Anda di halaman 1dari 10

TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Nurazizah R. Nurdin P10121056
Putri Della Peoni P10121029
Wanda Latifa R. P10121064
Fardila P10121063
Delvia Melani Lohiwu P10121030
Puji Triastuti Y. P10121057
Putri Nur Fadila P10121041
Putri Dwifitria Wati P10121015
Leylia Sabrina P10121011
Yunita Nur Sabrina P10121005

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah semntiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kebmpok urtuk mata kuliah Manajemen Organisasi Kesehatan, dengan
judul: “Teori dan Konsep Manajemen”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan mak alah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus nemberikan doa, saran dan krtik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang menbangun dari
berbagai pihak. Akhinya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pekembangan dunia Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manajemen merupakan bagian terpenting dari keseluruhan kegiatan organisasi.

Di dalam manajemen dianggap sebagai reformis dalam memperbarui persyaratan-

persyaratan kerja, kondisi kerja, standar kerja. Memberi batasan manajemen

sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang serta mekanisme kerja untuk

mencapai tujuan (Siswanto, 2005). Selain itu dalam manajemen juga

memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja dalam suatu organisasi.

Dengan pembagian kerja juga akan memudahkan dalam meningkatkan

keterampilan masing-masing tenaga kerja yang terpsesialisasi. Menurut Pophal

(2008:8) pembagian kerja adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari

pekerjaan tertentu. Menunjukan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabaran

tersebut menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian

lain dalam perusahaan.

Keahlian profesional biasanya mengandung unsur ilmu pengetahuan,

teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari secara formal di

dunia pendidikan, tapi kiat didapati dengan cara mengerjakan langsung pekerjaan

pada bidang keahlian profesional masing-masing sehingga akan tumbuh keahlian

berdasarkan pengalaman kerja. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu

yang didapat dan mampu mempraktekkan di dunia kerja sesuai dalam bidangnya

masing-masing, sehingga Universitas Andalas memiliki SDM yang bermutu.

Seperti halnya manajemen kepegawaian mencakup banyak hal penting,

mulai dari proses penerimaan tenaga kerja, pembinaan kerja, produktivitas kerja,
pemutusan hubungan kerja sampai yang terakhir yaitu pensiun, karena sangat

kompleknya cukupan dari manajemen kepegawaian. Maka manajemen

kepegawaian adalah seni atau ilmu perencanaan, pelaksanaan, atau pengontrolan

tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan

meninggalkan keputusan hati pada diri pekerja. Atau dengan kata lain manajemen

kepegawaian adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana memberikan

fasilitas untuk mengembangkan kemampuandan rasa partisipasi pekerja dalam

suatu aktifitas demi tercapainya tujuan (Manullang, 2008:11). Kesadaran terhadap

pentingnya manajemen kepegawaian telah meningkat. Pengelolaan pegawai telah

menjadi kebutuhan penting dalam penyelenggara organisasi/perusahaan baik

tingkat terkecil hingga tingkat terbesar karena kepegawaian merupakan

penghubung dan acuan bagi semua kegiatan yang ada dalam suatu perusahaan.

Mengingat pentingnya manajemen kepegawaian bagi sebuah organisasi

atau perusahaan, maka telah banyak sistem pengelolaan organisasi dalam tujuan

manajemen kepegawaian dalam sebuah organisasi atau perusahan yang telah

ditentukan sebelumnya. Dari aktivitas dalam manajemen kepegawaian adalah

untuk pengadaan atau penerimaan sumber daya manusia, proses rekrutmen dan

seleksi pegawai, training dan penetapan pegawai (Handoko, 2000). Begitu pula

dengan Biro Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, yang sebagian

kegiatan dalam bidang perkantoran atau instansi berhubungan dengan manajemen

kepegawaian, manajemen kepegawaian dapat berjalan dengan baik dan lancar

sesuai ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui

bagaimana manajemen kepegawaian, sehingga penulis memilih judul untuk tugas

akhir penulis yaitu


BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.1 Manajemen adalah suatu ilmu juga seni untuk

membuat orang lain mau dan bersedia berkerja untuk mencapai tujuan yang telah

dirumuskan bersama oleh sebab itu manajemen memerlukan konsep dasar

pengetahuan, kemampuan untuk menganalisis situasi, kondisi, sumber daya

manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk melaksanakan kegiatan

yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. 2 Pada hakekatnya kegiatan manusia

pada umumnya adalah mengatur (managing) untuk mengatur disini diperlukan

suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan

bersama. Pengertian Manajemen adalah suatu rangkaian proses yg meliputi

kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan

pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/

perusahaan, baik sumberdaya manusia (human resource capital), modal (financial

capital), material (land, natural resources or raw materials), maupun teknologi

secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan.3 Adanya kebutuhan

Negara untuk menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya terhadap rakyat, yakni

mengatur persoalan hidup rakyat dan memberikan pelayanan dalam kehidupan

sosial dan ekonomi masyarakat.


2. Tujuan Manajemen

Menjalankan dan menilai strategi perencanaan yang telah dikonsep agar

pelaksanaannya berjalan sesuai arahan. Melakukan peninjauan terhadap

pelaksanaan fungsi manajemen juga cara kerja kelompok ketika menjalankan

tugasnya. Melakukan pembaharuan terhadap fungsi manajemen terutama pada

strategi pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai apabila ada

kendala dalam pelaksanaan rencana. Meninjau kekuatan organisasi, mengetahui

kelemahan, juga mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi. Membuat sebuah

terobosan baru yang berfungsi meningkatkan kinerja kelompok. Inovasi ini juga

pastinya akan berimbas positif terhadap pencapaian rencana sesuai target.

3. Prinsip Manajemen

A. Planning (Perencanaan)

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan

sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan

secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer

mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan

kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari

semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat

berjalan.

B. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari

manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan


termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.

(Goerge Terry, 2003)

C. Actuating (Penggerakan)

George R. Terry (2003) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha

menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka

berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-

anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai

sasaran-sasaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain

merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui

berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan

kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

D. Evaluation (Penilaian)

Penilaian merupakan fungsi organik terakhir dalam administrasi. Dimana penilaian

adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil pekerjaan yang nyatanya

dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. (Sondang P. Siagian, 2003)

4. Fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen Kesehatan Menurut Goerge R. Terry dalam bukunya Prinsip –

Prinsip Manajemen, fungsi manajemen dalam suatu organisasi meliputi:

1. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan

merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan

untuk pencapaiannya. 2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan

menajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh

organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.


3. Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau

fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar

mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai

dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.

4. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah

proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi

penyimpangan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan makalah tentang Manajemen Kesehatan Masyarakat

adalah:

1. Pengertian Manajemen Kesehatan Masyarakat adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi Manajemen Kesehatan Pada umumnya, fungsi manajemen dalam suatu

organisasi meliputi: Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian),

Actuating, Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian.

3. Sistem Pelayanan Kesehatan adalah sebuah konsep dimana konsep ini

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan

menurut Prof. Dr. Soekitjo Notoatmojo pelayanan kesehatan adalah sebuah

subsistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan prefentif

(pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.

Dan menurut Level dan Loomba pelayanan kesehatan adalah upaya yang

diselenggarakan sendiri atau secara bersamasama dalam waktu organisasi dalam

memelihara dan menigkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit

serta memulihkan Kesehatan


DAFTAR PUTAKA

Follet, Marry Parker. 1999. Visionary Leadership and Strategic Mangement. MCB

University Press.

Women in Management Review Volume 14. No. 7

Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Harold, Koontz dan C. O’Donnell (1964), Principles of Manajement

Ed: Gunawan Hutauruk, Erlangga: Jakarta.

Leavel and Clark, 1958. Public Health. Yale Uneversity

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka

Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Cipta

Nugroho . 2010. Syarat-Syarat Perencanaan yang Baik .

http://danisnugroho.blogspot.com [Diakses 12 Mei 2013]

Siagian, Sondang P. 2003. Administrasi Pembangunan : Konsep, Dimensi, dan

Strateginya. Jakarta : Bumi Aksara.

Santoso Prasko. 2013. Pengertian Perencanaan dan Macam.

http://zona-prasko.blogspot.com[Diakses 20 November 2014]

Anda mungkin juga menyukai