Menurut pandangan saya, sistem birokrasi merupakan sistem yang baik digunakan
dalam suatu organisasi terutama disistem pemerintahan. Namun sistem birokrasi di
Indonesia perlu dikaji agar menjadi lebih baik. Sistem birokrasi di Indonesia tidak
efektif dan tidak efisien, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya tinggi.
Prosedur kinerja tidakjelas pada sektor layanan publik, menyebabkan penilaian
masyarakat terhadap fasilitas layanan menjadi tidak memuaskan dan tidak profesional.
Langkah-langkah birokrasi yang diambil pemerintah terkesan lamban, strategi dan
program yang direncanakan sudah baik, namun pada implementasinya banyak
yangtidak efektif. Pelayanan terhadap publik dibeberapa sektor masih terdapat
diskriminasi, pada kelompok - kelompok tertentu. Selain itu, petugas birokrasi
pemerintah masih ditemukan bekerja secara tidak profesional.
2. Jelaskan perbedaan mendasar antara teori organisasi klasik, neo klasik, modern, serta
diantara ketiga aliran teori organisasi tersebut mana yang paling baik, jelaskan menurut
pendapat anda.
Jawaban:
1. Organisasi klasik memiliki asumsi bahwa organisasi selalu memiliki susunan yang
rasional dan logis, baik secara ekonomis maupun pencapaian efisieni. Dengan kata
lain, bagi teori organisasi klasik rasionalitas, efisinsi dan keuntungan ekonomis
adalah tujuan organisasi. manusia juga diasumsikan bertingkah laku atau bertindak
secara rasional. Jika manusia digunakan dipandang sebagai makhluk rasional maka
akan mudah pihak manajemen untuk mencapai kepentingan, terutama peningkatan
produktifitas melalui peningkatan upah dan insentif bagi pihak pekerja. Teori ini
juga memusatkan perhatiannya pada teknik teknik yang rasional, yang diperlukan
dalam mengembangkan baik struktur maupun proses dan juga mengarahkan suatu
bentuk koordinasi yang mampu mengintegrasikan hubungan-hubungan antara
bagian dari suatu organisasi.
2. Organisasi neoklasik : teori ini merupakan modifikasi dari teori organisasi klasik.
Teori neo-klasik yang muncul sebagai reaksi dari teori klasik, membawa misi
analisa pada tingkat mikro, terutama bentuk-bentuk situasional dari tingkah laku
manusia. Teori neo-klasik mengintroduksikan ilmu-ilmu perilaku dalam studi
organisasi. Meskipun demikian, teori neo-klasik tidak menolak asas - asas yang
dikemukakan oleh teori klasik, tetapi teori neo-klasik melakukan modifikasi
sebagai konsekuensi dari pandangannya tentang aspek manusia dalam organisasi,
terutama perilaku manusia dan pengaruh kelompok informal didalam organisasi.
3. Organisasi modern: terdiri atas berbagai pandangan, konsep, dan teori yang
berorientasi pada sistem dan dikembangkan atas dasar penelitian empiris. Para ahli
memandang organisasi yang adaptif agar dapatbertahan harus menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan serta melibatkan aspek politik dalam pembentukan
struktur
Dari ketiga teori organisasi ini menurut saya teori yang baik adalah teori
organisasi modern dikarenakan organisasi tersusun dari suatu himpunan komponen
atau bagian yang terintegrasi dan masing-masing melakukan tugas atau fungsinya
secara khusus. Selain itu, organisasi sebagai suatu sistem juga berada dalam suatu
lingkungan yang lebih luas. Terhadap lingkungan yang lebih luas ini, setiap
organisasi selalu melakukan interaksi sehingga terdapat hubungan dan saling
pengaruh antara organisasi dengan lingkungannya.
3. Konsep max weber tentang birokrasi sangat berbeda dengan pandangan umum yang
melihat sisi negative dari birokrasi, misalnya sebagai sumber ketidakefisienan, berbelit-
belit sarang penyalahgunaan kekuasaan. Jelaskan menurut pendapat anda mengapa
model yang dikembangkan oleh weber itu merupakan tipe ideal.
Jawaban:
Menurut saya kenapa model birokrasi yang dikembangkan oleh Weber merupakan
tipe ideal dikarenakan didalam suatu birokrasi adanya prosedur untuk mengatur
organisasi dan pentingnya peraturan serta norma. Beliau percaya jika peraturan harus
ada secara rasional dan seharusnya memang ada untuk segala hal yang berlaku di
dalam organisasi. tentu saja peraturan tersebut haruslah tertulis. Dalam teori Weber,
sebuah birokrasi memiliki spesialisasi pekerjaan dan deskripsi kerja. Dengan
pembagian tugas yang spesifik maka pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan
cepat. Oleh sebab itu tidak ada benturan kepentingan karena tumpang tindih
pekerjaan. Prinsip Weber menekankan pada hierarki otoritas yang formal. Dengan
demikian akan terjadi pemudahan pengkoordinasian. Para pekerja akan mengetahui
posisi mereka dan akan mengikuti perintah.
Kelebihan lainnya adalah mampu menukar personil yang bertanggung jawab. Inilah
pentingnya tugas organisasi yang relatif dan apabila hendak membandingkannya
dengan anggota organisasi tertentu pun akan menjadi mudah. Selanjutnya,
profesionalisme dan impersonality dalam hubungan antar personal di dalam sebuah
organisasi akan mengarahkan individu ke arah tugas organisasi. Anggota organisasi
tentu harus berkonsentrasi pada tujuan organisasi. Prioritas yang tinggi dari tugas-
tugas organisasi menjadi penting. Setiap uraian tugas akan diberikan kepada seluruh
anggota organisasi. Hal ini adalah garis besar terkait tugas formal hingga tanggung
jawab kerja. Para pekerja wajib memiliki pemahaman mengenai keinginan
perusahaan dari kinerja yang mereka kerjakan. Bahkan rasionalitas dan prediksi
dalam mencapai tujuan organisasi akan meningkatkan stabilitas organisasi.
Organisasi menurut Weber harus dijalankan sesuai kaidah untuk pemangkasan logis
dan hal itu mampu untuk diprediksikan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alfitri rinjanto dan Mukaram berjudul
“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi di Divisi Account
Executive PT Agrodana Futures)” dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
positif yang signifikan antara variabel budaya organisasi dengan variabel kinerja
karyawan. Besarnya kontribusi budaya organisasi terhadap kinerja karyawan divisi
account executive di PT Agrodana Futures adalah sebesar 26,3. Sementara sisanya
yaitu sebesar 73.7 berkontribusi terhadap faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.
5. Esensi seorang dokter sebenarnya tidak ada yang berubah sejak dulu yaitu bertugas
melayani dan merawat orang sakit, dan semua dokter tunduk pada standar etika profesi
dalam menjalankan tugasnya. Jelaskan yang dimaksud profesionalisme dalam
kedokteran, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme
tersebut (pertanyaan untuk Bpk/Ibu dokter).
Jawaban:
dokter dikatakan professional dilihat dari bagaimana cara dokter tersebut berhubungan
dengan pasiennya dan masyarakat sekitarnya dan rekan sekerjanya di lingkungan
rumah sakit, serta perhatian pada hal-hal yang berpengaruh terhadap pasiennya, dan
bagaimana para profesional medis menerapkan ilmunya dalam upaya penyembuhan.
Juga dokter di katakana professional, apabila dapat merespon situasi makro dalam
system pelayanan kesehatan seperti era JKN pada saat ini. Namun demikian dalam
implementasinya masyarakat tetap saja menginginkan keprofesionalan seorang dokter
dikaitkan dengan bagaimana peran, sikap dan perilaku dokter tersebut pada saat
berprofesi baik secara individu maupun berkelompok di institusi klinik ataupun rumah
sakit. Profesionalisme dokter akan dilihat oleh masyarakat dan pasiennya pada saat
berprofesi / berpraktek, atau saat berhubungan dengan pasien dan masyarakat umum
lainnya, oleh karena itu, setiap dokter harus bisa:
1 Altruisme, yaitu sifat senantiasa menempatkan kepentingan pasien di atas
kepentingan pribadinya.
2 Integritas, yaitu perilaku berdasarkan keilmuan dan kejujuran ilmiah. x Perilaku
yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat profesi.
3 Kesejawatan, yaitu menghormati sejawat secara profesional.
4 Akuntabilitas, yaitu dalam menjalankan profesinya dapat dipertanggungjawabkan
dan tanggung gugat dengan pembuktian ilmiah.
5 Bertanggung jawab terhadap semua tindakan dan perilaku dalam menjalankan
profesinya.
6 Excellence / unggul, yaitu senantiasa menjadi yang terbaik dan memberikan
pelayanan terbaik.
7 Senantiasa siap sedia menjalankan profesinya.
8 Senantiasa mampu berkomunikasi secara profesional dengan berprinsip pada asah,
asih, asuh.
9 Memiliki jiwa kepemimpinan, baik bagi dirinya, teman sekerja dan sejawat dan
organisasi dimana tempat kerjanya.
10 Seluruh dokter dalam menjalankan profesinya senantiasa menjalankan profesi
dengan memanfaatkan keterampilan, ilmu pengetahuan serta perilaku profesional
yang setinggitingginya dan senantiasa ter “ update “
7. Pengaruh AI (Artificial Intelligence) luar biasa dalam berbagai aspek, termasuk dunia
medis. Berikan penjelasan terkait dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya
kecerdasan buatan tersebut.
Jawaban:
AI(artificial intelligence) adalah kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal
dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran
tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.
Adapun dampak negatif AI adalah meningatnya angka pengangguran maupun tingkat
kemiskinan. Peningkatan teknologi AI akan menggantikan peran manusia yang
dianggap meningkatkan produktifitas, efektif dan efisien untuk kinerja perusahaan.
Manusia akan menjadi malas, dikarenakan semua aktifitas dapat dilakukan
menggunakan teknologi AI.
8. Apakah yang dimaksud dengan konflik ? Mengapa perlu dikelola secara efektif dalam
organisasi ? Bagaimana manfaat konflik dalam organisasi ? Jelaskan !
Jawaban:
Konflik adalah proses sosial dalam masyarakat yang terjadi antara pihak berbeda
kepentingan untuk saling memberikan dampak negatif, artinya pihak-pihak yang
berbeda tersebut senantiasa memberikan perlawanan. Konflik dapat berdampak positif
dan negatif, maka manajemen tidak harus berusaha untuk menghilangkan semua
konflik yang ada, akan tetapi bagaimana mengusahakan konflik yang memiliki efek
mengahancurkan organisasi didalam mencapai tujuannya dapat diminimalisir. Kondisi
itu tergantung pada sejumlah faktor dan bagaimana konflik itu dapat ditangani dan
dikendalikan. Konflik yang positif, bila dikelola dengan semestinya dan dimanfaatkan
secara konstruktif bisa memberikan arah menuju pemahaman serta keterbukaan yang
lebih besar, mengurangi ketegangan, menghasilkan hubungan yang lebih baik dan
meningkatkan rasa saling percaya didalam kelompok. Namun, konflik apapun akan
menjadi konflik yang berkepanjangan jika konflik itu bersifat pribadi, berlangsung
berlarut-larut, sangat menyita perhatian, dan terjadi terlalu sering. Sehingga pihak
manajemen harus segera mencari solusi, dan bukan mencari kambing hitam. Atau
manajemen dapat mencegah agar setiap perselisihan atau konflik tidak berubah
menjadi situasi menang atau kalah. Selain itu konflik juga dapat memberikan stimulasi
bagi anggota organisasi, beberapa dampak positif konflik pada organisasi: Konflik
memperkuat ikatan hubungan. meningkatnya kepercayaan, dapat meningkatkan harga
diri, mempertinggi kreativitas dan produktifitas, dan meningkatkan kepuasaan kerja