PENYAKIT
RAHMAH TAHIR.,SKM.,M.KES
PENGERTIAN
Screening/penyaringan penyakit
adalah usaha identifikasi/deteksi
dini pada suatu penyakit/prekusor
penyakit/kerentanan suatu
penyakit yang secara klinis belum
jelas dan atau belum memberikan
tanda dari penyakit tersebut.
TUJUAN SKRINING
1 Mendeteksi penederita sedini mungkin
sebelum timbul gejala klinis yang jelas
PERTANYAAN
KUESIONER
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN X-
RAY, SCAN, dll
JENIS-JENIS PENYAKIT YANG
COCOK UNTUK SKRINING
serius
2
Sifat pengobatan harus lebih
●
1 ●
Mass Skrining
2 ●
Selective Skrining
3 ●
Singel Diseases
4 ●
Case Finding Skrining
5 ●
Multiphasic Skrining
ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM SKRINING
VALIDITAS
●
RELIABILITA
●
S
2
VALIDITAS
SPESIFISIT
AS
Kemampuan dari suatu tes yang secara benar
menempatkan mereka yang betul-betul tidak
menderita pada kelompok sehat
Untuk menetapkan besarnya nilai
sensitivitas dan spesifisitas suatu
tes, harus dipertimbangkan
beberapa hal tertentu :
Risiko adanya kasus yang tidak
terjaring/lolos dari seleksi karena menolak
diperiksa/tidak ikut berpartisipasi
Besarnya biaya diagnosis klinis untuk
menentukan penderita secara klinis
terutama pada mereka dengan positif palsu
Frekuensi penyaringan artinya
kemungkinan pada penyaringan berikutnya
akan mengambil kasus yang tidak terjaring
pada saat ini
Besarnya prevalensi penyakit dalam
RELIABILITAS
Realibilitas adalah kemampuan tes memberikan hasil
yang sama/konsisten bila tes diterapkan lebih dari satu kali
pada sasaran (objek) yang sama pada kondisi yang sama
pula.
Dalam hal tingkat reliabilitas maka ada dua faktor
yang perlu mendapat perhatian khusus :
1. Variasi dari cara penyaringan yang sangat dipengaruhi
oleh stabilitas alat tes atau regen yang digunakan, serta
fluktuasi keadaan dari nilai yang akan diukur
2. Kesalahan pengamatan atau perbedaan pengamat yang
meliputi adanya nilai yang berbeda karena dilakukan
oleh pengamat yang berbeda, atau adanya nilai yang
berbeda walaupun dilakukan oleh pengamat yang sama
Untuk meningkatkan nilai reliabilitas maka
dapat dilakukan beberapa usaha tertentu
Hasil Tes
+ - Jumlah
Penyaringan
+ a b a+b
- c d c+d
●
a/
(a+c)x100%
SENSITIVITAS
●
b/
(b+d)x100%
Positif Palsu
CONTOH
Hasil Tes
Tdk
Penyaringan DM
DM Jumlah
(gula darah (+)
(-)
dlm mg/ml)
≥ 180 (+) 34 20 54
9.83
< 180 (-) 116 9.946
0
9.85
Jumlah 150 10.000
0
Sensitivitas = 34/150 x 100% = 22,7%
Negatif Palsu = 116/150 x 100% =
77,3%
Spesifisitas = 9.830/9.850 x 100% =
99,8%
Positif palsu = 20/9.850 x100% = 0,2%
CONTOH
Hasil Tes
Tdk
Penyaringan DM
DM Jumlah
(gula darah (+)
(-)
dlm mg/ml)
≥ 130 (+) 66 98
9.72
< 130 (-) 84
5
Jumlah