PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian “administrasi” (Bel: administratie) seringkali diartikan dalam arti yang sempit,
yaitu sebagai kegiatan ketatausahaan, yaitu pekerjaan yang bersifat tulis-menulis belaka.
Administrasi dalam arti yang luas, yaitu sebagai suatu proses karja-sama yang telah
ditentukan sebelumnya, juga seringkali dipertukarkan penggunaan dan pengertiannya
dengan “manajemen”, yang merupakan proses pencapaian tujuan melalui dan dengan
orang lain.
“Kantor” dapat dilihat dalam artian statis, yaitu keadaan fisik yang merupakan wadah
atau tempat, dapat berupa gedung, rumah atau ruangan, dimana kegiatan-kegiatan tata
usaha dilakukan. Dalam arti yang dinamis, kantor merupakan suatu organisasi dimana
terdapat struktur, tugas, tanggung jawab, hak dan wewenang dari setiap anggota
organisasi yang bersangkutan.
Manajemen perkantoran atau administrasi perkantoran adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengkoordinasian manusia, bahan -bahan, mesin-mesin, metoda,
perlengkapan, peralatan, dan uang, serta pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Pekerjaan kantor merupakan fungsi pendukung atau memberikan bantuan dalam
melaksanakan tugas pokoknya.
Administrasi perkantoran meliputi kegiatan pelayanan keamanan, kebersihan dan
keindahan, pelayanan tamu, pelayanan telepon, pelayanan kepegawaian, pelayanan
kesiswaan, pelayanan keuangan, pelayanan umum, pelayanan surat menyurat dan
ekspedisi.
Administrasi perkantoran ditinjau dari sudut ilmu berinduk pada administrasi. Definisi
administrasi perkantoran dalam makalah ini ialah usaha penyelenggaraan perkantoran
guna membantu pucuk pimpinan organisasi dalam pengambilan keputusan dan
pencapaian tujuan organisasi, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah office
management. Pekerjaan kantor adalah suatu kegiatan kesekretariatan dan administratif.
1
Segala sesuatu yang berkaitan dengan catat-mencatat, melakukan perjanjian,
memfasilitasi pertemuan, memberikan laporan, menyusun dokumen, menyimpan
dokumen, mengirimkan surat dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut, terbentuk suatu
jalinan komunikasi formal maupun informal. Disamping itu, komunikasi yang efektif dan
efisien juga merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pekerjaan kantor.
Kantor adalah laksana otak, dimana para manajer dan pimpinan mengendalikan seluruh
kegiatan organisasi dan pekerjaannya. Dengan demikian, kantor memerlukan manajemen
yang baik supaya berjalan efektif. Cara mengelola kantor tidak hanya diperlukan para
sekretaris dan tenaga administrasi yang sehari-harinya duduk di kantor, melainkan juga
para kepala bagian keuangan, pemasaran, atau produksi, karena mereka memimpin
kantor.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Perkantoran?
2. Unsur-unsur yang terkandung di dalam Administrasi Perkantoran?
3. Tujuan apa yang akan dicapai dalam Administrasi Perkantoran?
4. Fungsi apakah yang terdapat dalam Administrasi Perkantoran?
5. Kegiatan apa saja yang ada dalam Administrasi Perkantoran?
6. Apa saja yang termasuk sasaran Awal Administrasi Perkantoran?
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Sebagai seorang yang terjun dalam dunia industri atau perkantoran, tentu kita akan
bertemu dengan yang namanya administrasi perkantoran. Iya hal ini akan sangat
berkaitan dengan pengawasan operasional dari sebuah perusahaan atau intansi tersebut.
Untuk memahami administrasi perkantoran memang akan sedikit rumit, untuk itu disini
akan kami sajikan untuk anda terkait dengan pengertian dan ruang lingkup administrasi
perkantoran secara lengkap.
1. Kegiatan kantor
Perencanaan gedung
Tata ruang kantor
3
Pencahayaan atau penerangan
Perlengkapan kantor
Ventilasi udara atau jendela dari ruangan kantor
Standarisasi pekerjaan kantor
Anggaran perkantoran
Standar kualitas kerja
Sistem telekomunikasi dan informasi
4
d. Pengawasan perkantoran atau office controlling
a. Lokasi perkantoran, adapun faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan lokasi
kantor antara lain:
Keamanan
Lingkungan
Harga
b. Gedung, adapun faktor dari gedung perkantoran yang perlu diperhatikan antara lain:
c. Peralatan,diantaranya meliputi:
Perabotan kantor, contohnya: meja kerja, lemari dokumen, laci, kursi, rak buku
dan lain sebagainya.
Perbekalan kantor, contohnya: kertas, spidol, pena, pensil, tinta printer dan lain
sebagainya.
5
d. Interior, maksud dari interior disini adalah penataan dari perabotan dan perangkat
perkantoran yang bisa mendukung terlaksananya pekerjaan dalam sebuah ruang kantor,
contohnya seperti: penerangan, ventilasi, hiasan ruang kantor, dan lain sebagainya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Administrasi perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi
(mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi,
dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu
hal.
Diantara Administrasi Negara dan Administrasi Swasta terdapat perbedaan dalam hal
sifat dan tujuannya. Administrasi Negara ruang lingkupnya lebih luas dan kompleks dari
pada Administrasi Swasta, karena menyangkut hubungannya dengan pelaksanaan
kebijaksanaan negara (pemerintah).
3.2. Saran
Saat ini ketika persaingan semakin ketat, pandangan yang menyederhanakan masalah
administrasi tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi di perkantoran memegang
peranan yang sama penting dibagian lainnya. Mereka harus dibekali dengan skill dan
kemampuan yang cukup di bagiannya. Selain itu mereka harus pula mempunyai
pandangan yang positif terhadap pekerjaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan
kinerjanya menjadi terus lebih baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
Soewarno Handayaningrat, 1996. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.
Gunung Agung. Jakarta.
Soebroto, R. 1980. Pokok-pokok Pengertian Ilmu Taha Usaha, Jakarta : Balai Pembinaan
Administrasi, Akademi Administrasi Negara