Hana Yuniarti,SKM.M.Kes
Jurusan Gizi Palembang
Sifat Screning
1.Merupakan deteksi dini penyakit menderita
tahap awal penyakit & melihat besarnya
masalah kesehatan.
2. Bukan merupakan alat diagnostik
3. Positif test akan mengikuti test diagnostik
atau prosedur untuk memastikan penyakit
pemeriksaan
diagnostik
hsl tes
hsl tes positif
negatif
pengobatan intensif
Jenis-jenis Skrining
1. Mass Screening :
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
skrining yang dilakukan pada seluruh
populasi.
mis: Screning pada seluruh masyarakat yang
berkunjung pada pelayanan kesehatan
2. Selctive Screening.
Hanya dilakukan pada proporsi tertentu de
ngan target berdasarkan populasi risiko Tujuan
Selective screening pada kelompok risiko tinggi :
mengurangi dampak negatif dari
screening
Misalnya :
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
* Pap’ smear screening pada wanita usia > 40
tahun untuk mendeteksi Ca Cervix.
*Mammography screening untuk wanita yang
punya riwayat keluarga menderita Ca
3.Single Disease Screening
*Hanya dilakukan untuk satu penyakit
*Mis: screening terhadap penferita TBC
*Lebih tertuju pada jenis penyakit
4.Multiphasic Screening.
* Untuk beberapa penyakit pd waktu satu
kunjungan waktu ttt.
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
* Sangat sederhana,mudah,murah diterima
secara luas
* Tujuan : Evaluasi kesehatan ; Asuransi
terimakasih
Penerapan
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
Penapisan/Skrining Gizi
Hana Yuniarti,SKM.M.Kes
Jurusan Gizi Palembang
SPESIFISITAS
Kemampuan dari suatu pemeriksaan untuk
mengidentifikasi secara benar orang-orang
yang tidak mempunyai penyakit
Persentase dari mereka yang tidak sakit yang
kemudian dinyatakan Negatif oleh test
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
• Secara ideal,hsl tes untuk uji tapis hrs 100
% sensitif dan 100 % spesi fik,tetapi dlm
praktek hal ini tdk pernah ada dan biasa
nya sensitivitas berbanding terbalik degan
spesivitas. Misal nya bila hsl tes mempu
nyai sensitivitas tinggi,akan diikuti oleh
spesivitas yg rendah
• Hal ini tampak jelas pada test yg menghasilkan
data kontinu spt:
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
1. kadar Hb
2. Tekanan darah 3. serum kolesterol
C D
NEGATIVE FALSE NEGATIVE =FN TRUE NEGATIVE = TN FN+TN
A+C B+D
• utk mengetahui apakah hsl test yg (-) atau (+)
berkaitan ada/tidak nya penyakit adalah dengan
melihat : Predictive Value : Probalitas sakit
terhadap suatu hasil pemeriksaan/test
* Positif Predictive Value (PPV) Probabilitas
dimana seseorag dengan hasil yg + akan
terkena penyakit yang spesifik.
•terimakasih
• Penerapan
Penapisan/Skrining Gizi
PPV = TP NPV = TN
----------- ----------------
TP + FP FN + TN
SECTIO CAESAREA
TINGGI TOTAL
Operasi Tidak Operasi
BADAN
< 146 cm 19 182 201
> 146 c, 2 419 421
21 601 622
• Se = 19/21 x 100 % = 90,5 %
Screening dg pemeriksaan TB Bumil < 146 cm,
Mengidentifikasikan 90,5 % bumil yang operasi
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
• Sp = 419/601 x100 % = 69.7 %
Screening dg pemeriksaan TB Bumil > 146 cm,
dapat Mengidentifikasikan 67,7 % bumil yang
tidak dioperasi.
• CONTOH 3 : SKRINING GULA DARAH
ASSUMSI : Prevalence = 5 %
Populasi = 10.000
Tes gula darah pada pasien DM dengan Se = 70 %
dan Sp = 80 %. Hitung Berapa Se, Sp ?
Disease
Prevalensi TOTAL
sakit Tidak sakit
test
Positive 70 % ? ?
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
Negative ? 80 % ?
prevalensi sisa populasi
Contoh 4:
Populasi 10.000 orang.Dilaksanakan pemeriksaan
gula dalam air seni 15% populasi hasil ( + ). Pada
populasi tsb dilakukan pemeriksaan Gula darah .
850 orang dengan (gula darah ) > normal
600 orang Urine ( + ). Pertanyaannya :
a.Bila gula darah yg lebih dipercaya,Berapa Se & Se
pemeriksaan urine ?
b.Bila pemeriksaan Urine yg lebih dipercaya.Be
rapa Se & Sp pemeriksaan gula darah ?
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
1. Gold Standar = Gula darah
Gula Darah
Urine
Positive Negative TOTAL
Positive ? ? ?
Negative ? ? ?
? ? 10000
Sensitivitas =
Spesifitas =
2. Gold Standar = Urine
Urine
Gula
Darah Positive Negative TOTAL
Positive ? ? ?
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
Negative ? ? ?
? ? 10000
Sensitivitas =
Spesifitas =
• RELIABILITAS ~> Reliability } rely
} ability
( Precision ) ~> Keterpercayaan
~> Keterandalan
~> Keajekan
~ > Kestabilan, konsistensi
Pengertian :
Hasil pengukuran dpt dipercaya apabila beberapa x
pelaksanaan p’kuran thdp klpk subjek yg sama dan “ hsl
SKRINING/ HANA/ JUR.GIZI
yg di peroleh “ relatif sama “, selama aspek yg di ukur
dlm diri subjek memang belum berubah. Relatif sama
: tetap adanya toleransi thdp perbedaan2 kecil diantara
hsl bbr kali penguku ran. Jika perbedaan besar dr wkt-ke
wkt ~> tdk dipercaya & sbg tdk reliabel.
• Pengertian :
Reliabilitas “ alat ukur “ dan Reliabilitas “ hasil ukur “
penggunaannya msg-2 perlu diperhatikan.
Pemeriksaan 2 + 1
gula darah -
350 225
1900
0
Net se gabungan memakai
Kedua pemeriksaan tersebut diatas = -------------
500