Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN MATEMATIKA DALAM TEKHNOLOGI DAN

REKAYASA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MATEMATIKA TERPADU
Dosen pengampu : Moh. Soleh Abdul Wahid M.Pd.

Di susun oleh :

Irfan Hanapi

Firdaus

INSTITUT NAHDLATUL ULAMA CIAMIS

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

TAHUN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam era informasi dan era globalisasi dewsa ini yang diwarnai oleh
persaingan yang ketat dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan Tekonologi
(IPTEK), sangat membutuhkan manusia-manusia cerdas, terampil dan profesional
yang sanggup menguasai sains dan teknologi. Soedjadi (1994: 1 ) mengemukakan
bahwa untuk menghadapi abad21 diperkirakan akan diwarnai oleh persaingan,
bangsa indonesia mutlak perlu memiliki warga yang bermutu dan berkualitas
tinggi. Dalam upaya pengembangan kualitas manusia indonesia, patokan minimal
yang harus dicapai adalah tumbuhnya kemampuan berpikir logis dan sikap
kemandirian dalam diri peserta didik. Untuk itu, sistem pembelajaran yang
mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan lainnya menjadi prasyarat bagi
proses pendidikan untuk membentuk manusia indonesia yang mampu menghadapi
dan mengantisipasi tantangan di masa yang akan datang (Semiawan, 1991 : 35 ).

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting dalam
perkembangan teknologi dan rekayasa. Penerapan matematika dalam teknologi
dan rekayasa menjadi landasan yang sangat penting untuk menghasilkan inovasi
baru dan solusi dalam berbagai bidang kehidupan manusia

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan matematika dalam teknologi & rekayasa?


2. Apa saja manfaat penerapan matematika dalam teknologi & rekayasa?
C. Tujuan Penulisan

1. Membahas penerapan matematika dalam teknologi & rekayasa.

2. Mengetahui manfaat penerapan matematika dalam teknologi & rekayasa.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Penerapan Matematika dalam Teknologi
Penerapan matematika dalam teknologi sangatlah luas dan tidak terbatas.
Contoh penerapan matematika dalam teknologi antara lain dalam pembuatan
software, pemrograman komputer, algoritma, analisis data, dan masih banyak
lagi.

B. Penerapan Matematika dalam Rekayasa


Dalam rekayasa, penerapan matematika juga sangat diperlukan. Matematika
digunakan dalam pembuatan desain, perhitungan struktur bangunan,
pengaturan jaringan listrik, dan berbagai sistem mekanik lainnya.

C. Penerapan Matematika dalam Teknologi & Rekayasa


1. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah proses yang mengubah data mentah
menjadi Informasi yang berguna dan mudah diterima. Data mentah
biasanya berupa angka atau catatan yang tidak memiliki arti bagi
pengguna, sehingga membutuhkan proses pengolahan untuk mengubahnya
menjadi informasi berguna menggunakan teknik dan metode tertentu.
Matematika digunakan dalam pengolahan data untuk analisis,
manipulasi, dan presentasi data. Misalnya, dalam pemrosesan gambar,
matematika digunakan untuk mengubah gambar menjadi format digital,
melakukan kompresi, ekstraksi fitur, dan fitur lainnya, contoh :
 Analisis statistik: Matematika digunakan untuk mengolah data yang
diperoleh dari survei atau eksperimen. Misalnya, dalam analisis regresi
linear, metode statistik menggunakan konsep matriks dan persamaan
matematis untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel.
 Analisis numerik: Matematika digunakan untuk menghitung solusi
numerik dari masalah pengolahan data, seperti interpolasi, akar
persamaan, dan integrasi numerik. Metode numerik, seperti metode
iterasi dan metode aproksimasi, secara luas digunakan dalam
pengolahan data untuk mencari solusi numerik dari permasalahan yang
kompleks.
 Penggunaan fungsi matematika: Matematika banyak digunakan dalam
pengolahan data untuk menganalisis dispersi data, pola, dan bentuk
kurva distribusi. Fungsi matematika seperti fungsi polinomial, fungsi
eksponensial, dan fungsi trigonometri digunakan untuk memodelkan
data dan mendapatkan informasi yang diperlukan.
 Pemodelan matematika: Matematika digunakan untuk membuat model
matematika yang mengeksplorasi hubungan antara variabel-variabel
dalam data. Contohnya, dalam ekonomi, model matematika sering
digunakan untuk menganalisis perilaku pasar dan memprediksi tren
ekonomi berdasarkan data historis yang dikumpulkan.
2. Kriptografi
Kriptografi adalah suatu ilmu atau teknik yang digunakan untuk
menyembunyikan dan melindungi informasi dengan cara mengubah teks
asli menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca atau dimengerti tanpa
pengetahuan kunci untuk membuatnya kembali terbaca. Tujuan utama dari
kriptografi adalah untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data serta
mencegah akses oleh pihak yang tidak diizinkan. Kriptografi didasarkan
pada prinsip-prinsip matematika, seperti aljabar, teori bilangan, dan logika,
untuk mengembangkan algoritma-algoritma enkripsi dan dekripsi data.
Matematika digunakan dalam kriptografi untuk mengamankan data
dan informasi dengan mengubahnya menjadi bentuk yang tidak dapat
dibaca atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Misalnya, algoritma
kriptografi seperti RSA dan AES didasarkan pada konsep matematika
seperti teori bilangan dan operasi modulo, contoh :
 Kunci simetris: Kriptografi kunci simetris menggunakan algoritma
matematika, seperti algoritma kunci Blok atau Stream, yang
membutuhkan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi data.
Algoritma ini didasarkan pada operasi matematis, seperti permutasi,
substitusi, dan operasi bitwise, untuk mengubah data menjadi bentuk
terenkripsi.
 Kunci publik: Kriptografi kunci publik, seperti algoritma RSA,
menggunakan prinsip-operasi matematika pada bilangan besar dan
teori bilangan, seperti faktorisasi bilangan, untuk menghasilkan kunci
publik dan kunci privat untuk enkripsi dan dekripsi data.
 Kurva eliptik: Kriptografi kurva eliptik memanfaatkan operasi
matematika pada kurva eliptik untuk membuat kunci kriptografi yang
lebih kuat, dengan lebih sedikit bit dibandingkan dengan kriptografi
kunci simetris atau kunci publik tradisional.
 Fungsi hash: Kriptografi fungsi hash menggunakan operasi
matematika untuk menghasilkan nilai hash yang unik untuk setiap
input. Fungsi hash ini berguna dalam banyak aplikasi kriptografi,
seperti keamanan data, integritas data, dan otentikasi.
3. Pemodelan dan simulasi
Pemodelan dan simulasi adalah suatu proses berdasarkan konsep
matematika dan komputasi yang digunakan untuk membuat representasi
matematis dari suatu sistem nyata. Pemodelan mencakup pembuatan
model matematika atau fisik dari suatu sistem, sementara simulasi
melibatkan penggunaan model tersebut untuk melakukan percobaan dan
analisis.
Matematika digunakan dalam pemodelan dan simulasi fenomena
fisik dan teknik. Berbagai persamaan diferensial, persamaan Laplace, dan
metode numerik lainnya digunakan untuk memodelkan dan
mensimulasikan berbagai situasi, mulai dari pergerakan partikel hingga
perubahan iklim.
Pemodelan dan simulasi digunakan dalam berbagai bidang, seperti sains,
teknik, ilmu sosial, ekonomi, dan lainnya. Beberapa contoh penerapan
pemodelan dan simulasi termasuk:
1. Pemodelan dan simulasi dalam meteorologi untuk memprediksi cuaca
dan perubahan iklim.
2. Pemodelan dan simulasi dalam rekayasa untuk menguji kinerja desain
kendaraan, bangunan, atau mesin sebelum pembuatan fisiknya.
3. Pemodelan dan simulasi dalam ilmu sosial untuk memahami perilaku
dan dinamika populasi.
4. Pemodelan dan simulasi dalam bidang keuangan untuk memprediksi
pergerakan harga aset dan melakukan analisis risiko.
Pemodelan dan simulasi memungkinkan para ilmuwan dan
insinyur untuk bereksperimen dengan sistem secara virtual tanpa harus
melibatkan biaya dan risiko yang terkait dengan uji coba fisik di dunia
nyata. Ini memungkinkan untuk menguji dan memperbaiki desain atau
strategi sebelum menerapkannya dalam skala penuh, dengan demikian
meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan matematika dalam pemodelan
dan simulasi:
 Model Persamaan Diferensial: Persamaan diferensial digunakan untuk
memodelkan sistem dinamis seperti populasi, reaksi kimia, atau sistem
mekanik. Contoh penerapannya adalah dalam pemodelan pertumbuhan
populasi, di mana persamaan diferensial digunakan untuk memprediksi
bagaimana populasi akan berkembang seiring waktu.
 Pemodelan Probabilistik: Matematika probabilitas digunakan untuk
memodelkan ketidakpastian dalam sistem. Contohnya adalah dalam
pemodelan risiko keuangan, di mana distribusi probabilitas digunakan
untuk memprediksi potensi kerugian atau keuntungan.
 Pemodelan Statistik: Matematika statistik digunakan untuk
menganalisis dan memodelkan data dari sistem yang kompleks.
Contohnya adalah dalam pemodelan epidemi, di mana statistik
digunakan untuk memprediksi penyebaran penyakit berdasarkan data
kasus yang diketahui.
 Simulasi Komputasi: Metode numerik dan komputasi digunakan untuk
melakukan simulasi sistem yang kompleks secara komputer.
Contohnya adalah dalam pemodelan fluida computasi, di mana
persamaan navier-stokes dan teknik simulasi numerik digunakan untuk
memprediksi perilaku aliran fluida di sekitar objek.
4. Jaringan Komunikasi
saluran yang digunakan untuk mengirimkan pesan antara dua atau
lebih entitas, seperti manusia, komputer, atau perangkat lainnya. Jaringan
komunikasi dapat meliputi telepon, Internet, kabel, dan lain-lain. Jaringan
ini memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara individu
atau kelompok secara efektif. Jaringan komunikasi juga dapat
didefinisikan sebagai koneksi antara berbagai perangkat yang
memungkinkan pertukaran data dan informasi.
Matematika digunakan dalam jaringan komunikasi untuk
mengoptimalkan rute, kapasitas, dan kinerja jaringan. Penggunaan
algoritma graf, teori probabilitas, dan optimisasi matematis lainnya
membantu dalam merencanakan, merancang, dan mengelola jaringan
komunikasi yang efisien.
Terdapat beberapa contoh penerapan matematika dalam jaringan
komunikasi, di antaranya:
 Algoritma Routing: Dalam jaringan komunikasi, algoritma routing
digunakan untuk menentukan jalur terbaik bagi paket data untuk
mencapai tujuan. Algoritma ini melibatkan konsep matematika seperti
teori graf, aljabar linear, dan analisis kombinatorial untuk
mengoptimalkan pengiriman data.
 Kriptografi: Kriptografi merupakan penerapan matematika dalam
pengamanan informasi yang dikirim melalui jaringan komunikasi.
Konsep matematika seperti teori bilangan, aljabar, dan fungsi hash
digunakan dalam algoritma enkripsi dan dekripsi untuk menjaga
kerahasiaan dan keamanan data.
 Teori Informasi: Teori informasi merupakan cabang matematika yang
digunakan dalam jaringan komunikasi untuk mengukur jumlah
informasi yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi dengan
tingkat kesalahan tertentu. Konsep seperti entropi, kapasitas saluran,
dan teori coding digunakan untuk mengoptimalkan efisiensi dan
keandalan komunikasi.
 Analisis Performa Jaringan: Matematika juga digunakan dalam analisis
performa jaringan untuk mengukur throughput, latensi, dan keandalan
jaringan komunikasi. Konsep matematika seperti probabilitas,
statistika, dan teori antrian digunakan untuk memodelkan dan
menganalisis kinerja jaringan komunikasi.
Dengan penerapan matematika dalam jaringan komunikasi, kita dapat
meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kinerja dari jaringan komunikasi tersebut.
5. Teknik Pemrosesan Sinyal
Teknik pemrosesan sinyal merupakan cabang ilmu yang
menggunakan matematika, algoritma, dan prinsip ilmu komputer untuk
memanipulasi sinyal-sinyal dalam rangka mengekstraksi informasi yang
berguna dari mereka. Teknik ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang,
mulai dari komunikasi, pengolahan gambar, pengolahan audio, hingga
pengenalan pola.
Matematika digunakan dalam pemrosesan sinyal untuk
menganalisis, mengubah dan menyaring sinyal dalam sistem komunikasi,
pengolahan suara, dan gambar. Transformasi Fourier, transformasi
gelombang, dan teknik matematika lainnya digunakan untuk membantu
memahami dan memanipulasi sinyal.
Beberapa contoh penerapan matematika dalam teknik pemrosesan sinyal
meliputi:

 Transformasi Fourier: Transformasi ini memungkinkan sinyal-sinyal


waktu atau ruang diubah menjadi domain frekuensi, yang
memungkinkan analisis sinyal dalam domain frekuensi untuk
mengidentifikasi komponen frekuensi yang ada dalam sinyal.
 Filtering: Penerapan konsep matematika dalam pembuatan filter,
seperti filter Butterworth, filter Chebyshev, atau filter FIR, yang
digunakan untuk memisahkan atau menyaring komponen-komponen
sinyal yang diinginkan atau tidak diinginkan.
 Wavelet Transform: Penggunaan matematika dalam wavelet transform
untuk menganalisis sinyal-sinyal non-stasioner, di mana sinyal tersebut
mengandung komponen-komponen frekuensi yang berubah selama
waktu.
 Teori informasi: Penggunaan konsep matematika dalam teori
informasi, seperti entropi, jumlah informasi, dan kompresi data untuk
memahami, menganalisis, dan mentransmisikan sinyal-sinyal dengan
efisien.
 Digital Signal Processing (DSP): Penerapan matematika dalam
algoritma-algoritma DSP, seperti metode konvolusi, transformasi
domain, dan pemfilteran digital untuk memproses sinyal digital dengan
efisien.
Dengan penerapan matematika dalam teknik pemrosesan sinyal, kita dapat
menganalisis sinyal-sinyal dengan lebih baik, mengekstraksi informasi
yang berguna, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut sesuai dengan
kebutuhan aplikasi tertentu.
6. Desain Struktur dan Bangunan
Desain struktur bangunan melibatkan penerapan prinsip-prinsip
matematika dalam menciptakan struktur yang kuat, aman, dan efisien.
Matematika digunakan dalam desain struktur dan bangunan untuk
menghitung tahanan, kekuatan, dan stabilitas struktur. Konsep matematika
seperti persamaan elasto-plastisitas, persamaan diferensial parsial, dan
metode elemen hingga digunakan dalam analisis struktur dan optimisasi
desain.
Berikut adalah beberapa penerapan matematika dalam desain struktur
bangunan:
 Analisis struktur: Penerapan matematika dalam analisis kekuatan,
kekakuan, dan perilaku struktur bangunan menggunakan prinsip-
prinsip mekanika, seperti hukum Hooke untuk elastisitas material,
analisis tegangan dan regangan, dan persamaan diferensial untuk
memodelkan respons struktur terhadap beban-beban yang bekerja.
 Teori elastisitas: Penerapan matematika dalam memodelkan perilaku
elastis dan plastis material struktur, seperti beton, baja, kayu, dengan
menggunakan persamaan-persamaan matematis untuk memprediksi
deformasi, tegangan, dan kekuatan material.
 Gravitasi dan struktur: Penerapan matematika dalam menghitung
beban gravitasi yang bekerja pada struktur bangunan, seperti
perpindahan massa, distribusi beban, dan analisis titik berat untuk
menjamin stabilitas struktur.
 Statika dan dinamika struktur: Penerapan matematika dalam
menganalisis kestabilan dan respons dinamis struktur terhadap beban-
beban dinamis, seperti gempa bumi atau angin.
 Desain struktur baja dan beton: Penerapan matematika dalam
menghitung dimensi dan ukuran balok, kolom, dan plat baja, serta
elemen beton prategang untuk memastikan kekuatan dan kekuatan
struktur yang memadai.

Dengan penerapan matematika dalam desain struktur bangunan,


insinyur sipil dapat memastikan bahwa struktur bangunan diperhitungkan
secara akurat dan beroperasi dengan aman dan efisien sesuai dengan
persyaratan teknis dan keamanan.

 Perencanaan bangunan tinggi: Perhitungan matematis digunakan dalam


menentukan ketebalan dinding, kekuatan beton, dan jumlah tulangan
baja yang diperlukan untuk memastikan bangunan tinggi tahan
terhadap beban gravitasi dan angin.
 Desain jembatan: Matematika digunakan untuk menghitung span
maksimum untuk jembatan tertentu, menentukan distribusi beban, dan
memperhitungkan kekuatan material yang dibutuhkan untuk
menyangga beban.
 Struktur atap stadion: Matematika digunakan untuk menghitung
kekuatan dan distribusi beban pada baja atau konstruksi kayu,
memastikan atap dapat menahan beban salju dan angin, serta
menentukan sudut struktur atap dengan memperhitungkan faktor-faktor
matematis.
 Desain pondasi: Perhitungan matematis digunakan dalam menentukan
jumlah tiang pancang yang diperlukan untuk menopang beban
bangunan, menyesuaikan kedalaman pondasi sesuai dengan jenis
tanah, serta memastikan kekuatan pondasi untuk menjaga stabilitas
bangunan.
 Struktur ruang terbuka: Matematika digunakan dalam desain tenda,
kubah, dan bangunan tanpa dinding yang mengandalkan prinsip
matematis untuk menopang beban secara efisien dan menjaga
kestabilan struktur.
Dengan adanya penerapan matematika dalam desain struktur
bangunan, insinyur sipil dapat memperhitungkan beban-beban yang
bekerja pada struktur dengan lebih akurat dan memastikan kekuatan serta
kestabilan struktur yang dibangun.

7. Keuangan
Keuangan adalah disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengelola
aset, memprediksi perkembangan keuangan, dan membuat keputusan
investasi yang cerdas. Hal ini melibatkan pengelolaan dana, perencanaan
keuangan pribadi maupun bisnis, pengelolaan risiko, analisis investasi,
serta manajemen keuangan yang efisien. Keuangan juga mencakup topik-
topik seperti manajemen aset, perencanaan pajak, pengelolaan hutang, dan
pengambilan keputusan finansial yang berkaitan dengan investasi,
pinjaman, dan pengelolaan kekayaan. Dengan pengelolaan keuangan yang
baik, individu atau organisasi dapat mencapai tujuan keuangan mereka
secara efektif.
Matematika digunakan dalam dunia keuangan untuk analisis risiko,
estimasi harga opsi, dan pengelolaan portofolio investasi. Konsep
matematika seperti probabilitas, statistik, dan analisis numerik digunakan
untuk memodelkan dan memprediksi perilaku pasar keuangan.
Ada banyak contoh penerapan matematika dalam keuangan, di antaranya:
 Bunga: Perhitungan bunga pada pinjaman atau tabungan melibatkan
konsep matematika seperti bunga sederhana dan bunga majemuk.
 Investasi: Penghitungan return on investment (ROI) dan perhitungan
nilai investasi menggunakan rumus matematika seperti keuntungan
bersih, nilai sekarang, dan cash flow discounting.
 Analisis risiko: Penggunaan model matematika untuk menghitung
risiko investasi, seperti penggunaan distribusi normal atau distribusi
log-normal untuk mengukur volatilitas harga saham atau harga
instrumen keuangan lainnya.
 Pemodelan keuangan: Penggunaan model matematika dan statistik
untuk memprediksi perilaku pasar keuangan, misalnya penggunaan
model regresi untuk memprediksi harga saham atau penggunaan model
Black-Scholes untuk menghitung harga opsi.
 Perencanaan keuangan: Penerapan matematika dalam perencanaan
keuangan pribadi atau perusahaan, seperti menghitung kebutuhan
pensiun, perencanaan pajak, dan perencanaan perjalanan keuangan
jangka panjang.
Ini hanya beberapa contoh penerapan matematika dalam keuangan, dan
ilmu ini memiliki banyak cabang lainnya yang melibatkan aspek-aspek
matematika yang kompleks.
8. Algoritma dan Kompleksitas
Algoritma adalah langkah-langkah terstruktur yang digunakan oleh
komputer untuk menyelesaikan sebuah masalah atau mencapai tujuan
tertentu. Algoritma merujuk pada urutan instruksi yang jelas dan terinci
yang harus diikuti oleh komputer untuk menyelesaikan suatu tugas.
Algoritma dapat diimplementasikan dalam berbagai bahasa pemrograman
dan digunakan dalam berbagai aplikasi, dari perangkat lunak hingga
perangkat keras.
Sementara itu, kompleksitas algoritma merujuk pada seberapa
efisien algoritma tersebut dalam menyelesaikan suatu masalah.
Kompleksitas algoritma dapat diukur dalam berbagai cara, misalnya
jumlah langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah (waktu)
atau jumlah sumber daya yang digunakan, seperti ruang memori (ruang).
Kompleksitas algoritma sangat penting dalam pengembangan
perangkat lunak dan perangkat keras karena dapat mempengaruhi kinerja
sistem secara keseluruhan. Dengan memahami kompleksitas algoritma,
para pengembang dapat memilih algoritma yang paling efisien untuk tugas
tertentu, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja sistem secara
keseluruhan.
Matematika digunakan dalam pengembangan algoritma dan
analisis kompleksitas. Algoritma matematika seperti algoritma empat
warna, algoritma Dijkstra, dan algoritma PageRank digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti pengenalan pola, pengenalan wajah, dan
optimisasi pencarian.
Ada banyak contoh penerapan matematika dalam algoritma dan
kompleksitas. Beberapa contoh penerapan matematika dalam algoritma
dan kompleksitas termasuk:
 Analisis numerik: Matematika digunakan untuk mengembangkan
algoritma untuk solusi numerik dari persamaan diferensial, integrasi
numerik, dan metode optimisasi.
 Teori graf: Dalam algoritma, teori graf digunakan untuk menganalisis
dan mengembangkan algoritma yang efisien untuk menyelesaikan
masalah pada struktur data yang kompleks.
 Teori bilangan: Dalam algoritma kriptografi, teori bilangan digunakan
untuk mengembangkan algoritma enkripsi dan dekripsi untuk
mengamankan komunikasi.
 Analisis kompleksitas: Matematika digunakan untuk menganalisis
kompleksitas algoritma, dengan menggunakan konsep seperti notasi
Big O, notasi Theta, dan notasi Omega untuk mengukur waktu dan
ruang yang dibutuhkan oleh algoritma.
 Teori probabilitas dan statistik: Matematika digunakan untuk
menganalisis algoritma acak dan untuk memodelkan kompleksitas
algoritma pada situasi probabilistik.
Dalam banyak kasus, konsep matematika memainkan peran kunci dalam
mengembangkan, menganalisis, dan memahami algoritma dan
kompleksitasnya. Dengan menggunakan pendekatan matematika yang
tepat, para ilmuwan komputer dapat mengembangkan algoritma yang
efisien dan memahami kompleksitas algoritma secara mendalam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan matematika dalam teknologi & rekayasa memiliki peran yang
sangat penting. Matematika dapat membantu dalam penghitungan,
perancangan, dan analisis berbagai sistem dan produk teknologi & rekayasa
dengan lebih efisien dan akurat.

B. Saran
Untuk meningkatkan penerapan matematika dalam teknologi & rekayasa,
perlu adanya dukungan lebih lanjut dalam pengembangan sumber daya
manusia di bidang matematika dan rekayasa. Selain itu, kerjasama antara
pihak-pihak terkait juga sangat diperlukan dalam mengoptimalkan penerapan
matematika dalam teknologi & rekayasa
DAFTAR PUSTAKA

- Kreyszig, E. (2006). Advanced Engineering Mathematics. John Wiley & Sons.


- Stroud, K. (2013). Engineering Mathematics. Macmillan International Higher
Education.
- Chiang, J. A. (2007). Elements of Dynamic Optimization. McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai