hasil dari seluruh uji hipotesis sosial dan tenaga kerja kota
pembelajaran organisasi,
Kerja Pegawai Badan
manajemen kepemimpinan, dan
Pengelolaan Keuangan dan
manajemen pengetahuan untuk
Aset Daerah Kota Samarinda.
kepentingan peningkatan kinerja.
Metode analisis yang
Pengertian Pendidikan dan
digunakan adalah Uji PLS
Pelatihan
dengan menggunakan 55
Pendidikan dan pelatihan
responden dan pengumpulan
sebagai upaya dalam
data menggunakan
mengembangkan sumber daya
questioner.
manusia terutama untuk
Landasan Teori
mengembangkan kemampuan
Pengembangan Sumber Daya
intelektual dan kepribadian
Manusia
manusia.Oleh karena itu untuk dalam meningkatkan prestasi
sesungguhnya.
h. Management By Objectives
2008:50).
baik dan memiliki prestasi kerja psikologis, kemampuan (ability)
manusia.Pendidikan dan
H1 H6
Kepuasan Kerja H5 Prestasi Kerja
(Y1) Pegawai (Y2)
H2 H7
Kerangka Konsep
menguji kausalitas/teori
sedangkan PLS lebih bersifat komponen skor variabel laten
demikian untuk penelitian tahap dalam model. Jika nilai akar AVE
harus lebih besar 0,50 (Fornnel Sobel (Sobel test). Uji sobel
nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut : Nilai t hitung ini
dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu >= 1,96. Jika nilai t hitung lebih
besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi
(Ghozali, 2011).
X1.3 ƛ3 ϒ1 ƛ11
ϒ3 Y2.2
Ƞ1
ϒβ
X2.1 Ƞ2 ƛ12
Y2.3
ϒ2
X2.1 ϒ4
ξ
X2.1ƛ3
2 Y2.4
ƛ4 ƛ13
X2.2
Keterangan:
ξ1 = Pendidikan dan Pelatihan (X1)
model struktural :
(latent).
X1 = ƛx1ξ1 + e
X2 = ƛx2ξ2 + e
Y1 = ƛy1 ŋ1 + e
Y2 = ƛy2 ŋ1 + e
Y3 = ƛy3 ŋ2 + e
Y4 = ƛy4 ŋ2 + e
hipotesis.
ŋ1 = y1ξ1 + y2ξ2 + ξ1
(convergent validity)
Uji Kecocokan Model
adalah nilai faktor loading
(Goodness of Fit)
pada laten dengan
Uji kecocokan model pada
indikator-indikatornya.
structural equation modeling
Faktor loading adalah
melalui pendekatan partial least
koefisien jalur yang
square terdiri dari dua jenis, yaitu
menghubungkan antara
uji kecocokan model pengukuran
variabel laten dengan
dan uji kecocokan model
indikatornya. Validitas
struktural.
konvergen (convergent
1. Indikator validitas:
Uji kecocokan model
dilihat dari nilai
pengukuran (fit test of
faktor loading dan t-
measurement model) adalah
statistic sebagai
uji kecocokan pada outer
berikut:
model dengan melihat
a. Jika nilai faktor
validitas konvergen
loading antara
(convergent validity) dan
0,5-0,6 maka
validitas diskriminan
dikatakan cukup,
(discriminant validity).
sedangkan jika
nilai faktor (AVE): nilai AVE
b. Nilai t-statistic ≥
b) Validitas diskriminan
1,96
(discriminant validity)
menunjukkan
dilakukan dalam dua
bahwa indikator
tahap, yaitu dengan cara
tersebut sahih
melihat nilai cross loading
(Uce Indahyanti,
factor dan
2013).
membandingkan akar AVE
dibandingkan dengan
Uji kecocokan model
korelasi indikator tersebut
struktural (fit test of structural
terhadap variabel laten
model) adalah uji kecocokan
lain, maka dikatakan
pada inner model berkaitan
variabel laten tersebut
dengan pengujian hubungan
memiliki validitias
antar variabel yang
diskriminan yang tinggi
berikut
b) naik,
terikat naik.
Deskriptif Karakteristik
Responden
permasalahan penelitian
Laki-laki 41 75 %
Perempuan 14 25 %
Total 55 100 %
Sumber data diolah, 2019
paling dominan.
< 20 Tahun 0 0%
21-30 Tahun 6 11 %
31-40 Tahun 15 27 %
41-50 Tahun 14 25 %
51-60 Tahun 20 37 %
>60 Tahun 0 0%
Total 55 100 %
Sumber Data diolah, 2019
SD 0 0%
SMP 0 0%
SMA/SMK 15 27 %
Diploma 5 10 %
Sarjana 26 47 %
Magister 9 16 %
Doktor 0 0%
Total 55 100 %
Sumber Data diolah, 2019
apakah instrumen yang dalam hal 0.5 terhadap variabel yang dituju.
X1.1 0.806 0 0 0
X1.2 0.785 0 0 0
X1.3 0.740 0 0 0
94
X1.4 0.825 0 0 0
X2.1 0 0.845 0 0
X2.2 0 0.808 0 0
X2.3 0 0.869 0 0
Y1.1 0 0 0.826 0
Y1.2 0 0 0.730 0
Y1.3 0 0 0.801 0
Y1.4 0 0 0.806 0
Y1.5 0 0 0.837 0
Y2.1 0 0 0 0.875
Y2.2 0 0 0 0.781
Y2.3 0 0 0 0.823
Y2.4 0 0 0 0.801
Sumber data primer diolah, 2019
nilai di atas nilai yang disarankan yaitu sebesar 0,5. Nilai terbesar sebesar
convergent validity.
mengukur masing-masing X
2-
0.23 0.21
variabel adalah reliable. > 0.171 1.399
9 1
Y
1
Pengujian Hipotesis
X
1- - -
Signifikansi parameter > 0.63 0.64 0.324 1.947
Y 1 7
yang diestimasi memberikan 2
informasi yang sangatberguna X
2-
mengenai hubungan antara 0.22 0.19
> 0.260 0.878
8 8
Y
variabel-variabel penelitian. 2
dihipotesiskandilakukan dengan
Pendi
meminimalkan masalah ketidak dikan
dan
normalan data penelitian. Hasil pelati
han
pengujian dengan bootstrapping - 1.94 1.6 Signifi
(X1)
0.631 7 75 kan
->
dari analisis PLS adalah sebagai presta
si
berikut : kerja
(Y2)
Hasil Pengujian Hipotesis
Motiv
asi
Hubu
T- kerja
ngan Koefi T- (X2)
ta Ketera Tidak
antar sien stati 0.87 1.6
be ngan 0.228 Signifi
varia jalur stic - 8 75
l kan
bel >prest
asi
Pendi kerja
dikan (Y2)
dan
pelati Pendi
han dikan
1.85 1.6 Signifi dan
(X1) 0.362
6 75 kan pelati
->
kepua han
san (X1)
kerja ->kep Tidak
0.46 1.6
(Y1) uasan 0.038 Signifi
3 75
kerja kan
Motiv 0.239 1.39 1.6 Tidak (Y1)
asi 9 75 Signifi ->
kerja kan presta
(X2) si
kerja
-
(Y2)
>Kep
uasan Motiv 0.025 6.25 1.6 Signifi
kerja asi 75 kan
kerja
97
hipotesis kelima.
100
akanmeningkatkan kepuasan
Pembahasan pekerjaan.
meningkatkan variabel
DAFTAR PUSTAKA
109