Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi


Kode Mata Kuliah : EKSI4312
Nama Mahasiswa : I Dewa Ketut Wangga Sandika
NIM : 047883456
Prodi : Akuntansi
UPBJJ : Denpasar

Jawaban :
1. Rancangan Aktivitas yang terjadi dalam Siklus Pendapatan di UD Barokah :
a. Aktivitas dalam siklus pendapatan dimulai ketika perusahaan mendapatkan pesanan
barang dari pelanggan.
b. Setelah pesanan pelanggan diterima oleh petugas di departemen penjualan yang
bertugas menerima pesanan, kemudian fungsi selanjutnya adalah aktivitas verifikasi
pesanan yang diminta oleh pelanggan. Beberapa hal yang diverifikasi di antaranya
adalah kuantitas barang, data-data pelanggan, dan metode pembayaran pesanan
pelanggan. Khusus untuk verifikasi metode pembayaran kredit yang diajukan
pelanggan, terlebih dahulu pegawai penerimaan pesanan harus mengecek dulu data
kredit pelanggan di catatan yang dimiliki sistem komputer, kemudian memutuskan
apakah permintaan kredit akan diberikan atau tidak.
c. Apabila permintaan kredit pelanggan dikabulkan, kemudian pegawai yang berwenang
mengentri pesanan pelanggan ke sistem komputersambil memeriksa ketersediaan
barang yang diminta.
d. Setelah semua persyaratan prosedur formal dan ketersediaan barang terpenuhi,
kemudian petugas departemen penjualan yang bertugas mempersiapkan barang yang
akan dikirimkan. Biasanya, tahapan persiapan ini mencakup dua aktivitas pokok,
yaitu mengambil barang dari gudang dan membungkus barang agar tidak mengalami
kerusakan pada saat pengiriman.
e. Setelah selesai tahap persiapan pengiriman, aktivitas terakhir sebelum dilakukan
pengiriman adalah verifikasi akhir terhadap barang yang akan dikirimkan.
Tujuannyaadalah memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan pada barang yang akan
dikirimkan.
f. Setelah ada konfirmasi dari pelanggan bahwa barang sudah diterima, kemudian
dilakukan penagihan atas pesanan yang sudah dikirimkan.
g. Biasanya, perusahaan memiliki kebijakan untuk meminta pelanggan untuk
mentransfer pembayaran ke bank yang sudah ditunjuk, terutama untuk pembayaran
dalam jumlah besar. Dapat juga pelanggan menyetorkannya langsung ke kasir yang
bertugas menerima pembayaran dari pelanggan.
h. Setelah pembayaran dilakukan, bank akan melaporkan bahwa sudah diterima uang
pembayaran dari pelanggan. Kemudian, bank akan meng-updatesaldo rekening
perusahaan di bank tersebut. Apabila pelanggan menyetorkan langsung pembayaran
ke kasir perusahaan, kasir tersebutlah yang akan menyetorkan pembayaran pelanggan
ke bank.
2. Tiga Pengendalian untuk siklus pendapatan UD Barokah :
a. Penjualan kredit ke pelanggan yang catatan kreditnya buruk. Otorisasi yang benar
untuk semua penjualan secara kredit akan mengurangi ancaman ini. Hal yang dapat
dilakukan di antaranya menetapkan batas kredit untuk setiap pelanggan dan
memberikan wewenang kepada pegawai bagian penjualan untuk melakukan otorisasi
secara manual agarmenyetujui penjualan kredit tambahan ke pelanggan lama dengan
syarat tidak melebihi batas kredit yang ditetapkan. Merupakan hal yang penting juga
untuk memelihara catatan yang akurat dan terbaru mengenai saldo rekening
pelanggan dan batas kredit.
b. Kesalahan pengiriman. Mengirimkan barang yang salah atau jumlah barang dagangan
yang salah serta mengirimkan ke lokasi yang salah adalah kesalahan serius karena
kesalahan-kesalahan tersebut dapat secara signifikan mengurangi kepuasan
pelanggan.Cara pengendalian yang dapat dilakukan di antaranya adalah pendeteksian
awal agar kesalahan dapat terdeteksi sebelum barang dikirimkan. Caranya,
membandingkan data pengiriman dengan pesanan penjualan. Uji kelengkapan data
pengiriman juga dapat dilakukan untuk menghindari kesalahan ini.
c. Kegagalan menagih piutang. Penyebab faktor ini pada dasarnya diakibatkan dua
masalah utama, yaitu karena kredibilitas pelanggan atau karena kesalahan petugas
penagihan.Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan dapat mengurangi ancaman
ini. Penggabungan kedua fungsi tersebut dapat saja mengakibatkan petugas
pengiriman dan penagihan tersebut melakukan kecurangan, contohnya dengan cara
mengirimkan barang dagangan ke temannya tanpa melakukan penagihan.
Penggunaan nomor dokumen secara berurutan untuk dokumen-dokumen yang
digunakan dalam fungsi penagihan, kemudian dilakukan pengecekan secara periodik
dapat dijadikan sebagai upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
3. Berikut beberapa risiko kelemahan yang biasanya ada dalam siklus pengeluaran di
perusahaan manufaktur dan upaya untuk mengatasinya sebagai berikut.
a. Kehabisan atau kelebihan persediaan. Pengelolaan persediaan yang kurang baik dapat
mengakibatkan kehabisan atau kelebihan persediaan. Perusahaan yang sudah
dapatmengelola persediaannya dengan baik seharusnya benar-benar dapat
menentukan waktu yang tepat untuk membeli barangagar tidak terjadi kehabisan atau
kekurangan. Kehabisan persediaan dapat menimbulkan hilangnya potensi penjualan.
Sementara itu, kelebihan persediaan dapat meningkatkan biaya penyimpanan barang.
Dari gambaran tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa titik pengendalian utama
yang harus dilakukan adalah pengendalian terhadap persediaan barang. Untuk
perusahaan yang sudah mengaplikasikan sistem informasi berbasis komputer,
tentunya data ini juga tersedia dalam data elektronik. Ketersediaan data elektronik ini
sangat membantu mengetahui ketersediaan barang di gudang, tetapiharus tetap
diimbangi dengan pengecekan fisik secara langsung.
b. Membeli barang dengan harga yang terlalu tinggi. Untuk mendatangkan barang-
barang persediaan dari pemasok, biasanya perusahaan sudah mengadakan perjanjian
padaawal tentang harga jual barang dengan pemasok. Namun, pada praktiknya tidak
tertutup kemungkinan terjadi perubahan harga karena beberapa hal. Perubahan harga
ini mengakibatkan perusahaan salah mengidentifikasi biaya produksiyang dampak
selanjutnya dapat mengurangi potensi pendapatan perusahaan dari penjualan
produknya. Untuk itu, perusahaan harus memiliki daftar harga barang yang
updatedari pemasok. Maka dari itu,pesanan pembelian harus ditinjau ulang secara
periodik untuk memastikan bahwa pembelian barang benar-benar dapat dikendalikan.
Pengendalian pembelian juga berguna untuk mengendalikan biaya. Biaya yang
sesungguhnya harus dibandingkan secara rutin dengan nilai pembelian yang
diperbolehkan dalam anggaran.
c. Membeli barang berkualitas rendah. Dalam prinsip ekonomi, seseorang akan
berusaha mengejar kualitas barang tertinggi dengan harga yang rendah. Namun,
dalam praktiknya, semakin murah harga mengakibatkan kualitas yang lebih rendah
pula. Biaya pembuangan dan pengerjaan ulang akibat kualitas barang yang rendah,
kemudian sering kali mengakibatkan total biaya produksi yang lebih tinggi dari pada
jika membeli bahan baku yang berkualitas lebih tinggi dan lebih mahal dari
semula.Membuat daftar pemasok yang disetujui karena dikenal dapat memberikan
barang dengan kualitas yang dapat diterima. Hal ituakan dapat membantu mencapai
tujuan ini. Pesanan pembelian harus ditinjau ulang secara periodik untuk memastikan
bahwa hanya para pemasok yang disetujui inilah yang digunakan.
d. Pembelian dari pemasok yang tidak diotorisasi. Terkadang untuk membeli barang
tertentu yang jarang dan nilainya tidak terlalu besar, perusahaan terpaksa
mendatangkan barang dari pemasok yang belum diotorisasi. Akibatnya, mungkin ada
beberapa permasalahan yang dapat terjadi, seperti kualitas dan harga tidak sesuai
dengan yang diharapkan, terjadi masalah hukum, dan masalah lainnya.

4.

Anda mungkin juga menyukai