php/kimap/index
Abstract
This stud aims to determine how to analyse the employee placement system in the regional civil
service egency Enrekang district. This type of research uses descriptive qualitative the number
of informants in this study was 5 people. Date collection techniques are date reduction,
interviews and documentation. Date analysis techniques are date reduction, data percentation
and conclusion drawing. The results showed that the analysis of the employee placement system
was ineffective, because there were still many employee placement system was in efecctive,
because there were still many employee who were not in accordance with their educational
background, work knowledge, and job skills. This is influenced by factors in employees
placement, namely the expansion of the organization, leaving, retiring and passing away.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis sistem penempatan pegawai pada
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif
kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu 5 orang. Teknik pengumpulan data secara
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis system penempatan
pegawai bisa katakan belum efektif. karna masih banyak pegawai yang di tempatkan tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, pengetahuan kerja,dan keterampilan kerja.hal ini
dipengaruhi oleh faktor pada penempatan pegawai yaitu adanya perluasan organisasi,berhenti,
pensiun dan meninggal dunia.
nursafitrysila@gmail.com
2039
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2040
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2041
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2042
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
pusat statistik (BPS) oleh karena itu merupakan unsur pelaksana program-
tidak bias dipungkiri bahwa Indonesia program kerja yang akan dilaksanakan,
memilki cukup banyak potensi dalam juga sebagai aparatur Negara yang
pembanguan pengelolaan sumber daya bertugas untuk memberikan pelayanan
manusia yang bias memadai. dengan kepada masyarakat secara fungsional,
kekayaan kondisi geografis ini, tentu jujur, adil, dan merata. Menurut Rivai
harus dimanfaatkan dengan bijak untuk (Suwanto dan Donni Juni Priansa:
kemajuan Negara. Orang yang bekerja 2013) mendefenisikan bahwa
pada suatu organisasi dapat disebut penempatan adalah mengalokasikan
sebagai pegawai. Adapun pengertian para pegawai pada posisi kerja tertentu
Aparatur Sipil Negara dalam UU hal ini terkhusus pada karyawan baru.
Nomor 5 tahun 2014 pasal 1 ayat (3), Sedangkan menurut Sikula (dalam Tjuju
tentang aparatur sipil Negara yang Yuniarsih dan Suwanto: 2013)
disingkat ASN yakni suatu status yang mengatakan bahwa penempatan berarti
melekat pada warga Negara Indonesia menyesuaikan atau mencocokan
yangv telah memenuhi syarat tertentu kualivikasi individu dengan tuntutan
dan diangkat sebagai status resmi pekerjaan. Penempatan memiliki
pegawai Aaparat Sipil Negara yang pengertian yaitu prosese penugasan/
sudah ditetapkan oleh oleh Pejabat pengisian atau penguasaan jabatan
Pembina Kepegawaian dalam kembali kepada pegawai baru atau yang
menduduki jabatan pemerintah. berbeda. Direkrut atau juga melalui
Dalam kamus besar bahasa promosi, pengalihan (transfer) dan
Indonesia, aparatur sipil Negara penurunan jabatan (demosi) atau bahkan
diartikan sebagai pegawai pemerintah pemutusan hubungan kerja. Karena
yang berda di luar kepentingan politik penempatan pegawaiharus mempunyai
bertugas menjalankan administrasi kualifikasi yang sesuai atau yang sama
pemerintah yang sesuai dengan dengan syrat penempatan, sehingga
pemerintah perundang-undangan yang penempatan pegawai pada posisi
sudah di tetapkan sebelumnya. tersebut dapat berhasil secara maksiaml.
Suatu organisasi yang Menurut Mathis dan Jackson (dalam
memerlukan penempatan pegawai yang Yuniarsih dan Suwanto: 2013)
sesuai atau sama dengan latar belakang mengatakan bahwa penempatan
pendidikan yang dimiliki untuk merupakan memposisikan atau
kebutuhan organisasi, karena pegawai menempatkan seseorang pada jabatan
2043
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2044
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
Enrekang. Yang terletak di jalan jendral data yang digunakan dalam penelitian
sudirman, galonta, kec. Enrekang. ini, diperoleh dari buku-buku tentang
Penelitian ini bermaksud untuk kepegawaian dan undang-undang yang
mendapakan data dan informasi yang mengatur penempatan pegawai pada
dibutuhkan tentang penempatan kantor BKD Kabupaten Enrekang.
pegawai pada Badan Kepegawaian Dalam penelitian ini memerlukan
Daerah Kabupaten Enrekang. informan yang memiliki pemahaman
Jenis penelitian yang digunakan langsung tentang masalah penelitian
adalah deskriptif kualitatif. Metode ini guna memperoleh data dan informasi
menjelaskan kegiatan fenomena yang akurat yang dapat di percaya. Oleh
dilapangan serta memberikan gambaran karena itu informasi dipilih secara
objek, penjelasan yang tepat secara purposive informasi yang dimaksud
obyektif tentang keadaan sebenarnya dalam penelitian ini adalah pegawai di
dari objek yang diteliti. kantor Badan Kepegawaian Daerah
Tipe penelitian yang digunakan Kabupaten Enrekang.
peneliti dalam penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data yang
fenomenologi, melakukan pengumpulan digunakan dalam penelitian yang ini
data dengan wawancaradan data secara adalah sebagai berikut: observasi, yaitu
tertulis di Badan Kepegawaian Daerah pengamatan langsung dilokasi
(BKD) Kabupaten Enrekang agar tujuan penelitian untuk memperoleh
dari penelitian bias akurat apa yang keterangan data yang lebih akurat
terjadi dilapangan dan dokumen- mengenai hal yang diteliti. Observasi
dokumen kemudian selanjutnya dengan dilakukan secara langsung di kantor
observasi partisipasi untuk mengetahui BKD Kabupaten Enrekang tentang
kenyataan yang terjadi dilapangan permasalahan yang berhubungan
apakah sesuai dengan rencana yang dengan penelitian dan melakukan
telah ditetapkan. pengamatan dan pencatatan secara
Sumber data yang digunakan sistematis atau hasil observasi.
yaitu, data primer dan data sekunder, Wawancara, metode ini
dalam penelitian ini sumber data primer digunakan karena dapat mengetahui
yaitu, untuk mencari data yang akurat secara langsung informasi masalah yang
dari pegawai, di kantor Badan ingin di ketahui dari mulut informan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten untuk memberikan informasi yang lebih
Enrekang. Data sekunder yaitu, sumber jelas. Wawancara langsung merupakan
2045
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2046
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2047
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2048
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2049
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2050
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2051
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2052
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2053
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
2054
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
DAFTAR PUSTAKA
2055
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021