Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

GOOD GOVERNANCE KONSEP PRINSIP DAN


DAMPAKNYA
Dosen : Dr.ELAZHARI, M.Si

Nama : Firman Ndruru


Npm : 210010030
Fakultas : Ilmu Administrasi Negara
Kelas : A

UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA


PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dalam jurnal ini memperkenalkan topik “Good


Governance: Konsep, Prinsip, dan Dampaknya”
serta memberikan gambaran singkat tentang
tujuan penulisan jurnal ini. Good Governance
adalah konsep penting dalam pemerintahan dan
manajemen organisasi yang telah memainkan
peran krusial dalam mendorong efektivitas,
akuntabilitas, dan transparansi. Jurnal ini
bertujuan untuk menjelaskan konsep Good
Governance secara komprehensif, menyoroti
prinsip-prinsip yang mendasarinya, dan
menganalisis dampak positif yang dapat
dihasilkannya.

Konsep Good Governance menjadi semakin


relevan di era globalisasi ini, di mana tuntutan
akan tata kelola yang baik semakin mendesak
dalam berbagai konteks, mulai dari pemerintahan
hingga sektor swasta. Melalui jurnal ini, kami
berharap pembaca dapat memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang makna
dan pentingnya Good Governance, sehingga dapat
berkontribusi pada upaya meningkatkan tata
kelola di berbagai sektor.

Penyusunan jurnal ini didasari oleh penelitian


mendalam, analisis kritis, dan referensi dari
berbagai sumber terpercaya. Kami berharap jurnal
ini dapat menjadi sumber referensi yang
bermanfaat bagi pembaca yang tertarik dalam
memahami, menerapkan, atau mengembangkan
konsep Good Governance.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah


berkontribusi dalam penyusunan jurnal ini, serta
pembaca yang telah meluangkan waktu untuk
membaca dan memahami isi jurnal ini. Semoga
jurnal ini memberikan wawasan yang berharga
dan memotivasi untuk terus memperjuangkan
tata kelola yang baik dalam berbagai konteks
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN.................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................5
2.1 Konsep Good Governance...........................................6
2.2 Definisi Good Governance ...........................................7
2.3 Prinsip-prinsip Good Governance.................................8
2.4 Dampak Good Governance...........................................9

BABIII PENUTUP.................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................11
3.2 Saran...........................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Good Governance adalah konsep yang berkembang
pada akhir abad ke-20 sebagai respons terhadap kebutuhan
akan tata kelola yang efektif dan transparan di tingkat
pemerintahan. Konsep ini berkembang seiring dengan
meningkatnya kesadaran akan pentingnya tata kelola yang
baik dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan
keadilan sosial. Latar belakangnya dapat dilihat dalam
beberapa faktor, termasuk:

1. Krisis Pemerintahan: Banyak negara menghadapi krisis


pemerintahan, korupsi, dan ketidakstabilan politik
pada masa itu, yang memunculkan kebutuhan untuk
perubahan dalam cara pemerintah beroperasi.
2. Globalisasi: Perubahan dalam ekonomi global dan
hubungan internasional membuat penting bagi negara-
negara untuk meningkatkan tata kelola mereka agar
dapat bersaing secara efektif di pasar gmenuntut
3. Tuntutan Masyarakat: Masyarakat semakin sadar akan
hak-hak mereka dan menuntut pemerintah yang lebih
terbuka, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan
mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi prinsip-prinsip Good
Governance berkontribusi terhadap efektivitas
pemerintahan dalam suatu negara?

2. Apa dampak akuntabilitas yang lebih tinggi dalam Good


Governance terhadap pengurangan korupsi di sektor-sektor
kunci pemerintahan?
3.Bagaimana partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan pemerintah dapat ditingkatkan
untuk mencapai Good Governance yang lebih baik?
4. Apa peran transparansi dalam Good Governance dalam
menghasilkan kebijakan publik yang lebih efisien dan
responsif?
5.Bagaimana Good Governance dapat meningkatkan
investasi domestik dan asing dalam suatu negara serta
memengaruhi pertumbuhan ekonomi?

6.Bagaimana implementasi prinsip-prinsip Good


Governance dapat mempengaruhi kualitas layanan publik
seperti pendidikan dan perawatan kesehatan?
C. Tujuan
Meningkatkan Efektivitas Pemerintahan: Salah satu tujuan
utama Good Governance adalah meningkatkan efektivitas
pemerintahan dalam menyelenggarakan layanan publik,
mengambil keputusan yang bijaksana, dan mencapai tujuan
pembangunan yang ditetapkan.

Mengurangi Korupsi: Good Governance bertujuan untuk


mengurangi tingkat korupsi dalam pemerintahan dengan
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan penegakan
hukum yang kuat.
BAB II

A. Konsep good governance

Konsep Good Governance adalah kerangka kerja


yang mengacu pada cara pemerintahan dan organisasi
dijalankan dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Ini melibatkan sejumlah konsep utama, termasuk:

1. Transparansi: Pemerintah dan organisasi harus


melakukan tugas dan pengambilan keputusan
secara terbuka, sehingga informasi dapat diakses
oleh masyarakat dengan mudah.

2. Akuntabilitas: Pemerintah dan pemimpinnya harus


bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakan
mereka kepada masyarakat dan lembaga-lembaga
yang relevan. Mereka harus menjawab atas
tindakan mereka.

3. Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus memiliki


kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan pemerintah dan
perencanaan pembangunan. Ini menciptakan
mekanisme yang memungkinkan warga negara
menyuarakan pandangan mereka.
4. Keadilan dan Kepastian Hukum: Hukum harus
ditegakkan secara adil, dan sistem hukum harus
memberikan kepastian hukum kepada semua warga
negara. Ini menciptakan perlindungan hak asasi
manusia dan keadilan dalam sistem hukum.

5. Efisiensi dan Efektivitas: Pemerintah harus


mengelola sumber daya dengan efisien dan
mencapai hasil yang diinginkan dengan cara yang
efektif. Ini melibatkan penggunaan sumber daya
publik dengan bijaksana.

6. Pemberantasan Korupsi: Good Governance


melibatkan upaya serius dalam mengurangi tingkat
korupsi di semua tingkat pemerintahan dan
organisasi. Korupsi dianggap sebagai penghambat
utama tata kelola yang baik.

7. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Konsep Good


Governance memasukkan perlindungan hak asasi
manusia sebagai aspek penting, memastikan bahwa
hak-hak individu dihormati dan dijaga oleh
pemerintah.

Pertanggungjawaban Keuangan: Pemerintah dan organisasi


harus memiliki tata kelola keuangan yang baik, termasuk
pengelolaan dana publik dengan transparan dan akuntabel.
B. Definisi good governance

Good Governance adalah konsep yang merujuk pada


praktik-praktik tata kelola yang baik dalam
pemerintahan, organisasi, atau entitas lainnya. Ini
mengacu pada cara efektif dan etis di mana kebijakan
dihasilkan, keputusan diambil, dan sumber daya dielola.
Definisi Good Governance mencakup berbagai aspek,
termasuk transparansi, akuntabilitas, partisipasi
masyarakat, keadilan, dan efisiensi

C. Prinsip-prinsip Good Governance

Prinsip-prinsip Good Governance adalah panduan


etika dan praktik-praktik yang membentuk dasar tata
kelola yang baik dalam pemerintahan, organisasi, dan
entitas lainnya. Prinsip-prinsip ini mencakup berbagai
aspek yang mengarah pada tata kelola yang lebih efektif,
transparan, akuntabel, dan responsif terhadap
kebutuhan masyarakat.

D. Dampak good governance

Dampak Good Governance, baik positif maupun


negatif, dapat sangat signifikan tergantung pada
implementasinya dalam suatu negara, organisasi, atau
entitas. Berikut adalah beberapa dampak positif dan
negatif dari Good Governance:
Dampak Positif Good Governance:

1. Pengurangan Korupsi: Good Governance dapat


mengurangi tingkat korupsi dalam pemerintahan dan
organisasi, yang berdampak positif pada efisiensi
penggunaan sumber daya dan pengambilan
keputusan yang lebih adil.

2. Peningkatan Transparansi: Meningkatnya transparansi


dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan
sumber daya dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat dan mengurangi kecurigaan terhadap
pemerintah atau organisasi.

3. Akuntabilitas yang Lebih Tinggi: Good Governance


meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan
pemimpinnya terhadap masyarakat, sehingga mereka
lebih bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakan
mereka.

4. Partisipasi Masyarakat yang Lebih Aktif: Dengan


memberikan masyarakat peran yang lebih aktif dalam
pengambilan keputusan, Good Governance
memungkinkan perwakilan yang lebih baik dan
pengambilan keputusan yang lebih sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
5. Pengembangan Kualitas Layanan Publik: Good
Governance dapat meningkatkan kualitas layanan
publik seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan
infrastruktur, karena pengelolaan sumber daya yang
lebih efisien.

6. Peningkatan Investasi: Penerapan Good Governance


dapat meningkatkan kepercayaan investor, yang pada
gilirannya dapat mengundang lebih banyak investasi
dalam perekonomian suatu negara.

7. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Good Governance


memasukkan perlindungan hak asasi manusia sebagai
aspek penting, memastikan bahwa hak-hak individu
dihormati dan dijaga oleh pemerintah.

Dampak Negatif Good Governance:

1. Resistensi terhadap Perubahan: Implementasi Good


Governance seringkali memerlukan perubahan besar
dalam struktur dan praktik pemerintahan, yang dapat
menghadapi resistensi dari kelompok-kelompok yang
memiliki kepentingan dalam status quo.

2. Biaya Implementasi: Menerapkan praktik Good


Governance, seperti sistem pengawasan yang lebih
ketat, dapat menghasilkan biaya tambahan yang
signifikan bagi pemerintah atau organisasi.
3. Ketidakpastian Singkat: Selama proses transisi menuju
Good Governance, mungkin ada periode
ketidakpastian yang dapat memengaruhi stabilitas
politik dan ekonomi.

4. Keterbatasan Sumber Daya: Negara-negara dengan


sumber daya terbatas mungkin mengalami kesulitan
dalam mencapai standar Good Governance karena
keterbatasan keuangan dan infrastruktur.

5. Kepatuhan yang Kurang: Meskipun ada aturan dan


regulasi yang ketat, Good Governance tidak selalu
menjamin kepatuhan yang tepat, dan pelanggaran
tetap bisa terjadi.
6. Kemungkinan Penyalahgunaan: Bahkan dalam sistem
Good Governance, masih ada kemungkinan
penyalahgunaan kekuasaan atau praktik korupsi,
meskipun dalam tingkat yang lebih rendah.
Penting untuk diingat bahwa implementasi Good Governance
adalah proses yang kompleks dan dapat bervariasi dalam
dampaknya tergantung pada berbagai faktor, termasuk
konteks politik, ekonomi, dan sosial setiap negara atau
organisasi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Good Governance adalah fondasi utama dalam
mencapai tata kelola yang baik dalam
pemerintahan dan organisasi. Ini melibatkan
praktik-praktik yang efektif, transparan,
akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan
masyarakat.

B. Saran
Mendorong kesadaran masyarakat tentang
pentingnya Good Governance dan implikasinya
bagi kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan
publik yang lebih baik tentang prinsip-prinsip
Good Governance dapat membantu menciptakan
masyarakat yang lebih terinformasi.

Anda mungkin juga menyukai