Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA BADAN USAHA MILIK

NEGARA (BUMN)

PT PERTAMINA(PERSERO)

MAKALAH

Diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

yang diampu oleh Bapak RIFKHAN S.Pt., MM

Disusun Oleh :

Ani lestari 201011200855


Fajar Danang Dwi Asmoro 201011200422
Fitri Ernawati 201011201475
Riskina Apriyani 201011200329
Nur Agustin Fitriani 201011200456

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan. Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas semester mata kuliah
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMAN. Dan adapun tujuan dari makalah ini
adalah untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Sebagai salah satu bentuk informasi yang representatif dari hasil
pencarian.

Tidak lupa kami ucapkan kepada sahabat-sahabat yang telah membantu


pencarian bahan makalah ini dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
dosen mata kuliah yang bersangkutan dalam pembuatan makalah ini, juga rekan-
rekan sekalian. Kami menyadari dalam makalah ini pasti banyak kekurangan dan
kelemahan juga kesalahan penulisan dan penyajian, baik isi metode maupun
penulisannya.
Oleh karena itu kami sangat menghargai kritik dan saran dosen maupun
rekan-rekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan
perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tangerang, 02 Juli 2023

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................4
1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH....................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 DEFINISI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.........................5
2.2 IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA
PT PERTAMINA.................................................................................................7
2.3 EFEKTIVITAS DALAM SISTEM PEMGENDALIAN MANAJEMEN
PT PERTAMINA.................................................................................................9
2.4 TANTANGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT
PERTAMINA.....................................................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................15
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................15
3.2 SARAN...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan

besar BUMN di Indonesia. Perusahaan BUMN ini bergerak dibidang

perminyakan. Bisnis yang dijalankan oleh PT PERTAMINA (PERSERO)

ialah pengolahan minyak yang dimulai dari hulu hingga hilir dan pemasaran.

Oleh karena itu, PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan salah satu

perusahaan yang paling berpengaruh terhadap laju perekonomian negara

Indonesia.

Banyak perusahaan – perusahaan di Indonesia yang membutuhkan

suatu bahan hasil dari pengolahan minyak yang dijalankan oleh PT

PERTAMINA (PERSERO) untuk menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu

tidak jarang perusahaan – perusahaan di Indonesia melakukan kerjasama

terhadap perusahaan besar ini. Selain dalam bentuk kerjasama, ada juga

perusahaan atau suatu instansi di Indonesia yang hanya membeli produk –

produk yang di pasarkan oleh PT PERTAMINA (PERSERO).

PT. PERTAMINA memiliki tanggung jawab besar untuk

menyediakan pasokan energy yang handal dan berkelanjutan kepada

masyarakat Indonesia.Untuk mencapai tujuan tersebut PT PERTAMINA perlu

memiliki system pengendalian manajemen yang efektif.

1
Sebelum membahas penerapan Sistem Pengendalian Manajemen

pada PT PERTAMINA kita perlu tau silsilah awal berdirinya PT.

PERTAMINA

PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki

Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini

berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN

PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA.

Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan

menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA

berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada

tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan

Gas Bumi. PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris

Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh

Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01

pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut

ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995

tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang

Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan

peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN

BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI

2
NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN

(PERSERO)".

Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah

untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam

maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang

kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.Sesuai dengan

tujuannya PT PERTAMINA memerlukan Sistem Pengendalian Manajemen

untuk membantu organisasi dalam proses perencanaan,pengendalian dan

pegukuran kinerja.Dalam konteks PT PERTAMINA Sistem Pengendalian

Manajemen menjadi instrument penting yang memunginkan perusahaan untuk

mengintegrasikan strategy, mengelola resiko serta mengukur pencapaian

tujuan organisasi.Banyak manfaat lain yang dapat di peroleh oleh Pertamina

dengan menerapkan Sistem Pengendalian Manajemen.Beberapa tahun terkahir

PT PERTAMINA telah mengalami banyak perubahan dan tantangan yang

cenderung signifikan seperti perubahan kebijakan pemerintah,ketidakstabilan

harga minyak,kompetito yang semakin kuat dan berbagai tuntutan yang

semakin meningkat dari para pelanggan.Untuk menghadapi hal tersebut maka

PT PERTAMINA perlu memperkuat penerapan Sistem Pengendalian

Manajemen yang ada agar tetap kompetitif dan berkelanjutan.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Bagaimana PT. PERTAMINA mengimplementasikan Sistem

Pengendalian Manajemen dalam oprasional perusahaan?

1.2.2 Bagaimana efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen di PT

PERTAMINA dalam mencapai tujuan?

1.2.3 Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen membantu

menangani tantangan yang terjadi pada PT PERTAMINA?

1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1.3.1 Untuk mengetahui peran Sistem Pengendalian Manajemen dalam

oprasional perusahaan PT PERTAMINA

1.3.2 Untuk mengetahui keefektivan penerapan Sistem Pengendalian

Manajemen dalam mencapai tujuan PT PERTAMINA

1.3.3 Untuk mengetahui seberapa pengaruh Penerapan Sistem

Pengendalian Manajemen dalam membantu penyelesaian tantangan

PT PERTAMINA

1.4 MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH

1.4.1 Makalah ini memberikan informasi Sistem Pengendalian

Manajemen Perusahaan.

1.4.2 Makalah ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi untuk

penelitian selanjutnya.

1.4.3 Makalah ini diharapkan mampu membantu banyak pihak dalam

Sistem Pengendalian Manajemen.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Sistem pengendalian manajemen adalah kerangka kerja yang

digunakan oleh suatu organisasi untuk mengelola dan mengendalikan

aktivitas-aktivitasnya agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Sistem ini

melibatkan pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi untuk

membantu manajer dalam mengambil keputusan yang efektif dan efisien.

Tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk

memastikan bahwa sumber daya organisasi digunakan dengan optimal,

kegiatan operasional berjalan sesuai dengan rencana, dan kinerja organisasi

mencapai target yang telah ditetapkan. Sistem ini juga bertujuan untuk

mengidentifikasi permasalahan atau penyimpangan dari rencana yang telah

ditetapkan dan memberikan dasar informasi bagi manajer untuk mengambil

tindakan perbaikan.

Komponen utama dalam sistem pengendalian manajemen meliputi:

1. Rencana (Planning): Merupakan tahap perumusan tujuan organisasi dan

strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana ini akan menjadi

acuan dalam mengendalikan aktivitas operasional.

2. Pengukuran (Measurement): Melibatkan pengumpulan data dan

informasi terkait kinerja organisasi atau unit bisnis. Data ini dapat

berupa informasi finansial maupun non-finansial yang digunakan

sebagai indikator untuk mengukur pencapaian tujuan.

5
3. Evaluasi (Evaluation): Melibatkan analisis dan penilaian terhadap data

dan informasi yang telah dikumpulkan. Evaluasi dilakukan untuk

menentukan sejauh mana pencapaian tujuan organisasi dan

mengidentifikasi penyimpangan atau permasalahan yang perlu diatasi.

4. Tindakan Korektif (Corrective Action): Merupakan langkah-langkah

perbaikan yang diambil untuk mengatasi penyimpangan atau

permasalahan yang teridentifikasi. Tindakan ini dapat berupa perubahan

strategi, perubahan proses operasional, atau perbaikan dalam sistem

pengendalian.

5. Komunikasi (Communication): Merupakan proses penyampaian

informasi mengenai kinerja dan pencapaian tujuan kepada pihak-pihak

yang terkait, seperti manajer, karyawan, pemegang saham, atau pihak

eksternal lainnya.

Sistem pengendalian manajemen dapat berbeda-beda antara satu

organisasi dengan organisasi lainnya, tergantung pada ukuran, kompleksitas,

dan lingkungan bisnis yang dihadapi. Namun, pada dasarnya, sistem ini

dirancang untuk membantu manajer dalam mengelola organisasi secara efektif

dan efisien serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6
2.2 IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA

PT PERTAMINA

Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) merujuk pada

proses penerapan dan pelaksanaan sistem yang dirancang untuk

mengendalikan dan memantau kinerja organisasi secara efektif. Ini melibatkan

langkah-langkah konkret untuk menerapkan berbagai elemen SPM, seperti

perencanaan strategis, pengukuran kinerja, evaluasi, tindakan korektif, dan

pelaporan.Dalam konteks SPM, I mplementasi berarti menerjemahkan konsep

dan prinsip-prinsip pengendalian manajemen menjadi tindakan nyata di

seluruh organisasi. Hal ini melibatkan pembuatan kebijakan, prosedur, dan

sistem yang diperlukan untuk mengumpulkan data kinerja, menganalisisnya,

mengidentifikasi permasalahan atau ketidaksesuaian, dan mengambil tindakan

korektif.

Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control System)

adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan dan

mengendalikan kegiatan operasional guna mencapai tujuan organisasi.

Berikut adalah beberapa komponen yang dapat dimasukkan dalam

implementasi Sistem Pengendalian Manajemen di PT Pertamina:

1. Perencanaan Strategis: PT Pertamina perlu memiliki rencana strategis

yang jelas dan terukur untuk mengarahkan operasional perusahaan.

Rencana ini harus mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang,

serta strategi untuk mencapainya.

7
2. Pengukuran Kinerja: PT Pertamina dapat menggunakan indikator

kinerja kunci (Key Performance Indicators/KPIs) untuk memantau dan

mengukur kinerja operasional. KPIs dapat mencakup parameter seperti

produksi minyak dan gas, efisiensi operasional, kepatuhan lingkungan,

dan lain sebagainya.

3. Anggaran: PT Pertamina dapat menyusun anggaran sebagai alat

pengendalian untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan dengan

bijaksana. Anggaran harus mencakup perkiraan pendapatan dan

pengeluaran serta mengikuti kebijakan dan tujuan organisasi.

4. Pengendalian Biaya: PT Pertamina perlu memonitor pengeluaran dan

mengendalikan biaya operasional. Hal ini dapat dilakukan dengan

menggunakan metode pengendalian biaya seperti analisis varian,

pengendalian persediaan, dan evaluasi penggunaan sumber daya.

5. Pelaporan Keuangan: PT Pertamina harus menyusun laporan keuangan

yang akurat dan terkini untuk memberikan informasi yang diperlukan

kepada pihak internal dan eksternal. Laporan keuangan ini harus

mematuhi standar akuntansi yang berlaku dan memberikan gambaran

yang jelas tentang kinerja keuangan perusahaan.

6. Evaluasi dan Umpan Balik: PT Pertamina perlu melakukan evaluasi

berkala terhadap implementasi sistem pengendalian manajemen untuk

mengevaluasi apakah tujuan dan target telah tercapai. Evaluasi ini

dapat melibatkan umpan balik dari berbagai pihak terkait, termasuk

karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.

8
Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen akan membantu PT

Pertamina dalam mengelola operasional perusahaan dengan lebih efektif,

mengidentifikasi masalah atau celah yang mungkin terjadi, dan memastikan

pencapaian tujuan perusahaan secara efisien.

2.3 EFEKTIVITAS DALAM SISTEM PEMGENDALIAN MANAJEMEN

PT PERTAMINA

Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen merujuk pada sejauh

mana sistem tersebut mampu mencapai tujuan yang ditetapkan oleh

perusahaan atau organisasi. Efektivitas dilihat dari kemampuan sistem untuk

mengarahkan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan kegiatan operasional

agar sejalan dengan strategi organisasi dan mencapai hasil yang diinginkan.

Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen di PT Pertamina dalam

mencapai tujuan dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk

bagaimana sistem tersebut diimplementasikan dan dijalankan dalam

praktiknya. Namun, secara umum, implementasi yang baik dari Sistem

Pengendalian Manajemen dapat memberikan beberapa manfaat dalam

mencapai tujuan perusahaan, termasuk diantaranya:

1. Pengarahan dan Pemantauan: Sistem Pengendalian Manajemen

membantu PT Pertamina dalam mengarahkan kegiatan operasional

sesuai dengan tujuan strategis yang telah ditetapkan. Dengan adanya

sistem ini, perusahaan dapat mengidentifikasi prioritas,

mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana, dan memastikan

9
bahwa langkah-langkah yang diambil konsisten dengan visi dan misi

perusahaan.

2. Pengukuran Kinerja: Sistem Pengendalian Manajemen memungkinkan

PT Pertamina untuk memantau dan mengukur kinerja operasional

secara terus-menerus. Dengan menggunakan indikator kinerja yang

tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi pencapaian yang baik serta

area yang memerlukan perbaikan. Hal ini memungkinkan manajemen

untuk mengambil tindakan korektif atau penyesuaian strategis yang

diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Koordinasi dan Kolaborasi: Sistem Pengendalian Manajemen dapat

meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar unit kerja di PT

Pertamina. Dengan adanya sistem ini, informasi dapat dibagikan secara

efektif di seluruh organisasi, memungkinkan tim yang terlibat untuk

bekerja secara terkoordinasi dan mendukung satu sama lain. Ini dapat

menghindari tumpang tindih, meningkatkan efisiensi operasional, dan

memperkuat sinergi antar unit.

4. Identifikasi Risiko dan Peluang: Sistem Pengendalian Manajemen

membantu PT Pertamina dalam mengidentifikasi risiko dan peluang

yang terkait dengan operasional perusahaan. Dengan adanya sistem

pemantauan yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi faktor-

faktor risiko yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan,

sehingga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau mitigasi

yang diperlukan. Di sisi lain, sistem ini juga dapat membantu

10
mengenali peluang baru yang muncul, yang dapat dimanfaatkan untuk

mencapai tujuan perusahaan.

5. Pengambilan Keputusan yang Informasional: Sistem Pengendalian

Manajemen menyediakan data dan informasi yang akurat dan relevan

kepada manajemen PT Pertamina. Dengan memiliki akses yang tepat

ke informasi ini, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik

dan lebih terinformasi. Keputusan yang didasarkan pada informasi

yang kuat cenderung lebih efektif dan berpotensi mendukung

pencapaian tujuan perusahaan.

2.4 TANTANGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT

PERTAMINA

Tantangan sistem pengendalian manajemen merujuk pada

hambatan atau kesulitan yang muncul selama implementasi,

operasionalisasi, atau pemeliharaan sistem pengendalian manajemen di

suatu organisasi. Tantangan tersebut dapat beragam dan bervariasi

tergantung pada konteks organisasi dan lingkungan bisnisnya.

Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu PT Pertamina

menangani berbagai tantangan yang mungkin terjadi dalam operasional

perusahaan. Beberapa cara Sistem Pengendalian Manajemen dapat

membantu adalah sebagai berikut:

11
1. Identifikasi Risiko: Sistem Pengendalian Manajemen memungkinkan

PT Pertamina untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin

terjadi dalam operasional perusahaan. Dengan adanya sistem ini,

perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan

mengantisipasi masalah yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.

Dalam industri energi seperti Pertamina, risiko lingkungan, risiko

operasional, dan risiko keuangan adalah beberapa contoh risiko yang

perlu diidentifikasi dan dikelola.

2. Pemantauan Kinerja: Sistem Pengendalian Manajemen memungkinkan

PT Pertamina untuk memantau kinerja operasional secara teratur.

Dengan pemantauan yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi

ketidaksesuaian atau penyimpangan dari target yang ditetapkan.

Dengan demikian, manajemen dapat mengambil tindakan korektif

secara cepat untuk mengatasi masalah dan mengarahkan kegiatan

perusahaan kembali ke jalur yang tepat.

3. Pengendalian Biaya: PT Pertamina, sebagai perusahaan energi yang

besar, menghadapi tantangan dalam mengelola biaya operasional yang

tinggi. Sistem Pengendalian Manajemen membantu perusahaan dalam

mengendalikan dan mengelola biaya secara efisien. Hal ini melibatkan

penggunaan anggaran yang baik dan pemantauan pengeluaran secara

ketat untuk menghindari pemborosan dan meningkatkan efisiensi

operasional.

12
4. Perencanaan Strategis: PT Pertamina menghadapi perubahan

lingkungan bisnis yang dinamis, seperti perubahan harga minyak,

regulasi, dan persaingan industri. Sistem Pengendalian Manajemen

membantu perusahaan dalam merumuskan dan melaksanakan

perencanaan strategis yang adaptif. Dengan pemantauan dan evaluasi

yang berkala, perusahaan dapat menyesuaikan rencana strategis sesuai

dengan perubahan situasi eksternal dan internal.

5. Penyusunan Kebijakan dan Keputusan yang Tepat: Sistem

Pengendalian Manajemen menyediakan data dan informasi yang akurat

dan terkini kepada manajemen PT Pertamina. Hal ini membantu

manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan

informasi yang faktual. Kebijakan dan keputusan yang berbasis data

cenderung lebih efektif dan mampu mengatasi tantangan dengan lebih

baik.

6. Koordinasi Antar Departemen: PT Pertamina adalah perusahaan besar

dengan berbagai unit dan departemen. Sistem Pengendalian

Manajemen memungkinkan koordinasi dan integrasi antar departemen,

mengurangi tumpang tindih dan meningkatkan sinergi antar unit kerja.

Koordinasi yang lebih baik memungkinkan perusahaan untuk

beroperasi secara efisien dan efektif.

Tantangan sistem pengendalian manajemen dapat menghambat

pencapaian tujuan organisasi dan menimbulkan kesenjangan antara

ekspektasi dan hasil yang dicapai. Oleh karena itu, penting bagi organisasi

13
untuk mengidentifikasi tantangan tersebut dan mengambil langkah-

langkah yang diperlukan untuk mengatasi atau mengurangi dampaknya

guna menjaga efektivitas sistem pengendalian manajemen.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

PT PERTAMINA (PERSERO) adalah perusahaan minyak dan gas

bumi yang merupakan BUMN di Indonesia. Perusahaan ini memiliki bisnis

yang meliputi pengolahan minyak dari hulu hingga hilir dan pemasaran. PT

PERTAMINA (PERSERO) memiliki peran yang sangat penting dalam

perekonomian Indonesia karena banyak perusahaan lain di Indonesia yang

bergantung pada bahan hasil pengolahan minyak dari PT PERTAMINA

(PERSERO) untuk menjalankan bisnis mereka. Sebagai perusahaan yang

bertanggung jawab untuk menyediakan pasokan energi yang handal dan

berkelanjutan, PT PERTAMINA perlu memiliki sistem pengendalian

manajemen yang efektif. Sistem pengendalian manajemen ini membantu

perusahaan dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengukuran kinerja.

Dengan menerapkan sistem pengendalian manajemen yang baik, PT

PERTAMINA dapat mengintegrasikan strategi, mengelola risiko, dan

mengukur pencapaian tujuan perusahaan.

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) memiliki peran penting

dalam membantu PT Pertamina mencapai tujuan organisasinya. Implementasi

yang baik dari SPM dapat memberikan manfaat yang signifikan, seperti

pengarahan dan pemantauan yang lebih baik, pengukuran kinerja yang akurat,

koordinasi yang efektif, identifikasi risiko dan peluang, serta pengambilan

keputusan yang informasional. Namun, implementasi SPM juga menghadapi

15
tantangan yang perlu diatasi. Tantangan tersebut meliputi identifikasi risiko,

pemantauan kinerja, pengendalian biaya, perencanaan strategis, penyusunan

kebijakan dan keputusan yang tepat, serta koordinasi antar departemen. Dalam

menghadapi tantangan ini, PT Pertamina perlu mengambil langkah-langkah

yang diperlukan untuk menjaga efektivitas SPM dan memastikan bahwa

tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Dengan adanya Sistem

Pengendalian Manajemen yang efektif, PT Pertamina dapat mengelola

operasional perusahaan dengan lebih baik, mengidentifikasi masalah atau

celah yang mungkin terjadi, dan memastikan pencapaian tujuan perusahaan

secara efisien. Dengan demikian, SPM menjadi salah satu aspek penting

dalam menjaga keberhasilan dan keberlanjutan PT Pertamina sebagai

perusahaan energi yang besar dan kompleks.

Dengan demikian, penerapan sistem pengendalian manajemen yang

efektif menjadi kunci bagi PT PERTAMINA untuk mencapai tujuannya

sebagai penyedia energi yang handal dan berkelanjutan, serta menghadapi

tantangan dan persaingan di industri perminyakan.

3.2 SARAN

Berdasarkan hasil peulisan yang diperoleh, pada dasarnya

penulisan ini berjalan baik. Namun bukan suatu kekeliruan apabila penulis

ingin mengemukakan beberapa saran yang mudah-mudahan bermanfaat

bagi kemajuan pendidikan pada umumnya. Adapun saran yang peneliti

ajukan adalah sebagai berikut:

16
1. Peningkatan Efisiensi Operasional: PT Pertamina perlu terus

meningkatkan efisiensi operasionalnya untuk menghadapi perubahan

harga minyak, kebijakan pemerintah, dan persaingan yang semakin

kuat. Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu dalam

mengidentifikasi area-area yang dapat ditingkatkan efisiensinya,

seperti pengelolaan biaya, penjadwalan produksi, dan pengendalian

persediaan.

2. Identifikasi dan Pengelolaan Risiko: PT Pertamina harus secara

proaktif mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan

bisnisnya. Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu dalam

mengidentifikasi risiko-risiko tersebut, mengukur dampaknya, dan

mengembangkan strategi pengelolaan risiko yang efektif. Hal ini

termasuk risiko harga minyak, risiko keuangan, risiko lingkungan, dan

risiko operasional.

3. Perencanaan dan Pemantauan Strategis: PT Pertamina perlu terus

melakukan perencanaan strategis yang adaptif dan memantau

pencapaian tujuan secara teratur. Sistem Pengendalian Manajemen

dapat membantu dalam merumuskan rencana strategis yang jelas,

mengukur kinerja operasional, dan mengidentifikasi penyimpangan

dari tujuan yang telah ditetapkan.

4. Peningkatan Pengambilan Keputusan Berbasis Data: PT Pertamina

perlu memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada data

yang akurat dan terkini. Sistem Pengendalian Manajemen dapat

17
menyediakan data dan informasi yang diperlukan bagi manajemen

untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal ini akan membantu

meningkatkan efektivitas dalam menghadapi perubahan lingkungan

bisnis yang cepat

5. Keterlibatan dan Pengembangan SDM: PT Pertamina perlu melibatkan

semua pihak terkait, termasuk karyawan, dalam penerapan Sistem

Pengendalian Manajemen. Selain itu, perusahaan juga perlu

mengembangkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan

dan pengembangan yang diperlukan untuk memahami dan

menggunakan sistem dengan efektif.

6. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: PT Pertamina harus melakukan

evaluasi terhadap implementasi Sistem Pengendalian Manajemen

secara berkala. Dengan melakukan evaluasi ini, perusahaan dapat

mengidentifikasi keberhasilan, hambatan, dan peluang perbaikan yang

dapat dilakukan. Penting untuk mengadopsi siklus perbaikan

berkelanjutan guna memastikan sistem tersebut tetap relevan dan

adaptif terhadap perubahan yang terjadi.

Dengan demikian saran-saran di atas, PT Pertamina dapat

memperkuat penerapan Sistem Pengendalian Manajemen yang ada,

meningkatkan efektivitas operasional, mengelola risiko dengan lebih baik,

dan tetap kompetitif dalam industry.

18
DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N. and V. Govindarajan.2011. Sistem Pengendalian Manajemen,


Edisi Ke-11.Buku 1, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala. Jakarta :
Salemba Barat
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. PT.Remaja Rosda Karya, Bandung
Mulyadi dan Setiawan, Johny. 2001. Sistem Perencanaan & Pengendalian
Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi Kedua.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

19

Anda mungkin juga menyukai