oleh dosen:
Di Oleh:
1
MAKALAH KELOMPOK I
A. Manajemen Perkantoran
Menurut G.R Terry manajemen adalah proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
1
ketatausahaan merupakan bagian yang menangani langsung mengenai data
dan informasi sekolah. Jika dalam dunia perkantoran data / informasi yang
ditangani atau di kelola mengenai data/informasi perusahaan, maka dalam dunia
pendidikan data/informasi yang ditangani adalah mengenai data sekolah.
Manajemen kantor dapat ditinjau dari dua sudut penglihatan yang berbeda,
yaitu dari sudut manajemen dan dari sudut sasaran.
2
3. Pengarahan : Pengarahan ini dapat dilakukan dengan pelatihan dan
instruksi tindak lanjut untuk memverifikasi bahwa prosedur tersebut
dipahami dan dilaksanakan. Anda juga harus mempertimbangkan cara
menangani individu yang tidak mematuhi prosedur.
4. Komunikasi : Komunikasi dengan karyawan sangat penting untuk
memastikan semua pihak mematuhi prosedur yang ditentukan dalam
rencana. Tujuan komunikasi dalam konteks ini adalah untuk membina
hubungan manusia yang positif dan memahami tuntutan tenaga kerja.
Kejelasan, kejujuran, dan pemanfaatan informasi yang strategis
merupakan tiga aspek komunikasi yang harus dikuasai.
5. Kontrol : Kontrol dari atasan tidak selalu manajemen mikro, tetapi
memastikan bahwa rencana tersebut dijalankan dengan memberikan
kebebasan bagi semua orang untuk tindakan terbaik. Hal ini dapat
diterapkan pada prosedur fisik dan komputerisasi dalam elemen bisnis
yang berbeda untuk memastikan konsistensi. Saat Anda mengontrol
bawahan, harus ada fleksibilitas dan adaptasi terhadap nilai dan
persyaratan kantor.
6. Koordinasi : Koordinasi cukup sulit dilakukan karena membutuhkan
keseimbangan antara satu tim dengan unit bisnis lain agar semua pihak
dapat berjalan dengan harmonis. Koordinasi didasarkan pada sejumlah
gagasan penting, termasuk kontinuitas dan menghilangkan birokrasi
untuk membuat prosesnya transparan dan jelas.
7. Motivasi : Tugas manajer kantor yang paling menantang adalah
menginspirasi staf. Motivasi dari diri sendiri atau orang lain sangat
penting untuk mencapai tujuan bersama. Sangat penting bagi Anda untuk
menjaga moral, disiplin, dan memberikan contoh baik saat memimpin.
Untuk menjaga motivasi, Anda harus menjadi pemimpin yang jujur,
suportif, dan sopan.
3
Memberikan semua keterangan secara lengkap untuk yang membutuhkan, Guna
pelaksanaan. Tugas organisasi secara efisien; Memberikan catatan serta laporan,
yang bermanfaat dan juga dengan biayaYang sesuai; Membantu organisasi atau
perusahaan, memelihara dan memenuhiKebutuhannya; Memberikan pekerjaan
tata usaha yang cermat dan memberi pelayanan secaraEfektif kepada para
langganan atau mitra kerja.; Membuat catatan secara lengkap, relevan, up to date
atau tidak terlambat,Akurat, dan juga bisa di pertanggung jawaban.
1. Aktivitas Kantor
4
Menurut The Liang Gie sebagaimana dikutip oleh (Akhmad, 2012),
bahwa aspek ruang lingkup manajemen perkantoran mencakup sebelas bidang,
yaitu:
2. Sistem perkantoran
3. Organisasi perkantoran
4. Komunikasi perkantoran
5. Pelaporan manajerial
6. Manajemen kearsipan
7. Kontrol perkantoran
5
MAKALAH KELOMPOK II
A. ORGANISASI PERKANTORAN
organisasi adalah suatu wadah atau sistem yang terdiri dari sekelompok orang
yang saling bekerja sama dan sama kerja untuk mencapai tujuan bersama. adanya
tiga faktor yang saling mempengaruhi, yaitu orang-orang atau sumber daya
manusia, kerja sama, serta tujuan. Ketiga faktor tersebut tidak dapat dipisahkan.
Itu mengapa organisasi dikatakan sebuah sistem karena faktor tersebut memang
saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri.
6
Ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri organisasi yang baik, adalah sebagai
berikut:
1. Harus ada garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian
terbawah.
2. Otoritas harus dihubungkan dengan tanggung jawab.
3. Jenjang pengawasan harus tepat.
4. Pengawasan pusat dengan desentralisasi yang maksimum.
5. Jangan ada terlalu banyak tingkatan manajemen.
6. Menjamin adanya garis komunikasi yang baik, baik secara mendatar
maupun vertikal.
7. Otoritas dan tanggung jawab harus dirumuskan.
8. Menggunakan prinsip spesialisasi dengan sebaik-baiknya
sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada hierarki atas dari
suatu organisasi. Pendapat lain mengatakan bahwa sentralisasi merupakan proses
pemusatan wewenang dan tanggung jawab kepada manajemen puncak.
7
Desentralisasi adalah wewenang karyawan tingkat rendah memberi masukan atau
betul-betul diberi kebebebasan untuk mengambil keputusan.
a. Kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit dalam organisasi belum tentu dapat
disediakan oleh unit tata usaha.
b. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit.
c. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi.
d. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-menyurat.
e. Lambat dalam pelaksanaan tugas.
8
KELOMPOK III
A. SISTEM PERKANTORAN
9
a) Efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya organisasi
Jika sistem dirancang dengan baik dan digunakan secara efektif, maka
sistem tersebut dapat membantu pencapaian tujuan organisasi, yaitu: kepuasan
pelanggan, pengurangan biaya, dan keuntungan yang lebih tinggi
Namun dengan adanya tujuan dalam sistem perkantoran, tetap saja memiliki
suatu kelebihan dan kekurangan didalamnya. Beberapa kelebihan sistem
perkantoran yaitu:
10
b) Keseragaman tindakan; Sistem juga membantu karyawan untuk
mengikutiprosedur yang sama untuk pekerjaan yang sama (standar).
f) Koordinasikegiatan: Sistemmembantukaryawanuntukmemvisualisasikan
keterkaitan dari kegiatan yang berbeda di departemenlain.
d) Investasi sistem
11
Penerapan sistem melibatkan timbulnya pengeluaran tambahan. Sebagai
contoh, sistem mekanisasi pekerjaan kantor, membutuhkan investasi pada
komputer.
B. SISTEM PENGARSIPAN
Filling adalah salah satu kegiatan pokok galam bidang kearsipan. Filling
dapat diartikan suatu proses penciptaan. Pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan,
pengawasan, penyusunan dan penyimpanan
1. Sistem verbal secara harfiah artinya adalah lisan, karena secara historis
verbal merupakan laporan lisan yang disampaikan pada rapat umum yang
dilengkapi dengan bukti atau laporan surat menyurat mengenai topik yang
berkaitan.
2. Sistem agenda adalah suatu sistem serie dimana surat masuk dan atau surat
keluar dicatat atau diregistrasikan secara urut dalam buku agenda dan
pemberkasannya didasarkan pada nomor urut yang terdapat dalam buku
agenda tersebut.
3. Sistem Kaulbach adalah sistem kearsipan dinamis, dimana surat masuk
dan surat keluar dicatat pada kartu korespondensi sesuai klasifikasi
(hoofdenlijst) dan pemberkasannya sesuai dengan yang tercatat pada kartu
12
korespondensi tersebut. Sistem kaulbach dilengkapi dengan sarana-sarana
antara lain; klasifikasi (hoofdenlijst), kartu korespondensi, buku indeks
nama (klapper), buku register otoritet.
4. Sistem Tata Naskah, merupakan sistem administrasi dalam memelihara
dan menyusun data-data dari semua tulisan mengenai segisegi tertentu dari
suatu persoalan pokok secara kronologis dalam sebuah berkas.
Sistem Kearsipan Pola Baru/Sistem Kartu Kendali, suatu sistem ke- arsipan
yang merupakan satu kesatuan, di dalamnya meliputi; pengurusan surat, kode
klasifikasi, indeks, tunjuk silang, penataan berkas, penemuan kembali arsip, dan
penyusutan arsip.
lingkaran hidup kearsipan (life span of records) atau biasa juga disebut
dengan tahapan kehidupan arsip, dapat dibagi menjadi tujuh yaitu :
13
g) Tahap penyerahan ke Arsip Nasional RI atau Arsip Nasional Daerah.
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam lingkaran hidup kearsipan.
14
KELOMPOK IV
15
b. Dokumen subjek bisa diperluas lebih mudah dengan cara menyisipkan
subjek baru atau menambah sub subjek pada subjek utama.
a) Sulit diklasifikasikan jika ada berbagai perihal atau subjek yang hampir
sama.
b) Penyimpanan tidak efektif bila istilah yang digunakan tidak dibatasi.
c) Ada kecenderungan daftar subjek atau daftar klasifikasi tumbuh tak
terkendali.
d) Pengembangan daftar klasifikasi yang membutuhkan bantuan analisis
arsip berpengalaman.
e) Perlu petunjuk silang yang memadai untuk menyatakan berbagai subjek
dan informasi terkait.
f) Penyimpanan arsip biasanya menggunakan nama seseorang untuk daftar
subjek sehingga mempersulit pencarian.
16
c. Pencarian dokumen arsip yang dibutuhkan lebih mudah dan cepat, baik
melalui nama pengirim yang mendapat surat dan tanpa menggunakan
indeks.
d. Dokumen arsip yang berasal dari satu nama sama akan berkelompok
menjadi satu.
e. Surat masuk dan tanggal dari surat keluar disimpan bersebelahan dalam
satu map.
17
Tapi, surat yang datang paling akhir biasanya akan ditempatkan di bagian
paling akhir tanpa mempertimbangkan isi masalah surat tersebut. Adapun
kelebihan dari penggunaan sistem penyimpanan arsip berdasarkan tanggal,
antara lain:
a. Cocok bagi surat atau dokumen yang memiliki tanggal jatuh tempo.
b. Penyimpanan arsip lebih mudah dan sederhana saat indexing.
c. Cocok untuk klasifikasi menyeluruh dan berkelanjutan.
a. Pencarian arsip yang lebih sulit karena butuh kombinasi abjad, tidak hanya
tanggal.
b. Hanya bermanfaat bagi organisasi yang relatif kecil dan jumlah dokumen
tidak terlalu banyak.
c. Sulit diterapkan bila tanggal, bulan dan tahun sebuah dokumen arsip tidak
ada.
d. Penyimpanan surat masuk dan keluar akan terpisah.
4. Sistem Nomor (Numerical Filing System)
18
a. Penyimpanan arsip dengan nomor ini membutuhkan waktu untuk indexing
yang lebih lama.
b. Lebih banyak folder yang digunakan untuk berbagai jenis dokumen atau
surat.
c. Ruang penyimpanan arsip yang lebih luas untuk menyusun semua arsip.
5. Sistem Wilayah (Geographical Filing System)
19
1. Tidak paham fungsi arsip
20
Bila suatu organisasi tidak memiliki dan tidak menerapkan pedoman tata
cara peminjaman arsip, hal ini bisa mengakibatkan setiap orang bisa
meminjamnya tanpa peraturan jelas.
Tidak adanya aturan batas waktu peminjaman arsip juga termasuk kendala
dalam sistem manajemen arsip. Karena, seseorang atau suatu kelompok bisa
meminjam arsip dalam jangka waktu lama atau terkadang tidak dikembalikan.
Akibatnya, pihak lain yang juga membutuhkan arsip tersebut akan kesulitan.
Adapun manfaat filing adalah Arsip dapat tertata dengan rapi, Ruang kerja
lebih rapi dan efisien karena tidak banyak tumpukan kertas yang memenuhi
ruangan, Arsip tidak hilang, sehingga informasinya dapat terpelihara, Mudah
dalam perawatan, Mudah mencari jika sewaktu-waktu dibutuhkan, Mudah dalam
penyusutannya, karena dapat diketahi mana arsip yang memang sudah layak untuk
dibuang dan mana yang tidak.
1. Pemeriksaan Arsip
21
tersebut sudah siap untuk disimpan maka surat tersebut harus dimintakan
dahulu kejelasannya kepada yang berhak dan kalau terjadi bahwa surat yang
belum ditandai sudah disimpan, maka pada kasus ini dapat disebut bahwa
arsip tersebut dinyatakan hilang.
2. Mengindeks Arsip
3. Memberi tanda
4. Menyortir Arsip
22
laci yang sangat menyita energi dan tidak sistematis apalagi dikerjakan dengan
berdiri yang sangat melelahkan.
5. Menyimpan Arsip
23
KELOMPOK V
Ada beberapa tujuan yang perlu dicapai. Tujuan tata ruang kantor yang baik
di antaranya:
Tata ruang kantor yang baik akan memperlancarkan kinerja para karyawan.
Pada dasarnya terdapat 4 jenis tata ruang kantor sebagai berikut:
24
office ini disebut juga dengan tata ruang kantor tertutup. Kelebihan Tata
Ruang Kantor Berkamar/Bersekat (cubicle type office) :
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan terkesan besar dan enak untuk
bekerja tanpa adanya pemisah/penyekat. Konsep tata ruang terbuka ini bisa
meningkatkan kerja sama antar karyawan serta tercipta komunikasi terbuka
dan meningkatkan produktivitas. Bahkan open plan office ini bisa
mendorong pengembangan kreatif karyawan. Adapun kelebihan Tata Ruang
Kantor Terbuka
25
dinding permanen dan kantor privat bisa meningkatkan penggunaan
ruang yang ada.
c. Mudah dalam mengadakan hubungan secara langsung, pengawasan,
penyeragaman kerja, dan juga pembagian peralatan kerja.
d. Biaya lebih murah untuk hal pemeliharaan ruangan kerja, penggunaan
telpon, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, dan lain-lain.
e. Memudahkan dalam koordinasi dan komunikasi kerja antar karyawan.
f. Menghemat penggunaan peralatan kerja dan penerangan.
g. Biaya instalasi pertama lebih murah dibanding dengan konsep
konvensional atau bersekat.
26
seperti lingkungan yang nyaman, indah, menyenangkan, dan ekonomis dalam
pemanfaatan ruangan. Kelebihan Tata Ruang Kantor Berhias adalah :
27
disebutkan sebelumnya. Tata ruang kantor gabungan ini perlu untuk
dipertimbangkan, karena ke-3 bentuk tata ruang tersebut mempunyai
kelebijan dan kekurangan masing-masing. Untuk mencegah atau
mengurangi kerugian yang ditimbulkan bisa dengan cara menciptakan mixed
office.
28
KELOMPOK VI
A. LINGKUNGAN PERKANTORAN
Ergonimics, yang didefinisikan oleh Odgers (2005) sebagai ilmu terapan yang
digunakan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tingkat
kenyamanan, efisiensi, dan keamanan dalam mendesain tempat kerja demi
memuaskan kebutuhan fisik dan psikologis pegawai di kantor. Lingkungan yang
tidak sehat dan nyaman akan menurunkan tingkat produktivitas maupun moral
pegawai.
Beberapa fitur dari smart office menurut Burton, dkk (2000) antara lain:
29
system manajemen lingkungan kantor, mempromosikan praktik lestari melalui
peningkatan kesadartahuan karyawan, dan mempromosikan cara-cara mitigasi
perubahan iklim lewat penghematan energi dan pemakaian energi terbarukan.
30
a. Cahaya alami, yang berasal dari sinar matahari
b. Cahaya Incandescent, dengan menggunakan tabung filament, cahaya
ini paling sering digunakan di rumah. Cahaya ini juga dapat
digunakan secara efektif di perkantoran, meskipun fluorescent lebih
efisien.
c. Cahaya incandescent kadang kala digunakan untuk membuat panel
cahaya tidak monoton dan untuk menarik perhatian pada beberapa
area. Cahaya ini paling tidak efektif jika dibandingkan dengan energy
yang dikonsumsi, meskipun biaya pemasangannya lebih murah
dibandingkan dengan cahaya fluorescent. Kelemahan yang lain adalah
tidak tahan lama, warna yang dihasilkan tidak alami, dan
menghasilkan banyak bayangan serta silau.
d. Cahaya Fluorescent, menjadi jenis cahaya yang lain digunakan pada
ruangan perkantoran dengan tingkat terang yagn mirip dengan cahaya
alami.
Factor penting lain yang perlu diperhatikan oleh Manajer Administrasi adalah
tingkat keamanan. Semua bentuk usaha atau bisnis baik yang berskala besar
maupun kecil pasti membutuhkan perlindungan. Dengan adanya perlindungan,
perkantoran diharapkan dapat menghasilkan produk yang baik, efisien dan
menguntungkan tanpa adanya gangguan dari pihak manapun yang akan
merugikan perkantoran itu sendiri. Keamanan memiliki dua dimensi yaitu
keamanan barang barang fisik perusahaan dankeamanan informasi penting
(dokumen dan arsip) yang apabila hilang akan mempengaruhi jalannya aktivitas
perusahaan.
B. ADMINISTRASI PERKANTORAN
31
perkembanganorganisasi.Administrasi perkantoran atau manajemen kantor
merupakan rangkaiankegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan
menyususn),mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta
menyelenggarakan secaratertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan
ketatausahaan.
32
KELOMPOK VII
33
berpedoman pada peraturan indexing . Untuk menyusun arsip dengan sistem ini ,
terbagi menjadi beberapa golongan yakni nama program, nama perusahaan,
nama instalasi, pemerintah dana nama organisasi atau perhimpunan. Sistem abjad
membutuhkan standar peraturan dari organisasi sehingga semua anggota harus
mengikuti proses organisasi.
Kelebihan dari organisasi ini adalah untuk penataan folder lebih mudah
dipahami. Mengelompokkan berdasarkan abjad Yang sama dapat
meminimalisirkesalahan dan lebih mudah untuk mencari dokumen. Dokumen
arsip yang berasal dari salah satu nama juga akan akan berkelompok Menjadi satu
.
Kelemahan Dari sistem abjad yaitu , untuk memberikan lebel pada folder
membutuhkan banyak tenaga.
34
f. Nomor map atau dokumen dapat diperluas tanpa batas.
Selain itu sistem ini juga memiliki Kelemahan, kelemahan tersebut antara lain:
Dalam menangani surat masuk dan keluar, ada beberapa langkah yang sangat
penting. Langkah-langkah tersebut antara lain :
35
2) Pengelompokan surat masuk dan keluar: Kelompokkan surat-surat masuk
dan keluar berdasarkan jenis atau sifatnya. Misalnya, surat-surat yang
berkaitan dengan keuangan dapat dikelompokkan bersama, begitu juga
dengan surat-surat yang berkaitan dengan sumber daya manusia,
pemasaran, atau departemen lainnya. Ini akan mempermudah pencarian
dan pengambilan surat-surat tertentu saat diperlukan.
5) Kebijakan retensi surat: Tetapkan kebijakan retensi surat yang jelas untuk
menentukan berapa lama surat-surat tertentu perlu disimpan sebelum
dihapus atau diarsipkan. Pertimbangkan persyaratan hukum atau regulasi
yang berlaku untuk jenis surat tertentu, serta kebutuhan internal
perusahaan Anda. Pastikan untuk mengikuti kebijakan retensi surat yang
ditetapkan.
6) Keamanan dan aksesibilitas: Pastikan surat-surat tersebut aman dan hanya
dapat diakses oleh orang yang berwenang. Jika menggunakan
penyimpanan fisik, pertimbangkan menggunakan kunci atau sistem
keamanan lainnya untuk melindungi surat-surat tersebut dari akses yang
36
tidak sah. Jika menggunakan penyimpanan digital, atur izin akses yang
sesuai untuk membatasi akses hanya kepada staf yang berwenang.
7) Pelatihan staf: Lakukan pelatihan kepada staf yang bertanggung jawab
untuk menyimpan surat-surat tersebut. Berikan penjelasan tentang sistem
pengindeksan, prosed
37
KELOMPOK VII
Pada dasarnya, untuk dapat dianggap sebagai arsip, suatu dokumen harus
memiliki isi, konteks, dan struktur yang jelas.
1. Isi
Isi arsip adalah data, fakta, atau pesan yang disampaikan. Isi arsip selalu
berkaitan dengan suatu tindakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan suatu tugas
atau fungsi suatu organisasi atau perorangan. Hubungan isi arsip dengan suatu
tindakan dapat dibedakan menjadi empat sifat berikut.
a. Dispositif: isi arsip merupakan esensi dari suatu tindakan dan dibuat pada
saat bersamaan dengan berlangsungnya tindakan tersebut. Contohnya, kartu
suara pemilu yang dicoblos.
b. Probatif: isi arsip membuktikan bahwa suatu tindakan telah selesai
dilaksanakan dan dibuat setelah berlangsungnya tindakan tersebut.
Contohnya, berita acara penghitungan suara pemilu.
c. Suportif: isi arsip diperlukan untuk mendukung pelaksanaan suatu tindakan.
Contohnya, daftar pemilih di TPS pada saat pelaksanaan pemilu.
d. Naratif: isi arsip tidak secara formal berhubungan dengan suatu tindakan,
melainkan hanya mengungkapkan tindakan-tindakan yang memberikan
narasi informal dari suatu tindakan dan bukan merupakan bagian dari
prosedur pelaksanaan tindakan tersebut.Contohnya, foto pelaksanaan
pemilu.
38
2. Konteks
Konteks arsip adalah kerangka administratif dari tindakan yang direkam
dalam arsip berlangsung serta kerangka kesisteman dan teknologi dari
penciptaan dan pengelolaan arsip. Konteks arsip dibedakan menjadi konteks
administratif, konteks teknologi, dan konteks pengelolaan arsip.
a. Konteks administratif
Konteks administratif adalah lingkungan administratif dari penciptaan arsip,
yakni berkaitan dengan siapa yang menciptakan dan mengapa suatu arsip
diciptakan. Komponen pokok dari konteks administratif sebagai berikut.
b. Konteks teknologi
Konteks teknologi arsip adalah lingkungan teknologi yang berkaitan dengan
peranti keras dan peranti lunak yang digunakan dalam pengelolaan, baik untuk
arsip konvensional maupun elektronik.
c. Konteks pengelolaan arsip
Konteks pengelolaan arsip adalah lingkungan sistem yang digunakan dalam
pengelolaan arsip. Komponen pokok dari konteks pengelolaan arsip sebagai
berikut.
39
2) Instrumen pengelolaan arsip yang digunakan, misalnya, jadwal retensi
arsip, tata naskah, tesaurus, dan standar deskripsi arsip.
3) Hubungan arsip dengan arsip lainnya, misalnya klasifikasi arsip, tunjuk
silang, dan lain-lain.
3. Struktur
Struktur arsip adalah aturan dan hubungan di antara format fisik dan format
intelektual yang terekam dalam media sehingga memungkinkan isi arsip
dikomunikasikan. Struktur mencakup media arsip, format fisik arsip, dan format
intelektual arsip.
a. Media arsip
Media adalah bahan fisik, wadah, atau wahana ketika informasi direkam,
contoh kertas, pita film, pita magnetis, dan disk. Media arsip harus dapat
digunakan untuk merekam isi, format fisik, dan format intelektual suatu arsip
secara tetap.
40
2) Artikulasi isi, yakni elemen-elemen dari penulisan dan pengaturannya,
misalnya tanggal, hal, salam, penghargaan, penjelasan, keputusan,
harapan, dan tanda tangan.
3) Anotasi, yakni keterangan tambahan pada arsip yang berkaitan dengan
tahap pelaksanaan prosedur, misalnya autentikasi dari suatu tanda tangan.
Suatu arsip dianggap bisa berfungsi sebagaimana tujuan untuk apa arsip
tersebut diciptakan apabila memiliki karakteristik autentik, andal, utuh, dan dapat
digunakan.
1) Autentik
2) Andal
3) Utuh
4) Dapat Digunakan
41