Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tika Sartika

NPM : 201810315097

Kelas : 6A2 Akuntansi

Dosen : Endah Prawesti Ningrum, SE., M.Ak

UTS Pemeriksaan Akuntansi 2

Senin, 19 April 2021

1. Sebutkan 6 tujuan pemeriksaan atas aktiva tetap tidak berwujud ! (bobot 10%)
Jawab :
Tujuan Pemeriksaan aktiva tetap tidak berwujud adalah sebagai berikut:
1) Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aset tak berwujud
2) Untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan dan penghapusan aset tak berwujud,
didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkap serta diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang.
3) Untuk memeriksa apakah aset tak berwujud yang dimiliki perusahaan masih mempunyai
kegunaan di masa yang akan datang (manfaatnya lebih dari satu tahun).
4) Untuk memeriksa apakah amortisasi aset tak berwujud dilakukan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan ETAP/PSAK/IFRS.
5) Untuk memeriksa apakah hasil/pendapatan yang diperoleh dari aset tak berwujud sudah dicatat
dan diterima oleh perusahaan.
6) Untuk memeriksa apakah penyajian aset tak berwujud dalam laporan keuangan sudah
dilakukan sesuai dengan standar akuntansi keuangan ETAP/PSAK/IFRS.

2. Jelaskan apa yang disebut dengan siklus pengeluaran, dokumen-dokumen apa sajakah yang
terkait dengan siklus pengeluaran, dan berikan contoh mengenai siklus pengeluaran dikaitkan
dengan sebuah proses bisnis! Sebutkan control objectives, threat dari masing-masing aktivitas
pengeluaran ! (bobot 30%)
Jawab :
Siklus pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Dokumen-dokumen yg terkait dengan siklus pengeluaran
 Jenis transaksi pembelian kredit : dokumen permintaan pembelian, dokumen pesanan
pembelian, dan dokumen laporan penerimaan barang
 Jenis transaksi pengeluaran kas : jenis dokumen check
 Jenis transaksi retur pembelian : jenis dokumen memo debit

Aktivitas bisnis siklus pengeluaran


a) Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau
perlengkapan
- Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan
ekonomis (EOQ):
 Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk
meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan
persediaan.

Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan) .


 Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :

- MRP (material requirement planning)

 Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan


dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.

- JIT (just in time)

 Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik


biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
 Apakah perbedaan utama antara Materials requirements planning (MRP) dan
Just-In-Time (JIT) ?
- Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan
kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
- Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan
pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.

b) Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan
penyimpanan barang yang dipesan.
 Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan- kebutuhan informasi:
 Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1. Memutuskan apakah menerima pengiriman
2. Memeriksa jumlah dan kualitas barang .
 Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
 Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem
penerimaan dalam siklus pengeluaran,laporan ini mendokumentasikan rincian
mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok,
dan nomor pesanan pembelian.
- Bagi setiap barang yang diterima,laporan ini menunjukkan nomor barang,
deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima. Membayar barang
dan jasa (layanan): Menyetujui Faktur Pemasok .
c) Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan
dari vendor untuk pembayaran.
- Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
- Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
Membayar barang dan jasa (layanan): Memperbaiki Utang Usaha Pemrosesan
efisiensi dapat diperbaiki dengan:
 Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik
melalui EDI atau melalui Internet .
 Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut
Evaluated Receipt Settlement (ERS).

Control objective :

Aktivitas Threat (Ancaman)


1. Pesan barang  Mencegah kehabisan atau kelebihan persediaan
 Meminta barang yang tidak dibutuhkan
 Membeli dengan harga yang dinaikkan
 Membeli barang berkualitas rendah
 Membeli dari pemasok yang tidak diotorisasi
 Komisi (kickback)

2. Terima dan  Menerima barang yang tidak dipesan


simpan barang  Membuat kesalahan dalam perhitungan
 Mencuri persediaan

3. Setuju dan bayar  Gagal menagkap kesalahan dalam faktur dari


faktur dari vendor
vendor  Membayar barang yang tidak diterima
 Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang
tersedia
 Membayar faktur yang sama 2x
 Kesalahan mencatat dan memasukkan data dalam
utang usaha
 menyalahgunakan kas, cek.

4. Pengendalian  Kehilangan data


umum  Kinerja kurang baik

3. Berikan contoh kasus 1 saja dimana terdapat penyelewengan dalam melakukan transaksi
pengeluaran kas, dan berikan jawaban anda apa yang seharusnya dilakukan dalam hal tersebut
! (bisa dengan contoh kasus fraud 1 yang terjadi dalam siklus pengeluaran kas, dengan
fenomena yang terjadi nyata di RI ini ! (bobot 30%)
Jawab :
Contoh kasus
Kasus korupsi bansos yang dilakukan oleh Kepala Dusun dan Anggota Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Banpares, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten
Musirawas, Sumatera Selatan dengan modus memotong dana bantuan langsung tunai (BLT)
milik warga yang terdampak pandemi Covid-19 (Putra, 2020).

Apa yang seharusnya dilakukan?


Beberapa kasus korupsi bansos tersebut menunjukkan bahwa dana bansos yang
seharusnya dialokasikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 sangat rentan
untuk disalahgunakan oleh para pihak yang tidak bertanggungjawab. Menurut Koordinator
Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan bahwa penyebab
terjadinya penyalahgunaan dana bantuan sosial disebabkan oleh beberapa hal: Pertama,
Database yang kacau dimana hal ini terjadi dikarenakan data penerima bantuan sosial yang
simpang siur, selalu terjadi penerima ganda dan data yang fiktif. Kedua, lemahnya
pengawasan dan audit untuk meminimalisasi penyelewengan dana bantuan sosial. Hal
tersebut disebabkan karena Pemerintah tidak membuat skema yang serius untuk mengawasi
dana bansos mulai penyaluran hingga pelaporannya.
Dalam hal ini, rentannya penyalahgunaan dana bansos di masa pandemi Covid-19 yang
membuka peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan korupsi ialah
karena belum adanya sistem pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dalam proses
distribusi dana bansos ke masyarakat dari tingkat pusat hingga daerah.

4. Dalam melakukan prosedur pemeriksaan “cut off” atas akun hutang dagang pada akhir tahun
buku, jelaskan mengapa sangat penting bagi auditor untuk mengkoordinasikan hasil tes
tersebut dengan hasil perhitungan phisik atas persediaan (physical inventory taking). Jelaskan
juga prosedur apa yang biasanya harus dilakukan oleh auditor selama pelaksanaan
perhitungan phisik atas persediaan untuk meyakinkan bahwa prosedur “cut off”telah
dilaksanakan dengan akurat “? (Bobot 30%)
Jawab :
Audit Persediaan adalah merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya
cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu,
biasanya akun persediaan menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam pemeriksaan atas
laporan keuangan perusahaan. Adapun tujuan utama pemeriksaan persediaan adalah untuk
menentukan bahwa :
 Persediaan secara fisik benar-benar ada
 Prosedur pisah batas (cut-off) persediaan telah dilakukan dengan memuaskan
 Persediaan telah dinilai sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PSAK) yang
diterapkan secara konsisten-Persediaan yang bergerak lambat (slow moving), usang,
rusak, dapatdiidentifikasika dengan tepat dan dicadangkan dalam jumlah yang
memadai
 Penghitungan matematis dalam daftar persediaan telah dibuat dengancermat ·
Persediaan yang dijaminkan telah diidentifikasikan dan diungkapkandengan jelas
dalam catatan atas laporan keuangan
Walaupun tujuan-tujuan audit yang disebutkan di atas diarahkan terutama atas eksistensi dan
valuasi persediaan dalam neraca, tetapi auditor harus selalu ingat bahwa audit terhadap akun
persediaan yang dilakukannya harus berhubungan dengan harga pokok penjualan dan akun-
akun terkait lainnya dalam laporan laba-rugi.

Beberapa tahapan prosedur audit yang harus dilakukan auditor dalam melakukan pemeriksaan
atas akun persediaan diantaranya adalah :
1. Pemahaman Bisnis Klien
kecukupan pemahaman atas bisnis perusahaanmerupakan dasar terhadap audit persediaan.
Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan oleh auditor melalui Kuesioner Pemahaman Bisnis
dan Jenis UsahaKlien akan memberikan auditor pemahaman mengenai aspek-aspek unik
daribisnis dan jenis usaha, seperti faktor musiman dan siklus, sifat darikeuangan, metode
dan kebijaksanaan penjualan, kondisi persaingan usaha,bahan baku dan sumbernya, tenaga
kerja dan fasilitas pabrik yang berkaitandengan kebijaksanaan operasi perusahaan serta
karakteristik sistim informasitermasuk metode costing. Pemahaman ini memungkinkan
auditor untukmencapai kesimpulan mengenai aspek-aspek laporan keuangan
sehubungandengan persediaan.
2. Penilaian Pengendalian Intern
tujuan pengendalian intern ataspersediaan adalah untuk meyakinkan bahwa
(a) adanya pengendalian yangmemadai terhadap mutasi persediaan,
(b) semua transaksi persediaan telahdicatat dan diklasifikasikan dengan tepat,
(c) penghitungan fisik persediaan telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan,
(d) hargaperolehan persediaan telah ditentukan dengan tepat,
(e) penyesuaian ataspersediaan yang bergerak lambat (slow moving), usang dan rusak
telahdilakukan dengan tepat.
3. Pengujian Substantif
tujuan utama pengujian substantif terhadappersediaan adalah untuk memberikan bukti
nyata dari keberadaan danpenilaian persediaan. Pengujian ini meliputi observasi dan
pengujianpenghitungan fisik (stock taking), pengujian ringkasan dan pengujian harga.

Anda mungkin juga menyukai