Anda di halaman 1dari 16

GOOD GOVERNANCE

BAB 12
Pengertian
 Good governance Tata kepemerintahan yang baik.

 Selain itu dapat diartikan pula sebagai kinerja suatu


lembaga.

 Governing= mengarahkan atau mengendalikan.


Maka good governance: tindakan untuk
mengarahkan, mengendalikan, atau mempengaruhi
masalah publik.
Latar Belakang
Good
Governance

Tuntutan terhadap
pemerintah yang
menerapkan nilai,
transparansi, akuntabilitas,
partisipasi, dan demokrasi.

Pengaruh
globalisasi.
Prinsip Good Governance
 Prinsip dasar good governance terletak pada tuntutan yang kuat
agar kekuatan pemerintah dikurangi, peranan rakyat ditingkatkan.

 Prinsip good governance (UNDP, 1997):

Rule of Transparan
Partisipasi.
law. si.

Daya
tanggap.
Konsesus. Ekuitas.

Efektif dan Akuntabili Visi dan


efesien. tas. strategi.
Konsepsi Good Governance

Konsepsi kata good dalam good governance:


 Nilai yang menjunjung tinggi keinginan,
peningkatan kemampuan rakyat dalam
mewujudkan cita-cita.

 Aspek fungsional pemerintah yang efektif dan


efisien dalam tugasnya untuk mencapai tujuan
tersebut.
Good governance berorientasi pada:
 Orientasi ideal negara untuk pencapaian tujuan nasional.
 Pemerintah yang berfungsi secara ideal.

Lembaga Administrasi Negara (2000) menyimpulkan wujud


good governance menyelenggarakan pemerintahan yang
solid dan bertanggung jawab, efektif dan efesien, menjaga
kesinergisan interaksi yang konstruktif.

Governance stakeholders negara/pemerintahan, sektor


swasta, masyarakat madani.
Karakteristik Dasar Good Governance

 Semangat pluralisme.

 Saling toleransi.

 Tegaknya demokrasi.
Penerapan Prinsip Good Governance pada
Sektor Publik

Prinsip good governance harus disesuaikan dengan:


 Stabilitas moneter.
 Penanganan dampak krisis moneter.
 Rekapitalisasi perusahaan kecil dan menengah.
 Operasional langkah reformasikebijaksanaan
moneter, sistem perbankan, kebijakan fiskal,
anggaran dan penyelesaian utang.
 Melanjutkan langkah ke era globalisasi.
Pengarahan untuk mewujudkan good governance
(Bintoro Tjokroamidjojo, 2000):

 Perubahan sistem politik menjadi demokratis,


partisipatif, egalitarian.
 Reformasi sistem militermiliter bukan alat politik
partai atau kekuasaan pemerintah.
 Reformasi sistem administrasi publik.
 Reformasi pemerintahan, dari sentarlisasi
desentralisasi.
 Mewujudkan pemerintahan yang bersih KKKN,
disiplin penerimaan dan penggunaan uang rakyat,
penguatan sistem pengawasan dan akuntabilitas
publik aparatur negara.
Good Governance Coorporate
Prinsip-prinsip good governance
coorporate:
 Transparansi keterbukaan dalam

segala hal mengenai perusahaan.


 Kemandirian perusahaan dikelola

secara profesional.
 Akuntabilitas.

 Pertanggungjawaban kesesuaian

pengelolaan dengan undang-undang.


 Kewajaran keadilan dan kesetaraan

dalam memenuhi hak-hak


stakeholders.
Kolaborasi antara pemerintah dengan swasta
disebut kemitraan.

Pengimplementasiannya dituntut diberbagai


sektor.

Kemitraan dan akuntabilitas berkaitan, namun


akuntabilitas belum bisa memenuhi tuntutan publik.
Salah satunya disebabkan oleh belum jelasnya standar
kinerja.
Nilai dalam pengembangan publik good governance:

hecks and balances.

Decentralization.

Effectiveness.

Eficiency.

Equity.

man rights protection.

Integrity.

Pariticipation.

Pluralism.

Predictability.

Rule of law.

Transparency.
Struktur Organisasi dalam Good Governance

Hal-hal penting untuk menghadapi perubahan:

 Memelihara kesadaran yang tinggi.

 Penyusunan pranata organisasi.

 Perubahan sturktur organisasi.


Perubahan Struktur Organisasi Sebelum dan
Sesudah Good Governance

Sebelum CG Sesudah CG
Struktur bersifat: Struktur bersifat:
1.Biokratik, 1.Nonbirokratik, seidkit aturan
2.Multilevel, 2.Lebih seidkit level,
3.Disorganisasi dengan manajemen, 3.Manajemen berfungsi baik,
4.Kebijakan, program, dan prosedur 4.Kebijakan , program dan prosedur
ruwet. sederhana, tidak menimbulkan
ketergantungan.

Sistem: Sistem:
1.Tergantung pada beberapa sistem 1.Tergantung pada sistem informasi
informasi kinerja. kinerja.
2.Distribusi informasi terbatas pada 2.Distribusi informasi luas,
eksekutif, 3.Memberikan pelatihan kepada
3.Pelatihan manajemen hanya pada karyawan yang membutuhkan.
karyawan senior
Lanjutan…

Sebelum CG Sesudah CG

Budaya Organisasi: Budaya Organisasi:


1.Orientasi ke dalam 1.Orientasi keluar,
2.Tersentralisasi 2.Memberdayakan sumber daya.
3.Lambat dalam pengambilan 3.Pengambilan keputusan cepat,
keputusan 4.Terbuka dan berintegrasi,K
4.Realistis-ideologi 5.Berani mengambil resiko.
5.Kurang berani mengambil
keputusan
Good Governance dalam Kerangkan
Otonomi Daerah

 Menurut Walter O. Oyugi bahwa desentralisasi


merupakan syarat untuk terciptanya good
governance.

 Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, akan


benar-benar terealisasi bila menerapkan prinsip-
prinsip good governance.

Anda mungkin juga menyukai