Anda di halaman 1dari 29

SCREENING DAN DIAGNOSTIC TEST

Kelompok 5
Galuh Kusuma Dhewy
Komang Ayu Sri Widyasanthi
Lena Fitriyani Martal
M. Rizki Fazrian Danu​
SKRINING DAN UJI 2

DIAGNOSIS
• Skrining adalah suatu usaha mendeteksi/ menemukan penderita
penyakit tertentu yang tanpa gejala (tidak tampak) dalam suatu
masyarakat.
• Diagnosis dapat diartikan sebagai ilmu untuk menentukan ada atau
tidaknya sebuah penyakit pada individu yang mempunyai tanda dan
gelaja penyakit.
Presentation title 3

SKRINING DAN UJI DIAGNOSIS


Diagnosis Skrining

Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya dialami oleh Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya menjadi masalah
individu/masalah individu kesehatan masyarakat

Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya bisa diobati Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya tidak bisa
disembuhkan namun dapat dicegah

Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya dengan Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya dengan prevalensi
prevalensi yang tinggi hingga rendah yang tinggi

Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya diawali dengan Masalah Kesehatan atau penyakit biasanya tanpa gejala, sehingga
gejala gejala yang akut sehingga dilakukan tes diagnostik tes skrining dilakukan untuk mendeteksi penyakit kronis
Presentation title 4

JENIS JENIS SKRINING

MASS SCREENING SELECTIVE SINGLE DISEASE MULTIPHASE


SCREENING SCREENING SCREENING

Kemungkinan adanya
Kelompok penduduk
Seluruh penduduk Suatu jenis penyakit beberapa penyakit
tertentu
pada individu
TUJUAN SKRINING DAN UJI 5

DIAGNOSIS
a. Kegiatan skrining bertujuan sebagai berikut:
1. Mendeteksi penderita sedini
2. Khusus penyakit menular untuk mencegah meluasnya penyakit
3. Memperoleh keterangan epidemiologis
b. Uji diagnosis
4. membuat perbedaan secara akurat antara suatu penyakit dari penyakit lainnya.
5. Memberikan terapi yang sesuai untuk menangani pennyakit tersebut.

Skrining Diagnosis
• Pap smear • CT-scan
• Cek gula darah • MRI (magnetic resonance imaging)
• Tes mantoux atau tuberculin • HBA1c atau Haemoglobin A1c
• Cek kolesterol, • Biopsi dan pemeriksaan histopatologi
• Mammography, • kateterisasi jantung
• Fecal occult blood • kultur
VALIDITAS DAN
REABILITAS
VALIDITAS 7

• Kemampuan dari tes penyaringan untuk memisahkan mereka yang betul


betul menderita terhadap mereka yang betul betul sehat

1.Nilai sensitivitas yaitu kemampuan dari suatu tes penyaringan yang


secara benar menempatkan mereka yang betul betul menderita pada
kelompok penderita.

2.Nilai spesifisitas yaitu kemampuan dari tes tersebut yang secara benar
menempatkan mereka yang betul betul tidak menderitas pada kelompok
sehat.
8

UNTUK KEPENTINGAN VALIDITAS DIPERLUKAN BEBERAPA PERHITUNGAN


TERTENTU.

POSITIF NEGATIF
POSITIF PALSU NEGATIF PALSU
SEBENARNYA SEBENARNYA

mereka yang oleh tes menunjukkan pada mereka yang pada tes mereka yang pada suatu
skrining dinyatakan banyaknya kasus yang skrining dinyatakan tes skrining dinyatakan
menderita dan yang sebenarnya tidak sakit sehat dan pada diagnosa sehat tetapi oleh
kemungkinan didukung tetapi tes menunjukkan klinik ternyata betul diagnosa klinik
oleh diagnosa klinik hasil yang positif. sehat. dinayatakan menderita
yang positif.
Presentation title 9

VALIDITAS
  Diagnosis a. True positive (TP): Banyaknya kasus yang benar-benar menderita penyakit dengan

Hasil tes hasil tes positif.


Penyakit + Penyakit -
  b. False positive (FP): banyaknya kasus yang sebenarnya tidak sakit, tetapi tes
menunjukkan hasil tes positif.
c. False negative (FN): banyaknya kasus yang sebenarnya menderita penyakit dengan
Hasil tes + TP FP
hasil tes negatif
Hasil tes - FN TN d. True negative (TN): banyaknya kasus yang benar-benar tidak sakit dengan hasil tes

Total TP + FN FP + TN negatif
Dengan menggunakan tabel diatas sensitivitas dan spesifisitas dapat dihitung :
Sensitivitas
Spesifisitas
Nilai duga negatif
Nilai duga positif
Presentation title 10

REABILITAS
• Kemampuan test memberikan hasil yang sama/konsisten bila tes diterapkan lebih dari satu kali pada sasaran
(objek) yang sama dan pada kondisi yang sama pula.
• Stabilitas alat tes atau regensia yang digunakan
• Kesalahan pengamat atau perbedaan pengamat
• Menghitung kesepakatan antar dua pengamat menghitung (Koefisien (K)) Kappa sebagai berikut:
•Koef (k) Kappa
Nilai kesepakatan Kekuatan kesepakatan
•Kesepakatan yang diharapkan
<0,40 Kurang

•Kesepakatan yang terobservasi


0,40 – 0,75 Intermediate

>0,75 Baik
Presentation title 11

SEBAGAI CONTOH
• Sebuah skrining malaria dilakukan oleh dinas Kesehatan provinsi X pada populasi anak <5 tahun (terdapat
624 anak) di Kecamatan Y, Kabupaten A, Provinsi X pada bulan oktober 2013, adanya kejadian luar biasa
pada kelompok anak anak pada tahun 2012 menjadi alas an dilakukannya skrining. Gejala klinis malaria
adalah gejala panas lebih dari 5 hari, batuk batuk, kesulitan dalam bernapas dan peningkatan ritme dalam
pernapasan. Untuk mengkonfirmasi kasus dilakukan pemeriksaan darah untuk menemukan adanya parasite
malaria didalam darah. Hasilnya sebanyak 463 orang menunjukkan gejala klinis malaria dan 220 diantaranya
positif parasetemia. Selanjutnya 116 orang tidak ditemukan gejala klinis namun 32 sampel darah anak
menunjukkan positif parasetemia
• Buatlah tabel 2x2 uji validitas
• Hitunglah spesifisitas, sensitivitas, nilai duga positif, nilai duga negatif dari tes darah mikroskopik untuk
parasetemia malaria
  Gejala penyakit
Presentation title Tes darah mikroskopik Malaria sehat 12
 

Positif 220 32
Negatf 243 129
Total 463 161

Sensitivitas NPP
= =
= 47,5% = 87,3%

Spesifisitas NPN
= =
= 80,12% = 34,6%
Presentation title 13

SEBAGAI CONTOH
• Untuk mengetahui reabilitas pembacaan hasil pemeriksaan tes toleransi glukosa (TTG) yang dilakukan oleh
petugas POSBINDU di puskesmas X dilakukan pemeriksaan ulang oleh RSUD Y, dengan cara semua hasil tes
TTG subjek screening dikirim ke laboratorium RSUD X. hasil pembacaan laboratorium tersebut secara
lengkap dapat dilihat pada tabel

RSUD Y Hasil pemeriksaan glukosa Total

Petugas POSBINDU + -

Hasil pemeriksaan + 320 0 320


TTG
_ 1 129 130
Jumlah 321 129 450
•Kesepakatan yang diharapkan
Presentation title 14

= = 0,590

•Kesepakatan yang terobservasi


Nilai kesepakatan Kekuatan kesepakatan
=
<0,40 Kurang
= = 0, 997
0,40 – 0,75 Intermediate
Koef (k) Kappa = = 0,992 (BAIK)
>0,75 Baik
PRIMARY GOALS
Annual revenue growth
REABILITAS 16

• Kemampuan test memberikan hasil yang sama/konsisten bila tes diterapkan


lebih dari satu kali pada sasaran (objek) yang sama dan pada kondisi yang
sama pula.
• Menghitung kesepakatan antar dua pengamat menghitung (Koefisien (K))
Kappa sebagai berikut:
• Koef (k) Kappa

Kesepakatan yang diharapkan

Kesepakatan yang terobservasi


Presentation title 17

• Pengukuran test kappa yang digunakan adalah proporsi kesepakatan


yang menghindari kebetulan (beyond chance) menurut Landis dan
Koch:
Nilai kesepakatan Kekuatan kesepakatan

<0,40 Kurang

0,40 – 0,75 Intermediate

>0,75 Baik
Presentation title 18

AREAS OF GROWTH

B2B Supply chain ROI E-commerce

Q1 4.5 2.3 1.7 5.0

Q2 3.2 5.1 4.4 3.0

Q3 2.1 1.7 2.5 2.8

Q4 4.5 2.2 1.7 7.0


19

“ BUSINESS OPPORTUNITIES ARE


LIKE BUSES. THERE'S ALWAYS


ANOTHER ONE COMING.
Richard Branson
Presentation title 20

MEET OUR TEAM

TAKUMA HAYASHI MIRJAM NILSSON FLORA BERGGREN​ RAJESH SANTOSHI​


President Chief Executive Officer Chief Operations Officer VP Marketing
21

MEET OUR EXTENDED TEAM

TAKUMA HAYASHI MIRJAM NILSSON FLORA BERGGREN​ RAJESH SANTOSHI​


President Chief Executive Officer Chief Operations Officer VP Marketing

GRAHAM BARNES ROWAN MURPHY ELIZABETH MOORE ROBIN KLINE


VP Product SEO Strategist Product Designer Content Developer
Presentation title 22

PLAN FOR PRODUCT LAUNCH 

PLANNING MARKETING DESIGN STRATEGY LAUNCH

Deploy strategic
Disseminate Foster holistically
Synergize scalable Coordinate e- networks with
standardized superior
e-commerce business applications compelling e-
metrics methodologies
business needs
23

TIMELINE

SEP 20XX NOV 20XX JAN 20XX MAR 20XX MAY 20XX

Synergize scalable Disseminate standardized Coordinate e- Foster holistically Deploy strategic


e-commerce business applications superior methodologies networks with
metrics compelling e-
business needs
24

AREAS OF FOCUS
B2B MARKET SCENARIOS CLOUD-BASED OPPORTUNITIES

• Develop winning strategies to keep ahead • Iterative approaches to corporate strategy


of the competition • Establish a management framework from
• Capitalize on low-hanging fruit to identify the inside
a ballpark value
• Visualize customer directed convergence
Presentation title 25

HOW WE GET THERE

ROI NICHE MARKETS SUPPLY CHAINS

• Envision multimedia-based • Pursue scalable customer • Cultivate one-to-one


expertise and cross-media service through sustainable customer service with robust
growth strategies strategies ideas
• Visualize quality intellectual • Engage top-line web • Maximize timely
capital services with cutting-edge deliverables for real-time
• Engage worldwide deliverables schemas
methodologies with web-
enabled technologies
Presentation title 26

SUMMARY
At Contoso, we believe in giving 110%. By using our next-generation
data architecture, we help organizations virtually manage agile workflows.
We thrive because of our market knowledge and great team behind our
product. As our CEO says, "Efficiencies will come from proactively
transforming how we do business."
AGENDA
Introduction​
Primary goals
​Areas of growth
Timeline
​Summary​
Presentation title 28

QUARTERLY PERFORMANCE
2.0
Q1 2.4
4.3

2.0
Q2 4.4
2.5

3.0
Q3 1.8
3.5

5.0
Q4 2.8
4.5

- 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0

Series 1 Series 2 Series 3


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai