DOSEN PEMBIMBING :
I Gusti Ngurah Sanjaya, SE., M.Si., Ak.CA
Oleh :
Kelompok 5
Putu Dinda Sastra Saputri ( 1933121152 )
Dewa Ayu Qiara Oktaviani ( 1933121257 )
Ni Komang Ayu Triana Dewi ( 1933121336 )
I Made Putra Ariyanta ( 1933121033 )
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk mengurangi biaya total
perolehan dan pemeliharaan persediaan, persediaan, dan layanan yang perlu
berfungsi oleh organisasi. Ada empat kegiatan siklus pengeluaran dasar
1. Memesan bahan baku, perlengkapan dan jasa
2. Menerima bahan, perlengkapan dan jasa
3. Menyetujui faktur pemasok
4. Pengeluaran kas
Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting
sebagai berikut :
Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang harus diambil?
Pemasok manakah yang menyediakan kualitas dan layanan terbaik dengan harga
terbaik?
Bagaimana perusahaan dapat mengonsolidasikan pembelian antarunit untuk
mendapatkanharga optimal?
Bagaimana teknologi informasi (TI-information technology) dapat digunakan
Proses
Departemen pengendalian persediaan AOE memiliki tanggung jawab utama
untuk mem-astikan jumlah bahan dan persediaan yang memadai, setiap departemen
dapat menga-jukan permintaan untuk membeli barang. Setelah permintaan
pembelian disetujui, sistem akan mencari file induk inventaris untuk
mengidentifikasi pemasok pilihan untuk item ter-sebut. Sistem kemudian membuat
pesanan pembelian yang sdnt ke pemasok melalui EDI.
Ancaman dan Pengendalian
Semua kegiatan siklus pengeluaran bergantung pada data base terintegrasi
yang berisi informasi tentang pemasok, inventaris, dan aktivitas pembelian.
Kesalahan dalam data master pemasok dapat menyebabkan pemesanan dari
pemasok yang tidak disetujui, pembelian bahan berkualitas rendah, pengiriman
sebelum waktunya, pengiriman pembayaran ke alamat yang salah, dan penyaluran
curang kepada pemasok fiktif.
Ancaman umum kedua adalah pengungkapan yang tidak diotorisasi atas
informasi sensitif, seperti informasi perbankan mengenai pemasok dan diskon
harga khusus yang ditawarkan oleh pemasok yang dipilih. Kesalahan dalam data
induk inventaris dapat menyebabkan penundaan produksi karena usia kunci yang
tidak terduga dari bahan kunci atau pembelian yang tidak perlu dan inventaris
berlebih. Kesalahan dalam data master pembelian dapat menyebabkan pembelian
yang tidak sah dan kegagalan untuk mengambil keuntungan dari diskon yang
dinegosiasikan.
Data master yang akurat memungkinkan manajemen untuk lebih baik
menggunakan sistem arl ERP kemampuan pelaporan yang luas untuk memantau
kinerja. Karena inventaris mewakili investasi modal kerja yang besar, laporan yang
membantu mengelola inventaris sangat berharga. Akuntan perlu memahami
bagaimana kegiatan bisnis dilakukan untuk merancang laporan lain yang dapat
membantu manajemen mengelola persediaan dengan lebih baik.
Berikut ancaman dan pengendalian dalam siklus pengeluaran:
Memesan Bahan Baku, Perlengkapan Dan Jasa
Aktivitas bisnis utama pertama pada siklus pengeluaran adalah Memesan
persediaan, persediaan, atau layanan. Ini melibatkan identifikasi pertama apa,
kapan, dan berapa banyak yang harus dibeli, dan kemudian memilih dari pemasok
mana yang akan dibeli.
A. Mengidentifikasi Berapa Banyak yang Harus Dibeli
Proses
Pendekatan tradisional untuk mengelola persediaan adalah mempertahankan
persediaan yang cukup sehingga produksi dapat terus berlanjut tanpa gangguan
bahkan jika penggunaan persediaan lebih besar dari yang diharapkan atau jika
pemasok terlambat dalam melakukan pengiriman. Pendekatan tradisional ini sering
disebut pendekatan kuantitas pesanan ekonomi (EOQ) karena didasarkan pada
perhitungan ukuran pesanan optimal untuk meminimalkan jumlah pemesanan,
membawa, dan biaya kehabisan persediaan. Memesan biaya mencakup semua biaya
yang terkait dengan transaksi pembelian pemrosesan.
Perencanaan kebutuhan bahan (MRP) berusaha untuk mengurangi tingkat
persediaan yang dibutuhkan dengan meningkatkan ketepatan teknik peramalan
untuk memenuhi jadwal pembelian untuk memenuhi kebutuhan produksi.
Sistem persediaan just-in-time (JIT) mencoba untuk meminimalkan, jika
tidak benar-benar menghilangkan, inventaris barang jadi dengan membeli dan
memproduksi barang hanya sebagai respons terhadap penjualan aktual, bukannya
perkiraan.
Permintaan pembelian (purchase requisition) merupakan sebuah dokumen
atau formulir elektronik yang mengidentifikasi requisitioner; menentukan lokasi
pengiriman dan tanggal yang diperlukan; mengidentifikasi nomor barang,
deskripsi, kuantitas, dan harga dari setiap barang yang diminta; dan mungkin akan
menyarankan seorang pemasok.
Ancaman dan Pengendalian
Salah satu ancamannya adalah bahwa catatan inventaris yang tidak akurat dapat
menghasilkan stok yang menyebabkan hilangnya penjualan atau membawa
kelebihan inyentory yang meningkatkan biaya. Untuk mengurangi risiko masalah
ini, metode persediaan perpetual harus digunakan untuk memastikan bahwa
informasi tentang stok persediaan selalu terkini.
B. Memilih Pemasok
Setelah kebutuhan untuk membeli telah diidentifikasi, langkah selanjutnya
adalah memilih pemasok.
Proses
Keputusan operasi yang penting dalam kegiatan pembelian adalah memilih
supplie untuk barang persediaan. Beberapa fakta harus dipertimbangkan dalam
membuat keputusan ini:
1. Sebuah harga
2. Kualitas bahan
3. Ketergantungan dalam melakukan pengiriman
Pesanan pembelian adalah dokumen atau formulir elektronik yang secara resmi
meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu dengan harga
yang ditentukan. Pesanan pembelian selimut adalah komitmen untuk membeli
barang tertentu dengan harga yang ditentukan dari pemasok tertentu untuk jangka
waktu tertentu, seringkali satu tahun.
Program inventaris yang dikelola vendor secara khusus mengalihdayakan
sebagian besar kontrol inventaris dan fungsi pembelian. Pemasok diberikan akses
ke data penjualan dan inventaris dan diberi wewenang untuk secara otomatis
mengisi persediaan ketika stok jatuh ke poin pemesanan ulang yang telah
ditentukan sebelumnya.
Pesanan pembelian (purchase order): sebuah dokumen yang secara formal
meminta seorang pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu pada
harga tertentu. Ini juga merupakan sebuah janji untuk membayar dan menjadi
sebuah kontrak setelah pemasok menerimanya. Berikut contoh pesanan pembelian
(bagian-bagian yang ditebalkan telah dicetak sebelumnya):
James, A. Hall, 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga. Terjemahan Amir
Abadi Yusuf, Salemba Empat, Jakarta
Deny A. Kwary, Dewi Fitriasari, 2006: Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku
1, Salemba Empat, Jakarta
http://ilhamadityagnw.blogspot.com/2019/01/bab-13-siklus-pengeluaran-
pembelian-dan.html