknya
harus mengkaji dan juga mengevaluasi berbagai rencana alternatif, dikarenakan
ini merupakan langkah awal dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa
menjalankan mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi Pengorganisasian bisa
memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
3. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana
kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien. Beberapa kegiatan
pada fungsi pengarahan:
a. Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja
secara efektif dan efisien
b. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
c. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen adalah fungsi pengendalian, fungsi
pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada
standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang
dibutuhkan. Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
a. Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar
indikator yang sudah ditetapkan
b. Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
c. Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang
terjadi.
Prinsip dan ciri Administrasi Negara, Administrasi niaga dan Administrasi Pembangunan
Administrasi negara adalah suatu pengaturan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah/
aparatur negara agar tujuan negara dapat tercapai secara efektif dan efisien yang
didalamnya terdapat 3 elemen penting yaitu lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif.
Prinsip-prinsip:
1. Social Participation : Tindakan nyata dari masyarakat dengan ikut serta di dalam
adminitrasi negara.
2. Social Responsibility : Pertanggungjawaban yang harus dilakukan oleh pelaksana
administrasi negara kepada masyarakat
3. Social support : Dukungan yang diberikan oleh rakyat terhadap pelaksana
administrasi negara
4. Social Control : Pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kegiatan
administrasi negara.
Administrasi Pembangunan adalah suatu usaha/rangkaian usaha pertumbuhan dan
perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation-building).
Prinsip-prinsip:
1. Mencapai tujuan yang telah ditentukan berdasarkan negosiasi, komitmen dan
kesepakatan social order
2. Perbaiki tata kehidupan masyarakat
3. Perubahan yang dilakukan bersifat terus menerus (berkelanjutan)
Administrsi Niaga/bisnis adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang proses kerjasama
antara dua orang atau lebih dalam upaya untuk mencapai tuuan tertentu.
Prinsip-prinsip:
1. Mencari keuntungan (laba) yang sebesar-besarnya
2. Mengusahakan keabadian kelangsungan hidup organisasi, melalui akumulasi
modal, penambahasn investasi dan keuntungan yang lebih wajar
3. Publik : Memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua lapisan masyarakat
KERANGKA DASAR DAN KELEMBAGAAN NEGARA
Bagia-bagian negara sering disebut provinsi dan Bagia-bagian negara disebut negara bagian
bukan negara bagian
Organisasi negara secara garis besar ditentukan Memiliki wewenang untuk membuat UUD sendiri dan
oleh pembuat UU di pusat dan merupakan dapat menentukan bentuk-bentuk organisasinya masing-
pelaksanaan sistem desentralisasi masing yang tidak bertentangan dengan konstitusi
Wewenanag secara rinci terdapat pada provinsi Wewenang pembuat UU pemerintah pusat ditentukan
dan kekuatan utama berada pada secara terperinci dan wewenang lainnya berada di negara
pememrintahan pusat bagian
Sistem Pemerintahan
1. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
Merupakan sistem pemerintahan Negara Republik dengan kekuasan eksekutif dipilih
melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
Ciri-Ciri :
1. Presiden sebagai kepala pemerintahan & kepala negara.
2. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih
langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
3. Presiden memiliki hak prerogatif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
4. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada
kekuasaan legislatif).
5. Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
6. Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.
2. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
Adanya keberadaan parlemen dalam pemerintahan, dan parlemen memiliki wewenang
dalam mengangkat perdana menteri serta dapat menjatuhkan pemerintahan.
Ciri-Ciri :
1. Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
2. Kepala Negara: Presiden/Raja.
3. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi
berdasarkan undang-undang.
4. Perdana menteri memiliki hak prerogatif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
5. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
6. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
7. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
Sistem Sosial dan Perekonomian
Sistem Sosial
Suatu proses interaksi yang terjadi di dalam masyarakat diantara para pelaku sosial. Interaksi
yang terjadi diantara para pelaku sosial ini tentunya akan melibatkan sebuah struktur relasi yang
disebut sebagai sebuah sistem. (Talcott Parson)
- Ciri-Ciri Sistem Sosial :
1. Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang
2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama, karena perkumpulannya manusia
akan menimbulkan manusia-manusia baru. Akan timbulnya sistem komunikasi
3. Sadar bahwa mereka merupakan satu-kesatuan.
4. Manusia merupakan suatu sistem hidup bersama, karena sistem kehidupan bersama
menimbulakan kebudayaan.
- Fungsi Sistem Sosial :
1. Adaptasi : Sistem sosial harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapi.
2. Tujuan : Tujuan individu harus menyesuaikan dengan tujuan sosial yang lebih besar agar tidak
bertentangan dengan tujuan-tujuan lingkungan sosial
3. Integrasi : Menunjukkan adanya solidaritas sosial dari bagian-bagian yang membentuknya
serta berperannya masing-masing unsure tersebut sesuai dengan posisinya.
4. Pemeliharaan Pola Latent : Dengan tidak adanya upaya yang tepat dalam hal ini,
pemeliharaan dan kontinuitas tatanan sosial tidak mungkin terjadi.
- Unsur-Unsur Sistem Sosial :
1. Keyakinan
2. Perasaan
3. Cita-cita, tujuan dan sasaran
4. Norma
5. Kedudukan peranan
6. Kekuasaan
7. Tingkatan atau pangkat
8. Sanksi
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(produsen, konsumen, pemerintah, bank dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan
yang teratur dan dinamis dan kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari. (Gilarso)
- Fungsi Sistem Ekonomi
1. Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
2. Mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
3. Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat
terlaksana seperti yang diharapkan
4. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
- Macam-Macam Sistem Ekonomi
1. Sitem ekonomi tradisional
2. Sistem ekonomi komando (sosialis)
3. Sistem ekonomi liberal (kapitalis)
4. Sistem ekonomi campuran
Implikasi pada Sistem Manajemen Pembangunan
Bentuk Negara: KESATUAN
Pasal 1 ayat (1) : Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
Fungsi manajemen Planning dan Organizing dilakukan negara bagian sedangkan fungsi.
Actuating dan Controlling dilakukan pemerintah pusat. Bentuk negara ini kurang sesuai
dengan Dasar Negara Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan.
Sistem pemerintahan merupakan bagian dari pemerintahan yang ada pada suatu Negara yang
didalamnya terdapat komponen-komponen yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda beda
dalam suatu kesatuan yang bekerja sama secara rasional untuk melakukan tugasnya demi mencapai
tujuan yang ditentukan. (Hamid S. Atamimi)
Sistem pemerintahan awal yang digunakan oleh Indonesia adalah sistem pemerintahan
presidensial. Namun, seiring datangnya sekutu dan dicetuskannya Maklumat Wakil
Presiden No.X tanggal 16 Oktober 1945, terjadi pembagian kekuasaan dalam dua badan,
yaitu kekuasaan legislatif dijalankan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan
kekuasaan-kekuasaan lainnya masih tetap dipegang oleh presiden sampai tanggal 14
November 1945. Berdasarkan Maklumat Pemerintah 14 November 1945 ini, kekuasaan
eksekutif yang semula dijalankan oleh presiden beralih ke tangan menteri sebagai
konsekuensi dari dibentuknya sistem pemerintahan parlementer.
1950-1959 PARLEMENTER
- Bentuk Negara : Kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Parlementer
- Konstitusi : UUDS 1950
- Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
- Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet
bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau
legislatif. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden
tidak dipilih oleh parlemen. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam
sistem parlementer. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga
perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat. Presiden tidak berada dibawah
pengawasan langsung parlemen.
Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden. Latar
belakang dikeluarkannya dekrit ini adalah: Kehidupan politik yang lebih sering
dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin
menajam.
Pemerintah Daerah
Menurut UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah adalah
organisasi pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintah di daerah menurut asas
otonomi seluas-luasnya dan asas perbantuan dalam sistem NKRI. Penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang dimaksud adalah gubernur, bupati, walikota, dan perangkat lainnya (kepala dinas,
kepala badan, dan unit-unit kerja lain yang diatur oleh Sekretaris Daerah). Lembaga legislatif
yang berada di daerah, yaitu DPRD I untuk tingkat propinsi dan DPRD II untuk tingkat
kapubapaten dan walikota.