Anda di halaman 1dari 5

SIKLUS PROSES BISNIS MANUFAKTUR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi dan Pengendalian
Internal

DISUSUN OLEH:

Evonne Budianto 12030123210027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2023
1. Siklus Proses Bisnis
Proses bisnis mengacu pada metode dimana pekerja difokuskan untuk memproduksi
barang atau jasa. Dalam perusahaan manufaktur terdapat siklus utama di dalam nya,
yakni siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus produksi.
1.1 Siklus Pendapatan (Revenue Cycle)
Rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi yang terkait
dengan kegiatan menyediakan barang dan jasa ke customer dann menagih kas
sebagai pembayaran dari aktivitas penjualan tersebut. Tujuan dari siklus
pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat di
waktu yang tepat dengan harga yang tepat.
Terdapat 4 aktivitas dalam siklus pendapatan :
a. Memasukan Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)
Penerimaan pesanan dari pelanggan. Proses ini adalah menerima pesanan
pelanggan, memeriksa dan menyetujui permohonan kredit pelanggan, dan
memeriksa ketersediaan barang.
b. Mengirim Pesanan (Shipping)
Memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan ke
customer. Proses ini adalah memilih dan mengemas pesananm serta mengirim
barang yang dipesan (departemen Gudang)
c. Penagihan dan Piutang Usaha (Billing and Accounts Receivable)
Melibatkan penagihan ke para pelanggan dan memelihara data piutang.
Proses ini adalah menagih pelanggan dan memutakhirkan data piutang.
d. Menerima Pembayaran Kas (Cash Collection)
Menerima pembayaran yang dilakukan oleh kasir.
1.2 Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)
Rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait dengan
pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan nya untuk meminimalkan total
biaya perolehan persediaan, memelihara persediaan, perlengkapan dan beragam
jasa lainnya yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Terdapat 3 aktivitas dalam siklus pengeluaran :
a. Memesan Barang, Persediaan, dan Jasa (Ordering Materials, Supplies,
and Services)
Hal ini menentukan apa, kapan, berapa banyak barang / jasa yang di pesan.
b. Menerima dan Menyimpan Barang, Persediaan, dan Jasa (Receiving
Materials, Supplies, and Services)
Dilakukan oleh departemen penerimaan yang bertanggungjawab atas
menerima barang yang dikirim oleh pelanggan. Departemen penerimaan
melaporkan barang yang diterima ke departemen Gudang dan dilaporkan ke
departemen produksi. Setelah barang diterima, lalu disimpan di Gudang.
c. Memberikan Persetujuan Atas Tagihan Pemasok (Approving Supplier
Invoice)
Menyetujui tagihan dari pemasok untuk dibayar. Bagian utang memberikan
persetujuan atas tagiha dari pemasok untuk dibayar. Ketika tagihan diterima,
bagian hutang harus memeriksa pesanan pembelian dengan laporan
penerimaan barang nya.
d. Pengeluaran Kas (Cash Disbursement)
Melakukan pembayaran kas kepada pemasok. Kasir melaporkan ke bendahara,
bertanggungjawab untuk membayar kepada pemasok. Pembayaran dilakukan
ketika departemen utang dagang mengirim voucher package (tagihan pemasok
dan dokumen pendukung lainnya) ke kasir.
1.3 Sikus Produksi
Rangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang
berkaitan dengan pembuatan
produk. Siklus produksi
memberikan informasi yang
digunakan untuk perencanaan
produksi dan persediaan. Terdapat 4 aktivitas dalam siklus produksi :
a. Perancangan Produksi (Production Design)
Bertujuan untuk menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan
konsumen dari segi kualitas, durabilitas, dan fungsinya.
b. Perencanaan dan Penjadwalan (Planning dan Scheduling)
Bertujuan untuk mengembangkan perencanaan produksi seefisien munkin untuk
memenuhi pesanan dan mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan.
c. Operasi Produksi (Production Operation)
Bertujuan untuk mencari tahu bagaimana perusahaan menjalankan produksinya.
Menggunakan teknologi informasi contohnya dengan menggunakan computer
intergrated manufacturing (CIM).
d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perencanaan dan evaluasi
kinerja operasi produksi, memberikan data akurat mengenai produk mengenai
harga dan bauran produk, dan untuk mengumpulkan informasi untuk menghitung
nilai perseduaan dan beban pokok penjuaan yang dgunakan di laporan
keuangan.

2. Identifikasi Pengendalian & Ancaman Dalam Siklus Pendapatan, Pengeluaran, dan


Produksi Serta Evaluasi Pengendalian Internalnya
Sistem informasi dirancang agar mampu memberikan pengendalian untuk memastikan:
- Transaksi telat diotorisasi dengan tepat
- Transaksi yang benar dan sah (authorized) tercatat dengan benar (valid)
- Asset dilindungi dari fraud / kehilangan
- Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan efektif
- Perusahaan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku
- Informasi diungkapkan dengan wajar
2.1 Pengendalian Internal Siklus Pendapatan
- Masalah Umum :
 Master data tidak akurat  pengendalian data dalam pemrosesan data,
pembatalan akses ke master data, review perubahan dalam master data
 Pengungkapan tidak sah  pengendalian akses dan enkripsi
 Kehilangan / kerusakan data  prosedur cadangan dan pemulihan data
 Kinerja buruk  laporan manajemen
- Entry Pesanan Penjualan :
 Pesanan tidak lengkap, valid, sah  pengendalian atas entry data pesan
penjualan, pembatalan akses ke master data, tanda tangan digital / tertulis
 Akun piutang tidak dapat ditagih  memberi Batasan kredit, susun dan analisa
umur piutang
 Kelebihan persediaan / kekurangan persediaan  perpetual, stock opname
- Pengiman :
 Kemas / jumlah barang salah  barcode, rekonsiliasi daftar barang dikemas
dengan rincian pesanan penjualan
 Pencurian persediaan  catat semua perpindahan persediaan, stock opname
- Penagihan :
 Gagal dan salah menagih  pemisahan fungsi penagihan & pengiriman, cek
faktur dan dokumentasi pengiriman, pengedalian atas edit data
 Salah mencatat akun piutang  mengirim lap tagihan bulanan ke customer,
rekonsiliasi akun di buku pembantu dengan buku besar, rekonsiliasi batch total
- Penagihan Kas :
 Pencurian kas  memisahkan tugas antara piutang dan memberi kredit
pelanggan, penyimpanan (deposit) penerimaan kas secara harian
 Masalah Arus Kas  anggaran arus kas, pengaturan system lockbox dan kartu
kredit, diskon untuk pembayaran yang dilakukan segera dari pelanggan
2.2 Pengendalian Internal Siklus Pengeluaran
- Pesan Barang :
 Catatan persediaan tidak valid  catatan perpetual, kode garis, stock opname
 Meminta barang tang tidak dibutuhkan  persetujuan permintaan pembelian
 Membeli dari pemasok tidak diotorisasi  bataso akses ke file utama pemasok
 Komisi (Kickback)  kebijakan, audit vendor
- Terima dan Simpan Barang :
 Menerima barang yang tidak dipesan  bag penerimaan memverifikasi
pembelian
 Kesalahan dalam perhitungan  dokumentasi, insentif perhitungan yang akurat
 Mencuri persediaan  stock opname, dokumentasi semua keluar masuk barang
- Setujui dan Bayar Faktur dari Vendor :
 Gagal menangkap kesalahan dalam faktur dari vendor  periksa akurasi faktur,
training pegawai bag hutang usaha
 Membayar barang yang tidak diterima  membayar faktur yang didukung
laporan penerimaan asli
 Gagal memanfaatkan diskon pembelian  anggaran arus kas
 Membayar faktur yang sama 2x  hanya membayar faktur yang didukung oleh
bundle voucher asli
 Kesalahan mencatat dan memasukan data dalam hutang usaha 
pengendalian edit berbagai entry daya dan pemrosesan
 Menyalahgunakan kas, cek  membatasi akses ke cek kosong, pemisahan
tugas hutang usaha dengan kasir, alat perlindungan cek termasuk positive pay
- Pengendalian Umum :
 Kehilangan data  cadangan pemulihan, pengendalian akses fisik dan logis
 Kinerja kurang baik  pembuatan dan peninjauan ulang secara periodic,
laporan kinerja yang memadai
2.3 Pengendalian Internal Siklus Produksi
- Desain Produk :
 Desain produk kurang baik  perbaikan informasi tentang pengaruh desain
produk atas biaya, data terinci mengenai biaya dan jaminan produk
- Perencanaan dan Penjadwalan :
 Kelebihan / kekurangan produksi  system perencanaan produksi yang lebih
baik, tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap, pengendalian anggaran
- Operasi Produksi :
 Pencurian dan perusakan persediaan dan aktiva tetap  Batasi akses fisik ke
persediaan dan aktiva tetap, dokumentasi semua perpindahan persediaan
sepanjang proses produksi, identifikasi semua aktiva tetap, dokumentasi yang
memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan aktiva tetap
- Akuntansi Biaya :
 Kesalahan pencatatan dan memasukan data mengakibatkan data biaya yang
tidak akurat  pengendalian edit endtry data, penggunaan pemindai kode garis
jika memungkinkan, rekonsiliasi jumlah yang tercatat dengan perhitungan fisik
secara periodic
- Ancaman Umum :
 Hilangnya data  data cadangan dan perencanaan pemulihan dari bencana,
Batasi akses ke data biaya
 Kinerja kurang baik  pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai