PENDAHULUAN
sebagai aparatur pemerintah, abdi negara dan abdi masyarakat yang memiliki
kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Negara dan Pemerintah khususnya Pegawai Negeri Sipil yang bersatu padu,
bermental baik, berwibawa, berdaya guna, berhasil guna, bersih dari KKN,
berkualitas tinggi dan sadar akan tanggung jawab yang diemban kepadanya dan
diatas, maka diperlukan Pembinaan dan Pendidikan Pegawai Negeri Sipil untuk
Pendidikan dimaksud dibutuhkan agar kinerja Pegawai Negeri Sipil dapat sesuai
larangan bagi Pegawai Negeri Sipil bagi yang melakukan pelanggaran disiplin
akan dikenai sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh yang
bersangkutan.
1
disertai usaha-usaha perbaikan, penyempurnaan, dan akhirnya
maupun instansi untuk mencapai daya guna dan hasil guna untuk itu perlu
masyarakat.
Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, untuk itu penulis
SELATAN”.
1. Seringnya terlihat pegawai yang terlambat datang dan pulang lebih awal
2
I.3 METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan ini dalam penelitian ini hanya berkisar pada
BAB I pendahuluan
Bab ini menguraikan landasan teori yang merupakan dasar analisis dalam
pemerintahan.
Pada bab ini berisikan data-data kongkrit yang menjadi objek penelitian
BAB IV Penutup
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu negara, baik itu pada negara yang maju maupun di negara yang sedang
berkembang juga organisasi lainnya, baik sipil maupun militer dari yang berbentuk
dasar cukup dominan posisinya dalam rangka mencapai tujuan yang ingin dicapai
mengutip pendapat dari para ahli, para ahli dalam memberikan pengertian
yaitu administrasi dalam arti luas dan administrasi dalam arti sempit (Tata Usaha).
ketatausahaan yang dilakukan dalam suatu Kantor yang meliputi surat menyurat,
Adiminstrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang lebih
ditentukan sebelumnya.
4
maupun yang dipimpin (bawahan), sedangkan manajemen adalah kegiatan yang
memimpin (manajer atasan) saja, dengan kata lain manajemen adalah manajer.
Antara organisasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan satu sama lain
diantara keduanya mempunyai yang sangat erat dan keduanya adalah ciri dari
administrasi.
pegawai lama sedemikan rupa sehingga tercapai hasil yang memuaskan baik
bersangkutan.
sesuai dan seimbang dengan volume beban kerja dan tujuan (mission) dari
pada organisasi.
kegiatan pokok, ada yang tidak pokok atau tidak penting tetapi perlu dilaksanakan.
5
Apabila tidak ditentukan suatu rencana terlebih dahulu, maka akan ada
akan dikerjakan. Rencana kerja yang demikian lazim disebut “ Personal Program”.
pelaksananya.
jawab yang jelas, tegas dan tepat sehingga program yang telah ditetapkan dapat
berjalan dengan suatu sistem, agar semua pegawai mau bekerja dan menjalankan
tugasnya sebaik-baiknya.
6
b. Sebagai proses adalah diaman terjadi interaksi antara orang-orang yang
dituntut untuk berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Hal-hal tersebut dapat
tertentu untuk mencapai tujuan disebut organisasi ( Sutarto, 1993 : 112 ). Uraian
orang atau lebih yang bekerja secara formal terlibat dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat seseorang atau
beberapa orang yang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut
bawahan”.
7
Berkaitan dengan hal diatas, Prajudi ( 1992 : 14 )memberikan definisi
bahwa dalam suatu organisasi harus mengandung tiga komponen yaitu, adanya
tuntutan-tuntutan yang besar yang timbul sejalan dengan keberadaannya. Hal ini
tuntutan tersebut berupa sifat organisasi yang semakin lama semakin kompleks
pula tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksnakan oleh pimpinan organisasi.
adalah pencapaian tujuan, untuk mencapai tujuan atau sasaran inilah peran
pimpinan (manajer) sangat penting, karena manajer ini akan memimpin seluruh
pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain yaitu bawahan. Peran manajemen inilah
8
hari yang menyangkut teknik-teknik manajemen ini menyangkut teknik-teknik
e. Analisis sistem
f. Teknik-teknik perencanan
g. Statistik
h. Sistem kearsipan
i. Administrasi keuangan
j. Administrasi kepegawaian
k. Administrasi perkantoran
l. Administrasi perlengkapan
pokok Kepegawaian Bab III Pasal 12 Ayat (1) di kemukakan “Manajemen Pegawai
9
Negeri Sipil diarahkan untuk penyelengaraan tugas pemerintahan dan
Pegawai Negeri Sipil yang berprofesional, bertangung jawab, jujur dan adil melalui
pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem kerja dan sistem karier, yang
yang berkaitan erat dengan pengurus dan pengaturan tenaga kerja manusia dalam
tetap dibawah pemerintah orang lain dan mendapatkan kompetensi serta jaminan.
Dari pendapat tersebut diatas dapat diketahui bahwa setiap tenaga kerja
mengenai istilah Pegawai Negeri Sipil, belum terdapat rumusan atau definisi resmi,
tersendiri yang hanya berlaku untuk hal-hal yang diatur dalam suatu peraturan
yang lain.
10
Kemudian dengan ditetapkanya Undang-Undang pokok Kepegawaian,
maka defenisi Pegawai Negeri Sipil menjadi jelas walaupun masih mengandung
Negeri Sipil menurut pandangan hukum kepegawaian dan hukum pidana, maka
uraian mengenai pegawai Negeri Sipil ini juga dibahas dari dua sudut tersebut
yaitu :
sebagai berikut Pegawai Negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-
berlaku, dipekerjakan dalam suatu jabatan negeri oleh pejabat negara atau badan
yang termasuk sebagai pegawai negeri di rumuskan pada pasal 92 KUHP yang
berbunyi sebagai berikut : yang disebut pejabat, termasuk juga orang-orang yang
11
badan perwakilan rakyat indonesia asli dan kepala golongan timur asing yang
Pegawai Negeri Sipil adalah unsur aparatur negara abadi negara dan abdi
ditentukan,diangkat oleh pejabat yang berwenang yang diserahi tugas negara dan
secara profesional, jujur, adil dan merata dalam menyelenggarakan tugas negara,
12
II.1.5 Pembinaan Pegawai Negeri Sipil
bukan manusia untuk pembangunan, yang dibangun adalah dan masyarakat oleh
aparatur negara merupakan kunci pokok Pegawai Negeri sebagai subjek dan
prestasi kerja akan sangat membantu para pegawai Negeri didalam memusatkan
kepadanya, disiplin anggota sangat mutlak dibutuhkan agar aktivitas kerja dapat
yang telah di tetapkan seperti jam kerja, waktu istirahat dan pelaksanan aktivitas
sendiri juga harus mengacu kepada ketetapan yang telah digariskan lembaga/
13
organisasi, seperti jumlah anggaran, kuantitas dan kualitas produk, hal ini
dikarenakan anggota itu sendiri tentu mempunyai tingkah laku dan persepsi sendiri
terhadap peraturan.
a. Tingkah Laku
Tingkah laku bawahan dan atasan dalam suatu kantor akan berbeda dalam
melakukan aktivitas kalau tanggapan positif mereka akan mengikuti peraturan dan
yang ada dalam suatu kantor, ini merupakan suatu alat agar pelaksanan aktivitas
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita amati bahwa mereka yang disiplin
lebih tinggi umumya dapat berprestasi yang lebih tinggi pula. termasuk lima faktor
perkantoran yang salah satunya dalam hal ini adalah “Ketertiban” merupakan
suatu unsur ketertiban adalah disiplin. Dapat pula kita amati penerapan disiplin
14
ditetapkan,karena disiplin inilah semua aktipitas dapat dijalankan secara teratur
oleh sebab itu wajib berusaha agar setiap peraturan perundang-undangan ditaati
oleh masyarakat Pegawai Negeri Sipil berkewajiban memberikan contoh yang baik
maka setiap Pegawai Negeri Sipil melaksanakan tugas kedinasan yang dipercaya
Sipil adalah peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, adapun tujuan diadakan
tugas.
15
a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah
mendesak kepentingan negara atau pun golongan diri sendiri dan atau
pihak lain.
bawahan
b. Menyalahgunakan wewenang
16
e. Memiliki, menjual, membeli, mengadakan, menyewakan atau meminjam
barang, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah.
Untuk membina Pegawai Negeri Sipil sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat dengan penuh kesetian dan ketaatan kepada pancasila dan UUD
1945, bermental baik dan berwibawa, berdaya guna, berhasil guna, bersih,
bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawab untuk menyelenggarakan tugas
pemerintah dan pembangunan, yang demikian itu antara lain diperlukan adanya
peraturan disiplin yang memuat pokok-pokok kewajiban ,larangan dan sanksi apa
jelas kewajiban yang harus ditaati dan larangan yang tidak boleh dilanggar oleh
setiap Pegawai Negeri Sipil melakukan disiplin. Selain dari itu didalam peraturan
Negeri Sipil , yang dijatuhi hukuman disiplin itu merasa keberatan atau hukuman
Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur apartur Pemerintah, abdi negara, abdi
masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah serta bersatu padu, bermental baik,
17
berwibawa berdaya guna, berhasil guna, bermutu tinggi dan sadar tanggung
antara lain diperlukan adanya pendidikan dan pelatihan yang memuat pokok-pokok
kemampuan, etika, pelayanan, manajemen, pola pikir, budaya kerja dan sistem
dan Pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil di mana diatur dengan jelas bahwa
Pendidikan dan Pelatihan merupakan salah satu pembinaan bagi Pegawai Negeri
budaya kerja dan sistem kepemerintahan yang baik bagi Pegawai Negeri Sipil itu
sendiri.
secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil
sesuai dengan kebutuhan Instansi, oleh sebab itu setiap Pendidikan dan Pelatihan
mengetahui apakah Pegawai Negeri Sipil yang ikut dalam Pendidikan dan
bidangnya serta untuk mengetahui kekurangan yang ada pada pegawai tersebut
18
pembinaan sangatlah dibutuhkan dalam aktivitas kerja agar rencana dan tujuan
yang akan dicapai dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Pelaksanaan
Selatan yang menjadi ruang lingkup penulis meliputi pendidikan pelatihan, bentuk
dilakukan.
II.3 HIPOTESIS
19
BAB III
PEMBAHASAN
Ulu Selatan sering menghadapi berbagai masalah yang dapat menghambat dalam
tugas pokok dan fungsi. Dari hasil pengamatan selama penulisan bertugas,
masalah utama yang dihadapi adalah program kerja tidak dapat dilaksanakan
sesuai rencana akibat kurangnya kesadaran dari Pegawai. Hal ini disebabkan oleh
1. Seringnya terlihat pegawai yang terlambat datang dan pulang lebih awal
dengan tugas, pokok dan fungsinya sebagai Pegawai Negeri Sipil. Hal ini
20
III.2 PEMECAHAN MASALAH
Diklat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, maka pemecahan masalah yang
Pegawai Negeri Sipil dan melaksanakan peraturan tentang disiplin Pegawai serta
pemberian sanksi kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak mematuhi peraturan
21
BAB IV
IV. 1 KESIMPULAN
Kepegawaian dan Diklat untuk peningkatan kerja Pegawai Negeri Sipil agar lebih
baik, yaitu dengan adanya pembinaan dari atasan langsung Pegawai Negeri Sipil
kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak mematuhi peraturan tentang Disiplin
pegawai.
IV. 2 SARAN
pembinaan langsung dari atasan langsung Pegawai Negeri Sipil bagi peningkatan
kerja Pegawai Negeri Sipil agar lebih baik di masa yang akan datang.
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Jakarta.
Hasibuan, SP. Malayu, Drs, Manajemen Sumber Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.
Indonesia.
Pustaka Utama.
Dokumen :
Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan
JabatanPegawaiNegeriSipil.
23