Anda di halaman 1dari 9

Siklus Pendapatan

1. Pengertian Siklus Pendapatan


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang atau jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan tersebut. Siklus Pendapatan
merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan
barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.

- Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan


Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
Mengambil pesanan pelanggan
Persetujuan kredit
Memeriksa ketersediaan persediaan
Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
Ambil dan pak pesanan
Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
Penagihan
Pemeliharaan data piutang usaha
Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan kas
Menangani kiriman uang pelanggan
Menyimpannya ke bank

- Tujuan Siklus Pendapatan


Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Tujuan tujuan lain :
o Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
o Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
o Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
o Semua transaksi dicatat dengan akurat
o Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
o Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
- Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan
Proses/ Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat
Aktivitas diterapkan
Entri 1. pesanan pelanggan yang Pemeriksaan edit entri data
pesanan tidak lengkap atau tidak
penjualan akurat
2. Penjualan secara kredit Persetujuan kredit oleh manajer
ke pelanggan yang bag. Kredit bukan oleh fungsi
memiliki catt. Kredit penjualan: catt yang akurat atas
buruk saldo rek. pelanggan
3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas, ttd
digital dan sertifikat digital untuk
e-biz
4. Habisnya persediaan, Sistem pengendalian persediaan
biaya penggudangan,
dan pengurangan harga
Pengiriman 5. Kesalahan pengiriman: Rekonsiliasi pesanan penjulana
barang dag., jumlah dan dengan kartu pengambilan dan slip
alamat yang salah pengepakan: pemindai kode garis
Pengendalian aplikasi entri data
6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke persediaan
Penagihan 7. Kegagalan untuk Pemisahan fungsi pengiriman dan
dan piutang menagih pelanggan penagihan
usaha
8. Kesalahan dalam Pengendalian edit entri data
penagihan Daftar harga
9. Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu
memasukkan data piutang usaha dengan buku besar:
ketika memperbarui laporan bulanan ke pelanggan
piutang usaha
Penagihan 10. Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi
kas penanganan kas; kesepakatan
lockbox; konfirmasikan
pengesahan dan penyimpanan
semua penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan bank
dengan catt seseorang yang tidak
terlibat dalam pemrosesan
penerimaan kas
Masalah - 11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan
masalah dari bencana; pengendalian akses
pengendalian (secara fisik dan logis)
umum
12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan
kinerja
- Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan :
Penjualan Kredit
Departemen Penjualan
Proses yang pertama dari penjualan terdapat pada departemen penjualan yang dimana
departemen ini akan mencatat jenis barang dan kuantitas barang dagang yang akan dipesan
oleh pelanggan.
Departemen Kredit
Pada departemen ini memiliki proses awal yaitu melakukan transaksi persetujuan yang
dimana dengan melihat kelayakan dari pelanggan dalam hal pembelian kredit terhadap
pelanggan tersebut. Dalam memutuskan sifat / jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan
kondisi nyata pada saat terjadinya penjualan.
Departemen Pengiriman
Tugas dari departemen ini adalah mengirimkan barang yang dipesan ke pelanggan. Pada
proses ini, departemen pengiriman menerima surat jalan dan dokumen pengiriman barang
dagangnya. Kemudian departemen ini memberikan dokumen pengiriman beserta barang yang
dipesan kepada pelanggan tersebut.
Prosedur Gudang
Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang (stock release disebut
juga tiket pengambilan) dari pesanan penjualan ke bagian gudang.
Departemen Penagihan
Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen untuk kemudian disatukan menjadi suatu
faktur. Dokumen tersebut adalah tembusan SO yang diterima dari bag. Penjualan dan Nota
Pengiriman yang diberikan oleh bag. Pengiriman. Bag. Penagihan kemudian membandingkan
dan menjumlah semua biaya yang terjadi untuk kemudian membuat faktur yang sesuai.
Departemen Pengendalian Persediaan
Departemen pengendalian persediaan menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk
memperbaruinakun buku besar pembantu persediaan (inventory subsidiary ledger).
Departemen Piutang Dagang
Tugas dari departemen ini adalah memposting data salinan buku besar pesanan penjualan ke
buku besar tambahan piutang. Sehingga dengan adanya departemen ini akan memudahkan
perusahaan mengetahui seberapa besar piutang yang dimilikinyan dan mengetahui pelanggan
mana yang belum melunasi utangnya.
Departemen Buku Besar Umum
Pada departemen ini,semua jenis dokumen akan diberikan dan akan diolah. Data yang terkait
adalah dokumen jurnal dari departemen penagihan dan departemen pengawasan persediaan.
Selain itu juga ringkasan rekening dari departemen piutang. Hal ini dilakukan pada saat
penutupan periode pemrosesan.
Retur Penjualan
Disebabkan oleh beberapa hal,antara lain :
1) Penjual mengirim barang yang salah
2) Barang yang dikirim ternyata rusak/cacat
3) Barang tersebut rusak pada saat pengiriman
4) Penjual terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena
penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengiriman tersebut
Prosedur Retur Penjualan :
Departemen penerimaan barang
Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memeriksa dan menyiapkan slip
retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut.
Departemen penjualan
Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit. Dokumen ini
merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima pembayaran atas barang yang
dikembalikan.
Departemen kredit
Manajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan untuk
memberikan atau menolak pengembalian tersebut.
Departemen penagihan
Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan mencatat kredit
tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra.
Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang
Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan meneruskan memo kredit
ke departemen piutang, dimana rekening pelanggan akan disesuaikan.
Departemen buku besar umum
Staf departemen umum menerima voucher journal dari departemen penagihan dan
pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen piutang dagang.
Penerimaan Kas
Prosedur ruang penerimaan dokumen
Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan
pembayaran. Dokumen ini berisi informasi utama yang diperlukan untuk akun pelanggan.
Departemen penerimaan kas
Kasir meverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayaran.
Setiap cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruang penerimaan dokumen dan departemen
penerimaan kas diidentifikasi pada proses ini.
Departemen piutang dagang
Staf departemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada
akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang.
Departemen buku besar
Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen penerimaan
kas dan rangkuman akun dari departemen piutang dagang.
Departemen kontroler
Secara berkala (mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler mencocokkan
penerimaan kas dengan membandingkan dokumen berikut ini :
1. Salinan dari daftar permintaan pembayaran
2. Slip setoran bank yang diterima dari bank
3. Voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang.
Laporan keuangan yang dicatat :
a) Jurnal khusus (jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum untuk mencatat
memo kredit)
b) Buku pembantu piutang dagang
c) Buku pembantu penjualan.
d) Buku besar
Kategori file :
a. File pesanan penjualan terbuka
Adalah file pesanan pelanggan yang belum terpenuhi
b. File referensi data harga
Adalah daftar harga setiap barang dagangan
c. File sejarah penjualan
Adalah file dari transaksi penjualan yang sudah selesai
d. File laporan pengiriman
Menyebutkan barang barang yang dikirim untuk periode tertentu
e. File memo kredit
Salinan dari memo kredit yang telah dibukukan kea kun pelanggan.

Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan Penjualan


Prinsip pembukuan pada sistem berbantuan komputer sama dengan sistem manual.
Komputer berfungsi untuk mengotomatisasikan pekerjaan manual dan untuk memungkinkan
penyajian laporan secara lebih cepat, lengkap, dan terpercaya. Pada sistem berbantuan
komputer arsip pembukuan dalam bentuk file atau data-base. Data base adalah kumpulan file.
Kategori kategori file :
1. File transaksi (transaction file), file ini berisi data transaksi tertentu, misalnya
transaksi penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan. Data pada file transaksi
digunakan sebagai basis pemutakhiran file induk (master file).
2. File induk (master file), file ini berisi data lengkap setiap pelanggan dan tersedia
untuk seluruh pelanggan.
Mengotomatiskan Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Batch
1. Pemasukan data
Proses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen pemberitahuan
pengiriman dari departemen pengiriman. Dokumen ini merupakan salinan dari pesanan dari
penjualan yang berisi informasi tentang jumlah unit yang dikirimkan dan informasi mengenai
pelanggan.
2. Pengeditan
Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi
dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja
atau beberapa kali per hari.
3. Prosedur pembaruan
Proses pembaruan akses langsung dengan menggunakan data percontoh. Mulai dari
bagian atas file pesanan penjualan yang diedit, program pembaruan memasukkan transaksi
pertama ke record buku besar pembantu persediaan dan piutang dagang dengan
menggunakan kunci sekunder(nomor persediaan dan nomor akun) untuk mencari record yang
sesuai secara langsung. Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah
ke transaksi selanjutnya dan mengulangi proses ini.
4. Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-Time
- Prosedur Pemrosesan Transaksi
a. Prosedur penjualan
Pada pemrosesan secara real time, staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan
memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu.
b. Prosedur pergudangan
Terminal komputer staf pergudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang yang
akan dikirim secara elektronik.
c. Departemen pengiriman
Staf pengiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang, dan slip pengepakan
yang dibuat oleh terminal komputer.
- Kelebihan Pemrosesan secara real time
a. Pemrosesan rel-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.
b. Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar
c. Prosedur manual cenderung menghasilkan kesalahan administrasi, seperti kesalahan
pada nomor akun, nomor persediaan yang tidak valid, dan kesalahan dalam
perhitungan harga.
- Prosedur Penerimaan Kas Otomatis
a. Ruang penerimaan dokumen
Ruang penerimaan dokumen memisahkan cek dengan permintaan pembayaran dan
menyiapkan daftar pembayaran.
b. Departemen penerimaan kas
Staf penerimaan kas mencocokkan cek dan daftar pembayaran dan menyiapkan slip setoran.
c. Departemen piutang dagang
Staf departemen piutang dagang menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dan
daftar pembayaran.
d. Departemen pemrosesan data
Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi
penerimaan kas dan memperbarui buku besar pembantu piutang dagang dan akun pengendali
buku besar umum.

- Transaksi dan Dokumen


Transaksi Dokumen
Pesanan penjualan (sales order)

Penjualan Kredit Nota pengiriman (shipping notice)

Faktur penjualan (sales invoice)

Penjualan tunai Nota penjualan (sales ticket)

Penerimaan kas Bukti pembayaran (remittance advise)

Retur penjualan Memo kredit (credit memo)

Potongan piutang Memo kredit (sales allowance adalah pengurangan


(Sales allowance) terhadap piutang karena adanya barang rusak tanpa
pengembalian barang)
Penghapusan piutang Memo dan daftar umur piutang (memo and aged
accounts receivable trial balance)

Aplikasi Siklus Pendapatan


1. Sistem Penagihan Piutang
Postbilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat setelah diperoleh konfirmasi
bahwa barang telah dikirimkan. Sistem ini umum digunakan pada perusahaan
manufaktur, di mana sering terjadi selisih waktu antara penerimaan order penjualan
dengan pengiriman barang
Prebilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat (tetapi tidak dikirimkan)
setelah order penjualan disetujui (misalnya setelah kredit disetujui dan barang tersedia).
Persediaan barang dagangan, piutang dagang, dan buku besar dimutakhirkan bersamaan
dengan pembuatan faktur.
2. Sistem Piutang Dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibar dari
timbulnya transaksi penjulan secara kredit.
Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang, yaitu :
Pemrosesan akun terbuka
Dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang
diterima, dicocokkan ke faktur faktur yang belum dilunasi.
Pemrosesan saldo
Nota nota pelanggan dibebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur
faktur pelanggan.
3. Retur dan Potongan Penjualan
Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barangyang telah dijual.Hal
ini disebabkan diantaranya adalah kerusakanbarang, penyusutan jumlah, kekeliruan
pencatatan, dsb. Jumlahbarang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi
jumlahtransaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangandinegosiasikan antara
pelanggan dengan tenaga penjual dan harusditelaah dan disahkan oleh pihak yang
independen, misalnya departemen kredit.
4. Penghapusan Piutang dagang
Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudahjatuh tempodan
benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yangmungkin bisa dilakukanagar
penghapusan piutang tidak terjadi misalnya adalah dengan surat peringatan,surat tindak lanjut
atau agen penagihan.
Laporan Siklus Pendapatan
Sistem aplikasi dalam siklus pendapatan menghasilkan tiga jenis laporan,yaitu :
Laporan control
Sistem akuntansi menghasilkan laporan control selama sistem itu memproses perubahan
ganda terhadap suatu file. Laporan control mungkin membuka transaksi, jumlah total atau
sejumlah transaksi atau daftar perubahab yabg dibuat selama pemeliharaan file.
Daftar
Adalah daftar semua transaksi dari jenis tertentu yang diproses selama periode
pemrosesan tunggal. Daftar merupakan komponen yang penting pada system akuntansi sebab
daftar itu menyediakan audit yang dimana daftar itu mengijinkan auditor untuk
menghubungkan transaksi catatan dokumen dengan neraca rekening buku besar umum yang
meringkasnya.
Laporan khusus
Dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Laporan pelanggan
Laporan pelanggan merupakan daftar dari semua transaksi pada rekening pelanggan
selama periode waktu tertentu. Banyak perusahaan mengirim rekening pada masing masing
pelanggan aktif secara bulanan. Hal ini menunjukkan penjualan yang ditujukan pada
pelanggan, karena rekening terakhir, pembayaran yang diterimadan keseimbangannya masih
dimiliki oleh pelanggan itu.
Rekening bulanan memiliki 2 manfaat, antara lain :
a) Rekening itu memungkinkan para pelanggan untuk memonitor transaksi dalam
rekeningnya. Hal ini mungkin membuka kesalahan atau ketidakteraturan yang
dideteksi oleh prosedur control dalam sistem akuntansi.
b) Rekening itu mengingatkan pelanggan supaya membayar rekeningnya lebih cepat.
2. Neraca percobaan piutang tersimpan
Merupakan daftar semua pelanggan dan keseimbangan yang mereka miliki pada tanggal
tertentu. Ketika neraca percobaan tersimpan, masing masing saldo pelanggan dikategorikan
menurut berapa lama hal ini ada.
3. Daftar pengiriman uang
Suatu daftar pengiriman uang menjumlahkan semua arus dan cek yang diterima selama
satu hari. Hal ini menjadikan control total atas tanda terima kas, mencegah pencuri, dan
menjadikan yakin bahwa tidak ada tanda terima yang hilang sebelum dikreditkan terhadap
rekening pelanggan.
4. Laporan analisis penjualan
Dari file akuntansi yang ada dalam siklus pendapatan, aplikasi analisis penjualan
menghasilkan berbagai laporan kinerja manajemen. Dan aplikasi analisis ini meringkas
pendapatan penjualan, harga, batas keuntungan oleh pelanggan, produksi, pelayanan
penjualan, atau oleh wilayah penjualan. Laporan analisis juga memungkinkan manajemen
marketing untuk mengevaluasi keuntungan produksi, kinerja personel penjualan atau akibat
dari iklan atau promosi khusus.

Contoh Aplikasi Siklus Pendapatan pada Aplikasi Shopee.


A. Tentang Aplikasi Shopee
Shopee merupakan aplikasi mobile commerce berbasis marketplace, akhirnya tiba di
Indonesia pada Selasa (1/12/2015). Aplikasi ini diklaim sebagai aplikasi mobile marketplace
pertama bagi konsumen-ke-konsumen (C2C). Aplikasi ini merupakan wadah belanja online
yang lebih fokus pada platform mobile sehingga orang-orang lebih mudah mencari,
berbelanja, dan berjualan langsung di ponselnya saja. Shopee menawarkan berbagai macam
produk, dilengkapi dengan metode pembayaran yang aman, layanan pengiriman yang
terintegrasi dan fitur sosial yang inovatif untuk menjadikan jual beli menjadi lebih
menyenangkan, aman, dan praktis.
Shopee menyediakan berbagai bentuk produk seperti pakaian, handphone dan komputer,
sepatu, perlengkapan rumah, aksesoris dan fashion, elektronik, kosmetik, otomotif, makanan
dan minuman, tas, bayi dan anak serta produk lainnya.
B. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Shopee
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
Langkah- langkah untuk membuat pesanan :
a. Download Aplikasi Shopee
b. Lakukan proses registrasi
c. Cari dan pilih barang
d. Gunakan fitur chat ( bila perlu )
e. Masukkan kekeranjang , lakukan check out
f. Masukan informasi untuk pengiriman
g. Pastikan barang yang anda pilih sudah benar
h. Lakukan pembayaran ( kartu kredit/debit online, indomaret atau transfer bank )
i. Pembayaran anda akan dikonfirmasi
Saat pembayaran anda telah dikonfirmasi, maka toko akan menerima notifikasi berupa update
pesanan di akun shopee dari toko tersebut.
2. Pengiriman barang
Saat telah menerima pemberitahuan dari pihak shopee tentang adanya pesanan, maka toko
akan mengemas barang pesanan konsumen dan melakukan pengiriman.
3. Penagihan dan piutang usaha
Dana yang telah konsumen bayarkan melalui akun shopee akan tertahan di rekening shopee
sampai barang diterima dan konsumen melakukan pelepasan dana. Ini dilakukan agar tidak
terjadi penipuan dan menjamin garansi produk.
4. Penagihan kas
Saat konsumen melakukan pelepasan dana, maka pihak shopee akan menerima notifikasi dan
akan melakukan pengiriman/transfer dana sesuai total yang dibayarkan konsumen kepada
toko tersebut. Pihak toko akan langsung menerima kas dari shopee melalui rekening yang
didaftarkannya.

Data data penting yang diperlukan oleh pihak toko :


1. Faktur barang
Faktur faktur pengiriman barang akan di arsipkan dalam 3 salinan yakni salinan
pertama untuk konsumen, kedua untuk kasir toko, dan ketiga untuk bagian
pembukuan.
2. Tanggal transaksi pengiriman barang.
Untuk mempermudah toko menganalisa dan mengecek kesalahan jika ada komplain
dari konsumen
3. Softcopy data produk
Tujuannya agar jika terjadi kehilangan atau bencana terhadap toko, maka toko masih
memiliki data data produk.

Retur Produk dan Refund akibat beberapa kesalahan, kekurangan atau kerusakan produk.
Langkah langkah untuk meretur barang :
a. Saat konsumen menerima produk, dan ternyata ada produk yang salah atau rusak,
maka konsumen akan melakukan pengaduan melalui chat ke toko yang bersangkutan
mengenai produk yang ia terima.
b. Pihak toko akan mengecek kembali salinan faktur mengenai produk yang diadukan.
Jika memang terjadi kesalahan dari pihak toko, maka pihak toko akan melakukan
konfirmasi kepada konsumen dan mengganti produk tersebut. Namun apabila produk
]]rusak dalam pengiriman, maka itu diluar tanggung jawab toko.
c. Toko akan mengirimkan alamatnya kepada konsumen sehingga barang dapat dikirim
kembali ketoko oleh konsumen untuk diganti dengan produk baru yang sesuai
pesanannya. Apabila produk tersebut habis, maka toko akan menawarkan produk
pengganti.
d. Setelah toko menerima retur produk, maka toko akan memastikan kesalahannya dan
mengirimkan produk baru. Biasanya retur memakan waktu lebih kurang 10 hari.

Langkah langkah untuk merefund barang :


Refund hanya bisa dilakukan apabila produk yang dipilih oleh konsumen habis stok
atau tidak terkirim oleh toko.
a. Toko akan menghubungi konsumen untuk memberi tahu bahwa produk pesanannya
telah habis atau tidak terkirim karena kesalahan pegawai.
b. Toko akan menawarkan kepada konsumen untuk melakukan refund.
c. Toko akan memberikan intruksi kepada konsumen untuk melakukan pengajuan
pengembalian dana kepada pihak shopee.
d. Setelah konsumen melakukan pengajuan pengembalian dana, maka pihak shopee akan
memberikan notifikasi kepada toko tentang masalah tersebut dan memberikan pilihan
YA atau TIDAK setuju untuk melakukan refund.
e. Toko akan menerima atau mengiyakan pengajuan dana tersebut. Dalam waktu
2x24jam kerja, pihak shopee akan memproses pengembalian dana tersebut.
f. Setelah diproses oleh shopee, maka shopee akan memberikan notifikasi kepada toko
bahwa dana tersebut sudah kembali kepada konsumen.

Anda mungkin juga menyukai