Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH

PERENCANAAN PEMERINTAHAN
SOAL LATIHAN DAN JAWABAN

Oleh:
REZA MADYA AFRIZAL
28.0249
MANAJEMEN PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KEGIATAN BELAJAR 1
PEMERINTAHAN DAN PERENCANAAN
Latihan

1. Jelaskan apa saja yang harus dipenuhi oleh penyelenggara negara agar
Negara dapat terkelola dengan baik dan dapat mewujudkan misi Negara

Dalam melaksanakan penyelenggaraan Negara yang Efektif dan Efisien


serta berorientasi untuk mewujudkan Good Governance Yang harus dipenuhi oleh
penyelenggara negara agar negara dapat dikelola dengan baik dan dapat
mewujudkan misi negara adalah sistem manajemen pemerintahan yang baik dan
benar. Misi pemerintahan adalah berbuat baik, mengabdi kepada siapa saja secara
merata tanpa memandang kemampuan klien untuk keuntungan sehingga dalam
birokrasi pemerintah menjadi pertimbangan moral.
Dalam penyelenggaraan negara, disamping kualitas intelektual
penyelenngara, efektivitas penyelenggaraan negara terutama pelayanan kepada
masyarakat juga sangat ditentukan oleh sistem manajemen pemerintahan.
Penyelenggaran negara yang baik, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai, dan memiliki jiwa profesional dan enterpreneur tinggi, tidak akan
mampu berbuat banyak manakala sistem manajemen pemerintahannya tidak
terlaksana baik sesuai peraturan yang berlaku.
Peters (1996) mengatakan: bahwa untuk mengembangkan manajemen
pemerintahan yang baik tidak saja diperlukan orang-orang yang profesional,
bermutu, ulet dan tahan banting tetapi juga sistem manajemen pemerintahan yang
kondusif bagi peningkatan keinerja penyelenggaraan negara itu.
Adapun beberapa hal yang harus dipenuhi oleh penyelenggara negara
dalam mewujudkan misi negara ialah:
1. Transparansi
Transparansi merupakan proses keterbukaan menyampaikan informasi
atau aktivitas yang dilakukan. Harapannya, agar pihak-pihak eksternal yag secara
tidak langsung ikut bertanggung jawab dapat ikut memberikan pengawasan.
2. Partisipasi
Partisipasi merujuk pada keterlibatan seluruh pemangku kepentingan
dalam merencanakan kebijakan. Masukan dari berbagai pihak dalam proses
pembuatan kebijakan dapat membantu pembuat kebijakan mempertimbangkan
berbagai persoalan, perspektif, dan opsi-opsi alternatif dalam menyelesaikan
suatu persoalan. Proses partisipasi membuka peluang bagi pembuat kebijakan
untuk mendapatkan pengetahuan baru, mengintegrasikan harapan publik kedalam
proses pengambilan kebijakan, sekaligus mengantisipasi terjadinya konflik sosial
yang mungkin muncul.
3. Akuntabilitas
Akuntabilitas didefinisikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
peraturan yang telah dibuat. Proses ini juga sekaligus menguji seberapa kredibel
suatu kebijakan tidak berpihak pada golongan tertentu. Akuntabilitas akan
melewati beberapa proses pengujian tertentu. Proses yang terstruktur ini
diharapkan akan mampu membaca celah-celah kekeliruan, seperti penyimpangan
anggaran atau pelimpahan kekuasaan yang kurang tepat.
4. Koordinasi
Koordinasi adalah sebuah mekanisme yang memastikan bahwa seluruh
pemangku kebijakan yang memiliki kepentingan bersama telah memiliki
kesamaan pandangan. Kesamaan pandangan ini dapat diwujudkan dengan
mengintegrasikan visi dan misi pada masing-masing lembaga. Koordinasi
menjadi faktor yang sangat penting, karena kekacauan koordinasi dapat
menyebabkan efisiensi dan efektivitas kerja menjadi terganggu.  

2. Uraikan tentang Manajemen Pemerintahan dan hubungan antara fungsi


dalam manajemen tersebut.

A. MANAJEMEN PEMERINTAHAN
Manajemen
Manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu ‘manage’ yang artinya mengelola,
mengatur, dan mengurus sesuatu. Manajemen adalah suatu proses, yaitu
serangkaian tindakan, kegiatan, atau pekerjaan yang mengarah kepada beberapa
sasaran tertentu. Fungsi manajemen merupakan serangkaian kegiatan yang
dilaksananakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang
diatur secara sistematis.
Pemerintahan
Pemerintahan dalam arti luas adalah perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh
badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai
tujuan penyelenggaraan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit ialah
perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajaranya
dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
Manajemen Pemerintahan
Manajemen pemerintahan menurut Rasyid (2000:148) adalah manajemen yang
diarahkan agar terlebih dahulu merumuskan hasil apa atau dengan kata lain tujuan
apa yang di capai dengan uang, peralatan, keahlian dan tenaga kerja yang
kemudian dilaksanakan. Selanjutnya hasil akan di evaluasi untuk menentukkan
apakah tujuan itu tercapai atau tidak.
Fungsi manajemen adalah:
 Perencanaan (planning), merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-
tujuan perusahaan dan penentuan strategi, kebijaksanaan , proyek,
program, prosedur, metoda, sistem, anggaran, dan standar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
 Pengorganisasian (organizing), merupakan penentuan sumber daya,
kegiatan, perancangan dan pengembangan, penugasan tanggung jawab,
dan pendelegasian wewenang untuk mencapai tujuan organisasi.
 Pengarahan (leading), merupakan fungsi untuk membuat atau
mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan yang
harus mereka lakukan.
 Pengawasan (controlling), merupakan penentuan dan penerapan cara dan
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
 Penyusunan personalia (staffing), merupakan penarikan (recruitment),
pelatihan danpengembangan, serta peempatan dan pemberian orientasi
para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan
produktif.

B. HUBUNGAN ANTARA FUNGSI DALAM MANEJEMEN


PEMERINTAHAN
Masing-masing dari fungsi-fungsi manajemen tersebut saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya. Dalam banyak hal, perencanaan adalah fungsi
yang paling dasar dan meresap ke seluruh fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Fungsi perencanaan dan fungsi- fungsi serta kegiatan-kegiatan manajerial lainnya
adalah saling berhubungan, saling tergantung, dan berinteraksi.
Hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi manajemen yang lain :
1. Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia
Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja bersama sumber
daya-sumber daya keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi.
Perencanaan menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana menggunakan
sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai efektifitas paling tinggi.
2. Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan.
Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor,
kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya, dan hubungan-hubungan yang
diperlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan. Fungsi pengarahan
meliputi penerapan unsur-unsur tersebut menjadi pengaruh.
3. Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat,
sehingga sering disebut sebagai 'kembar siam' dalam manajemen. Pengawasan
adalah pentin sebagai produk perencanaan efektif dan sebagai kriteria
penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana. Pengawasan juga menjadi
bagian dari rencana baru. Tujuan setiap rencana adalah untuk membantu
sumber daya-sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap
pencapaian tujuan dan sasaranorganisasi. Rencana harus dibuat untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi sebelum para manajer dapat menentukan
hubungan-hubungan organisasi, kualifikasi personalia yang dibutuhkan,
bagaimana bawahan diarahkan, dan cara pengawasan yang diterapkan.
(referensi : Manajemen, T. Hani Handoko)

3. Jelaskan pentingnya perencanaan dalam organisasi pemerintahan


Perencanaan merupakan fungsi pertama dalam manajemen. Suatu
perencanaan yang disusun atau dirumuskan secara baik, matang, dan melalui
proses yang benar akan memudahkan dan mendukung pelaksanaan fungsi
manajemen lainnya yaitu pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, karena
dalam perencanaan dengan jelas diuraikan tujuan, sasaran, dan bagaimana tahap
pelaksanaannya, Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi pelaksana, sumber
pendanaan serta dilengkapi dengan indikator – indikator capaian yang dapat
dievaluasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
Pentingnya perencanaan dalam suatu organisasi karena Perencanaan
(planning) merupakan proses dasar bagi organisasi pemerintahan untuk memilih
sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,
pemerintah harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan proses-proses perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan paling
penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan
ekternal yang berubah dinamis.

Tes Formatif
1. Pemerintahan diartikan sebagai proses pemenuhan dan perlindungan tuntutan
yang diperintah (rakyat, masyarakat, manusia) akan jasa publik yang tidak
diprivatisasikan dan layanan civil trepat pada saat yang diperlukan oleh yang
bersangkutan . Pemerintah merupakan lembaga yang berkewajiban memenuhi
kebutuhan-kebutuhan itu Pengertian Pemerintahan diatas dikemukakan oleh :
a. CF. Storng
b. Henry Fayol
c. Utrech
d. Taliziduhu Ndara

2. Menurut C. F. Strong, pemerintahan dalam arti luas mempunyai kewenangan


untuk memelihara kedamaian dan keamanan negara, oleh karena itu pertama
harus mempunyai :
a. mempunyai kekuatan militer atau kemampuan untuk mengendalikan angkatan
perang
b. mempunyai kekuatan legislatif atau dalam arti pembuatan undang-undang,
c. mempunyai kekuatan dalam hal keuangan (finansial)
d. Benar semuanya.

3. Dalam penyelenggaraan negara, disamping kualitas intelektual penyelenggara,


efektivitas penyelenggaraan negara terutama pelayanan kepada masyarakat juga
sangat ditentukan oleh :
a. sistem manajemen pemerintahan.
b. Bantuan dan dukungan dari Luar Negeri
c. Kekayaan Sumber daya Alam
KEGIATAN BELAJAR 2
DEFINISI DAN KONSEP PERENCANAAN
Latihan
1. Jelaskan unsur-unsur perencanaan dan fungsi perencanaan

a. Unsur-Unsur Perencanaan
Kata perencanaan (planning) merupakan istilah umum yang sangat luas
cakupan kegiatannya. Para ahli telah mendefinisikan kata perencanaan dengan
kalimat-kalimat berbeda-beda, tergantung aspek apa yang ditekankan. Akan
tetapi, dapat disimpulkan bahwa di dalam perencanaan mencakup pengertian
sebagai berikut : penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan dan
penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Setiap rencana paling tidak memiliki 3 unsur pokok, yaituSetiap rencana
paling tidak memiliki 3 unsur pokok, yaitu
 Titik Tolak : merupakan kondisi awal dari mana kita berpijak di dalam
menyusun rencana dan sekaligus dan sekaligus nantinya menjadi landasan
awal untuk melaksanakan rencana tersebut
 Tujuan (Goal) : suatu keadaan yang ingin dicapai di masa yang akan
datang. Tujuan yang jelas akan mempermudah perencana dalam
penyusunan perencanaan. Arah rencana merupakan pedoman untuk
mencapai rencana dengan cara yang legal, efisien, dan terjangkau oleh
pelaksana. Apabila suatu rencana tidak dilengkapi pedoman yang jelas
maka pencapaian tujuan tidak efektif dan terjadi pemborosan pemakaian
sumber daya dan waktu.

Beberapa unsur pendukung lainnya :


 Whises (keinginan, cita-cita) : perencanan dibuat oleh perencana untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.Perencana memiliki keinginan dalam
hasil yang akan dipacapai dan memiliki perencanaan yang sesuai
keinginan tersebut.
 Resources (sumber daya alam, manusia, modal, dan informasi). Sumber
daya alam harus dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung
suatu perencanaan. Perencana harus mampu mendayagunakansumber daya
alam dengan kemampuan sumber daya manusia yang bagus. Kelengkapan
informasi juga dibutuhkan dalam pentusunan perencanan sebab, informasi
yang valid memberikan masukan dalam pengambilan keputusan dalam
perencanaan.
 Effective and Efficient (hasil guna dan daya guna) Perencanaan
membutuhkan ketepatan dalam pengambilan keputusan yang sesuai
dengan tujuan.
 Space, Location (ruang) : lokasi merupakan objek yang menjadi sasaran
dalam suatu perencanaan. Lokasi juga dianggap sebagai subjek
perencanaan sebab, dalam merencanakan suatu wilayah perencanan harus
mengetahu kondisi lokasi tersebut dan mengadaptasikan.
 Time, future oriented : hasil perencanaan tidak haya bertujuan untuk
waktu sekarang tetapi juga berorientasi untuk masa yang akan datang
(sustainable). Tiga unsur-unsur pokok rencana tersebut sifatnya wajib bagi
setiap rencana. Apabila salah satu unsur rencana tidak ada maka rencana
menjadi tidak bermanfaat atau sulit dilaksanakan.
b. Fungsi Perencanaan

Perencanaan berupaya menjembatani antara ilmu pengetahuan dasar (teoritis)


dengan ilmu-ilmu pengetahuan teknis (terapan-praktis) pada kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat umum. Perencanaan berupaya menjembatani
ilmu pengetahuan dasar (teoritis) dengan ilmu-ilmu pengetahuan teknis (terapan-
praktis pada proses-proses societal guidance. Perencanaan berupaya
menjembatani ilmu pengetahuan dasar (teoritis) dengan ilmu-ilmu pengetahuan
teknis (terapan-praktis pada proses-proses sosial transformation.adalah pedoman
yang disusun sebagai upaya untuk memberikan arahan pembangunan
kemasyarakatan. adalah proses transformasi pengetahuan, hak, kewajiban dan
berbagai aspek yang menyangkut pembangunan kemasyarakatan kepada
masyarakat, sehingga masyarakat dapat menggunakannya untuk membangun.

2. Uraikan tentang Perencanaan Top down vs Bottom Up , Perencanaan Fisik


Vs Perencanaan Ekonomi

a. Top Down Vs Bottom up planning


Top down adalah perencanaan yang langsung dari atas(pemerintah) kebawah
(masyarakat). Bottom up adalah perencanaan yang mendengarkan aspirasi rakyat
dan kemudian menjadi pemikiran dalam perencanaan oleh pemerintah.
b. Perencanaan Fisik Versus Perencanan Ekonomi
Pada dasarnya pembedaan ini didasarkan atas isi atau master dari
perencanaan. Namun demikian, orang awam terkadang tidak bisa melihat
perbedaan antara perencanaan fisik dengan perencanaan ekonomi. Perencanaan
fisik (physical planning) adalah perencanaan untuk mengubah atau memanfaatkan
struktur fisik suatu wilayah misalnya perencanaan tata ruang atau tata guna,
perencanaan jalur transportasi/komunikasi, penyediaan fasilitas untuk umum, dan
lain-lain.
Perencanaan ekonomi (economic planning) berkenaan dengan perubahan
struktur ekonomi suatu wilayah dan langkah-langkah untuk memperbaiki tingkat
kemakmuran suatu wilayah. Perencanaan ekonomi didasarkan atas mekanisme
pasar daripada perencanaan fisik yang lebih didasarkan atas kelayakan teknis.
Perlu dicatat bahwa apabila perencanaan itu bersifat terpadu, perencanaan fisik
berfungsi untuk mewujudkan berbagai sasaran yang ditetapkan di dalam
perencanaan ekonomi.

3. Jelaskan tentang kekuatan politik dalam perencanaan


Kondisi politik menentukan arah penyusunan dan aplikasi perencanaan.
Perencanaan. Perencanaan kota dan wilayah erat kaitannya dengan politik. Hal itu
disebabkan oleh:
a. Perencanaan senantiasa melibatkan hal yang menyangkut emosi masyarakat
miskin.
b. Keputusan perencanaan adalah terlihat nyata sehingga kalau terjadi kesalahan
keputusan tidak dapat disembunyikan dan mudah menjadi isu politik.
c. Proses perencanaan harus melibatkanmayarakatsecara langsung karena
menyangkut kepentingan sehari-hari masyarakat banyak.
d. Masyarakat merasa mempunyai keahlian dan kedudukan yang sejajar dengan
perencana.
e. Keputusan perencana mempunyai dampak yang besar bagi masyarakat
pemilik tanah, terutama dampak ekonomis terhadap nilai tanah dan
pemanfaatannya.

Berikut beberapa masalah politik yang menyebabkan perencanaan bermasalah.

a. Sistem politik yang yang tidak demokratis


Kondisi politik yang otokratis, sentralistis, atau fanatisme akan
menghasilkan perencanaan yang tidak demokratis.
b. Stabilitas politik
Arah politik yang berubah-ubah akan mengakibatkan perencanaan
yang berubah- ubah pula. Perencanaan yang berubah-ubah mengakibatkan
pemborosan sumber daya dan tidak terjadinya kesinambungan pembangunan.
c. Dominasi sistem politik
Sistem politik yang terlalu mendominasi perencanaan akan
mengalahkan pertimbangan teknis, ekonomis, maupun legalitas. Hasil
keputusan menjadi kurang objektif, hanya menguntungkan kelompok tertentu
dan kurang berkeadilan.
d. Kesadaran berpolitik masyarakat yang rendah, antara lain:
 tidak dapat menerima perbedaan pendapat
 emosional
 tidak rasional
 tidak mau mengalah
 tidak dapat menerima kekalahan dalam persaingan yang sehat
 fanatik
Dengan kesadaran berpolitik yang renndah maka dalam proses negosiasi
di dalam perencanaan akan sulit mencapai kesepakatan. Keputusan yang telah
diambil tidak dapat dijalankan karena tidak didukung oleh pihak yang tidak
setuju walau telah terlibat dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
e. Dominasi masyarakat awam
Keterlibatan masyarakat awam yang terlalu dominan dapat
mengalahkan pertimbangan teknis perencanaan. Akibatnya, rencana kurang
dijamin keilmuannya.
f. Money politics
Keputusan rencana yang dipengaruhi oleh uang akan bersifat tidak adil
karena hanya akan menguntungkan pihak penyuap. Di samping itu, keadaan
tersebut akan menimbulkan frustasi pihak yang dirugikan atau yang
memegang prinsip-prinsip idealisme.

Tes Formatif
1. Perencanaan dibuat oleh perencana untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Perencana memiliki keinginan dalam hasil yang akan dipacapai dan memiliki
perencanaan yang sesuai keinginan .Fungsi perencanaan ini merupakan unsur
perencanaan :
a. Resources
b. Wishes
c. Space
d. Time

2. Fungsi menjaga stabilisasi organisasi dan jalannya roda pemerintahan. Informasi


dimanfaatkan sebagai sebuah alat dalam menjaga kepentingan dan
keberlangsungan organisasi. Peran ini biasanya disertai oleh kekuasaan yang
datang secara formal dan legal kepada perencana , merupakan peran perencana
sebagai
a. Teknokrat
b. Birokrat
c. Advokaat
d. Politikus

3. Perencanaan makro , perencaan mikro , perencanaan sektoral perencaan kawasan


dan perencaan proyek merupakan perencanaan dimensi :
a. Dimensi spasial
b. Dimensi Waktu
c. Dimensi Tingkatan
d. Dimensi Jenis

Anda mungkin juga menyukai