ADMINISTRASI PERKANTORAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Administrasi Perkantoran
Dosen Pengampu: Dr. Lilis Kholisoh Nuryani, S.Ag, M.Pd
Oleh :
Euis Suhartini: 2201020007
Iman Nursyamsi: 2201020010
Irfan Hanapi: 2201020011
Miftah Kurnia: 2201020013
Muhammad Fariq A: 2201020015
A. Latar Belakang
Fungsi perkantoran secara umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi
(pelayanan) dan pusat data dan informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran
berperan besar dalam membantu proses pencapaian tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan fungsi perkantoran secara baik dan berdaya guna ada empat
macam kegiatan yang dilakukan dalam perkantoran. Empat kegiatan tersebut adalah kegiatan
pencatatan, kegiatan pengelompokan, kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi.
Kegiatan pencatatan dan kegiatan pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang
dilakukan oleh pegawai-pegawai golongan I dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan
kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi bersifat manajerial yang dilakukan oleh setiap
manajer pada semua tingkat. Meskipun demikian kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan
untuk melayani manajemen ke dalam dan ke luar kepada orang atau badan atau instansi yang
berkepentingan.
Produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima layanan adalah
surat-surat dalam segala bentuk dan jenis, formulir untuk berbagai macam keperluan sebagai
sarana kelancaran dalam tata-persatuan dan produk sampingan berupa arsip.
Arsip beserta data harus ditangani secara sungguh-sungguh karena sifatnya yang
senantiasa bertambah jumlahnya dan karena manfaatnya terhadap manajemen dalam rangka
pengambilan keputusan yang tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem
penyimpangan ada empat macam yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat
penting. Agar terdapat efektifitas dan efisiensi yang konsisten, perlu diadakan program
penyusutan arsip secara terpadu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat
teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan penting dalam
pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan,
dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.
Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi perkantoran,
yaitu fungsi rutin, fungsi teknis, fungsi analisis, fungsi interpersonal, dan fungsi manajerial.
Berikut penjelasannya:
1. Fungsi Rutin
Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran minimal
mencakup pengarsipan dan penggandaan.
2. Fungsi Teknis
Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan,
dan keterampilan perkantoran yang memadai.
3. Fungsi Analisis
Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran yang kritis
dan kreatif desertai kemampuan mengambil keputusan, seperti memuat keputusan
pembelian barang.
4. Fungsi Interpersonal
Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan penilaian dan
analisis sebagai dasar pengambilan keputusan serta keterampilan yang berhubungan
dengan orang lain, seperti mengkoordinasi tim.
5. Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial yaitu administrasi yang membutuhkan perencanaan,
pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian.
2. Mengelola Dokumen
3. Mengurus Surat-Menyurat
4. Menginput Data
Input atau entry data merupakan tugas administrasi perkantoran yang paling
mendasar. Data dan informasi dalam bentuk formulir, non-dokumen, atau data
multimedia (bentuk audio, foto, atau video) harus dimasukkan ke dalam aset perusahaan.
Data ini sangat penting karena menyimpan informasi terkait konsumen atau klien
sehingga harus dilakukan secara efektif dan efisien.
5. Mengarsip Data
Data yang diinput kemudian diarsipkan agar tidak hilang. Data yang diarsipkan
sangat berguna untuk pengembangan perusahaan agar lebih baik pada masa depan
sekaligus memudahkan proses pengorganisasian data. Perusahaan pun harus menjamin
keamanan data yang tersimpan di dalamnya supaya tidak bocor, apalagi data tersebut
mengandung informasi pribadi dari pelanggan.
6. Merekap Data
Perusahaan juga harus melakukan rekapitulasi data yang masuk dan telah diarsip.
Rekapitulasi data berguna supaya segala informasi yang disimpan dapat dibaca dan
digunakan untuk keperluan perusahaan. Proses perekapan dan pengarsipan data harus
dilakukan secara aman agar tidak hilang atau diakses oleh orang yang tak bertanggung
jawab.
8. Menyiapkan Akomodasi
Laporan telah menjadi hal yang wajib dikerjakan oleh karyawan mana pun,
termasuk administrator kantor. Laporan ini bisa menjadi pembanding antara pekerjaan
yang ingin dikerjakan dan bentuk realisasinya. Pembuatan laporan biasanya dilakukan
setiap bulan, kuartal, atau tahunnya. Administrasi perkantoran di perusahaan juga bisa
berkembang apabila mengetahui evaluasi dari kegiatan pembuatan laporan ini.
Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan
perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran Administrasi Perkantoran sebenarnya
lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut:
1. Ruang perkantoran (Office Space)
Ruang perkantoran meliputi perkiraan kebutuhan ruang, pemanasan dan peredaran
udara, pendinginan udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan,
faktor keselamatan, pemindahan kantor, perubahan-perubahan, dan pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication)
Komunikasi meliputi pengiriman surat, pelayanan pesuruh, telepon, susunan
kabel, sistem telepon antar kantor, papan pengumumman, dan pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)
Kepegawaian Perkantoran meliputi pemilihan, perkenalan, latihan, pengujian,
kenaikan pangkat, pergantian, sistem saran, keterlambatan, wawancara pemberhentian,
fasilitas ruang, semangat kerjasama dan disiplin.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)
Perabotan dan perlengkapan meliputi meja kerja, kursi, meja panjang,
perlengkapan arsip, ruang dan peti besi, perabotan fungsional, perabotan gudang,
pemeliharaan dan perbaikan, lemari perbekalan dan penempatan rak dan perabotan
perpustakaan.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)
Peralatan dan Mesin meliputi mesin tik, mesin hitung, perlengkapan kirim surat
dan lain-lain perkantoran, perlengkapan kebersihan, pemeliharaan dan perbaikan,
penilaian peralatan dan mesin baru.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)
Perbekalan dan keperluan tulis meliputi barang-barang keperluan tulis, kertas
surat, formulir, perbekalan kebersihan, perbekalan penggandaan, dan penilaian
perbekalan baru.
7. Metode
Metode meliputi pengolahan bahan keterangan, penyelidikan perkantoran,
pengukuran hasil kerja tulis, penjadwalan prosedur rutin.
8. Warkat (Records)
Warkat meliputi pengkoordinasian formulir, perancangan formulir, pelayanan
surat- menyurat, pola surat, peninjauan surat-menyurat, pusat pengetikan (Typing rools),
metode pelaporan, jadwal penyimpanan, praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)
Kontrol pimpinan pelaksana meliputi perencanaan organisasi, pemusatan atau
pemencaran pelayanan, perencanaan anggaran, perkiraan (Forecasting), pedoman
petunjuk kerja, latihan pemindahan tugas, dan Analisis tugas pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian
kegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyususn), mengarahkan,
mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib berbagai
pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal
balik. Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran
berpengaruh terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah
kepuasan bagi penerima layanan.
Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya
pekerjaan ketatausahaan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan
operatif, menghambat pengambilan keputusan atau kebijaksanaan oleh pimpinan, dan
menghambat perkembangan kemajuan organisasi.
B. Saran
Saat ini ketika persaingan semakin ketat, pandangan yang menyederhanakan
masalah administrasi tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi di perkantoran
memegang peranan yang sama penting dibagian lainnya. Mereka harus dibekali
dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya. Selain itu mereka pula harus
mempunyai pandangan yang positif terhadap pekerjaan dan selalu berusaha untuk
meningkatkan kinerjanya menjadi terus lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA