Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER “TEORI ORGANISASI”

PROGRAM PASCASARJANA MM-RS


UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
BANDUNG
Nama: Lena Fitriyani Martal
Kelas : 11B
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Sistem birokrasi mempunyai citra yang rumit, kolutif, penuh dengan nepotisme dan
kesan negative lainnya. Sebenarnya tidak demikian, karena birokrasi sebagai salah satu
bentuk suatu organisasi
a. Berikan pandangan tentang birokrasi ?
Jawaban:
Max- Weber menerangkan jenis birokrasi yang ideal dari sudut positif, beliau
menganggap organisasi birokrasi adalah organisasi yang lebih rasional dan lebih
efisien. Jenis birokrasi yang ideal termasuk tidak adanya jenis otoritas atau
perhubungan yang lain, tidak mempunyai pertemanan dan pemusuhan, tidak
mempunyai unsur manipulasi, tidak mempunyai hubungan posisi kekuasan. Weber
juga menerangkan bahwa jenis birokrasi ideal memerlukan alat administrasi yang sulit,
sifat-sifat alat administrasi ini termasukketepatan, kepantasan, kejelasan, mempunyai
pertimbangan, mengesampingkan kepentingan, tidak ada pertentangan, langkah
penghematan, berkesinambungan dan kesepakatan.

Menurut pandangan saya, sistem birokrasi merupakan sistem yang baik digunakan
dalam suatu organisasi terutama disistem pemerintahan. Namun sistem birokrasi di
Indonesia perlu dikaji agar menjadi lebih baik. Sistem birokrasi di Indonesia tidak
efektif dan tidak efisien, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya tinggi.
Prosedur kinerja tidakjelas pada sektor layanan publik, menyebabkan penilaian
masyarakat terhadap fasilitas layanan menjadi tidak memuaskan dan tidak profesional.
Langkah-langkah birokrasi yang diambil pemerintah terkesan lamban, strategi dan
program yang direncanakan sudah baik, namun pada implementasinya banyak
yangtidak efektif. Pelayanan terhadap publik dibeberapa sektor masih terdapat
diskriminasi, pada kelompok - kelompok tertentu. Selain itu, petugas birokrasi
pemerintah masih ditemukan bekerja secara tidak profesional.

b. Konsep apa yang ada didalam birokrasi, jelaskan ?


Jawaban:
Pandangan konsep birokrasi menurut Max Weber adalah konsep birokrasi yang ideal:
1 Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya
manakala ia menjalankan tugas-tugas atau kepentingan individual dalam
jabatannya. Pejabat tidak bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan
kepentingan pribadinya termasuk keluarganya.
2 Jabatan-jabatan itu disusun dalam tingkatan hierarki dari atas kebawah dan ke
samping. Konsekuensinya ada pejabat atasan danbawahan, dan ada pula yang
menyandang kekuasaan lebih besar danada yang lebih kecil.
3 Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik berbeda
satu sama lainnya.
4 Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan. Uraian tugas (job
description) masing-masing pejabat merupakan domain yang menjadi wewenang
dan tanggung jawab yang harus dijalankan sesuai dengan kontrak.
5 Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya, yang idealnya
dilakukan melalui ujian yang kompetitif.
6 Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun sesuai
dengan tingkatan hierarki jabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisa
memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan jabatannya sesuai dengan
keinginannya dan kontraknya dapat diakhiri dalam keadaan tertentu.
7 Terdapat struktur pengembangan karier yang jelas dengan promosi berdasarkan
senioritas dan merit sesuai dengan pertimbangan yang objektif.
8 Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya dan resources
instansinya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
9 Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang
dijalankan secara disiplin
Selain dari Max weber ada konsep menurut Michael Parenti:
1 Mobilisasi yang sistematik dari energi manusia dan sumber daya material untuk
mewujudkan tujuan-tujuan kebijakan atau rencana rencana yang secara eksplisit
telah didefinisikan
2 Pemanfaatan tenaga-tenaga karier yang terlatih, yang menduduki jabatan-jabatan
bukan atas dasar keturunan, dan yang batas-batas yurisdiksinya telah ditetapkan
secara spesifik
3 Spesialisasi keahlian dan pembagian kerja yang bertanggung jawaban kepada
sesuatu otoritas atau konstituensi.

2. Jelaskan perbedaan mendasar antara teori organisasi klasik, neo klasik, modern, serta
diantara ketiga aliran teori organisasi tersebut mana yang paling baik, jelaskan menurut
pendapat anda.
Jawaban:
1. Organisasi klasik memiliki asumsi bahwa organisasi selalu memiliki susunan yang
rasional dan logis, baik secara ekonomis maupun pencapaian efisieni. Dengan kata
lain, bagi teori organisasi klasik rasionalitas, efisinsi dan keuntungan ekonomis
adalah tujuan organisasi. manusia juga diasumsikan bertingkah laku atau bertindak
secara rasional. Jika manusia digunakan dipandang sebagai makhluk rasional maka
akan mudah pihak manajemen untuk mencapai kepentingan, terutama peningkatan
produktifitas melalui peningkatan upah dan insentif bagi pihak pekerja. Teori ini
juga memusatkan perhatiannya pada teknik teknik yang rasional, yang diperlukan
dalam mengembangkan baik struktur maupun proses dan juga mengarahkan suatu
bentuk koordinasi yang mampu mengintegrasikan hubungan-hubungan antara
bagian dari suatu organisasi.
2. Organisasi neoklasik : teori ini merupakan modifikasi dari teori organisasi klasik.
Teori neo-klasik yang muncul sebagai reaksi dari teori klasik, membawa misi
analisa pada tingkat mikro, terutama bentuk-bentuk situasional dari tingkah laku
manusia. Teori neo-klasik mengintroduksikan ilmu-ilmu perilaku dalam studi
organisasi. Meskipun demikian, teori neo-klasik tidak menolak asas - asas yang
dikemukakan oleh teori klasik, tetapi teori neo-klasik melakukan modifikasi
sebagai konsekuensi dari pandangannya tentang aspek manusia dalam organisasi,
terutama perilaku manusia dan pengaruh kelompok informal didalam organisasi.
3. Organisasi modern: terdiri atas berbagai pandangan, konsep, dan teori yang
berorientasi pada sistem dan dikembangkan atas dasar penelitian empiris. Para ahli
memandang organisasi yang adaptif agar dapatbertahan harus menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan serta melibatkan aspek politik dalam pembentukan
struktur

Dari ketiga teori organisasi ini menurut saya teori yang baik adalah teori
organisasi modern dikarenakan organisasi tersusun dari suatu himpunan komponen
atau bagian yang terintegrasi dan masing-masing melakukan tugas atau fungsinya
secara khusus. Selain itu, organisasi sebagai suatu sistem juga berada dalam suatu
lingkungan yang lebih luas. Terhadap lingkungan yang lebih luas ini, setiap
organisasi selalu melakukan interaksi sehingga terdapat hubungan dan saling
pengaruh antara organisasi dengan lingkungannya.

3. Konsep max weber tentang birokrasi sangat berbeda dengan pandangan umum yang
melihat sisi negative dari birokrasi, misalnya sebagai sumber ketidakefisienan, berbelit-
belit sarang penyalahgunaan kekuasaan. Jelaskan menurut pendapat anda mengapa
model yang dikembangkan oleh weber itu merupakan tipe ideal.
Jawaban:
Menurut saya kenapa model birokrasi yang dikembangkan oleh Weber merupakan
tipe ideal dikarenakan didalam suatu birokrasi adanya prosedur untuk mengatur
organisasi dan pentingnya peraturan serta norma. Beliau percaya jika peraturan harus
ada secara rasional dan seharusnya memang ada untuk segala hal yang berlaku di
dalam organisasi. tentu saja peraturan tersebut haruslah tertulis. Dalam teori Weber,
sebuah birokrasi memiliki spesialisasi pekerjaan dan deskripsi kerja. Dengan
pembagian tugas yang spesifik maka pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan
cepat. Oleh sebab itu tidak ada benturan kepentingan karena tumpang tindih
pekerjaan. Prinsip Weber menekankan pada hierarki otoritas yang formal. Dengan
demikian akan terjadi pemudahan pengkoordinasian. Para pekerja akan mengetahui
posisi mereka dan akan mengikuti perintah.

Kelebihan lainnya adalah mampu menukar personil yang bertanggung jawab. Inilah
pentingnya tugas organisasi yang relatif dan apabila hendak membandingkannya
dengan anggota organisasi tertentu pun akan menjadi mudah. Selanjutnya,
profesionalisme dan impersonality dalam hubungan antar personal di dalam sebuah
organisasi akan mengarahkan individu ke arah tugas organisasi. Anggota organisasi
tentu harus berkonsentrasi pada tujuan organisasi. Prioritas yang tinggi dari tugas-
tugas organisasi menjadi penting. Setiap uraian tugas akan diberikan kepada seluruh
anggota organisasi. Hal ini adalah garis besar terkait tugas formal hingga tanggung
jawab kerja. Para pekerja wajib memiliki pemahaman mengenai keinginan
perusahaan dari kinerja yang mereka kerjakan. Bahkan rasionalitas dan prediksi
dalam mencapai tujuan organisasi akan meningkatkan stabilitas organisasi.
Organisasi menurut Weber harus dijalankan sesuai kaidah untuk pemangkasan logis
dan hal itu mampu untuk diprediksikan.

4. Jelaskan mengapa budaya organisasi sangat penting dalam pencapaian tujuan


organisasi, disertai teori pendukungnya.
Jawaban:
Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi dan
menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi
lainnya. Tujuan budaya organisasi secara umum terbagi atas beberapa hal:
1. Menambah rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam perusahaan
2. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota
3. Memperkuat nilai organisasi
4. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku didalam lingkungan kerja
5. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja, baik jangka pendek,
maupun jangka panjang
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh
dilakukan dan mana yang tidak.
Beberapa teori pendukung teori budaya organisasi sangat penting dalam pencapaian
tujuan organisasi sebagai berikut:
1. Menurut Ndraha (1997:21)
• Sebagai indentitas dan citra masyarakat
• Untuk mengikat suatu masyarakat \
• Sebagai sumber daya
• Menjadi kekuatan penggerak
• Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah dan menjadi panduan
perilaku
• Sebagai warisan, serta pengganti formalisasi
• Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
• Sebagai proses menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga
berbentuk nation-state
2. Menurut Robbins (1999:294)
• Berperan untuk menerapkan tapal batas
• Menjadi identitas bagi suatu anggota organisasi
• Untuk mempermudah timbulnya komitmen
• Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alfitri rinjanto dan Mukaram berjudul
“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi di Divisi Account
Executive PT Agrodana Futures)” dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
positif yang signifikan antara variabel budaya organisasi dengan variabel kinerja
karyawan. Besarnya kontribusi budaya organisasi terhadap kinerja karyawan divisi
account executive di PT Agrodana Futures adalah sebesar 26,3. Sementara sisanya
yaitu sebesar 73.7 berkontribusi terhadap faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.

5. Esensi seorang dokter sebenarnya tidak ada yang berubah sejak dulu yaitu bertugas
melayani dan merawat orang sakit, dan semua dokter tunduk pada standar etika profesi
dalam menjalankan tugasnya. Jelaskan yang dimaksud profesionalisme dalam
kedokteran, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme
tersebut (pertanyaan untuk Bpk/Ibu dokter).
Jawaban:
dokter dikatakan professional dilihat dari bagaimana cara dokter tersebut berhubungan
dengan pasiennya dan masyarakat sekitarnya dan rekan sekerjanya di lingkungan
rumah sakit, serta perhatian pada hal-hal yang berpengaruh terhadap pasiennya, dan
bagaimana para profesional medis menerapkan ilmunya dalam upaya penyembuhan.
Juga dokter di katakana professional, apabila dapat merespon situasi makro dalam
system pelayanan kesehatan seperti era JKN pada saat ini. Namun demikian dalam
implementasinya masyarakat tetap saja menginginkan keprofesionalan seorang dokter
dikaitkan dengan bagaimana peran, sikap dan perilaku dokter tersebut pada saat
berprofesi baik secara individu maupun berkelompok di institusi klinik ataupun rumah
sakit. Profesionalisme dokter akan dilihat oleh masyarakat dan pasiennya pada saat
berprofesi / berpraktek, atau saat berhubungan dengan pasien dan masyarakat umum
lainnya, oleh karena itu, setiap dokter harus bisa:
1 Altruisme, yaitu sifat senantiasa menempatkan kepentingan pasien di atas
kepentingan pribadinya.
2 Integritas, yaitu perilaku berdasarkan keilmuan dan kejujuran ilmiah. x Perilaku
yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat profesi.
3 Kesejawatan, yaitu menghormati sejawat secara profesional.
4 Akuntabilitas, yaitu dalam menjalankan profesinya dapat dipertanggungjawabkan
dan tanggung gugat dengan pembuktian ilmiah.
5 Bertanggung jawab terhadap semua tindakan dan perilaku dalam menjalankan
profesinya.
6 Excellence / unggul, yaitu senantiasa menjadi yang terbaik dan memberikan
pelayanan terbaik.
7 Senantiasa siap sedia menjalankan profesinya.
8 Senantiasa mampu berkomunikasi secara profesional dengan berprinsip pada asah,
asih, asuh.
9 Memiliki jiwa kepemimpinan, baik bagi dirinya, teman sekerja dan sejawat dan
organisasi dimana tempat kerjanya.
10 Seluruh dokter dalam menjalankan profesinya senantiasa menjalankan profesi
dengan memanfaatkan keterampilan, ilmu pengetahuan serta perilaku profesional
yang setinggitingginya dan senantiasa ter “ update “

6. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian


yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Jelaskan kondisi sumber
daya manusia Indonesia saat ini disertai argumen/sumber-sumber pendukungnya
(jurnal ilmiah/data BPS, dll).
Jawaban:
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi,
yakni bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita
abaikan. Sumber daya manusia di Indonesia tergolong rendah, Bank Dunia (World
Bank) merilis laporan Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Indeks/HCI) bagi
157 negara di dunia yang masuk dalam indeks. Hasilnya, Indonesia menempati
peringkat 87 dari 157 negara dengan skor 0,53. Sedangkan menurut data statistika
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2022 mencapai 72,91,
meningkat 0,62 poin (0,86 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (72,29). Selama
2010–2022, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,77 persen per tahun.
Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup
sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Pertumbuhan IPM 2022 mengalami
percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami
peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat serta standar hidup layak. Pada
dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki
harapan untuk dapat hidup hingga 71,85 tahun, meningkat 0,28 tahun dibandingkan
dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Pada dimensi pengetahuan, harapan
lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun
sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah
penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69
tahun pada tahun 2022. Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-
rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 323 ribu rupiah (2,90
persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

7. Pengaruh AI (Artificial Intelligence) luar biasa dalam berbagai aspek, termasuk dunia
medis. Berikan penjelasan terkait dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya
kecerdasan buatan tersebut.
Jawaban:
AI(artificial intelligence) adalah kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal
dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran
tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.
Adapun dampak negatif AI adalah meningatnya angka pengangguran maupun tingkat
kemiskinan. Peningkatan teknologi AI akan menggantikan peran manusia yang
dianggap meningkatkan produktifitas, efektif dan efisien untuk kinerja perusahaan.
Manusia akan menjadi malas, dikarenakan semua aktifitas dapat dilakukan
menggunakan teknologi AI.
8. Apakah yang dimaksud dengan konflik ? Mengapa perlu dikelola secara efektif dalam
organisasi ? Bagaimana manfaat konflik dalam organisasi ? Jelaskan !
Jawaban:
Konflik adalah proses sosial dalam masyarakat yang terjadi antara pihak berbeda
kepentingan untuk saling memberikan dampak negatif, artinya pihak-pihak yang
berbeda tersebut senantiasa memberikan perlawanan. Konflik dapat berdampak positif
dan negatif, maka manajemen tidak harus berusaha untuk menghilangkan semua
konflik yang ada, akan tetapi bagaimana mengusahakan konflik yang memiliki efek
mengahancurkan organisasi didalam mencapai tujuannya dapat diminimalisir. Kondisi
itu tergantung pada sejumlah faktor dan bagaimana konflik itu dapat ditangani dan
dikendalikan. Konflik yang positif, bila dikelola dengan semestinya dan dimanfaatkan
secara konstruktif bisa memberikan arah menuju pemahaman serta keterbukaan yang
lebih besar, mengurangi ketegangan, menghasilkan hubungan yang lebih baik dan
meningkatkan rasa saling percaya didalam kelompok. Namun, konflik apapun akan
menjadi konflik yang berkepanjangan jika konflik itu bersifat pribadi, berlangsung
berlarut-larut, sangat menyita perhatian, dan terjadi terlalu sering. Sehingga pihak
manajemen harus segera mencari solusi, dan bukan mencari kambing hitam. Atau
manajemen dapat mencegah agar setiap perselisihan atau konflik tidak berubah
menjadi situasi menang atau kalah. Selain itu konflik juga dapat memberikan stimulasi
bagi anggota organisasi, beberapa dampak positif konflik pada organisasi: Konflik
memperkuat ikatan hubungan. meningkatnya kepercayaan, dapat meningkatkan harga
diri, mempertinggi kreativitas dan produktifitas, dan meningkatkan kepuasaan kerja

Anda mungkin juga menyukai