PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dipisahkan. Organisasi merupakan kesatuan dari dua atau lebih orang atau
merupakan seni dan ilmu dalam mengelola suatu hal agar tujuan yang
diinginkan tercapai dengan efektif dan efisien. Organisasi dalam hal ini adalah
sebagai objek yang dituju sedangkan manajemen adalah sebagai alat yang
manajemen merupakan suatu hal yang mustahil akan tercapai tujuan yang
diinginkan secara efektif dan efisien. Manajemen secara luas diartikan sebagai
tercapai dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu sebuah perusahaan harus
1
yang telah dibuat. Perencanaan dalam suatu organisasi merupakan proses
beberapa teori, konsep, proses, teknik, dan mekanisme manajemen yaitu dapat
untuk semua tipe kegiatan dalam organisasi, baik organisasi besar maupun
kecil. Suatu organisasi yang telah menerapkan manajemen yang sehat dan baik
dapat menjadi salah satu contoh atau model pengelolaan bagi perusahaan-
perusahaan lain.
bahwa tertib administrasi adalah suatu keadaan yang teratur atau menurut
2
aturan yang berlaku dari suatu organisasi sebagai akibat dari adanya disiplin.
pengertian, mulai dari arti sempit sampai arti luas. Jika tertib administrasi
lingkup Kota Kendari, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari harus
3
pengawasan jarang dilakukan sehingga pelaksanaannya menjadi kurang
efektif. Hal ini berdampak pada belum optimalnya tertib administrasi pada
salah seorang staff pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari
masalah terkait tertib administrasi. Selain itu, terdapat juga persoalan terkait
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari yaitu terkait fungsi
4
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Kota Kendari?
C. Tujuan Penelitian
sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
D. Manfaat Penelitian
berikut :
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Fungsi
atau lembaga. Adapun menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain
baik itu fungsi manajerial maupun fungsi operatif (teknis), yang pada
6
B. Konsep Manajemen
dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan hasilnya atau manfaatnya, yakni output
pelayanan yang cukup dan dapat memuaskan pribadi, adanya produk dan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang
tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit. Definisi
7
efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara individu maupun
are allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yang
daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi. Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko
orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-
8
tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai tugas.
organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit. Handoko (1997 : 59) secara jelas memberikan tiga
diperhitungkan ratio antara keluaran atau hasil yang dicapai dengan masukan
dikatakan efisien, jika ia menghasilkan atau mencapai output yang lebih besar
9
masukan (input) yaitu dalam wujud sumber-sumber daya yang digunakan
mencapai keluaran atau sasaran organisasi yang telah ditetapkan, dapat disebut
sebagai manajer yang efisien. Atau dengan kata lain seorang pemimpin unit
daya atau input yang terbatas. Efektivitas adalah suatu kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang pimpinan unit kerja atau
seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau
metode yang tepat untuk mencapai tujuan. Menurut Drucker (dalam Handoko,
1997 : 78), efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things right).
bersama dan saling ketergantungan satu dengan lainnya untuk secara bersama
mewujudkan tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan. Selain itu
metode, rencana yang logis dan realistis untuk dapat dicapai secara efektif dan
penyelenggaraan yang efisien dan efektif dan akan dapat pula dikendalikan
10
secara tepat dengan adanya evaluasi untuk mengukur apakah tujuan dan
sasaran telah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Pamuji (1981 :
dari berbagai aspek. Sejalan dengan itu, Soewarno (1989: 75-76) memandang
yakni manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai
11
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function), yaitu
suatu tujuan. Dalam hubungan ini, manajemen dititik beratkan pada usaha
12
wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya (job description). Agak berbeda
mencapai suatu tujuan. Dalam definisi ini manajemen dititik beratkan pada
manusia yang tersedia atau yang berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adapun
alat pelaksana utama dari administrasi. Dalam hubungan ini, dapat dipahami
13
C. Konsep Fungsi Manajemen
dilaksanakan untuk mencapai kegiatan yang telah ditetapkan dengan cara yang
diatur sedemikian rupa dan sistematis sehingga tujuan dapat tercapai secara
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian.
3. Penstafan.
4. Pemimpinan.
masa akan datang, agar resiko yang ditanggung relatif kecil. Pengorganisasian
Penstafan merupakan adalah suatu proses memutuskan tipe atau jenis orang
14
organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan
konsep fungsi-fungsi manajemen yang telah diajukan oleh Fayol dan Gulllick,
hanya dua golongan, yaitu "directing" dan "facilitating". Dalam hal ini Millet
15
memandang bahwa "directing" (pemberian bimbingan) kepada bawahan
sebagai fungsi yang maha penting bagi seorang pimpinan. Menurut Siagian
(evaluating). Dari kelima fungsi tersebut, tiga diantaranya sama dengan yang
Administrasi dan manajemen yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka
kesamaan cara berpikir dikalangan para ahli administrasi dan manajemen. Hal
ini dapat terlihat dari adanya kesamaan tiga fungsi manajemen yang
16
terminologis. Ketiga, ada "trend of thought" yang seirama dikalangan para ahli
tersebut.
1. Perencanaan (Planing).
dengan memberdayakan semua sumber daya yang ada agar tujuan dapat
17
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, semua fungsi
manajemen lainnya sangat tergantung pada fungsi ini, dimana fungsi lain
tidak akan berhasil tanpa ada perencanaan dan pembuatan keputusan yang
2. Pengorganisasian (Organizing).
telah ditentukan.
18
Pengertian di atas, dapat dipertegas bahwa pengorganisasian
yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan, (3) penugasan
tujuan.
3. Penggerakan (Actuating).
19
rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi, sumber daya manusia
semua pegawai agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam
4. Pengawasan (Controlling).
sebelumnya.
20
Adapun fungsi manajemen menurut Hasibuan (1996:95) dalam
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
tujuan.
3. Pengarahan (Actuating)
4. Pengendalian (Controlling).
5. Pengadaan (procurement)
perusahaan.
6. Pengembangan (development)
21
7. Kompensasi (compensation)
uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan.
8. Pengintegrasian
perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi
9. Pemeliharaan (maintenance)
loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
10. Kedisiplinan
perusahaan.
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Menurut Muh. Ilham, Perencanaan adalah
22
D. Konsep Tertib Administrasi
disiplin kerja. Disiplin kerja adalah suatu sikap dan perilaku yang konsisten
dijelaskan bahwa kata tertib artinya teratur, atau rapi. Dapat juga diartikan
sopan atau atau aturan, peraturan yang baik. Demikian tertib administrasi
adalah suatu keadaan yang teratur atau menurut aturan yang berlaku dari suatu
administrasi dapat dilihat dari berbagai macam pengertian, mulai dari arti
sempit sampai arti luas. The Liang Gie dalam Ensiklopedi Administrasi
Indonesia yaitu tata usaha adalah sebagai setiap penyusunan keterangan secara
23
administrasi dapat pula diartikan sebagai suatu fungsi melayani, membantu
umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
terdapat dalam suatu organisasi modern dan yang memberi hayat kepada
bahwa administrasi dalam arti luas adalah peranan yang ditampilkan oleh
atas dengan hal-hal dan pihak-pihak lain diluar anatomi organisasi yang
tingkat rasional yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa dalam keadaan yang
bagaimana dan dimana saja asal ada aktivitas dan dikerjakan oleh beberapa
orang serta ada tujuan yang hendak dicapai, maka disitulah dibutuhkan
24
pelaksanaan administrasi. Karena dalam administrasi terkandung suatu
kerja sama itu adalah mencapai suatu hasrat bersama, pemenuhan kebutuhan
tertentu oleh dua orang atau lebih dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistimatis baik internal
administrasi secara luas adalah suatu kerja sama yang dilakukan oleh
dalam pengertian yang lebih luas, sehingga tidak lagi terjadi kekaburan
25
pemahaman antara administrasi dan tata usaha. Setiap kegiatan administrasi
kegiatan tata usaha dan kearsipan yang dikerjakan dengan rapi dan teratur
untuk menciptakan iklim kerja yang selalu siap dengan hasil yang baik pula.
berikut:
akan tugas dan kewajiban serta hak yang melekat kepada kedudukan yang
Setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam
26
suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan
bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi Pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
undangan. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PNS adalah
undangan yang berlaku diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi
27
Adapun mengenai Pegawai Negeri Sipil dibagi sebagai berikut:
(1991:31) Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil yang
bekerja pada pemerintah daerah otonom yang gajinya yang dibebankan pada
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dari pengertian ini maka
28
1) Pegawai Negeri Sipil Pusat diangkat oleh pemerintah pusat sedangkan
2) Pegawai Negeri Sipil Pusat bekerja pada instansi tingkat pusat atau
kerja.
(pensiun).
29
bermutu tinggi, dan sadar akan tanggung jawabnya untuk
Untuk maksud itulah pegawai dituntut kesetiaan dan ketaatan penuh, karena
maka setiap pegawai wajib memberikan contoh yang baik dalam mentaati
dan abdi masyarakat yang diharapkan penuh dedikasih dan motivasi, bahkan
pengabdian kepada nusa dan bangsa. Bilamana sejak awal pegawai hal itu
tidak dilakukan, maka boleh jadi instansi itu menerima pegawai dengan nilai
30
F. Kerangka Pikir
ini penulis akan lebih menfokuskan pada teori dan konsep yang digunakan
pada konsep yang dikemukakan oleh Terry (2008: 77-78) adapun dimensi-
memadai dan terciptanya sistem kerja yang efektif. Untuk lebih jelasnya
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
adalah terdapat hal-hal yang layak diteliti. Berdasarkan pengamatan awal yang
bahwa penerapan fungsi manajemen masih belum optimal. Oleh karena itu
Kendari.
B. Informan Penelitian
berjumlah 62 orang yang terdiri dari 51 Pegawai Negeri Sipil dan 11 orang
Kasubag Kepegawaian, dan 2 orang pegawai non jabatan struktural pada Dinas
32
C. Jenis dan Sumber Data
1. Sumber Data Primer yaitu sumber data yang diperoleh pertama kali dan
wawancara dan observasi yang dicatat oleh peneliti secara langsung dari
obyek penelitian.
2. Sumber Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
catatan, makalah, laporan, arsip, monografi, dan lain - lain, terutama yang
Data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini diperoleh dengan
internet, dan lain-lain yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini.
33
2. Penelitian Lapangan (field research), ini dilakukan dengan cara observasi
tujuan penelitian.
Data yang diperoleh dari penelitian ini baik berupa data primer maupun
data sekunder akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara
F. Definisi Konsep
34
b. Organizing atau pengorganisasian adalah proses penentuan,
pengorganisasian.
yang dikerjakan dengan rapi dan teratur untuk menciptakan iklim kerja
yang selalu siap dengan hasil yang baik pula. Adapun dimensinya yaitu:
diselesaikan.
35
BAB IV
kenal sekarang ini pada awal pendiriannya tahun 1964. Perubahan pertama
menjadi sebuah Provinsi baru berdasarkan UU No. 13 Tahun 1964 dan No.
Republik Indonesia No. 079 Tahun 1975. Selanjutnya telah terjadi beberapa
pemerintahan di yakni melalui UU No. 2 Tahun 1999, era ini lebih dikenal
dikenal dengan vertical (otonomi terbatas) salah satu bentuk tindak lanjut
36
tentang organisasi perangkat Sulawesi Tenggara melalui Perda No. 5 Tahun
Kebudayaan.
Kecamatan.
Sekolah.
37
c. Pelaksaaan dukungan/membantu penyelenggaraan Pendidikan
Penataan Guru.
38
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari mempunyai tugas
mempunyai fungsi:
Kecamatan.
informal.
3. Kebijakan:
39
d. Sosialisasi dan pelaksanaan standar Nasional Pendidikan Nasional di
tingkat Kota.
tinggi.
Nasional.
4. Pembiayaan:
kewenangannya.
40
5. Kurikulum:
Menengah.
Menengah.
kewenangannya.
41
b. Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga Kependidikan
kabupaten/kota.
internasional.
Nasional di daerah.
Kabupaten/Kota.
42
d. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis
skala Kabupaten/Kota.
internasional.
a. Kepala Dinas
perundang-undangan.
43
5) Pembinaan UPTD dan tenaga fungsional lingkup Dinas Pendidikan
b. Sekertaris Dinas
tata kearsipan
administrasi.
keuangan.
44
e. Bidang Pendidikan Dasar
pendidikan
pendidikan
45
3) Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan
formal.
bidangnya.
46
j. Kelompok Jabatan Fungsional.
Dinas.
diperoleh data tentang jenis kelamin Pegawai Negeri Sipil pada Dinas
1 Laki-laki 45 75
2 Perempuan 15 25
Jumlah 60 100
47
Tabel di atas menunjukkan bahwa menurut jenis kelamin
Kendari yang terdiri dari laki-laki berjumlah 45 orang atau 75% dan
1 SMA 15 25,00
2 Diploma 7 11,66
Jumlah 60 100,00
48
Tabel di atas menunjukkan bahwa menurut tingkat pendidikan
diperoleh data tentang usia Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan dan
1 25 – 35 tahun 18 30,00
2 36 – 45 tahun 28 46,66
3 45 – 55 tahun 14 23,34
Jumlah 60 100,00
49
tahun berjumlah 14 orang atau 23,33%. Ditinjau dari tingkat usia
data tentang masa kerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan dan
Jumlah 60 100,00
memiliki masa kerja lebih besar dari 20 tahun berjumlah 34 orang atau
28,33%.
50
e. Sarana dan Prasarana
51
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada dasarnya keadaan sarana
dan prasarana penunjang yang dimiliki oleh Pada Dinas Pendidikan dan
kondisi kerja semakin besar dan kompleks maka sarana dan prasarana
baik.
mencapai kegiatan yang telah ditetapkan dengan cara yang diatur sedemikian
rupa dan sistematis sehingga tujuan dapat tercapai secara tertib, efektif dan
52
1. Perencanaan (Planning)
hal yang vital bagi sebuah organisasi, sebab fungsi perencanaan mencakup
strategi yang akan dipakai dalam mencapai tujuan organisasi dan lain-lain.
diwujudkan dari visi dan misi yang jelas yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Dengan visi dan misi yang jelas dari suatu organisasi, maka
53
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka ditemukan bahwa
ditunjukkan dengan adanya visi dan misi yang jelas dan dimiliki serta
yang jelas yang mana menjadi pedoman mereka dalam menjalankan roda
54
Senada dengan yang diungkapkan oleh Kasubag Umum dan
menyatakan bahwa,
dalam organisasi, seperti penetapan visi dan misi yang jelas. Sehingga
2. Pengorganisasian (Organizing)
55
dilakukan. Sebuah pekerjaan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak
kerja yang jelas dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pembagian tugas
jelas. Pembagian kerja yang jelas adalah pembagian tugas-tugas yang akan
diemban oleh setiap pegawai secara jelas sehingga tidak terjadi kekacauan
diberikan.
sudah mampu membagi tugas pokok dan fungsi pegawai dalam organisasi,
56
Selain fungsi pengorganisasian dapat dilihat dari pembagian kerja
diberikan tugas pokok dan fungsinya dalam bekerja. Oleh karena itu,
pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah
pokok dan fungsi maka akan membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi
kacau.
pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah diemban
57
“pembagian kerja yang jelas tentu sangat penting dilakukan. Hal ini
dilakukan agar tidak kerancuan dalam pelaksanaan pekerjaan oleh
pegawai. Dengan pembagian kerja yang jelas, maka setiap pegawai
memiliki tanggung jawab masing-masing dan harus diselesaikan.
Sehingga pelaksanaan pekerjaan yanga da pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kendari dapat dilakukan secara efisien. Hal ini adalah
bukti bahwa penerapan fungsi pengorganisasian telah dilakukan”.
(Wawancara, 8 Januari 2018).
Senada dengan yang diungkapkan oleh pegawai pada Dinas
diwujudkan dalam pembagian kerja yang jelas pada Dinas Pendidikan dan
58
3. Penggerakan (Actuating)
berada dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara
fungsi penggerakan.
59
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka ditemukan bahwa
menyatakan bahwa:
bahwa:
60
Berdasarkan deskripsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
4. Pengawasan (Controlling)
efektif dan efisien serta bernilai guna dan berhasil guna. Adapun tujuan
61
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian
pengawasan baik secara langsung dan tidak langsung. Dalam artian bahwa
berikut:
62
memantau sejauh mana perkembangan penerapan fungsi manajemen
pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari. Selain itu,
waktu.
berikut:
pekerjaan mereka.
63
C. Deskripsi Tertib Administrasi
kearsipan yang dikerjakan dengan rapi dan teratur untuk menciptakan iklim
kerja yang selalu siap dengan hasil yang baik pula. Tertib administrasi
merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi dimana tertib
bekerja dengan baik serta menerapkan fungsi manajemen dengan baik agar
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga hasil kerja yang
penelitian ini yaitu pencapaian hasil kerja yang maksimal serta pekerjaan
dengan rencana.
64
Sesuai dengan hasil wawancara dengan Sekretaris pada Dinas
65
Senada dengan yang diungkapkan oleh Kasubag Perencaan pada
bahwa,
bahwa fungsi manajemen yang selama ini diterapkan dengan baik akan
Kendari. Hal ini akan berdampak pula kelancaran kerja pada Dinas
Tersedianya data yang otentik adalah adanya data serta arsip yang
data serta arsip yang telah lalu. Hal ini akan memudahkan seorang
otentik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelengkapan data serta
66
arsip dalam organisasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
lengkap. Dalam artian bahwa data-data serta arsip organisasi pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari sebagian yang sudah tidak ada.
Data-data yang sudah rusak atau hilang yaitu data-data yang sudah lebih
bahwa,
penjelasan bahwa,
67
Dari hasil wawancara dan penjelasan tadi atas dapat diambil suatu
Dalam artian bahwa ada sebagian data atau arsip pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Kendari yang hilang atau rusak. Hal ini dikarenakan
3. Penyimpanan Arsip
limbah/polusi industri;
68
d. Efisien artinya (ruang arsip harus sedemikian rupa tertata, baik, rapi,
dan sebagainya).
persyaratan 70% baik dari persyaratan fisik materialnya maupun dari segi
Nasional. Hal ini terlihat dari keadaan sarana dan prasarana pada Dinas
arsip dalam keadaan kurang baik dan perlu diganti atau perbaiki, serta
masih kurangnya jumlah lemari arsip. Hal tersebut sesuai dengan hasil
69
Hal tersebut diperkuat hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian
persyaratan yang ditetapkan atau diharapkan dengan kata lain sudah cukup
baik namun masih perlu dilakukan pembenahan lebih lanjut lagi agar
Kebudayaan Kota Kendari tidak lepas dari pengaruh sistem kerja yang
organisasi. Efektif dalam bekerja yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
penggunaan waktu atau manajemen waktu yang baik oleh pegawai pada
70
tercipta tertib administrasi. Hasil wawancara dengan Kepala Dinas
jam kerja, serta melakukan pekerjaan dengan baik sehingga tidak terjadi
Kendari.
menyatakan bahwa,
71
“pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari
selalu berusaha menggunakan waktu kerja secara efektif. Hal ini terlihat
dari pekerjaan pegawai, dimana mereka mengurangi obrolan pada saat
melakukan kerja. Jika hal ini terus dilakukan, maka secara perlahan
pekerjaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari tidak
akan menumpuk. Dengan tidak adanya pekerjaan yang menumpuk, maka
produktifitas kerja pegawai akan meningkat. Produktifitas tersebut dapat
mendorong terciptanya tertib administrasi karena sistem kerja yang ada
dalam organisasi akan berjalan dengan baik” (wawancara, 8 Januari 2018)
Berdasarkan deskripsi data tersebut maka secara umum dapat
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kota Kendari telah dilakukan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan
ketegori baik, dimana pembagian kerja pegawai dilakukan secara jelas dan
mampu bekerja secara mandiri dan pegawai bekerja secara maksimal. Dan
sudah tercipta. Hal ini terlihat dari terciptanya kelancaran kerja pegawai
ada sebagian data atau arsip yang hilang atau rusak sehingga menghambat
73
B. Saran
sebagai berikut:
pengawasan yang lebih efektif lagi. Selain itu pengawasan yang dilakukan
74
DAFTAR PUSTAKA
Badudu J. dan Sutan M. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta.
Husein, Umar. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Ismai, Saleh. 2000. Ketertiban dan Pengawasan. Haji Mas Agung. Jakarta.
75
Sutopo. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press. Surakarta.
Zainun. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia. Haji Mas Agung.
Yogyakarta.
Sumber Internet:
www.ilmumanajemen.com/pengertian-manajemen-fungsi-dasar-manajemen.html
(diunduh pada tanggal 14 Oktober 2017, pukul 15.00 Wita)
76
DAFTAR ISI
Halaman
vi
77
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian........................................... 36
B. Deskrispsi Fungsi Manajemen.................................................... 52
C. Deskripsi Tertib Administrasi..................................................... 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 73
B. Saran............................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
78vii
PEDOMAN WAWANCARA
79
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Mirnawati
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Adrian Tawai, S.Sos, M.Si Sitti Hairani Idrus, S.Sos, M.Si
Nip. 19801014 200801 1 001 Nip. 19830707 201504 2 001
Mengetahui,
ii
80
PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENUNJANG
TERTIB ADMINISTRASI PADA DINAS PENDIDIKAN
KOTA KENDARI
OLEH:
MIRNAWATI
C1A1 14 013
KATA PENGANTAR
81
Puji syukur kepada Allah Subhana Wata’ala atas segala limpahan rahmat
ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Administrasi
arahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat diselesaikan
Dr. Adrian Tawai, S.Sos, M.Si dan Pembimbing II Sitti Hairani Idrus, S.Sos, M.Si
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi
ini. Selain itu, Penulis juga tak lupa menyampaikan penghormatan dan terima
1. Bapak Prof. Dr. Muh. Zamrun F., S.Si, M.Sc selaku Rektor Universitas
2. Bapak Dr. Arifin Utha, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi
3. Bapak Dra. Aminuddin, M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, bapak
Keuangan, dan bapak Drs. H. Mustakim, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang
4. Bapak Dr. Adrian Tawai, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
82
5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta seluruh Staf Fakultas Ilmu
6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari beserta seluruh staf
pelaksanaan penelitian.
7. Kedua orang tua tercinta beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
Administrasi Universitas Halu Oleo yang selama ini turut memotivasi penulis
Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak yang tidak sempat
penulis sebutkan namanya satu persatu pada kesempatan ini diucapkan banyak
Penulis
DAFTAR TABEL
v
83
Nomor Judul Hal
1 Keadaan Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kendari Menurut Jenis Kelamin………..... 47
2 Keadaan Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kendari Menurut Tingkat Pendidikan....… 48
3 Keadaan Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kendari Menurut Usia........…………....... 49
4 Keadaan Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kendari Menurut Masa Kerja.……………. 50
5 Keadaan Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kendari ....……………….... 51
ABSTRAK
viii
84
Mirnawati (C1A1 14 013), Pelaksanaan Fungsi Manajemen Dalam
Menunjang Tertib Administrasi pada Dinas Pendidikan Kota Kendari, dibimbing
oleh bapak Adrian Tawai selaku pembimbing I dan ibu Sitti Hairani Idrus
selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
fungsi manajemen pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari dan
untuk mengetahui tertib administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kendari.
Informan penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu
menetapkan informan dengan teknik acak berdasarkan homogenitas informan dan
menurut kriteria tertentu. Untuk melengkapi data penelitian, maka ditetapkan
informan penelitian berjumlah 5 orang yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris,
Kasubag Kepegawaian, dan 2 orang pegawai non jabatan struktural pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan fungsi
manajemen pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari telah
dilakukan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan fungsi perencanaan yang baik
dimana tujuan-tujuan organisasi telah jelas tertuang dalam visi dan misi.
Kemudian fungsi pengorganisasian dalam ketegori baik, dimana pembagian kerja
pegawai dilakukan secara jelas dan pelaksanaan pekerjaan pegawai sesuai dengan
pembagian kerja. Selanjutnya fungsi penggerakan dalam kategori baik, dimana
pegawai mampu bekerja secara mandiri dan pegawai bekerja secara maksimal.
Dan terakhir fungsi pengawasan dalam kategori cukup baik dimana pengawasan
yang dilakukan perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Tertib administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari
sudah tercipta. Hal ini terlihat dari terciptanya kelancaran kerja pegawai dalam
organisasi. Kemudian dari dimensi tersedianya data yang otentik, ada sebagian
data atau arsip yang hilang atau rusak sehingga menghambat terciptanya
kelancaan kerja. Kemudian dari dimensi penyimpanan arsip, terlihat sarana dan
prasarana penyimpanan arsip perlu di lengkapi dan dirawat kembali secara
kontinue. Sedangkan dari dimensi sistem kerja yang efektif, menunjukkan sistem
kerja pegawai sudah efektif.
iii
85