ADUM SMESTR 1
A. Materi Pembelajaran :
KD 1
1. Pengertian administrasi
adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan
untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi juga dibedakan menjadi dua yaitu
pengertian administrasi dalam arti sempit dan pengertian administrasi dalam arti luas.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi dari catat-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang
memiliki sifat teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian administrasi bersifat luas
adalah seluruh proses kerja sama dari dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan
dengan pemanfaatan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil
guna.
2. Ciri-ciri administrasi
Administrasi memiliki beberapa karakteristik/ciri-ciri antara lain sebagai berikut..
- Terdapat kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau dengan lebih
- Terdapat kerja sama
- Terdapat proses atau usaha
- Terdapat bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
- Terdapat tujuan.
3. Fungsi administrasi
Adapun fungsi administrasi adalah sebagai berikut..
- Planning (Perencanaan) adalah penyusun perencanaan memerlukan kegiatan
adminitrasi, seperti pengumpulandata, pengolahan data, penyusunan
perencanaan.
- Organizing (pengorganisasian) adalah aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan-hubungan kerja anatara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan
usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
- Staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen yang menyusun personalia pada
suatu organiasik mulai dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai
dengan usaha untuk setiap tenaga petugas memberi daya guna yang maksimal
kepada organisasi.
- Directing (pengarahan atau bimbingan) adalah fungsi manajemen yang
berhubungan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, untuk tugas
yang dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju dari yang telah ditetapkan
semula.
- Coordinating adalah sebagian daru fungsi manajemen untuk melakukan sejumlah
kegiatan agar berjalan baik dengan menghindari terjadinya kekacauan,
percekcoka, kekosongan kegiatan yang dilakukan dengan menghubungkan,
menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarah dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
- Reporting adalah manajemen yang berada pada penyampaian perkembangan
atau hasil dari kegaitan dengan pemberian keterangaan dari tugas dan fungsi para
pejabat yang lebih tinggi baik lisan maupun tulisan sehingga dalam menerima
laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelakasanaan tugas orang yang
memberi laporan.
- Budgeting adalah suatu kegaitan yang mengelola dan perencanaan yang
berkelanjutan mengenai keuangan atau anggaran.
4. Tujuan administrasi
Tujuan administrasi terbagi menjadi:
a. Agar seorang usaha dapat memonitoring kegiatan administrasi perusahaannya
b. Agar seorang pengelola usaha dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan
pengorganisasian perusahaan
c. Agar seorang pengelola usaha dapat menyusun program pengembangan usaha
dan kegiatan pengorganisasian
d. Agar seorang pengelola usaha dapat mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan
organisasi perusahaan
5. Jenis-jenis administrasi
Dalam perkembangannya, sistem administrasi ini terbagi menjadi beberapa bagian
yang disesuaikan dengan materi yang dijadikan pokok kajian. Beberapa jenis
administrasi tersebut antara lain:
a. Administrasi Publik
Dalam administrasi publik pokok kajian yang dibahas adalah tiga elemen utama
dalam sebuah negara. Ketiga elemen tersebut yaitu lembaga legislatif, eksekutif
serta yudikatif. Dalam kajiannya, administrasi publik mengaitkan ketiga elemen
utama negara tersebut dengan beberapa peraturan dan kebijakan yang
berhubungan dengan publik, tujuan negara serta etika yang menjadi acuan
penyelenggara negara.
Awal mula kemunculan konsep administrasi publik ini adalah gagasan dari
sebuah essai yang dibuat oleh Woodrow Wilson yang judulnya Intoduction To
Study Administration. Dalam pelaksanaannya, administrasi publik ini akan selalu
berhubungan dengan birokrasi, temasuk pada peraturan dan pelaksana peraturan
tersebut.
b. Administrasi Pembangunan
Merupakan sistem administrasi yang dibuat untuk melakukan pengendalian usaha
oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk meralisasikan pertumbuhan yang sudah
direncanakan pada suatu kondisi yang lebih baik serta maju pada beberapa aspek.
Sistem administrasi pembangunan ini mulai muncul pasca perang dunia II.
Dimana pada masa itu, semua negara di dunia membutuhkan sebuah sistem untuk
bisa menciptakan pembangunan negara mereka, setelah berakhirnya perang yang
melibatkan hampir semua negara yang ada di dunia.
Namun beberapa ahli berpendapat, bahwa adanya Rencana Marshall dari
Amerika, merupakan salah satu motivasi utama terciptanya konsep administrasi
pembangunan ini. Marshal Plan ini merupakan sebuah program dari negara yang
memenangkan peperangan untuk membantu negara yang hancur dan mengalami
kekalahan pada masa perang dunia II tersebut.
c. Administrasi Lingkungan
Merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanaka pemerintah dan
masyarakat yang tujuannya untuk mewujudkan wawasan lingkungan serta tanpa
mengesampingkan kualitas manusia dan lingkungan.
B. Materi Pembelajaran :
KD 2
6. Pengertian jabatan
Jabatan atau occupation adalah kedudukan pegawai dalam struktur organisasi dan
mempunyai kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bertanggung jawab
dengan fungsi yang spesifik
7. Jenis jabatan
Jenis-jenis jabatan meliputi:
a. Kepala Kantor/Pimpinan Kantor/Direktur Kantor
Pimpinan kantor adalah orang yang memantau dan bertanggung jawab terhadap
kelancaran aktivitas kantor secara keseluruhan, mengatur pembagian tugas
pekerjaan personil, mengatur mekanisme kerja, dan pelengkapan kerja kantor
sesuain kebutuhan.
b. Manajerial
Bagian manajerial adalah orang yang memimpin dalam pelaksanaan pekerjaan
dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing, actuating,
controlling, decision making). Jabatan manajerial adalah jabatan yang memiliki
bawahan. Contohnya manajer membawahi para staf dan nonstaf/pelaksana.
c. Staf atau Pembantu Ahli
Jabatan ini merupakan para tenaga ahli yang cukup dan mampu dalam bidangnya.
Tugasnya membantu administrator dan manajer dalam melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan kantor. Contoh staf simpan-pinjam, staf akuntan, dan staf pemasaran.
d. Kepala Personalia atau HRD (Human Resource Department)
Orang yang memiliki jabatan ini bekerja di bagian khusus kepegawaian.
Tugasnya menentukan tenaga kerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Selain itu, HRD juga mengatur/ mengoordinasikan hak-hak pegawai,
seperti jatah cuti pegawai, santunan kesehatan, dan lain-lain.
e. Kepala Tata Usaha/Kepala Administrasi
Kepala tata usaha adalah orang yang menentukan garis-garis besar kebijakan dan
tujuan yang harus dijalankan oleh kantor serta memberikan pelayanan teknis dan
administrasi kepada semua satuan unit di bidang ketatausahaan yang meliputi
perencanaan, pelaporan, kepegawaian, keuangan rumah tangga, keprotokoleran,
perlengkapan, dan peralatan kantor.
8. Analisa jabatan
Analisis jabatan (job analysis) adalah suatu kegiatan untuk menganalisis pekerjaan
apa saja yang harus dilakukan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa harus
dilaksanakan. Analisis jabatan juga memuat informaasi tentang suatu jabatan dan
syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat menduduki jabatan tersebut dengan baik
Langkah-langkah menganalisis jabatan:
a. Mengkaji organisasi secara keseluruhan dan kesesuaian tiap jabatan
b. Menentukan bagaimana informasi dalam organisasi dianalisis
c. Pemilihan jabatan-jabatan yang akan dianalisis
d. Mengumpulkan data dengan teknik analisis jabatan tertentu
e. Menyiapkan uraian jabatan
f. Menyiapkan spesifikasi jabatan
C. Materi Pembelajaran :
KD 3
10. Pengertian personil adminsitrasi
personil kantor adalah orang-orang atau karyawan/pegawai yang menjalankan atau
melayani pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi/kantor pemerintahan atau
swasta untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dengan mendapat imbalan jasa berupa
gaji dan tunjangan..
D. Materi Pembelajaran :
KD 4
14. Prinsip-prinsip organisasi kantor
Neuner menyatakan delapan prinsip organisasi perkantoran yang esensial meliputi
hal-hal berikut.
- Tujuan; Tujuan organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh
setiap personalia. Tujuan yang dimengerti akan berubah menjadi motivasi untuk
mencapainya.
- Kesatuan fungsi; Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang
mesti bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran.
Organisasi perkantoran merupakan suatu sistem yang terdiri atas sejumlah fungsi
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan.
- Hubungan individual; Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-
pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan.Kendatipun organisasi perkantoran
itu merupakan sebuah sistem, individu-individulah yang menyelesaikan
pekerjaannya masing-masing.
- Kesederhanaan; Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas
kesederhanaan dan interelasi yang jelas.Kesederhanaan memudahkan para
pelaksana untuk memahaminya, sedangkan interelasi yang jelas mengurangi
keraguan.
- Wewenang sepadan dengan tanggung jawab; Setiap orang dalam organisasi
perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya
sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut.
- Laporan kepada atasan tunggal; Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas
kepada siapa ia melapor, tiap petugas dalam organisasi perkantoran tersebut harus
menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.
- Kepengawasan dan kepemimpian; Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif
mesti ditegakkan sehingga tujuan organisasi perkantoran dapat tercapai.
Pengawasan yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan.
Pengawasan yang efektif juga merupakan proses belajar bagi organisasi pada
waktu yang akan datang.
- Jangkauan pengawasan; Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi
perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari
manajer kantor atau pengawas mesti dibatasi. Semakin jauh pengawasan manajer
kantor, semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan
pengawasan
Direktur
Manajer
Sekretaris Bendahara Operasi
Supervisor Supervisor
Gambar 5.1. Organisasi lini
- Bentuk Fungsional; Bentuk organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan jenis
pekerjaan yang harus dikerjakan, masalah pembagian kerja merupakan
masalah yang menjadi perhatian sungguh-sungguh.Organisasi ini diciptakan
oleh Frederick W. Taylor. Contoh organisasi fungsional
Rektor
Pemban Pemban
Pemban
tu tu
tu
Rektor Rektor
Rektor I
II III
Dekan
Pemban Pamban
Pemban
tu tu
tu
Dekan Dekan
Dekan I
II III
Gambar 5.2.Organisasi fungsional
- Bentuk Lini dan Staf; Bentuk organisasi ini merupakan kombinasi antara lini
dan staf, asas komando dipertahankan, tetapi dalam kelancaran tugas,
pemimpin dibantu oleh para staf, dan staf berperan memberikan masukan,
saran, dan informasi yang dibutuhkan.Bentuk ini diciptakan oleh Harrigan
Emerson. Contoh bentuk organisasi lini dan staf
Manajer Kantor Staff
Direktur
2. Fungsi surat
Surat berfungsi sebagai berikut:
a. Wakil dari pengiriman / penulisan.
b. Bahan Pembuktian.
c. Pedoman dalam mengambil tindakan lebih lanjut.
d. Alat pengukur kegiatan organisasi
e. Bahan pengingat, surat mengingatkan seseorang dalam kegiatan atau
aktivitasnya di masa lalu yang bisa dipergunakannya untuk melakukan kegiatan
selanjutnya baginya