Anda di halaman 1dari 18

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

ANALISIS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA


BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG

Nursafitry Sila1, Mappamiring2, Abdi3

1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia


2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

This stud aims to determine how to analyse the employee placement system in the regional civil
service egency Enrekang district. This type of research uses descriptive qualitative the number
of informants in this study was 5 people. Date collection techniques are date reduction,
interviews and documentation. Date analysis techniques are date reduction, data percentation
and conclusion drawing. The results showed that the analysis of the employee placement system
was ineffective, because there were still many employee placement system was in efecctive,
because there were still many employee who were not in accordance with their educational
background, work knowledge, and job skills. This is influenced by factors in employees
placement, namely the expansion of the organization, leaving, retiring and passing away.

Keywords: employee placement, regional civil service

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis sistem penempatan pegawai pada
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif
kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu 5 orang. Teknik pengumpulan data secara
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis system penempatan
pegawai bisa katakan belum efektif. karna masih banyak pegawai yang di tempatkan tidak
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, pengetahuan kerja,dan keterampilan kerja.hal ini
dipengaruhi oleh faktor pada penempatan pegawai yaitu adanya perluasan organisasi,berhenti,
pensiun dan meninggal dunia.

Kata kunci: penempatan pegawai, badan kepegawaian daerah


nursafitrysila@gmail.com

Volume 2, Nomor 6, Desember 2021


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN keterampilan, pengetahuan, kemampuan


serta dedikasi terhdap pekerjaan serta
Organisasi merupakan sistem
human relation yang baik harus dapat
peran, aliran aktivitas dan proses (pola
diwujudkan. Secara global
hubungan kerja) dan melibatkan
permadalahan PNS dalam birokrasi
beberapa orang sebagai tata pelaksana
pemerintahan adalah berkenan dengan
tugas untuk mencapai suatu tujuan.
SDM. Sumber daya manusia yang
Salah satu indikator yang
dimaksud adalah pegawai negeri sipil
mempengaruhi tercapai atau tidaknya
yang ditempatkan dan bekerja di
tujuan organisasi adalah pegawai yang
lingkungan birokrasi, untuk
dimiliki oleh organisasi itu sendiri.
menjalankan tugas pokok dan fungsi
Dalam menghadapi tantangan
sebagaimana yang telah ditetpkan.
pada eraglobalisasi, organisasi publik
Organisasi merupakan wadah
perlu beradaptasi dengan perubahan
kegiatan dari orang-orang yang bekerja
yang sangat dinamis. Dalam sebuah
sama dalam usaha mencapai suatu
organisasi publik, pengembangan
tujuan. Dalam wadah kegiatan itu setiap
sumber daya manusia merupakan
orang harus jelas, tegas, wewenang,
prioritas utama yang harus diperhatikan
tanggung jawabnya, hubungan dan tata
oleh setiap pemimpin. Dimana sumber
kerjanya, sehingga dapat tercapai tujuan
daya manusia merupakan suatu hal yang
organisasi, untuk mencapai tujuannya
sangat penting yang harus dimiliki
suatu organisasi harus memiliki
dalam suatu organisasi manusia
individu-individu dengan kualitas yang
merupakan elemen yang paling utama
sesuai .
dibandingkan dengan sumber daya
Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014
lainya seperti halnya dalam menghadapi
tentang aparatur sipil Negara terwujud
arus globalisasi sumber daya manusia
bilamana organisasi dapat mengrahkan
(SDM) memiliki peran yang sangat
dan mengembangkan potensi dan
penting dalam aktivitas atau kegiatan
kemampuan yang diiliki oleh pegawai
pemerintahan.
sehingga pegawai mampu bekerja
Kualitas sumber daya manusia
secara optimal. Pegawai memiliki
dari setiap pegawai mempunyai
kedudukan yang utama dalam setiap
hubungan yang sangat erat kaitannya
aktifitas oganisasi, oleh karena itu
terhadap pencapaian tujuan. Maka
pegawai memiliki pera sentral
pegawai dituntut untuk mempunyai
kelangsungan organisasi. Menurut

2039
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Hasibuan (2005), penempatan harus Maka dari itu setiap perencanaan


didasarkan pada job description dan job penempatan pegawai harus
specification yang telah ditentukan serta memperhtikan kesesuaian spesifikasi
berpedoman kepada prinsip ”the right jabatan dengan kualitas pegawai yang
man on the right pleace and right man dibutuhkan. Untuk mencapai efektifitas
behind the job”. Penempatan pegawai yang baik dalam kinerja organisasi,
sangat penting di perhatikan, karena dengan melakukan upaya penempatan
salah dalam penempatan pgawai akan pegawai yang benar-benar sesuai
menimbulkan penurunan prestasi kerja, dengan kualifikasi, untuk itu penulis
kebosanan, hingga menurunnya gairah ingin memahami tentang bagaimana
kerja dan sebagainya. analisis pegawai yang dilakukan oleh
Fenomena yang terjadi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Kabupaten Enrekang ditemukan masih Enrekang.
adnya di instansi pemerintah ditemukan Muhamm Doni Hadinata (2012),
ketidaksesuaian antara orang yang “analisis system penempata pegawai
mengisi jabatan tertentu dengan pada Badan Kepegwaian Daerah
kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan, Kabupaten Hilir” hasil penelitian:
seorang lulusan kesehatan tetapi pelaksanaan penempatan pegawai
ditempatkan tetapi ditempatkan pada kepegawaian daerah kabupaten
bagian promosi dan peran masayrakat Indragiri hilir di ukur dengan
pada Badan Kepegawaian Daerah 5indikator, yaitu pendidikan/prestasi
Kabupatgebn Enrekang elum efektif akademis yang ada, pengalaman,
untuk penempatan pegawai secara kesehatan fisik dan mental, situs
efektif. seperti latar belakang perkawinan, dan usia pegawai.
pendidikan dan hingga kini Berdasarkan hasil penelitian, dapat
pelaksanaanya lebih mengutamakan disimpulkan bahwa pelaksanaan
untuk pelaksanaannya lebih penempatan pegawai pada badan
mengutamakan untuk mengisi kepegawaian daerah kabupaten hilir
kekurangan dari pada memenuhi telah terlksana dengan baik. Karena
kualitas sesuai yang dibutuhkan. Pejabat sesuai dengan faktor yang
yang memiliki wewenang kurang dipertimangkan dalam penempatan
memperhatikan analisis jabtan dalam pegawai.
melakukan suatu penempatan pegawai
sehingga hasilnya kurang maksimal.

2040
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Samratulangi (2013) “analisis sebelum menduduk sebuah jabatan di


kebutuhan pegawai pada badan kantor pelayanan pajak mojokerto.
kepegawian daerah kota Makassar” dari Manejemen sumber daya manusia
hasil penelitaian yang dilakukan merupakan kebikajakan dan praktik
menunjukan bahwa kebutuhan pegawai mementukan aspek manusia atau
pada badan kepegawaian daerah kota sumber daya manusiadalam posisi
Makassar telah terpenuhi. Hal ini manejemen, termasuk merekrut,
didasarkan dari analisis jabatan dan menyaring, melatih, memeberi
analisis beban kerja, dimana tingkat penghargaan dan penilian. Menurut
kesesuian kompetensi terhadap jabatan mangjunegara (2005), manejemen
aparatur sudah sesuai dengan syarat- manejemen sumber daya manusia
syarat yang ada pada analisis jabatan, merupakan suatu perencanaan,
selain itu beban kerja dan jumlah pengorganisasian, pelaksanaan dan
pegawai pada badan kepaegawaian pengawasan terhadap pengadaan dan
daerah kota Makassar sudah cukup pengembangan, pemberian balas jasa,
seimbang, dan untuk sementara tidak pengintegrasian, pemeliharaan, dan
perlu ada penabahan pegawai. pemisahan tenga kerja dalam rangka
Khairunnisa (2008) “peranan mencapai tujuan organisasi, menurut
anlisis jabatan job analysis dalam Marwansyah (2010) mengatakan
penempatan pegawai kantor pelayanan manejemen sumber daya manusia dapat
pajak pratama mojokerto.” Dari hasil diartikan sebagai pendayagunaan
penelitian menunjukan bahwa analisis sumber daya manusia, perencanaan dan
jabatan yang yang berupa job pengembangan karir, pemberian
specification terbukti berperan dalam kompensasi dan kesejahteraan,
penempatan pegawai kantor pelayanan kesalamatan dan kesehatan kerjadan
pajak pratama mojokerto, hal tersebut hubungan industrial.perencanaan dan
dibuktikan oleh adanya syrat jabatan implementasi fungsi-fungsi ini harus
minimum berupa: pangkat/golongan, didukung oleh analisis jabatan yang
pendidikan, diklat/kursus, dan syarat cermat dan penilaian kinerja yang
jabatan lainnya (bakat, minat, objektif.
tempramen, kemampuan khusus, Menurut Sofyandi (2008),
kondisi fisik, dan kondisi jasmani) yang mengatakan manejemen sumber daya
harus dipenuhi oleh pegawai sebelum manusia didefenisikan sebagai suatu
strategi dalam menerapkan fungsi-

2041
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

fungsi manejemen yaitu planning, merencanakan tenaga kerja secara


organizing, leading, dan controlling, efektif efisien agar sesuai dengan
dalam setiap aktivitas/fungsi kebutuhan peruahaan dalam membantu
operasional SDM mulai dari proses terwujudnya tujuan”.
penarikan, seleksi, pelatihan, dan Pengorganisasian menurut
pengembangan, penempatan yang Hasibuan (2008) adalah kegiatan untuk
melipti, promosi, demosi dan transfer, mengorganisasi semua karyawan dalam
penilaian kerja, pemberian kompensasi, menetapka pembagian kerja, hubungan
hubungan industrial, hingga pemutuan kerja, delegasi waewenag, integrasi, dan
huungan kerja, yang ditujukan bagi koordinasi dalam bagan organisasi
peningkatan kontribusi produktif dari organization cart.
SDM organisasi terhadap poencapaian Pengarahan, agar pelaksanaan
tujuan organiasi, secara lebih efektif, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
dan efisien. menurut Panggabean efektif diperlukan arahan (directing)
(2002), mengemukakan bahwa dari manager. Pengarahan menurut
manejemen sumber daya manusia dapat hasibuan (2008)adalah kegiatan
didefenisikan sebagai suatu proses yang mengarahkan semua karyawan agar
terdiri atas perencanaan, mau bekerja sama dan mau bekerja
pengorganisasian, pemimpinan, dan efektif serta efisien dalam membantu
pengendalian kegiatankegiatan yang terpainya tujuan perusahaan, karyawan
berkaitan dengan analisis pekerjaan, dan masyrakat”.
pengadaan pengembangan, kompensasi, Pengendalian (controlling), fungsi
promosi, dan pemutusan hubungan pengendalian adalah untuk mengatur
kerja guna mencapai tujuanyang telah kegiatan, agar kegiatan-kegiatan
ditetapkan. organisasi itu dapat berjalan sesuai
Fungsi-fungsi manejemen sumber dengan rencana. Menurut Hasibuan
daya manusia, yaitu fungsi manejerial (2008) “pengendalian (controlling)
terbagi atas perencanaan berarti adalah kegiatan kegiatan
menentukan program karyawan (sumber mengendalikan semua karyawan agar
daya manusia) dalam rangka membantu menaati peraturan-peraturan perusahaan
tercapainya sasran atau tujuan dan bekerja sesuai dengan rencana”.
organisasi itu. Hasibuan (2008) Indonesia merupakan Negara
mengemukakan bahwa “human terbesar ke-4 didunia dengan jumlah
recaurces planning adalah penduduk 265 juta jiwa menurut badan

2042
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pusat statistik (BPS) oleh karena itu merupakan unsur pelaksana program-
tidak bias dipungkiri bahwa Indonesia program kerja yang akan dilaksanakan,
memilki cukup banyak potensi dalam juga sebagai aparatur Negara yang
pembanguan pengelolaan sumber daya bertugas untuk memberikan pelayanan
manusia yang bias memadai. dengan kepada masyarakat secara fungsional,
kekayaan kondisi geografis ini, tentu jujur, adil, dan merata. Menurut Rivai
harus dimanfaatkan dengan bijak untuk (Suwanto dan Donni Juni Priansa:
kemajuan Negara. Orang yang bekerja 2013) mendefenisikan bahwa
pada suatu organisasi dapat disebut penempatan adalah mengalokasikan
sebagai pegawai. Adapun pengertian para pegawai pada posisi kerja tertentu
Aparatur Sipil Negara dalam UU hal ini terkhusus pada karyawan baru.
Nomor 5 tahun 2014 pasal 1 ayat (3), Sedangkan menurut Sikula (dalam Tjuju
tentang aparatur sipil Negara yang Yuniarsih dan Suwanto: 2013)
disingkat ASN yakni suatu status yang mengatakan bahwa penempatan berarti
melekat pada warga Negara Indonesia menyesuaikan atau mencocokan
yangv telah memenuhi syarat tertentu kualivikasi individu dengan tuntutan
dan diangkat sebagai status resmi pekerjaan. Penempatan memiliki
pegawai Aaparat Sipil Negara yang pengertian yaitu prosese penugasan/
sudah ditetapkan oleh oleh Pejabat pengisian atau penguasaan jabatan
Pembina Kepegawaian dalam kembali kepada pegawai baru atau yang
menduduki jabatan pemerintah. berbeda. Direkrut atau juga melalui
Dalam kamus besar bahasa promosi, pengalihan (transfer) dan
Indonesia, aparatur sipil Negara penurunan jabatan (demosi) atau bahkan
diartikan sebagai pegawai pemerintah pemutusan hubungan kerja. Karena
yang berda di luar kepentingan politik penempatan pegawaiharus mempunyai
bertugas menjalankan administrasi kualifikasi yang sesuai atau yang sama
pemerintah yang sesuai dengan dengan syrat penempatan, sehingga
pemerintah perundang-undangan yang penempatan pegawai pada posisi
sudah di tetapkan sebelumnya. tersebut dapat berhasil secara maksiaml.
Suatu organisasi yang Menurut Mathis dan Jackson (dalam
memerlukan penempatan pegawai yang Yuniarsih dan Suwanto: 2013)
sesuai atau sama dengan latar belakang mengatakan bahwa penempatan
pendidikan yang dimiliki untuk merupakan memposisikan atau
kebutuhan organisasi, karena pegawai menempatkan seseorang pada jabatan

2043
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

yang sesuai. Berdasarkan pendapat Penyelenggaraan suatu tata


tersebut penulis dapat merumuskan pemerintahan yang baik ditentukan oleh
penempatan pegawai merupakan proses kualitas dan kemampuan birokrasi.
untuk menempatkan sesorang sesuai Kemampuan suatu birokrasi dalam
dengan keahlian dan kemampuan mengelola dan menyiapkan sumber
masing-masing. Menurut kamus besar daya manusia yang kompeten dalam hal
bahasa Indonesia, pegawai negeri ini Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
adalah pegawai pemerintahan yang memiliki kompetensi mutlak
berada diluar politik, yang memiliki diperlukan. Dalam menjalankan tugas
wewenang melakukan administrasi pokok dan fungsinya dan Aparatur Sipil
pemerintah berdasarkan undang-undang Negara (ASN) haruslah memiliki
yang sudah di tetapkan dan demikian kompetensi, sama halnya dalam jabatan.
pegawai pemerintah daerah juga dapat Penempatan seseorang dalam
didefenisikan sebagai alatalat dalam suatu jabatan yang didasarkan
kelengkapan pemda yang mempunyai pada kompetensi akan lebih
tugas melaksanakan administrasi meningkatkan keefektifan dan efisiensi
pemerintah daerah dan menetapkan dari kinerja seorang aparat pemerintah
imbalan atau gaji berdasarkan peraturan dalam menjalankan tugas dan tanggung
perundang-undangan yang telah jawabnya sebagai pemberi layanan
ditetapkan. Latar belakang pendidikan kepada mayarakat. Setelah melakukan
SDM. Menurut Saydam (2005) yang penempatan kerja yang sesuai dengan
perlu diperhatikan dalam penempatan bidang keahlian, maka penilaian kerja
pegawai yaitu: kesehatan jasmani dan dapat dilakukan. Jabatan yang
rohani, pengalaman kerja, umur SDM didasarkan akan kompetensi diharapkan
yang bersangkutan, jenis kelamin, status mampu meningkatkan kinerja pegawai
perkawinan, minat dan hobi. Menurut sehingga dapat melaksanakan tugas dan
Wahyudi (dalam Yunarsih dan Suwanto tanggung jawab dengan baik.
2013) dalam melakukan penempatan
METODE PENELITIAN
seseorang hendaklah
mempertimbangkan faktor-faktor yang Penelitian ini dilakukan selama
perlu dipertimbangkan dalam kurang lebih dua bulan setelah
penempatan yaitu: pendidikan, pelaksanaan seminar proposal.
pengetahuan kerja, keterampilan kerja, Penelitian dilakukan di Kantor Badan
pengalaman kerja. Kepegawaian Daerah di Kabupaten

2044
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Enrekang. Yang terletak di jalan jendral data yang digunakan dalam penelitian
sudirman, galonta, kec. Enrekang. ini, diperoleh dari buku-buku tentang
Penelitian ini bermaksud untuk kepegawaian dan undang-undang yang
mendapakan data dan informasi yang mengatur penempatan pegawai pada
dibutuhkan tentang penempatan kantor BKD Kabupaten Enrekang.
pegawai pada Badan Kepegawaian Dalam penelitian ini memerlukan
Daerah Kabupaten Enrekang. informan yang memiliki pemahaman
Jenis penelitian yang digunakan langsung tentang masalah penelitian
adalah deskriptif kualitatif. Metode ini guna memperoleh data dan informasi
menjelaskan kegiatan fenomena yang akurat yang dapat di percaya. Oleh
dilapangan serta memberikan gambaran karena itu informasi dipilih secara
objek, penjelasan yang tepat secara purposive informasi yang dimaksud
obyektif tentang keadaan sebenarnya dalam penelitian ini adalah pegawai di
dari objek yang diteliti. kantor Badan Kepegawaian Daerah
Tipe penelitian yang digunakan Kabupaten Enrekang.
peneliti dalam penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data yang
fenomenologi, melakukan pengumpulan digunakan dalam penelitian yang ini
data dengan wawancaradan data secara adalah sebagai berikut: observasi, yaitu
tertulis di Badan Kepegawaian Daerah pengamatan langsung dilokasi
(BKD) Kabupaten Enrekang agar tujuan penelitian untuk memperoleh
dari penelitian bias akurat apa yang keterangan data yang lebih akurat
terjadi dilapangan dan dokumen- mengenai hal yang diteliti. Observasi
dokumen kemudian selanjutnya dengan dilakukan secara langsung di kantor
observasi partisipasi untuk mengetahui BKD Kabupaten Enrekang tentang
kenyataan yang terjadi dilapangan permasalahan yang berhubungan
apakah sesuai dengan rencana yang dengan penelitian dan melakukan
telah ditetapkan. pengamatan dan pencatatan secara
Sumber data yang digunakan sistematis atau hasil observasi.
yaitu, data primer dan data sekunder, Wawancara, metode ini
dalam penelitian ini sumber data primer digunakan karena dapat mengetahui
yaitu, untuk mencari data yang akurat secara langsung informasi masalah yang
dari pegawai, di kantor Badan ingin di ketahui dari mulut informan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten untuk memberikan informasi yang lebih
Enrekang. Data sekunder yaitu, sumber jelas. Wawancara langsung merupakan

2045
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pembicaraan dua arah yang dilakukan proses pencapaian tujuan organisasi


melalui tatap muka maupun sangat tergantung dari unsur manusia
menggunakan telefon. yang memimpin dan melaksanakan
Dokumentasi, merupakan bukti tugas. Tata cara dalam penempatan
yang mendukung penelitian, pegawai memiliki empat sub bagian
dokumentasi dalam bentuk foto, yakni pendidikan, pengetahuan kerja,
rekaman, maupun catatan hasil keterampilan kerja dan pengalaman
wawancara pada saat melakukan kerja.
penelitian dengan pihak-pihak yang Suatu organisasi pada dasarnya
terkait. memerlukan penempatan pegawai yang
sesuai latar belakang pendidikan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dimiliki untuk kebutuhan organisasi,
Didalam Peraturan Pemerintah sebab pegawai merupakan unsur
No. 100 tahun 200 menyebutkan bahwa pelaksanaan dari program-program
penempatan pegawai adalah mereka kerja yang akan dilaksanakan, juga
yang telah memenuhi syarat-syarat yang sebagai aparatur Negara yang bertugas
ditentukan dalam peraturan perundang- untuk memberikan pelayanan kepada
undangan yang berlaku, diangkat oleh masyarakat secara fungsional, jujur, adil
pejabat yang berwenang, dan diserahi dan merata.
tugas dalam suatu jabatan negri atau Tidak adanya aturan yang terlalu
diserahi tugas negara yang lainnya, mengikat terhadap disiplin ilmu
yang ditetapkan berdasarkan sesuatu pegawai Negri Sipil membuat alur
peraturan perundang-undangan yang karier pegawai kadang tidak sesuai
berlaku. dengan yang diharapkan. Telah disadari
Kedudukan pegawai negri sipil dengan jelas bahwa penempatan
adalah sebagai Aparatur sipil Negara pegawai yang didasarkan dengan
yang bertugas untuk pelayanan kepada disiplin ilmu akan membawa angin
masyarakat secara profesinal, jujur, adil, segar terhadap organisasi dan akan
dan merata dalam penyelenggaraan mampu mewujudkan pencapaian tujuan
tugas Negara, pemerintah dan akan terhambat jika pelaksanaan tidak
pembangunan. Prinsip pokok dari mengetahui atau kurang memahami
seluruh proses pengadaan pegawai langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah penempatan orang yang tepat agar pencapaian tersebut terwujud
yang telah ditentukan, berhasilnya suatu dalam tata cara penempatan pegawai.

2046
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pada rung lingkup Badan pembangunan berkelanjutan, susunan


Kepegawaian Dan Diklat Daerah Kab. pembangunan seperti ini akan
Enrekang terdapat 33 pegawai sejak menempatkan aspek kelestarian
tahun 2018-2019 dan memiliki tugas lingkungan sebagai prasyaratan utama.
atau bagian-bagaian masing-masing. Merupakan sebuah proses untuk
Adapun penempatan berdasarkan latar mencapai visi yang telah ditetapkan.
belakang pendidikan pada Badan Sasaran yaitu penjabaran daripada
Kepegawaian Daerah Kabupaten tujuan yang dapat diukur tentang apa
Enrekang adalah daerah yang memiliki yang akan dicapai ataupun yang dapat
kecukupan potensial yang dapat dilihat dihasilkan. Fokus utama sasran adalah
dari segi sumber daya alam (SDM), tindakan dan alokasi sumber daya
tingkat aksesbilitas dukungan sarana daerah dalam kegiatan kepemerintahan
dan prasarana yang sungguh Kabupaten Enrekang yang bersifat
memungkinkan dalam mencapai daerah spesifik dapat dinilai, diukur, dan dapat
argopolitan dimana pola pengemban di capai dengan berorientasi pada hasil
sector pertanian selanjutnya akan yang dapat dicapai dalam waktu lima
memberikan efek eksternal terhadap tahun.
tumbuh kembangnya berbagai sector Tupoksi BKD, berdasarkan
lainnya seperti industri pengolahan peraturan bupati pasal 3 ayat (1) No. 23
perdagangan, lembaga keuangan dan tahun 2009 tentang tugas pokok, fungsi,
sebagainya. Pengembangan daerah uraian dan tata kerja BKD kabupaten
argolpolitan yang dimaksud yaitu tetap Enrekang, tugas pokok BKD adalah
mengarah pada prinsip otonomi dan membantu bupati dalam membina,
kemandirian melalui pengembangan mengkoordinasi, dan melaksanakan
interkoneksitas antara daerah baik di kebijakan daerah dibidang
SUL-SEL ataupun dikluar selawasi kepegawaian.
selatan. Pada fungsi BKD dijelaskan pada
Pembangunan daerah harus pasal 3 ayat (2) tentang fungsi BKD
dipandang dalam pembangunan kabupaten enrekang yaitu, tentang
perspektif masa depan sehingga perumusan kebijakan teknis dibidang
pelaksanaan harus dipandang dalam perancangan dan pembangunan pegawai
perspektif masa depan sehingga dan mutasi, kinerja dan kesejahteraan
pelaksanaan pembangunan akan selalu serta pendidikan dan pelatihan pegawai,
ditempatkan dalam kerangka pembinaan dan pelaksanaan tugas

2047
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dibidang kepegawaian, iimplementasi penempatan pegawai memiliki empat


tugas yang lain di berikan oleh bupati sub again yakni pendidikan,
sesuai tugas dan fungsi. pengetahuan kerja, keterampilan kerja
Badan kepegawaian daerah dan pengalaman kerja.
kabupaten enrekang memiliki tugas Pendidikan, suatu organisasi pada
tugas untuk merangkai kebijakan dalam dasarnya memerlukan penempatan
bidang kepegawaian termasuk yang pegawai yang sesuai latar belakang
menerima pegawai dan rekruitmen. pendidikan yang dimiliki untuk
Sedangkan fungsi dari badan kebutuhan organisasi, sebab pegawai
kepegawaian daerah yaitu dokumentasi nmerupakan unsur pelaksanaan dari
dalam bidang kepegawaian termasuk program-program kerja yang
data pegawai pemerintah, perencanaan dilaksanakan, juga sebagai aparatur sipil
pegawaian pemerintah daerah, Negara (ASN) yang memiliki tugas
pengambilan kebijakan kepegawaian, untuk memberikan pelayanan kepada
pelaksana kegiatan bidang kepegawaian warga masyarakat secara fungsional,
pemerintah, sosialisasi informasi jujur, adil dan merata.
kepegawaian pemerintah, hingga Sehubungan dengan penempatan
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi pegawaidengan tingkat pendidikan oleh
penyelenggaraan kepegawaian setiap pegawai sebagaiman diaturdalam
pemerintah. peraturan pemerintah No. 13 tahun 2012
Kedudukan pegawai negeri sipil mengenai perubahan atas aturan
adalah sebagai aparatur sipil Negara pemerintah No. 100 tahun 2000
yang bertugas untuk pelayanan kepada mengenai pengangkatan pegawai negeri
masyarakat secara professional, jujur sipil Negara (ASN) dalam jabatan
adil dan merata untuk penyelenggaraan structural menjelaskan “untuk
tugas Negara, pemerintah dan mewujudkan tujuan pembangunan
pembangunan. nasional, diperlukan pegawai yang
Prinsip pokok dari seluruh proses netral, mampu menjaga kesatuan dan
pengadaan pegawai adalah penempatan persatuan dan oersatuan bangsa,
orang yang tepat yang telah ditentukan, professional dan memiliki tanggung
berhasilnya suatu proses pencapaian jawab untuk melaksanakan tugas serta
tujuan organisasi sanagat tergantung penuh kesetiaan dan ketaatan pada
dari unsur manusia yang memimoin dan pancasila, UUD 1945, Negara dan
melakasanakan tugas. Tata cara dalam pemerinah Republik Indonesia.

2048
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Tidak adanya peraturan yang Dari hasil wawancara diatas dapat


terlalu mengikat terhadap disiplin ilmu diketahui bahwa diketahui bahwa
pegawai Negeri Sipil membuat alur tingkat pendidikan sangat diperhatikan
karir pegawai kadang tidak sesuai terutama untuk bagian administrasi dan
dengan yang diharapkan. Telah disadari pelayanan harus ditempatkan sesuai
dengan jelas bahwa penempatan pegawi dengan keahlianya, sedangkan untuk
yang didasarkan dengan disiplin ilmu tammatan SMA ditempatkan sesuai
akan membawa angin segar terhadap kebutuhan.
organisasi dan akan mampu Penempatan pegawai menurut
mewujudkan pencapaian suatu tujuan, sekertaris BKD dan Kasudid Data dan
dan akan terhambat jika pelaksanaan Informasi Kepegawaian, benar-benar
tidak mengetahui atau kurang ditempatkan sesuai dengan pendidikan
memahami langkah-langkah yang harus /keahlian yang dimiliki. namun berbeda
di lakukan agar pencapaian tersebut dengan “MN” yang pendidikan awalnya
terwujud. Dalam tata cara penempatan belum sesuai dengan penempatan
pegawai. kerjannya yang ditempatkan sebagai
Dalam penempatan pegawai perlu pengadaan pegawai, sedangkan “AL”
diperhatikan tingkat pendidikan yang ditempatkan bekerja pada bagian
dimiliki seorang pegawai. Terkhusus penyajian data dan penginputan data
pada ruang lingkup Badan Kepegawaian dan terakhir “ST” yang di tempatkan
Daerah Kabupaten Enrekang bahwa pada kasubid Pendidikan. Peneliti
sangat penting diperhatikan latar secara langsung melihat bahwa kedua
belakang pendidikan, pegawai untuk pegawai tersebut penempatannya sudah
dapat menentukan bagian penempatan sesuai namun yang satu belum sesuai
atas jabatan dengan tingkat pendidikan dengan latar belakang
yang dimiliki sudah sesuai dengan pendidikan/keahlian yang dimiliki.
pendidikan sebelumnya. Pada Badan Sejalan dengan pernyataan dari
Kepegawaian Daerah Kabupaten sekertaris umum Badan Kepegawaian
Enrekang bahwa sangat penting dan Diklat Daerah Kabupaten Enrekang
diperhatikan latar belakang pendidikan, “AF” juga mengemukakan hal yang
pegawai untuk dapat menentukan sama, bahwa pendidikan yang dimiliki
bagian penempatan atas jabatan. memang sangatlah diperhatikan.

2049
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Penempata berdasarkan Penempatan berdasarkan


pengetahuan kerja merupakan pengetahuan kerja merupakan
penempatan dengan mempertimbangkan penempatan dengan mempertimbangkan
pemahaman terhadap prosedur kerja, pemahaman terhadap prosedur kerja,
maupun aturan-aturan yang terdapat maupun aturan aturan yang terdapat
pada lokasi kerja yang sesuai. Di badan pada lokasi kerja yang sesuai. Pada
kepegawaian dan diklat daerah badan kepegawaian daerah kabupaten
Kabupaten Enrekang masih kurang Enrekang masih kurang memperhatikan
memperhatikan pengetahuan kerja yang pengetahuan kerja yang dimiliki oleh
dimiliki oleh seorang pegawai. seorang pegawai. Sehingga penempatan
Sehingga penempatan yang dilakukan yang dilakukan pada kantor badan
pada kantor Badan kepegawaian dan kepegawaian daerah masih ditemukan
diklat daerah masih di temukan penempatan yang tidak sesuai dengan
penempatan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, sehingga
latar belakang pendidikannya, sehingga penempatan yang dilakukan harus
penempatan yang dilakukan harus sesuai dengan pendidikannya tetapi
sesuai dengan pendidikannya tetapi masih ada yang kurang diperhatikan.
masih ada yang kurang diperhatikan. Hal ini dapat mengindikasi terjadinya
Penempatan pegawai dapat dilihat kesalah pahaman terhadapa prosedur
bahwa penempatan pegawai, seperti kerja maupun aturan-aturan yang
pada badan kepegawaian dan diklat terdapat pada lokasinya bekerja
daerah pada staff pengembangan dan sehingga dapat mengakibatkan
pembinaan di temukan pegawai dengan ketidakefektifan dalam bekerja.
lulusan sarjana hukum yang menjabat Pengetahuan kerja merupakan hal
sebagai staff pada bagian yang nantinya akan akan dipahami
pengembangan dan pembinaan. Jika secara alamiah oleh pegawai yang telah
ditelah lebih jauh jabatan ini seharusnya diterima, dengan menjalankan tugas
diisi oleh orang-orang yang memiliki yang diberikan, dianggap pengetahuan
backgorund pendidikan dan kerja akan bertambah dalam
pengetahuan kerja yang berhubungan menjalankan tugas dan tanggung
dengan SDM tentang kepegawaian jawabnya.
tetapi malah di isi oleh pegawai yang Hal ini dapat mengindikasi
sarjana hukum. terjadinya kurang pemahaman terhadap
prosedur kerja maupun aturan-aturan

2050
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

yang terdapat pada lokasinya bekerja organisasi manapun. Hal ini


sehingga dapat menyebabkan ketidak dikarenakan keterampilan kerja sangat
efektifan dalam memulai bekerja. Dari menunjang keberhasilan pelayanan
hasil wawancara diatas, dapat yang diberikan secara efektif dan efisien
disimpulkan bahwa penempatan ataupun tidak.
pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Pada Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Enrekang masih kurang Kabupaten Enrekang keterampilan kerja
memperhatikan pengetahuan kerja yang yang dimiliki seorang pegawai
dimiliki oleh calon pegawai dan merupakan hal yang kurang menjadi
pegawai yang dimutasi. Pengetahuan bahan pertimbangan dalam
kerja yang dimiliki pegawai dianggap penempatannanya. Pegawai yang
nantinya akan bertambah sesuai dengan memiliki keterampilan kerja (skill) yang
lamanya bekerja. Hal ini bertolak tinggi, tetap saja ditempatkan sesuai
belakang dengan pernyataan yang dengan permohonan sejak awal
dikemukakan dengan oleh Suswanto mengajukan diri untuk diterima bekerja.
(2003) bahwa pengetahuan kerja Selain itu keterampilan kerja yang
sebelum ia ditempatkan pada posisi atau dimiliki nantinya juga dianggap kan
jabatan tertentu. Hal ini karena mampu dengan sendirinya. Dengan
pengetahuan kerja adalah merupakan pertimbangan seiring berjalannya waktu
rambu-rambu atau batasan yang dimiliki pegawai nantinya akan terampil dalam
oleh setiap tenaga kerja dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab.
melakukan pekerjaan, sehingga tercipta bahwa penempatan pegawai pada Badan
keefesienan dan keefektifan dalam Kepegawaian Daerah Kabupaten
proses pelaksanaan tugas untuk Enrekang lepas dari keterampilan
meningkatkan produktivitas dari kerjanya. Keterampilan kerja yang
masing-masing tenaga kerja. dimiliki pegawai masih belum menjadi
Keterampilan kerja merupakan perhatian. Selain karnan penerimaan
kemampuan atau kecakapan yang berdasarkan pada kebutuhan tenaga
dimiliki oleh pegawai untuk mampu kerja, dalam menempatan pegawai
melaksanakan dan mengerjakan tugas masih juga masih belum berdasarkan
dalam pekerjaannya. Penempatan keterampilan kerja yang dimiliki. Dapat
berdasarkan keterampilan kerja yang dilihat pula dari hasil wawancara
merupakan hal yang sangat penting tersebut, bahwa keterampilan kerja yang
untuk mendapatkan perhatian dari dimiliki dianggap nantinya akan

2051
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

meningkat sesuai dengan lamanya Pengalaman bekerja merupakan


dalam melaksanakan tugas dan salah satu modal utama seseorang untuk
fungsinya masing-masing. terjun kedalam bidang tertentu karena
Hal tersebut bertolak belakang tenaga kerja yang berpengalaman akan
dengan pernyataan dari Bambang langsung dapat menyelesaikan tugas
Wahyudi dalam Sutno (2013) yang dan tanggung jawab yang diberikan
mengemukakan bahwa dalam kepadanya.
pelaksanaan penempatan, keterampilan Pengalaman kerja yang dimiliki
kerja adalah hal yang sangat penting seorang pegawai dapat mengindikasi
untuk diperhatikan. Tenaga kerja yang kecakapan saat melaksanakan
memiliki keterampilan kerja yang baik, pekerjaan. Pengalaman kerja secara
akan mampu melaksanakan tugas dan teknis dapat dikatakan sebagai jenis
tanggung jawabnya secara lebih efisien pekerjaan yang pernah atau sering
dan lebih efektif yang tertentu saja akan dihadapi oleh pegawai sebelum maupun
berdampak fositif dalam produktifitas selama bekerja pada Badan
kerja. Kepegawaian Daerah Kabupaten
Pengalaman dalam bekerja dalam Enrekang. Penempatan di atas
pekerjaan sejenisnya perlu mendapatkan mengidentifikasi bahwa dalam
pertimbangan dalam menempatkan penempatan pegawai pada Badan
tenaga kerja baik pegawai yang baru Kepegawaian Daerah Kabupaten
maupun yang pegawi lama mauoun Enrekang belum memperhatikan
yang akan dimutasikan ke jabatan yang pengalaman kerja yang dimiliki seorang
lebih tinggi pegawai yang memiliki pegawai, hal ini dikarnakan yang
pengalaman kerja yang cukup lama mengajukan permohonan sering kali
pada pekerjaan sejenisnya, tentunya mereka yang baru saja lulus dan belum
akan lebih memiliki keahlian dan menemukan pekerjan. Sekertaris umum
keterampilan dalam bekerja, serta Badan Kepegawaian Daerah
mudah berdaptasi dengan situasi kerja menganggap bahwa lama-kelamaan
sehingga tidak canggung lagi dalam kemampuan akan meningkat jika
melakukan pekerjaannya karena telah seorang pegawai telah bekerja pada
mengetahui bagaimana gambaran lokasi yang ditemukan. Pengalaman
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab belum menjadi bahan pertimbangan
yang diberikan. dalam pelaksanaan penempatan yang
dilakukan pada Badan Kepegawaian

2052
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Daerah Kabupaten Enrekang pegawai sesuai dengan bakat dan keahliannya


yang nantinya dianggap cakap ketika yang dimilikinya. Salah satu fungsi
telah lama bekerja pada instansi manajemen sumber daya manusia
pemerintah yang terkait. Berbeda (MSDM) untuk mengurusi hal ini
halnya dengan yang dikemukakan pada adalah penempatan pegawai.
penelitian ismanto (2005) bahwa Penempatan pegawai berarti
pengalaman kerja merupakan hal yang mengalokasikan pada pegawai posisi
sangat penting diperhatikan dari diri tertentu, hal ini khusus terjadi pada
seorang pegawai. Orang-orang telah pegawai baru. Kepada para pegawai
berpengalaman dalam bekerja nantinya lama yang telah menduduki jabatan atau
akan bekerja secara efisien dan efektif pekerjaan termasuk sasaran fungsi
karna telah mengetahui tugas pokok dan penempatan pegawai dalam arti
tanggung jawab jika ditempatkan pada mempertahankan pada posisinya atau
sebuah posisi yang di inginkan. Dengan memindahkan pada posisi yang lain.
pengalaman kerja yang dimiliki, Kegiatan penempatan pegawai
seorang pegawai akan lebih mudah dalam fungsi kepegawaian, dimulai
dalam melaksanakan tugas, sehingga setelah organisasi melaksanakan
tercipta efisien dan efektif yang kegiatan penarikan seleksi, yaitu pada
nantinya akan meningkatkan saat seorang calon pegawai dinyatakan
produktifitas kerja. diterima dan siap untuk ditempatkan
Adapun keseluruhan hasil pada jabatan atau unit kerja yang sesuai
wawancara tentang tata cara dengan kualifikasinya. Namun ternyata
penempatan pegawai berdasarkan permasalahannya tidak sesederhana itu.
pengalaman kerja dari Badan Karna justru keberhasilan dari
Kepegawaian Daerah Kabupaten keseluruhan program pengadaan tenaga
Enrekang, pengalaman kerja belum kerja terletak pada ketetapan dalam
menjadi acuan yang terlalu diperhatikan menempatkan pegawai yang
pada penempatan pegawai yang bersangkutan.
dimiliki. Penempatan berdasarkan pada Dalam membentuk komitmen dan
pekerjaan yang lowong permohonan kepribadian pegawai secara efektif dan
dari pelamar yang masuk Para pegawai efisien maka dapat terwujud apabila
yang khususnya yang telah selesai didukung dengan prinsip “the right man,
menjalankan program orientasi harus the right place”. Kemudian diadakan
mendapatkan tempat pekerjaan yang rekrutmen seleksi, pengumuman bagi

2053
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

CPNS lolos, dan penempatan bagi KESIMPULAN


pegawai baru berdasarkan surat
Analisis Sistem Penempatan
keputusan (SK) Bupati. Dalam hal ini,
Pegawai Pada Badan Kepegawaian
penempatan pegawai telah ditentukan
Daerah Kabupaten Enrekang,
langsung oleh BKD bahwa kualifikasi
pendidikan sangat diperhatikan dalam
seperti ini ditempatkan di instansi
penempatan pegawai untuk dapat
tersebut kemudian mengikuti prajabatan
menentukan bagian penempatan atas
untuk meresmikan njabatan mereka
jabatan dan tingkat pendidikan yang
sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
dimiliki. Tetapi masih ditemukan
Barulah dibuatkan analisis jabanatan.
adanya pegawai yang belum sesuai latar
Sementara dalam proses penempatan
belakang pendidikannya, masih belum
pegawai biasannya, ada penempatan
memeperhatikan pengetahuan kerja
yang kekurangan sehingga
yang dimiliki serang pegawai. Hal ini
membutuhkan pegawai hal ini akan
dapat mengindikasi terjadinya kurang
diadukan kepada instansi yang memiliki
pemahaman terhadapa prosedur kerja
kekurangan pegawai yang akan
sehingga dapat menyebabkan
mengurus pendistribusian atau
ketidakefektifan dalam memulai
pemindahan pegawai tersebut, maka ada
bekerja.
surat pemindahan yang telah diajukan
Keterampilan kerja yang dimiliki
ke BKD.
seorang pegawai merupakan yang
Pengadaan pegawai Negri Sipil
kurang menjadi bahan pertimbangn
adalah untuk mengisi formasi yang
dalam penempatannya. Pegawai yang
lowong. Lowong nya formasi dalam
memiliki keterampilan kerja (skill) yang
suatu organisasi pada umumnya
tinggi, tetap saja di tempatkan sesuai
disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya
dengan permohonan sejak awal
pegawai yang berhenti, pensiun dan
mengajukan diri untuk diterima bekerja.
meninggal dunia atau adanya perluasan
Pengalaman kerja belum diperhatikan
organisasi. Karna pengadaan pegawai
dalam penempatan pegawai.
negri sipil adalah mengisi formasi yang
Pada faktor penempatan pegawai
lowong. Maka penerimaan pegawai
adanya pegawai yang meninggal dunia,
negri sipil harus berdasarkan kebutuhan.
pensiun dan berhenti atau adanya
Akan menimbulkan pemborosan sana-
perluasan organisasi. Karena pengadaan
sini.
pegawai negeri sipil adalah mengisi

2054
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

informasi yang lowong. Maka


penerimaan pegawai negeri sipil harus
berdsarkan kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2005.


Manajemen Sumber Daya
manusia, edisi Revisi Bumi
Aksara, Jakarta.
Siagian, Sondang P. 2013, Manajemen
SDM. Jakarta PT Bumi Aksara
Siswanto.2000. manajemen SDM.
Yogyakarta. Andy yogyakarta.
Soedjadi. 2001.Administrasi Organisasi
Manajemen. Jakarta
Suwanto dan Donni Juni Priansa. 2013.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Dalam Administras
Publik Dan Bisnis. Bandung;
Alfabeta
Syamsuddin. 2006. Metode Penelitian
Bahasa. Bandung; PT Remaja
Rosdakarya
Torang Syamsir. 2014. Organisasi &
Manajemen. Bandung; Alfabeta
Nur Fadilah,Asri et.al. (2013). Jurnal
Administrasi Publik. Pengaruh
Penempatan Pegawai Terhadap
Kinerja (Studi pada Pegawai
Sekretariat Kabupaten
Gresik).vol. 1 No.5 Hal:847-852.
Lukman Hakim.2004. skripsi dengan
judul Penempatan Pegawai di
Bidang Status Kepegawaian dan
Pensiun Kantor Regional lll
Badan Kepegawaian Negara
Bandung. Administrasi Publik
FISIP Universitas padjajaran.
Rasdiono .2014. disertai dengan judul
Penempatan Pegawai Negeri Sipil
di Badan Pengelolaan Kawasan
Perbatasan dan KerjaSama
Provinsi Kalimantan Barat.
Program Pascasarjana Fkultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjajaran

2055
Volume 2, Nomor 6, Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai