Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk
menjelaskan Administrasi Perkantoran
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Dr. Suko Prayitno Adi, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika.
2.
Bapak Effendi Sitompul, M.Si yang telah membimbing dalam pembuatan
3.
makalah ini.
Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi.
4. Teman-teman Geofisika 48 yang telah memberi motivasi dan dukungan.
Sebagai manusia, penulis tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dalam
menulis makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak untuk memotivasi penulis agar dapat menulis makalah yang lebih baik ke depannya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi
kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutan.
Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang berfungsi sebagai
pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke
dalam dan ke luar organisasi.
Administrasi perkantoran berbeda dengan tata-usaha perkantoran. Faktor pembedanya adalah
jenis kegiatan dan luas lingkup unit kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Tata usaha
perkantoran adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang
bergerak di setiap bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor, dengan sebutan tata-usaha,
pada umumnya melibatkan pegawai rendah melalui keterampilannya. Namun keduanya mempunyai
peran sama dalam hal pelayanan yaitu:
1) Pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan operatif atau tugas pokok organisasi pada umumnya, dan
pelayanan manajemen pada khususnya;
2) Pengumpulan, penyediaan dan penyajian keterangan-keterangan (data dan informasi) bagi
manajemen guna mengambil putusan;
3) Membantu kelancaran tugas dan perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban
dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan. Fungsi perkantoran
secara umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi (pelayanan) dan pusat data dan
informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran berperan besar dalam membantu proses
pencapaian tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan fungsi perkantoran secara baik dan berdaya guna ada empat macam
kegiatan yang dilakukan dalam perkantoran. Empat kegiatan tersebut adalah kegiatan pencatatan,
kegiatan pengelompokan, kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi. Kegiatan pencatatan dan
kegiatan pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang dilakukan oleh pegawai-pegawai
golongan I dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi
bersifat manajerial yang dilakukan oleh setiap manajer pada semua tingkat. Meskipun demikian
kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melayani manajemen ke dalam dan ke luar kepada
orang/badan/instansi yang berkepentingan.
Produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima layanan adalah suratsurat dalam segala bentuk dan jenis, formulir untuk berbagai macam keperluan sebagai sarana
kelancaran dalam tata-persatuan dan produk sampingan berupa arsip.
Arsip beserta data harus ditangani secara sungguh-sungguh karena sifatnya yang senantiasa
bertambah jumlahnya dan karena manfaatnya terhadap manajemen dalam rangka pengambilan
keputusan yang tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem penyimpangan ada empat macam
yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat penting. Agar terdapat efektifitas dan efisiensi
yang konsisten, perlu diadakan program penyusutan arsip secara terpadu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Unsur apa sajakah yang terdapat dalam administrasi perkantoran?
2. Apa tujuan dari administrasi perkantoran?
3. Fungsi apa yang terdapat dalam administrasi perkantoran?
4. Kegiatan-kegiatan dalam administrasi perkantoran?
5. Apa saja sasaran yang akan dicapai oleh dalam administrasi perkantoran?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui unsur dalam administrasi perkantoran
2. Mengetahui tujuan administrasi perkantoran
3. Mengetahui fungsi dalam administrasi perkantoran
4. Mengetahui kegiatan dalam administrasi perkantoran
5. Mengetahui sasaran yang akan dicapai dalam administrasi perkantoran
1.4 Manfaat Penulisan
1. Untuk menambah wawasan mengenai administrasi perkantoran.
2. Sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan dasar tujuan perusahaan dapat tercapai
BAB II
PEMBAHASAN
(office work) seperti: tulis menulis, pengetikkan surat menyurat (termasuk menggunakan
komputer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.
2. Administrasi dalam Pengertian Luas
Administrasi dalam pengertian luas dapat dibedakan dalam 3 perspektif, yaitu :
a. Proses
Ditinjau dari proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses
pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan
sampai dengan pencapaian tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan orang harus memikirkan dahulu
apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya serta sarana dan prasana apa yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta kemampuan seseorang untuk menjalankannya.
b. Fungsi atau Tugas
Ditinjau dari fungsi atau tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang
harus dilakukan oleh administrator (memegang jabatan dalam manajemen suatu organisasi).
Pada setiap organisasi atau instansi sudah tentu terdapat orang-orang yang menjalankan
administrasi, misalnya :
1.Orang-orang yang melaksanakan tugas kepemimpinan (pemimpin);
2.Orang-orang yang melaksanakan tugas perencanaan (perencana);
3.Orang-orang yang melaksanakan tugas pengawasan atau kontrol (pengawas);
4.Orang-orang yang mengorganisir (organisator), dan lain sebagainya.
c. Kepranataan (Institusi)
Ditinjau dari kepranataan (institusi), maka tinjauan administrasi adalah melihat kegiatan
dalam suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka ada
orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu; Kantor Pos, maka ada
orang-orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos (surat menyurat, pengiriman barang, dan
lain lain); kantor pajak, kantor kepolisian, kantor departemen departemen, non departemen dan
lain sebagainya. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi mempunyai
pengertian: Aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan atau proses penyelenggaraan
kerja untuk mencapai tujuan.
2.2 Kantor
2.2.1 Pengertian Kantor
Kantor (dari bahasa Belanda kantoor dan dari bahasa Perancis comptoir) adalah sebutan
untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara
rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat
tinggi.
Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat
pengendalian kegiatan informasi. Jadi, kantor adalah pusat pengelolaan data dan keterangan
serta tempat konsentrasi pimpinan dan para staf personil (pegawai) melakukan aktivitas
manajemen. Apabila memperhatikan definisi-definisi di atas pengertian kantor ditinjau dari dua
segi, yaitu:
mengetik (typing)
menghitung (calculating)
memeriksa (checking)
menelepon (telephoning)
menggandakan (duplicating)
2.3.2
mengadakan
mencatat
menyortir
2) Unsur Manajemen
Manajemen merupakan rangkaian kegiatan menggerakkan para karyawan dan
menggunakan seluruh fasilitas kerja sehingga tujuan kerjasama yang telah ditetapkan
bersama bisa benar benar tercapai.
4) Unsur Kepegawaian
Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk mengatur dan
mengurus masalah tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerjasama/dalam sebuah
kantor.
5) Unsur Keuangan
Keuangan merupakan rangkaian kegiatan mengelola segi-segi pembelanjaan dalam
usaha kerjasama.
6) Unsur Perbekalan
Perbekalan merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pemakaian,
mendaftar,
mengadakan,
mengatur
dan
memelihara
sampai
dengan
8) Unsur Perwakilan
Unsur Perwakilan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk
menciptakan sebuah hubungan baik dan berusaha untuk memperoleh banyak dukungan dari
masyarakat sekitar tempat usaha/perusahaan.
1. Fungsi Rutin
Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup
pengarsipan dan penggandaan.
2. Fungsi Teknis
Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan
keterampilan perkantoran yang memadai.
3. Fungsi Analisis
Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif
desertai kemampuan mengambil keputusan, seperti memuat keputusan pembelian barang.
4. Fungsi Interpersonal
Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan penilaian dan analisis
sebagai dasar pengambilan keputusan serta keterampilan yang berhubungan dengan orang lain,
seperti mengoordinasi tim.
5. Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial yaitu administrasi yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian,
pengukuran, dan pemotivasian.
Fungsi-fungsi yang ada pada administrasi perkantoran adalah fungsi-fungsi yang ada pada
induk asalnya yaitu administrasi. Penerapan fungsi-fungsi administrasi mutlak harus diterapkan pada
administrasi perkantoran untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan bersama. Fungsi-fungsi itu antara lain dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian dan penggerakan ke arah kerja yang nyata.
1.
Perencanaan Kantor
Perencanaan yang dimaksud adalah perencanaan untuk kegiatan-kagiatan kantor , yang
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan pimpinan untuk mengatur bentuk organisasi tim kerja,
Pengkoordinasian
Pengkoordinasian adalah kegiatan pimpinan untuk mengarahkan anggotanya agar tetap
Penggerakkan
Untuk terlaksananya suatu rencana pimpinan menggerakan anggotanya untuk kegiatan nyata
Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk mencocokan apakah hasil kegiatan sudah sesuai dengan rencana
yang sudah ditetapkan. Bila terdapat ketidaksesuaian, dengan hasil evaluasi akan mudah
mengadakan perbaikan terhadap hal-hal yang tidak sesuai pada waktu yang akan datang.
2.3.5
(0ffice work) Walaupun demikian, sasaran Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi
cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
Ruang perkantoran meliputi perkiraan kebutuhan ruang, pemanasan dan peredaran udara,
pendinginan udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan, faktor
keselamatan, pemindahan kantor, perubahan-perubahan, pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi pengiriman surat, pelayanan pesuruh, telepon, susunan kabel, sistem
telepon antar kantor, papan pengumumman, pelayanan terima tamu.
7. Metode
Metode meliputi pengolahan bahan keterangan, penyelidikan perkantoran, pengukuran hasil
kerja tulis, penjadwalan prosedur rutin.
8. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir, perancangan formulir, pelayanan suratmenyurat, pola surat, peninjauan surat-menyurat, pusat pengetikan, (Typing rools), metode
pelaporan, jadwal penyimpanan, praktek kearsipan dan penyimpanan.
2.4
Administrasi Kerumahtanggaan
Administrasi kerumahtanggaan adalah tugas-tugas yang dilaksanakan oleh bagian atau urusan
(LOFBI);
Membuat buku inventrasi (BI), kartu inventaris (KIB), daftar inventrasi ruangan (DIR);
Melaksanakan pembukuan dan pendistribusian permintaan barang (ATK)
2. Pembayaran rekening-rekening:
Rekening listrik
Rekening telepon
Internet, dan lain-lainnya.
Tugas staff administrasi dikantor adalah membuat layanan administrasi dibawah pengawasan
pimpinan/line managernya.tugas nya (biasanya) meliputi admin, logistic, dan lainnya yang
mendukung pelaksanaan administasi berjalan lancar. tugas detailnya (admin) nya misalnya: menjaga
dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply, stationaries. mempersiapkan
arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal hal seperti surat menyurat dengan staff
lainya, sedangkan untuk tugas logistik biasanya mengawasi transport, driver, kesediaan tempat
penyimpanan dan lain lain.
Didalam kegiatan operasionalnya secara umum administrasi dapat pula digolongkan atas:
1)
Administrasi Negara
2)
pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan Administarasi Swasta (Perusahaan) yaitu kegiatan yang
dilakukan dalam bidang swasta atau niaga, dengan usaha mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.
Diantara Administrasi Negara dan Administrasi Swasta terdapat perbedaan dalam hal sifat dan
tujuannya. Administrasi Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks dari pada Administrasi
Swasta, karena menyangkut hubungannya dengan pelaksanaan kebijaksanaan negara (pemerintah).
Mengadakan pencatatan dari semua kegiatan yang melibatkan keuangan. Hasil pencatatan
digunakan sebagai alat pertanggungjawaban dan sumber informasi.
Sebagai tolok ukur penyusunan rencana anggaran program kerja tahun berikutnya.
Sesuai dengan sumber pendapatan -ditentukan apakah kegiatan termasuk kegiatan profit atau
tidak
Meliputi tata tertib/aturan yang berkaitan dengan keluar dan masuknya keuangan organisasi
Program
Kegiatan
Detail
program
Anggaran
Susun
Anggaran
Kontrol
Sementara itu Glenn O Stahl, merumuskan administrasi kepegawaian sebagai keseluruhan yang
berhubungan dengan sumber-sumber manusia dari organisasi (1962:15). Fungsi-fungsi atau kegiatankegiatan dalam administrasi kepegawaian menurut Stahl meliputi :
1. Penentuan yurisdiksi
2. Pengusahaan tenaga kerja
3. Pengujian pelamar-pelamar dan pengembangan daftar dari calon-calon yang lulus dalam ujian
4. Pengurusan sistem sertifikasi dan penggunaan dari daftar calon-calon yang lulus ujian,
pengurusan masa percobaan dan prosedur-prosedur penempatan kembali dalam jabatanjabatan lama
5. Pembuatan standar-standar untuk penggolongan tugas-tugas jabatan
6. Pengurusan daftar-daftar pembayaran
7. Penentuan kebijaksanaan yang luas dan prosedur yang distandarisasi tentang hal-hal seperti
masa percobaan, pemindahan dan kenaikan pangkat, kehadiran dan cuti, tingkah laku dan
disiplin, pemberhentian dan keluhan-keluhan
8. Pengembangan petunjuk dan informasi serta mendorong praktik yang terbaik dalam
pengawasan, program-program, kesehatan dan keamanan, penilaian prestasi kerja, lingkungan
kerja, rekreasi, dan latihan jabatan.
9. Penyelenggaraan riset kepegawaian
10. Penyelenggaraan latihan jabatan
11. Pelaksanaan sistem pemensiunan pegawai
12. Pemeliharaan rencana yang membangun mengenai hubungan masyarakat
13. Pemberian saran-saran mengenai manajemen kepegawaian dan perbaikan kebijaksanaan
secara berkala kepada pimpinan atasan
Pelayanan administrasi kepegawaian adalah tugas-tugas rutin yang dilaksanakan bagian atau
urusan kepegawaian mengenai masalah-masalah kepegawaian, antara lain:
1. Mempersiapkan dan mengajukan berkas-berkas kepegawaian dalam rangka :
kenaikan pangkat (KP), kenaikan gaji berkala (KGB), cuti, pensiun, usulan pindah,
tunjangan keluarga dan surat keterangan lainnya yang diperlukan dalam masalah-masalah
kepegawaian.
2. Menyusun Daftar Urutan Kepangkatan (DUK), Nominatif pegawai, data base pegawai,
kearsipan file pegawai.
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai.
4. Pelayaan administrasi lainnya yang diperlukan pimpinan dan pegawai.
Bukti fisik yang disusun secara kronologis sejak seorang PNS menjadi pegawai
PERSEORANGAN
Lamaran
Nota Persetujuan Kepala BKN (Persetujuan NIP)
Pengangkatan CPNS
Hasil Pengujian Kesehatan;
5. Pengangkatan PNS
6. Daftar Riwayat Hidup;
7. Kartu Pegawai (KARPEG);
8. Kartu istri/Suami (KARIS/KARSU);
9. Kartu Peserta Taspen;
10. Kartu Pegawai Elektronik (KPE);
11. Tanda Peserta Asuransi
12. DP 3 dari pertama sampai terakhir;
13. KGB dari pertama sampai dengan terakhir;
14. SK Pengangkatan/Pemberhentian ke/dari Jabatan (Struktural/Fungsional)
15. SK KP mulai dari pertama sampai terakhir;
16. SK Hukuman Disiplin dan Berita Acara Pemeriksaan;
17. Surat Keterangan Hasil Penelitian Khusus;
18. Surat Keputusan Peninjauan Masa Kerja;
19. Perbantuan pada Instansi lain, terdiri : SK Perbantuan Kepala Daerah
Otonom/Instansi Lain dan SK Penarikan kembali dari perbantuan.
20. Surat Keputusan dipekerjakan pada Instansi;
21. Surat Keputusan Perpindahan Wilayah Kerja;
22. Surat Keputusan Perpindahan Antar Instansi;
23. SK tanda Kehormatan/jasa/Penghargaan;
24. Surat Keputusan Cuti Di Luar Tanggungan Negara (CLTN) dan SK
Persetujuan/Penugasan Kembali Cuti diluar Tanggungan Negara;
25. Salinan Ijazah Pendidikan Umum /Kedinasan/ Kursus dalam dan Luar Negeri
26. Surat Tugas/ijin Belajar Dalam/Luar Negeri;
27. Data / Mutasi keluarga PNS;
28. Pemberhentian dari & Pengangkatan kembali dalam jabatan organik
29. Laporan dan Surat Peningkatan Pendidikan/kursus;
30. Inpassing bagi gaji maupun jabatan;
31. Penetapan Angka Kredit/fungsional;
32. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm 2 (dua) lembar;
33. Nomor Pokok Wajib Pajak PNS;
34. Surat Ijin Bepergian ke Luar Negeri
35. SK Pernyataan Hilang dan SK Kembalinya PNS yang Dinyatakan Hilang;
36. SK Meninggal Dunia/Hilang;
37. SK Pemberhentian Sementara/uang tunggu;
38. Surat Keputusan Pemberhentian Pensiun atau SK Pemberhentian sebagai PNS;
D. PANGKAT DAN KENAIKAN PANGKAT
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai Negeri
Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan
sebagai dasar penggajian.
Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara, serta sebagai dorongan kepada
Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Agar
kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus
diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya.
Susunan Pangkat dan Golongan Ruang Pegawai Negeri Sipil Susunan pangkat serta
golongan ruang Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut:
Pegawai Negeri Sipil / PNS memiliki golongan dan pangkat masing-masing yang
secara berkala dan berjenjang akan meningkat setiap 4 (empat) tahun sekali. Khusus bagi
pegawai fungsional seperti guru, dokter, dokter gigi, apoteker, dan lain sebagainya yang
golongannya dapat naik setiap 2 (dua) tahun sekali.
Struktur Golongan dan Pangkat PNS di Indonesia :
Golongan I :
Golongan Ia = Pangkat Juru Muda
Golongan Ib = Pangkat Juru Muda Tingkat 1
Golongan Ic = Pangkat Juru
Golongan Id = Pangkat Juru Tingkat 1
Golongan II :
Golongan IIa = Pangkat Pengatur Muda
Golongan IIb = Pangkat Pengatur Muda Tingat 1
Golongan IIc = Pangkat Pengatur
Golongan IId = Pangkat Pengatur Tingkat 1
Golongan III :
Golongan IIIa = Pangkat Penata Muda
Golongan IIIb = Pangkat Penata Muda Tingkat 1
Golongan IIIc = Pangkat Penata
Golongan IIId = Pangkat Penata Tingkat 1
Golongan IV :
Golongan IVa = Pangkat Pembina
Golongan IVb = Pangkat Pembina Tingkat 1
Golongan IVc = Pangkat Pembina Utama Muda
Golongan IVd = Pangkat Pembina Utama Madya
Golongan IVe = Pangkat Pembina Utama
Setiap pegawai baru yang dilantik atau diputuskan sebagai Pegawai Negri Sipil / PNS
baik di pemerintah pusat maupun daerah akan diberikan Nomor Induk Pegawai atau NIP
yang berjumlah 18 dijit angka (lama 9 digit), golongan dan pangkat sesuai dengan tingkat
pendidikan yang diakui sebagai mana berikut di bawah ini :
Sekretaris daerah
Kepala dinas/badan/kantor,
Kepala bagian
Kepala bidang
Kepala seksi
Camat
Sekretaris camat
Lurah
Sekretaris lurah
2. Jabatan fungsional
Jabatan yang tidak secara tegas disebutkan dalam struktur organisasi pemerintah,
tetapi dari sudut pandang fungsinya diperlukan oleh organisasi pemerintah. Pangkat
Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional berorientasi pada prestasi kerja, sehingga
tujuan untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara yang berdaya
guna dan berhasil guna dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
dapat dicapai.
Selain itu, ada pula yang membagi jenis-jenis jabatan sebagai berikut :
A. Jabatan Manajerial :
Jabatan yang secara jelas menjalankan fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing,
actuating, controlling, decision making). Jabatan Manajerial adalah jabatan yang:
memiliki bawahan.
Contoh :
B. Jabatan Staf :
Jabatan yang tidak menjalankan fungsi-fungsi manajemen namun menuntut
ketrampilan/skill
tertentu
baik
yang
bersifat
teknis
maupun
administratif.
Contoh :
Staf Simpan Pinjam, Staf Akunting, Staf Pemasaran, Kasir,
3. Jabatan Non Staf / Pelaksana :
Jabatan yang tidak menuntut ketrampilan khusus dan telah memiliki prosedur kerja
yang jelas dan baku.
Contoh :
Pramuniaga, Supir, Kurir, Petugas Keamanan, Pesuruh.
4. Jabatan Fungsional :
Jabatan yang menuntut ketrampilan/keahlian (expertise) khusus, namun tidak
memiliki bawahan.
Contoh :
Programmer, Sekretaris.
C. GRADE JABATAN
Masing-masing Grade Jabatan terdiri dari jabatan-jabatan yang memiliki berat ringan
tugas dan tanggung jawab jabatan yang relatif sama.
Grade Jabatan di organisasi ini terdiri dari 10 Grade yang disusun dari Grade 1
(terendah) untuk jabatan Non Staff sampai dengan Grade 10 (tertinggi) untuk jabatan
Director.
Grade Jabatan merupakan dasar dari promosi, transfer/ mutasi, demosi, penggolongan
gaji serta pemberian fasilitas-fasilitas kepada karyawan.
Persyaratan Grade Jabatan
Grade 1 (Non Staff) : Jabatan-jabatan pada grade ini menuntut persyaratan minimal :
pendidikan SLTA + pengalaman 0 tahun; atau SD/SLTP + pengalaman 2 tahun.
Grade 2 (Senior Non Staff) : Jabatan-jabatan pada grade ini menuntut persyaratan
minimal : pendidikan SLTA + pengalaman 2 tahun; atau SD/SLTP + pengalaman 4
tahun.
Transfer Jabatan
Demosi Jabatan :
ukuran
kinerja
pegawai
tidak
memiliki
dampak/efek
(impact)
terhadap
6. Kerjasama;
7. Prakarsa; Dan
8. Kepemimpinan.
Evaluasi kinerja atau performance appraisal pada dasarnya merupakan proses yang
digunakan instansi untuk mengevaluasi job performance atau kinerja seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas.
Adapun fungsi dari penilaian pelaksanaan kerja merupakan :
1. Alat yang paling baik untuk menentukan apakah karyawan telah memberikan hasil kerja
yang memadai dan melaksanakan aktivitas kinerja sesuai standar kinerja;
2. Satu cara untuk penilaian kinerja dengan menilai kelemahan dan kekuatan karyawan;
3. Alat yang baik untuk menganalisi kinerja karyawan dan membuat rekomendasi
perbaikan.
Tolok ukur keberhasilan kinerja seseorang dapat diukur dengan indikator kinerja
sebagai berikut :
realisasi dengan ukuran DP3 dan LAKP (laporan akuntabilitas instansi pemerintah)
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekrjaan (DP3) Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan
untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif dalam pembinaan pegawai negeri sipil
berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja. Penilaian terhadap Kinerja Pegawai dalam suatu
organisasi penting dilakukan karena pemikiran-pemikiran sebagai berikut:
BAB III
KESIMPULAN
1. Administrasi Perkantoran adalah segala sesuatu yang mengurusi kegiatan perkantoran
2. Administrasi keuangan adalah kegiatan dari mulai perencanaan, pengelolaan hingga
evaluasi mengenai suatu anggaran dalam suatu organisasi.
3. Administrasi kerumahtanggaan adalah kegiatan mendata, pengelola hingga
pemeliharaan barang-barang yang ada di kantor, pembayaran fasilitas, seperti telpon,
listrik, dan internet.
4. Administrasi kepegawaian adalah administrasi yang mengurusi tentang pegawai,
seperti kenaikan pangkat, cuti, surat ijin, kenaikan gaji, pengarsipan berkas pegawai,
dan lain-lain.