Anda di halaman 1dari 17

Buku Ajar

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS


MKP -217101

OLEH
KASIANI, SE., M.Si

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BALI
2022
DAFTAR ISI

PRAKATA

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka selesailah Buku Ajar
“Pengantar Administrasi Bisnis" serta dapat dipergunakan sebagai Bahan Ajar.
Pembuatan buku ini dimaksudkan untuk, memenuhi kompetensi yang harus
dimiliki oleh mahasiswa jurusan Administrasi Niaga Prodi Administrasi Bisnis yaitu
dapat mendefinisikan, mengidentifikasi, memahami serta mempraktekkan dalam
kegiatan Orgnisasi pada umumnya, dan kegiatan Administrasi khususnya bidang
Perkantoran.
Materi yang diajarkan dalam hal ini meliputi: Pendahuluan; Pengertian
Administrasi; Organisasi; Perencanaan; Motivasi; Kepemimpinan; Pengambilan
Keputusan.
Buku ini merupakan mata kuliah dasar yang diberikan pada awal semester, serta
sebagai pegangan di dalam melengkapi bahan ajar, selain buku - buku literatur yang
lain.
Demikian yang dapat penulis sampaikan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan Buku Pengantar Administrasi Bisnis, semoga bermanfaat guna
peningkatan pembelajaran pada Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali.

31 Maret, 2022
Penulis

PENDAHULUAN

Administrasi secara keseluruhan mencakup kegiatan suatu organisasi pada


umumnya dan kegiatan kantor khususnya yang mencakup berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh seorang administrator dan pegawai biasa dikepalai oleh Petugas
lembaga publik. Administrasi ada melalui beberapa tahapan dimulai awal dari
sejarahnya di Eropa dan Amerika Serikat, kemudian di Indonesia mulai berkembang
dengan didirikannya Perguruan Tinggi pada bidang Administrasi, serta mengirim
tenaga ekspert atau ahli dibidangnya, administrasi modernpun lebih maju lagi
perkembangannya, administrasi tidak hanya sebagai seni tetapi juga sebagai ilmu.
Administrasi dan manajemen juga disandingkan, keduanya memiliki persamaan dan
perbedaan dilihat dari cara pandang para ilmuwannya.

Administrasi memiliki bebrapa pengertian dari beberapa istilah yang ada


sebagai pelayanan serta beberapa pengertian dari para ahli. Pecahan administrasi dibagi
menjadi dua yaitu administrasi dalam arti sempit dan admiistrasi dalam arti luas. Ciri-
ciri, kriteria, serta unsur-unsur administrasi juga dikemukan dalam hal ini. Hakekat
ilmu administrasi sebagai obyek formal dan material. Administrasi juga dibedakan
antara administrasi publik dengan niaga.
Organisasi merupakan kumpulan dua orang atau lebih untuk melakukan suatu
kerjasama didaam mencapai suatu tujuan. Hal ini merupakan hal yang tidak asing lagi
didalam kegiatan administrasi, sebagai wadah dalam mengelola pekerjaan kantor dari
berbagai aspek atau bidang tertentu suatu usaha yang dilakukan. Kegiatan organisasi
ini meliputi: pengertian; tujuan; unsur-unsur; dasar-dasar; timbulnya organisasi;
prinsip organisasi; teori organisasi; faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi;
efektifitas dan efisiensi organisasi; serta bentuk-bentuk organisasi.

Perencanaan merupakan penetapan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan di


masa yang akan dating. Hal ini berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang dilakukan
meliputi:ciri-ciri khusus perencanaan; tipe-tipe perencanaan; faktor waktu terhadap
perencanaan; ruang lingkup perencanaan; filsafat perencanaan; jenis-jenis perencanaan;
fungsi dari perencanaan; persyaratan perencanaan; tahapan-tahapan dalam
perencanaan; proses perencanaan; alas an-alasan perlunya perencanaan.

Kepemimpinan merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk


mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauannya. Dalam suatu organisasi
jiwa pemimpin biasanya dimiliki seorang pemimpin. Pemimpin, kepemimpinan serta
gaya kepemimpinan tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya karena seorang
pemimpin pasti melakukan kegiatan memimpin, dan cara dia memimpin; teori dan tipe-
tipe gaya pemimpin; ciri-ciri pemimpin; prinsip-prinsip kepemimpinan; kriteria
seorang pemimpin; fungsi kepemimpinan; peran kepemimpinan;factor-faktor yang
mempengaruhi kepemimpinan; pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan;
serta pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja.

Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri sendiri maupun
orang lain untuk melakukan kegiatan yang positif serta menghasilkan suatu karya.
Dalam hal ini yang akan dibahas meliputi: elemen utama motivasi; teori awal motivasi;
konsep motivasi kerja; dimensi kerja; pengertian motivasi menurut para ahli;klasifikasi
teori motivasi; jenis-jenis motivasi; tujuan-tujuan motivasi; fungsi-fungsi motivasi;
factor-faktor kepuasan dan ketidakpuasan kerja; faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi kerja.

Pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang dilakukan seorang pemimin


dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah yang dianggap penting.pengambilan
keputusan berisi materi: dasar-dasar teori keputusan; teori keputusan; pengertia;
beberapa model perilaku pengambilan keputusan; gaya pengambilan keputusan;
Teknik pengambilan keputusan.
BAB I
ADMINISTRASI

Pengantar Bab

Administrasi ada melalui beberapa tahapan dimulai awal dari sejarahnya di


Eropa dan Amerika Serikat, kemudian di Indonesia mulai berkembang dengan
didirikannya Perguruan Tinggi pada bidang Administrasi, serta mengirim tenaga
ekspert atau ahli dibidangnya, administrasi modernpun lebih maju lagi
perkembangannya, administrasi tidak hanya sebagai seni tetapi juga sebagai ilmu.
Administrasi dan manajemen juga disandingkan, keduanya memiliki persamaan dan
perbedaan dilihat dari cara pandang para ilmuwannya.

Tujuan Umum

Setelah pembahasan bab ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan


perkembangan administrasi dari awal sampai akhir, memahami administrasi sebagai
ilmu dan seni, serta mampu mencari persamaan dan perbedaan administrasi dan
manajemen.
Tujuan Khusus

Setelah pembahasan bab ini selesai mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian administrasi secara umum


2. Memahami sejarah perkembangan administrasi di dunia, di Indonesia dan
Modern
3. Mengidentifikasikan administrasi sebagai ilmu dan seni
4. Menjelaskan perbedaan administrasi dan manajemen

1.1 Pengertian Paragraf


Proses administrasi melaksanakan tiga fungsi utama yang berhubungan dengan
tiga tingkatan hierarki formal. Pada tingkat atas, yaitu fungsi pengarahan
organisasi terutama berkaitan dengan proses perencanaan jangka panjang dari
tujuan yang akan dicapai, Pada tingkat menengah adalah fungsi manajemen
organisasi terutama berkaitan dengan upaya mempertahankan organisasi sebagai
pekerjaan yang berlangsung lama, seperti memberikan bahan, sarana, intruksi, dan
penciptaan iklim yang diperlukan oleh staf teknis atau profesional yang terlibat
dalam proses produksi (hasil). Adapun pada tingkat bawah adalah fungsi
pengawasan, Dalam kontak langsung dengan pekerja profesional dan teknis, fungsi
pengawasan mengarahkan penggunaan sumber sumber serta menjalin agar
kegiatan profesional dan teknis dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Ketiga tingkatan ini saling berkaitan, adanya derajat saling hubungan secara positif
dan mempunyai fungsi yang berbeda, seperti beragamnya organisasi dari berbagai
jenis dan ukuran
Sebagai suatu metode, administrasi berlangsung dalam organisasi formal, yaitu
suatu unit sosial yang dibentuk untuk tujuan yang mencakup unsur-unsur konflik
dan unsur-unsur perubahan.
Dalam pembagian pekerjaan Administrasi ditentukan dalam struktur dengan
mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Dalam mencapai tujuan tersebut di perlukan terlebih dahulu perencanaan apa yan
harus dikerjakan, serta mengkoordinir segala urusan organisasi yang akan
dilaksanakan agar tujuannya tercapai.
Administrasi diartikan sebagai suatu proses pengorganisasian sumber-sumber
sehingga tugas pekerjaan dalam organisasi tingkat apa pun dapat dilaksanakan
dengan baik. Proses administrasi akan melaksanakan tiga fungsi utama yang
berhubungan erat dengan tiga tingkatan umum dalam hierarki formal. Di tingkat
atas, yaitu fungsi pengarahan organisasi, terutama berkaitan dengan proses
perencanaan jangka panjang dari suatu tujuan yang akan dicapai. Pada tingkat
menengah, yaitu fungsi manajemen organisasi, terutama berkaitan dengan upaya
mempertahankan organisasi sebagai suatu pekerjaan yang terus berlangsung lama,
seperti memberikan bahan-bahan, sarana-sarana, instruksi-instruksi dan penciptaan
iklim yang diperlukan oleh staf teknis atau profesional yang terlibat dalam proses
produksi (hasil). Di tingkat bawah adalah fungsi pengawas. Dalam kontak langsung
dengan pekerja-pekerja profesional dan teknis, fungsi pengawasan mengarahkan
penggunaan sumber-sumber serta menjalin agar kegiatan-kegiatan profesional dan
teknis dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. untuk
memudahkan pemahaman, berikut disajikan definisi kerja dari beberapa istilah
yang berkaitan dengan administrasi.
a. Administrasi adalah proses yang keseluruhan kegiatan organisasi
diarahkan pada pencapaian sasaran dan tujuan akhir (goals and
objectives).
b. Administrator adalah anggota organisasi yang tugas utamanya
melancarkan proses pencapaian tujuan organisasi. Petugas lembaga
publik (walaupun tugasnya dapat meliputi unsur administrasi), bukan
administrator dan bukan pula pegawai biasa, tetapi pegawai senior
yang merupakan administrator atau pejabat organisasi.

1.2 Sejarah Perkembangan Administrasi


1.2.1 Sejarah Perkembangan Administrasi di Dunia
Administrasi muncul pada abad ke XIX di Eropa dan Amerika Serikat.
Pertumbuhan administrasi pada permulaan sejarah dilukiskan dengan cara yang
menarik dalam buku V. Gordon Childe, What Happened in History (New York,
Penguin Books Inc.: 1946) dalam bab The Urban Revolution in Mesopotamia
(Revolusi Kota di Mesopotamia). Jantung kota dan peradaban Sumeria pada
hakikatnya merupakan suatu tertib rumah tangga yang bercorak keagamaan dan
merupakan perkembangan dari rumah tangga patriarkat yang kurang beradab.
Rumah tangga yang bersifat keagamaan ini berlangsung di bawah pimpinan
perhimpunan para pendeta. Seluruh kegiatan rumah tangga terpusat di kuil-kuil,
disamping merupakan tempat-tempat pemujaan, juga merupakan pusat kerajinan
dan pertanian. Kuil-kuil tersebut merupakan gudang penyimpanan bahan makanan
yang pada umumnya dianggap sebagai milik para dewa. Soal-soal yang
bersangkutan dengan pertanian, misalnya pembuatan saluran-saluran air,
pembagian tanah dan hasil tanah, pemeliharaan benih dan pembibitan diatur oleh
para padri yang berpusat di kuil-kuil tersebut. Kuil-kuil itu juga merupakan pusat
kerajinan tangan yang kemudian merupakan mata pekerjaan spesialisasi, misalnya
pertenunan dan kepandaian logam.
Sistem-sistem abjad, berbagai sistem ukuran dan ilmu pasti ditemukan karena
didesak oleh kebutuhan-kebutuhan yang timbul dalam lapangan administrasi yang
harus dipenuhi. Catatan-catatan tertulis sebagai alat peringatan yang tetap dianggap
perlu guna mencapai tingkat rasionalitas yang tinggi; segala hal ikhwal tentang kuil
harus dipahami secara sungguh-sungguh oleh para pengunjungnya dan harus dapat
diwariskan secara baik. Oleh karena itu, dibutuhkan catatan-catatan tertulis.
Tambahan pula, bagaimanakah pertanggungjawaban yang dipikul oleh para
pendeta terhadap dewa-dewa dapat dilaksanakan sebaik-baiknya tanpa penyebaran
ajaran keagamaan secara meluas dan tepat?
Untuk itu pula dibutuhkan catatan-catatan tertulis. Satuan ukuran berat, luas,
dan waktu dibutuhkan untuk keperluan di lapangan pertanian dan kerajinan (salah
satu di antaranya yang masih kita pakai sekarang ialah satuan ukuran waktu 24 jam
sehari). Bentuk ilmu hitung dan ilmu ukur mulai dipikirkan, penyelidikan
perbintangan mulai disistematisasikan dan semuanya itu ditujukan untuk
membantu usaha pertanian. Benda-benda standar dibutuhkan dan akhirnya
dipergunakan logam-logam mulia sebagai bahan standar itu; masyarakat ekonomi
alam beralih menjadi masyarakat ekonomi uang.
Sepanjang sejarah, administrasi senantiasa dipelajari orang dengan alat-alat,
kesungguhan, dan kesadaran yang berbeda-beda. Kebanyakan dari studi itu hanya
terbatas dalam rangka sistem yang khusus, misalnya mengenai cara orang pada
mulanya masuk dan bekerja dalam bidang administrasi, mempelajari pekerjaannya,
usaha-usaha yang dilakukannya sesuai dengan kesanggupan yang ada padanya
untuk mencari cara-cara yang lebih baik kemudian dapat dipelajari oleh orang lain.
Sejarah juga melukiskan studi persiapan sebelum orang menerjunkan diri atau turut
serta dalam kegiatan administrasi. Pada umumnya, studi persiapan berlandaskan
studi ilmu hukum. Mengenai hal ini, ada beberapa alasan yang dikemukakan orang.
Pertama, hukum dianggap sebagai dasar dan pedoman berlakunya proses-proses
administratif.
Di samping itu, merupakan suatu kenyataan bahwa pendidikan dan latihan
dalam lapangan ilmu hukum dapat mengembangkan sikap serta kebiasaan berpikir
yang berguna dalam kehidupan administrasi, setidak-tidaknya sampai pada tingkat
tertentu, misalnya kebiasaan untuk berpikir secara logis dan abstrak, kesanggupan
mengatagorisasikan dan membuat generalisasi kenyataan-kenyataan, menghormati
peraturan-peraturan yang ada, serta melatih diri untuk menghubungkan antara
peraturan dan peristiwa yang nyata dalam mengambil keputusan-keputusan.

1.2.2 Sejarah Perkembangan Administrasi di Indonesia


Sesuai dengan sifat ilmu yang universal, ilmu administrasi tidak hanya
berkembang di negeri asalnya, melainkan juga di seluruh penjuru dunia, termasuk
di Indonesia karena ilmu ini sangat dibutuhkan. Di Indonesia, perkembangan ilmu
administrasi ditentukan oleh adanya kebutuhan organisasi dalam semua lapisan dan
tingkat kegiatan, baik yang menyangkut pemerintahan maupun yang menyangkut
dunia usaha.
Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia sangat menaruh perhatian, terbukti
dengan dibukanya fakultas-fakultas ketatanegaraan dan ketataniagaan di
Universitas Brawijaya, Universitas Krisna-dwipayana, Universitas 17 Agustus, dan
Universitas Jakarta. Berdirinya sekolah-sekolah tinggi, antara lain Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi Negara (STIA), Lembaga Administrasi Negara, dan sebagai
jurusan dalam fakultas sosial politik, misalnya di Universitas Indonesia,
Universitas Gajahmada, Universitas Hasanuddin, Universitas Samratulangi,
Universitas Islam Syekh-Yusuf, dan lain-lain, menunjukkan perkembangan ilmu
tersebut. Di samping itu, lembaga tersebut ada yang melekat pada fakultas ekonomi,
seperti Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Universitas
Airlangga, dan Lembaga Administrasi Perusahaan pada Universitas Trisakti. Selain
itu, didapati sebagai program-program latihan jangka pendek dalam berbagai
bidang ilmu administrasi serta lahirnya sejumlah akademi yang menyangkut
administrasi dan manajemen.
Di kalangan masyarakat Indonesia masa kini terdapat dua istilah yang seolah-
olah bersaing untuk mendapatkan tempat yang utama, yakni “Administrasi” dan
“ Manajemen ”. Administrasi lebih populer dan lebih banyak dipergunakan
dikalangan masyarakat-masyarakat dan bangsa-bangsa Eropa Barat kontinental.
Kita Indonesia adalah bekas jajahan Bangsa Eropa Barat kontinental, oleh
karena itu pengertian “Administrasi” serta istilah-istilah yang berhubungan dengan
administrasi lebih dikenal dibandingkan dengan “Manajemen”. Menurut Belanda
dulu dan sekarang, demikian pula Jerman, Perancis, Italia dan sebagainya kurang
lebih, “Administratie” itu merupakan suatu pengertian yang mencakup
“stelselmatige verkrigjing, en verwerking van gegevens” ( dalam bahasa Indonesia
sekarang : Tata Usaha ) dan “bestu ur, en beheer” sekaligus. “Bestuur” adalah
manajemen daripada kegiatan-kegiatan organisasi, dan “Beheer” adalah
manajemen daripada sumber-sumber dayanya (finansiil, personil, materiil, gudang
dan sebagainya).
Demikianlah, maka karena perkembangan sejarah dan oleh sebab bangsa
Inggris itu hidup terpencil di pulau, maka mereka lambat laun mengembangkan
suatu mentalitas yang berbeda dari bangsa-bangsa di Eropa kontinental. Orang-
orang Inggris pandai politik mereka gesit didalam menarik manfaat dari situasii-
situasi, mengembsngkan kekuatan-kekuatan dimana mungkin dengan cara
sederhana, dan dengan jalan demikian mereka dapaat menguasai dunia dengan
biaya dan pengorbanan yang relatif kecil. Dibidang pengurusan urusan-urusan
pemerintahan, peniagaan, dan sebagainya. Mereka mengandalkan orang-orang
yang dapat bertindak sebagai manajer yang menjalankan manajemen.
Jiwa politik dan manajemen itu kemudian mereka bawa ke luar sewaktu
mengembangkan koloni-koloni, yakni Amerika, Kanada, Australia, dan sebagainya.
Masyarakat kita di Indonesia lebih berorientasi kepada Administrasi, oleh sebab itu
kita adalah bekas jajahan bangsa Eropa kontinental, hal itu baik, asal kita
mengembangkan artinya lengkap, yakni bahwa “menjalankan administrasi itu
berarti : mengembangkan organisasi, mengembangkan tata usaha, dan
mengembangkan manajemennya”.

1.2.3 Sejarah Administrasi Modern


Sejarah awal administrasi modern dimulai dan digagas oleh seorang tokoh
Amerika yang bernama Frederick Winslow Taylor yang selanjutnya lebih dikenal
dengan Bapak Manajemen Modern. Gerakan ini dimulai pada tahun 1886 yang
menandai 2 perkembangan penting di bidang administrasi, yaitu :
A. Berkhirnya “status” administrasi sebagai seni semata-mata
B. Tibanya era modern bagi administrasi yang di samping sebagai seni, mulai
berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Tokoh yang di anggap berhasil dalam mengaplikasikan konsep FW Taylor
salah satunya adalah Hendri Fayol yang merupakan seorang pekerja di sektor
pertambangan. Fayol mengamati bahwa karena ketidakmampuan pimpinan
perusahaan untuk mengelola sumber-sumber yang tersedia, perusahaan tersebut
nyaris mengalami kehancuran.
Sebagai seorang ahli, Fayol telah berusaha mencari faktor-faktor penyebab
kekurang berhasilan perusahaan tersebut mencapai tujuannya. Hasil pemikiran
Fayol kemudian dituangkan dalam satu buku yang berjudul Administration
Industrielle et Generale yang terbit pada tahun 1916. Selanjutnya konsep dan ide
pemikiran dari FW Taylor tersebut di aplikasikan keseluruh dunia oleh seluruh para
pembisnis yang berada diberbagai negara. Sampai saat ini ide dan konsep FW
Taylor tersebut masih relevan untuk diterapkan dan dikaji oleh berbagai peneliti
yang tertuang dalam berbagai riset serta terbuplikasi di berbagai jurnal dalam dan
luar negeri.

1.3 Peran Administrasi sebagai Ilmu ( Science ) dan Seni ( Art )


1.3.1 Aministrasi sebagai Ilmu ( Science )
Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai ilmu pengetahuan dapat
dibagi dalam empat fase berikut.
a. Pertama, fase survival, yakni mulai tahun 1886 sampai dengan tahun 1930.
Sejak timbulnya gerakan manajemen yang dipelopori oleh F.W. Taylor,
para ahli memperjuangkan diakuinya administrasi dan manajemen sebagai
satu cabang ilmu pengetahuan.
b. Kedua, fase penyempurnaan (1930–1945), disebut demikian karena pada
tahap inilah, prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalildalil umum
administrasi dan manajemen lebih disempurnakan dan diakui
kebenarannya. Pada fase ini pula, gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu
administrasi negara dan niaga banyak dianugerahkan oleh lembaga-
lembaga pendidikan tingkat tinggi.
c. Ketiga, fase human relation (1945-1959). Disebut fase “human relation”
karena perhatian para ahli tertuju kepada faktor manusia serta hubungan
formal dan informal yang perlu diwujudkan, dibina dan dikembangkan
oleh antarmanusia. Hal ini disadari setelah terciptanya prinsip-prinsip,
rumus-rumus, dan dalil-dalil administrasi yang teruji kebenarannya.
d. Keempat, fase behaviouralisme (1959 sampai sekarang). Setelah disadari
pentingnya hubungan antarmanusia untuk mewujudkan kerja sama yang
intim dan harmonis pada fase human relation, ternyata masih ada segi-segi
yang perlu mendapatkan perhatian.
Jadi administrasi sebagai ilmu yaitu suatu ilmu yang menyelidiki, menemukan
dan mempelajari segala aktivitas manusia yang bersifat kooperatif atau bersifat
kerjasama dan sebagai acuan untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu.

1.3.2 Administrasi sebagai Seni ( Art )


Sebenarnya sejak timbulnya peradaban manusia, administrasi telah
dipraktikkan karena sejak itu telah terpenuhi unsur-unsur administrasi yang
meliputi adanya dua orang manusia atau lebih, tujuan yang hendak dicapai, kerja
sama dan pembagian tugas, peralatan, unsur waktu dan tempat.
Sejak itulah, manusia secara praktis telah beradministrasi dan bermanajemen
sekali pun dalam bentuk yang amat bersahaja. Apabila diperhatikan perkembangan
sejarahnya, administrasi sebagai seni dapat dibagi dalam tiga fase.
1. Pertama, fase prasejarah, yaitu sejak dikenalnya sejarah manusia yang
hidup berkelompok hingga 1 Masehi. Bukti-bukti sejarah menunjukkan
bahwa sebelum 1 M, administrasi dan manajemen sudah berkembang
dengan baik. Sungguhpun diantara orang-orang purbakala tidak
menyadarinya, prinsip-prinsip administrasi dan manajemen telah mereka
praktikkan dengan baik sehingga tujuan-tujuan mereka dapat dicapai.
2. Kedua, fase sejarah berlangsung dari 1 M. sampai dengan tahun 1886 M.
Dalam fase ini, banyak hal yang masih gelap sesuai dengan gelapnya
sejarah dunia selama lima belas abad pertama dari sejarah dunia modern.
Sungguhpun demikian, ada riwayat yang mengungkapkan bahwa pada
masa itu telah ada pelopor-pelopor manajemen ilmiah, di samping sebagai
ahli-ahli ekonomi.
3. Kelompok tersebut dikenal sebagai kaum Kameralisten di Jerman dan
Austria, kaum Merkantilizen di Inggris, dan kaum Fisiokraten di Prancis.
Berhubung manajemen ilmiah belum dikenal pada waktu itu, mereka lebih
masyhur sebagai golongan ahli ekonomi.
4. Ketiga, zaman modern dimulai pada tahun 1886 sampai masa kini. Seorang
sarjana pertambangan di Amerika Serikat yang bernama Frederick
Winslow Taylor, pada tahun 1886 mencetuskan gerakan manajemen ilmiah
dengan melakukan penyelidikan-penyelidikan dalam usaha mempertinggi
efisiensi perusahaan dan meningkatkan produktivitas para pekerja. Taylor
mengambil kesimpulan dari hasil penyelidikannya bahwa efisiensi
perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas buruh menjadi rendah
disebabkan banyaknya waktu dan gerak-gerik buruh yang tidak produktif.
Jadi Administrasi sebagai seni memiliki kaitan dengan administrasi sebagai
ilmu dengan menggunakan kemahiran, keterampilan, pengalaman yang dilakukan
oleh administrator dalam suatu kegiatan kerja sama dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.

1.4 Perbedaan dan Persamaan Administrasi dan Manajemen


1.4.1 Perbedaan Administrasi dan Manajemen
Secara garis besar, manajemen memperhitungkan fungsi mengarahkan dan
mengendalikan organisasi, sedangkan administrasi terkait dengan perencanaan dan
pengorganisasian fungsi.
Perbedaan utama administrasi dan manajemen yaitu :
1. Manajemen adalah cara sistematis mengelola orang dan hal-hal dalam
organisasi. Administrasi didefinisikan sebagai tindakan mengelola
seluruh organisasi oleh sekelompok orang.
2. Manajemen adalah kegiatan bisnis dan tingkat fungsional, sedangkan
Administrasi adalah kegiatan tingkat tinggi.
3. Sementara manajemen berfokus pada implementasi kebijakan,
formulasi kebijakan dilakukan oleh administrasi.
4. Fungsi administrasi termasuk undang-undang dan penentuan.
Sebaliknya, fungsi manajemen bersifat eksekutif dan mengatur.
5. Administrasi mengambil semua keputusan penting dari organisasi
sementara manajemen membuat keputusan di bawah batas yang
ditetapkan oleh administrasi.
6. Sekelompok orang, yang merupakan karyawan organisasi secara
kolektif dikenal sebagai manajemen. Di sisi lain, administrasi mewakili
pemilik organisasi.
7. Manajemen dapat dilihat dalam organisasi yang menghasilkan laba
seperti perusahaan bisnis. Sebaliknya, Administrasi ditemukan di
kantor-kantor pemerintah dan militer, klub, rumah sakit, organisasi
keagamaan, dan semua perusahaan nirlaba.
8. Manajemen adalah semua tentang rencana dan tindakan, tetapi
administrasi berkaitan dengan kebijakan framing dan menetapkan
tujuan.
9. Manajemen memainkan peran eksekutif dalam organisasi. Tidak seperti
administrasi, yang perannya bersifat menentukan.
10. Manajer mengurus manajemen organisasi, sedangkan administrator
bertanggung jawab atas administrasi organisasi.
11. Manajemen berfokus pada mengelola orang dan pekerjaan mereka. Di
sisi lain, administrasi berfokus untuk memanfaatkan sumber daya
organisasi sebaik mungkin.

1.4.2 Persamaan Administrasi dan Manajemen


Selain memiliki perbedaan Administrasi juga memiliki persamaan dengan
manajamen meskipun persaman tersebut tidak terlalu banyak mendasar pada fungsi
dari administrasi dan manajemen itu sendiri.
Persamaan administrasi dan manajemen yaitu :
1. Pendapat yang menyatakan bahwa administrasi sama dengan
manajemen. di mana administrasi banyak dipergunakan di bidang
administrasi Negara, sedangkan manajemen banyak dipergunakan di
bidang administrasi Niaga (swasta) dan Administrasi Niaga.
2. Dalam penerapan administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan
hanya kegiatannya yang dapat dibedakan.
3. Administrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan
umum secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep
yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan
kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi.

1.5 Perlatihan
1. Jelaskan pengertian administrasi.
2. Jelaskan pengertian administrator.
3. Jelaskan pengertian Petugas Lembaga Publik
4. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan administrasi di Dunia.
5. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan administrasi di
Indonesia.
6. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan administrasi modern
7. Sebutkan peran administrasi sebagai ilmu.
8. Sebutkan peran administrasi sebagai sebagai seni.
9. Jelaskan Perbedaan Administrasi dan Manajemen
10. Jelaskan Persamaan Administrasi dan Manajemen

1.6 Rangkuman
1. Jadi Ilmu Administrasi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
aktivitas manusia dalam suatu proses penyelenggaraan kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Dalam perkembangannya administrasi muncul sejak pertengahan abad
ke XIX di Eropa dan Amerika Serikat , namun di Indonesia
perkembangan ilmu administrasi masih tergolong baru. Hal ini dapat
diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi
dan manajemen dikembangkan di Indonesia.
3. Kesadaran untuk mempelajari administrasi dan manajemen telah
berkembang dengan pesatnya, baik bagi keperluan pekerjaan
pemerintah maupun bagi keperluan usaha niaga ataupun swasta. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya akademi, sekolah tinggi baik swasta
maupun negeri memberikan siswanya pengajaran ilmu mengenai
administrasi dan manajemen.
4. Administrasi dapat berperan sebagai ilmu dan seni, dimana administrasi
sebagai ilmu fungsinya sebagai suatu studi yang sistematis, sedangkan
administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang praktis dan
masalahnya abstrak.
5. Administrasi memiliki persamaan dan perbedaan dengan manajemen
Dimana dalam beberapa konteks administrasi dan manajemen memiliki
persamaan arti dan makna yaitu, to control ( mengatur dan mengurus ),
namun dalam konteks lain administrasi dapat dikatakan berbeda dengan
manajemen. Menurut sutisna (1987), administrasi digunakan dalam
bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran,
sedangkan manajemen umumnya digunakan dalam bidang industri dan
perusahaan.

1.7 Bacaan Lebih Lanjut


Anggara, Sahya. 2012. Pengantar Ilmu Administrasi Negara, Majalengka, Jawa Barat :
CV. Pustaka Bandung.
Arifin, Rois. 2016. Pengantar Manajemen, Malang, Jawa Timur : Empatdua
Atmosudirdjo, Prajudi. 1980. Dasar-Dasar Ilmu Administrasi, Jakarta : Ghalia

Indonesia

Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis, Bandung, Jawa Barat : CV.
ALFABETA.
Hamali, Yusuf, Arif. 2019. Pemahaman Praktis Administrasi, Organisasi, dan
Manajemen : PRENADAMEDIA GROUP
Kamaluddin, Apiaty. 2017. Administrasi Bisnis, Makassar : CV SAH MEDIA
Lim, Tony. 2015. Pengantar Ilmu Administrasi Negara, Yogyakarta : Baserahzier
Saefullah, Kurniawan. 2019. Pengantar Manajemen, Jakarta : PRENADAMEDIA

GROUP

Syafiie, Kencana, Inu. 2019. Ilmu Manajemen, Bandung, Jawa Barat : Penerbit Pustaka
Reka Cipta
Syakidah, Arifin. 2015. Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi Negara, Riau :
STIA Lancang Kuning Dumai
Usman, Husaini. 2013. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta :

Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai