Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KUALITAS PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA

PEGAWAI KANTOR KECAMATAN LIGANG BIGUNG


KABUPATEN KUTAI BARAT

Yulius Naro1
Fakultas Isipol Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Kalimantan Timur
Yulius

ABSTRACT

Data were collected through questionnaires to 40 respondents Kutai Barat


Employees District Office. The collected data were analyzed by simple linear regression
using SPSS for windows.
The results of the data analysis showed that the quality of employees have a positive
and significant impact on Employee Job Performance Across Kutai Barat District Office,
having known R count 0.604> 0.312 R table, and value significance of 0000 is less
than 0.05.
Rated R Square of 36.5 percent, meaning that employees can affect the quality of
Employees Occupational Performance Across the District Office Kutai Barat of 36.5
percent, while the remaining 63.5 percent were not influenced by other variables
examined in this study.

Keywords: achievment, leader

37
I. PENDAHULUAN baik organisasi publik maupun
Prestasi kerja adalah suatu swasta, sumber daya manusia
pencapaian hasil sesuai dengan paling penting dan sangat
aturan dan standar yang berlaku menentukan serta berpengaruh
pada masing-masing organisasi dalam upaya pencapaian tujuan
kerja. Kantor Kecamatan merupakan organisasi.
salah satu unit organisasi Sumber daya manusia
pemerintah yang mempunyai tugas memegang peranan kunci seluruh
pelayanan dan pengelolaan bantuan kegiatan operasional organisasi
yang bersentuhan langsung dengan sejak perencanaan, pelaksanaan
masyarakat. hingga evaluasi. Untuk
Peran Kantor Kecamatan yang mendukung kelancaran
bersentuhan langsung dengan penyelenggaraan kegiatan
kepentingan dan kebutuhan organisasi terutama yang berkaitan
masyarakat, tentu standar dengan tugas-tugas pemerintahan,
pencapaian tujuan organisasi maka diperlukan SDM dalam hal ini
diarakan pada pelayanan kepada aparat-aparat pelaksana yang
masyarakat. Tugas besar tersebut mampu menjabarkan ke dalam
tentunya dituntut pencapaian aktivitas sehari-hari, aparat negara
prestasi kerja yang maksimal. yang dimaksud adalah warga
Seluruh pegawai harus memiliki negara Indonesia yang bekerja
komitmen yang kuat untuk sebagai pegawai negeri.
melaksanakan tugas yang Peningkatan mutu pegawai
dibebankan. Pegawai merupakan negeri sebagai salah satu
sumber daya utama dalam sumberdaya merupakan faktor
organisasi mempunyai peran yang penentu bagi suatu organisasi demi
sangat besar terhadap keberhasilan tercapainya tujuan. Dengan
organisasi tanpa mengesampingkan mengelola sumber daya yang
sumber daya lainnya seperti dimiliki pegawai negeri dengan
material, mesin dan modal. Untuk baik akan memberikan dampak
itu manajemen organisasi harus yang positif bagi organisasi.
mampu mengelola dan Sebaliknya bila penanganannya
meningkatkan kualitas pegawai tidak dilakukan dengan baik akan
serta memanfaatkan potensi yang menyebabkan ketidakefisienan
dimiliki oleh para pegawai dengan kegiatan yang pada akhirnya dapat
seoptimal mungkin agar mereka menimbulkan dampak negatif di
dapat memberikan prestasi kerja dalam organisasi. Untuk itu,
dalam organisasi. peningkatkan prestasi kerja pegawai
Untuk mewujudkan hal dilakukan dengan peningkatan
tersebut sangatlah ditentukan oleh potensi pegawai itu sendiri.
sumber daya manusia. Sumber daya Sebagai upaya pengembangan
manusia merupakan salah satu potensi Pegawai diharapkan dapat
sumber daya yang terdapat dalam memiliki etos kerja yang tinggi
suatu organisasi, meliputi semua sehingga dapat bekerja secara
orang yang melakukan aktivitas. produktif, trampil, kreatif, disiplin,
Dari keseluruhan sumber daya yang profesional serta mampu
tersedia dalam suatu organisasi, memanfaatkan, mengembangkan

38
dan menguasai ilmu pengetahuan kontribusi yang optimal di dalam
dan berkemampuan manajemen, menjalankan program-program
sehingga dapat menunjang pembangunan. Kualitas aparat yang
pencapaian prestasi kerja pegawai. rendah di daerah menjadi faktor
Suatu fakta keyakinan moral penghambat di dalam proses
bahwa faktor sumber daya manusia pembangunan di daerah khusunya
dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil dalam merealisasikan beban
merupakan satu-satunya sumber tanggung jawab yang lebih besar
daya yang potonsial dan sangat dalam meningkatkan kesejahteraan
strategis peranannya dalam setiap di daerah.
bentuk organisasi. Untuk itu sangat Uraian-uraian di atas,
penting diketahui potensi-potensi merupakan dasar ketertarikan
tersebut sehingga bisa didekati dan peneliti untuk mengkaji masalah
dikembangkan sebagaimana kualitas pegawai dikaitkan dengan
mestinya agar manusia dapat Prestasi kerja pegawai.Ketertarikan
memainkan peran eksistensial dan ini didasarkan pada realitas di
fungsinya dalam menggerakkan lapangan bahwa akhir-akhir ini
organisasi. Namun implementasinya masalah peningkatan kualitas
merupakan permasalahan yang pegawai mendapatkan perhatian
tidak mudah. Hal ini sesuai dengan yang sangat serius dari pemerintah
apa yang dikemukakan oleh Barthos Kalimantan Timur.Banyak sekali
(1999:5) bahwa masalah sumber pegawai melanjutkan pendidikan
daya manusia merupakan salah satu kejenjang yang lebih tinggi.
permasalahan pokok yang musti
dihadapi negera-negara II. PERMASALAHAN
berkembang seperti Indonesai. Sesuai dengan latar belakang
Pegawai pada hakekatnya masalah tersebut di atas, maka
merupakan unsur manusia bagi rumusan masalah dalam penelitian
suatu organisasi sekaligus ini adalah sebagai berikut : Apakah
merupakan sumber daya bagi Kualitas Pegawai berpengaruh positif
organisasi itu sendiri untuk dan signifikan terhadap Prestasi Kerja
mencapai tujuan. Setiap pegawai Pegawai pada Kantor Kecamatan
dalam suatu organisasi selalu Ligung Bigung?
mengharapkan adanya perubahan
baik segi materil maupun spiritual III. METODE PENELITIAN
yang mempunyai kaitan erat dengan Penelitian ini dilaksanakan
prestasi kerja pegawai. pada Kantor Kecamatan Ligang
Prestasi kerja pegawai Bigung Kecamatan Kutai
merupakan alat ukur dari Barat.Populasi dalam penelitian ini
keberhasilan kerja pegawai. adalah seluruh pegawai Kantor
Aparatur pemerintah mempunyai Kecamatan Ligang Bigung
tanggung jawab yang besar di dalam Kecamatan Kutai Barat yang
keberhasilan pembangunan, oleh berjumlah 76 orang. Dari populasi
sebab itu program-program tersebut kemudian diambil sampel
peningkatan kualitas kemampuan sebanyak 50 persen yaitu sebanyak
aparatur harus selalu ditingkatkan 38 responden, dibulatkan mejadi 40
agar mereka dapat memberikan responden

39
Adapun jenis penelitian yang sesuai dengan kebutuhan, terutama
penulis pergunakan dalam yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah penelitian pekerjaannya. Istilah pendidikan
verivikatif (causalitas) yaitu suatu dan pelatihan pada umumnya oleh
penelitian untuk mencari hubungan pakar dipergunakan untuk usaha-
antara independen variabel yang usaha peningkatan pengetahuan
merupakan pelaksanaan pimpinan maupun keterampilan tertentu.
dengan dependen variabel yang Notoatmojo (1998:10) mengatakan
berupa prestasi kerja pegawai. bahwa pengembangan SDM sacara
Data yang dianalisis adalah makro adalah sangat penting dalam
data kuantitatif, yaitu analisis data rangka pencapaian tujuan-tujuan
dengan menggunakan metode- pembangunan secara efektif.
metode yang berhubungan dengan Pengembangan SDM yang
alat statistik, pengujian hipotesis terarah dan terencana disertai
sampai pada kesimpulan. Dalam dengan pengelolaan yang baik, akan
penelitian ini digunakan alat analisis dapat menghemat sumber daya
regresi linear sederhana dengan yang lainnya atau setidak-tidaknya
menggunakan alat bantu program pemakaian sumber daya dapat
SPSS for windows. Nilai yang akan dilakukan secara berdaya guna dan
dicari dari uji regresi untuk menguji berhasil guna. Demikian pula halnya
kebenaran hipotesis adalah nilai R, dengan pengembangan SDM secara
nilai R Square dan nilai signifikansi. mikro, dalam suatu organisasi
Nilai R untuk mengetahui sangat penting dalam usaha
ada pengaruh dan mengetahui mencapai hasil kerja yang optimal.
apakah pengaruh tersebut positif Di dalam keterkaitannya dengan
atai negatif. Nilai R Square untuk kinerja pegawai pada suatu instansi
pengetahui persentase pengaruh pemerintah, maka faktor pendidikan
variabel X terhadap perubahan sebagai bagian dari pengembangan
variabel Y. Nilai Signifikansi untuk pegawai adalah suatu usaha yang
mengetahui apakan pengaruh ditujukan untuk dapat memajukan
tersebut signifikan. pegawai baik dari segi karier,
pengetahuan maupun kemampuan
IV. HASIL PENELITIAN DAN pegawai.
PEMBAHASAN Menurut Fillipo yang dikuti
A. Variabel Kualitas Pegawai Hasibuan (2001:69) menjelaskan
SDM baik secara individual bahwa : Education is concerned with
maupun kelompok akan terus increasing general knowledge and
dihadapkan kepada berbagai understanding of our total
kompleksitas pekerjaannya. Untuk enviromenment atau dalam artian
itulah diperlukannya usaha bahwa pendidikan adalah
peningkatan kemampuan pegawai berhubungan dengan peningkatan
agar selalu siap dihadapkan pada pengetahuan umum dan
persoalan apapun yang berkaitan pemahaman atas lingkungan secara
dengan pekerjaannya. Salah satu menyeluruh.
upaya meningkatkan kemampuan Notoatmodjo (1998:95)
pegawai adalah dengan terus menjelaskan bahwa Pendidikan
dilakukannya program pendidikan adalah kegiatan pengembangan

40
SDM untuk meningkatkan total dari Kemampuan terhadap Pekerjaan
pegawai di luar kemampuan di dan Sifat Pegawai dalam Bekerja.
bidang pekerjaan atau jabatan yang Berdasarkan jumlah jawaban
dipegang saat ini. Maksud dari responden ketiga indikator tersebut
pengertian pendidikan ini bertujuan diperoleh jumlah jawaban terhadap
untuk meningkakan kemampuan variabel Kualitas Pegawai sebesar
atau keterampilan seseorang atau 840, berarti Kualitas Pegawai pada
sekelompok orang, sedangkan Kantor Kecamatan Ligang Bigung
maksud dari latihan adalah suatu hanya dinilai Baik.
cara untuk memperoleh
keterampilan tertentu atau
keterampilan khusus.
Pegawai yang bermutu dan 1. Indikator Pengetahuan Terhadap
berkualitas adalah pegawai yang Pekerjaan
mempunyai kecakapan dan Indikator Pengetahuan
kemampuan untuk menyelesaikan terhadap Pekerjaan diukur dengan
suatu pekerjaan yang dibebankan dua pertanyaan, yaitu pertanyaan a1
kepadanya, serta dapat memelihara Pemahaman terhadap Pekerjaan dan
dan terus meningkatkan kinerja pertanyaan a2 Penguasaan terhadap
secara pasti, yang tentu saja Pekerjaan. Berdasarkan jumlah
kesemuanya adalah akan dapat jawaban responden kedua
dimiliki dengan melalui proses pertanyaan tersebut diperoleh
pengembangan, khususnya melalui jumlah jawaban responden sebesar
proses pendidikan dan pelatihan. 289 berarti Pengetahuan Pegawai
Dari beberapa pendapat diatas, terhadap Pekerjaan pada Kantor
kualifikasi adalah kecakapan yang Ligang Bigung hanya dinilai Baik.
dinilai dari tiap-tiap individu yang Pertanyaan a1 tentang
dapat berupa keahlian, pendidikan, Pemahaman terhadap pekerjaan
pengalaman kerja, dan umur. diketahui bahwa Sebesar 5,0 persen
Walaupun kualifikasi hanya responden menjawab Sangat Baik,
memfokuskan pada yang dimiliki 45,5 persen menjawab Baik, dan 50,5
oleh tenaga kerja/orang, dalam arti persen menjawab Cukup Baik.
tingkat pendidikan formal dan Berdasarkan penilaian responden
pengalaman, namun kualifikasi tersebut diperoleh jumlah jawaban
dapat menjadi batasan atau ukuran responden terhadap pertanyaan a1
awal untuk menilai kualitas SDM sebesar 142 berarti pemahaman
(SDM). pegawai terhadap pekerjaannya
Hal ini seperti yang pada Kantor Kecamatan Linggang
dikemukakan oleh Ruky Bigung masuk kategori Baik.
(2003:17)bahwa kualifikasi sama Pertanyaan a2 tentang
sekali belum mencerminkan Penguasaan terhadap pekerjaan
kualitas, namun kualifikasi dapat diketahui bahwa sebesar 7,5 persen
dijadikan sebagai indikator awal responden menjawab Sangat Baik,
untuk menilai kualitas SDM (SDM). 52,0 pesen menjawab Baik, dan 40,0
Variabel Kualitas Pegawai persen responden Cukup Baik.
diukur dengan tiga indikator, yaitu: Berdasarkan penilaian responden
Pengetahuan terhadap Pekerjaan, tersebut diperoleh jumlah jawaban

41
responden terhadap pertanyaan a2 menilai Baik, sebanyak 47,5 persen
sebesar 147 berarti Penguasaan responden yang menilai Cukup Baik
pegawai terhadap pekerjaannya dan sebanyak 7,5 persen responden
pada Kantor Kecamatan Ligang menilai Kurang Baik. Berdasarkan
Bigung masuk kategori Baik. penilaian responden tersebut
diperoleh jumlah jawaban
2. Indikator Kemampuan Terhadap responden untuk pertanyaan a4
Pekerjaan sebesar 136 berarti Kemampuan
Indikator Kemampuan pegawai menyelesaikan pekerjaan
terhadap Pekerjaan diukur dengan tepat waktu pada Kantor Kecamatan
dua pertanyaan, yaitu pertanyaan a3 Ligang Bigung termasuk Baik.
Kemampuan melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan a4 3. Indikator Sifat Pegawai Dalam
kemampuan menyelesaikan Bekerja
Pekerjaan tepat waktu.Berdasarkan Indikator Sifat Pegawai dalam
jumlah jawaban responden terhadap Bekerja diukur dengan dua item
kedua pertanyaan tersebut diperoleh pertanyaan, yaitu a5 Tanggung
jumlah jawaban responden terhadap Jawab Pegawai terhadap Pekerjaan
indikator Kemampuan terhadap dan a6 Kejujuran Pegawai dalam
Pekerjaan sebesar 276 berarti Bekerja. Dari item pertanyaan
Kemampuan Pegawai terhadap tersebut diketahui jumlah jawaban
Pekerjaannya pada Kantor responden terhadap indikator Sifat
Kecamatan Ligang Bigung termasuk Pegawai dalam Bekerja pada Kantor
Baik. Kecamatan Ligang Bigung sebesar
Pertanyaan a3 tentang 275 atau masuk kategori Baik
Kemampuan melaksanakan Pertanyaan a5 tentang
pekerjaan dengan baik diketahui Tanggung jawab pegawai terhadap
bahwa terdapat 15,0 persen pekerjaan diketahui bahwa terdapat
responden yang menjawab Sangat 5,0 persen responden menilai Sangat
Baik, 27,5 persen responden yang Baik, sebanyak 52,5 persen
menjawab Baik, 50,0 persen responden menilai Baik, dan
responden menjawab Cukup Baik sebanyak 42,5 persen responden
dan 7,5 persen yang menjawab yang menilai Cukup Baik.
Kurang Baik. Berdasarkan penilaian Berdasarkan penilaian responden
responden tersebut diperoleh tersebut diperoleh jumlah jawaban
jumlah jawaban responden terhadap responden untuk pertanyaan a5
pertanyaan a3 sebesar 140 berarti sebesar 145 berarti Tanggung jawab
Kemampuan pegawai melaksanakan pegawai terhadap pekerjaan pada
pekerjaan dengan baik pada Kantor Kantor Kecamatan Ligang Bigung
Kecamatan Ligang Bigung termasuk termasuk Baik.
Baik. Pertanyaan a6 tentang
Pertanyaan a4 tentang Kejujuran pegawai dalam bekerja
Kemampuan menyelesaikan diketahui bahwa terdapat 7,5 persen
pekerjaan tepat waktu diketahui responden menilai Sangat Baik,
bahwa terdapat 2,5 persen sebanyak 22,5 persen responden
responden menilai Sangat Baik, menilai Baik, sebanyak 57,5 persen
sebanyak 42,5 persen responden responden yang menilai Cukup Baik

42
dan sebanyak 12,5 persen responden b) Kualitas yaitu tergantung
menilai Kurang Baik. Berdasarkan oleh mutu yang dihasilkan
penilaian responden tersebut c) Ketetapan waktu yang
diperoleh jumlah jawaban tergantung oleh sesuai
responden untuk pertanyaan a6 tidaknya dengan waktu yang
sebesar. Berdasarkan penilaian direncanakan
responden tersebut diperoleh
jumlah jawaban responden
pertanyaan a6 sebesar 130 berarti
Kejujuran pegawai dalam bekerja
pada Kantor Kecamatan Ligang
Bigung hanya dinilai Cukup Baik. Beberapa alasan untuk menilai
prestasi kerja menurut Dessler
B. Variabel Prestasi Kerja (1986:512) mengatakan :
Istilah prestasi mengandung 1) Untuk menyediakan
berbagai macam pengertian. Prestasi informasi sebagai dasar
dapat ditafsirkan sebagai arti pengambilan dasar
penting suatu pekerjaan; tingkat pengambilan keputusan
keterampilan yang diperlukan; tentang promosi dan gaji.
kemajuan dan tingkat penyelesaian 2) Untuk menyediakan bagi
dari suatu pekerjaan. Penilaian para pemimpin dan
prestasi kerja merupakan bawahan untuk bersama-
pengawasan terhadap kualitas sama meninjau perilaku
personal. Menurut T. Hani bawahan yang berkaitan
Handoko(1998 : 135)penilaian dengan pekerjaan.
prestasi kerja adalah proses melalui Secara lebih rinci Gomes
mana organisasi-organisasi (1999:142) mengevaluasi Prestasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pekerja berdasarkan deskripsi
kerja pegawai perilaku yang spesifik antara lain
Sistem penilaian prestasi kerja sebagai berikut :
(Kinerja) menurut Flippo (1997:246) 1) Quantity of Work yaitu
ialah : jumlah kerja yang
a) Menetapkan pringkat dilakukan dalam suatu
(ranking) periode waktu yang
b) Perbandingan antara ditentukan.
perorangan 2) Quality if work ialah
c) Penggolongan mutu kualitas kerja yang dicapai
d) Skala grafik berdasarkan syarat-syarat
e) Daftar pemeriksaan kesesuaian dan
f) Uraian dengan pilihan paksa kesiapannya.
g) Skala penilaian 3) Job knowledge maksudnya
h) Cerita luasnya pengetahuan
Menurut Dharma (1991:46) mengenai pekerjaan dan
hal-hal yang perlu diukur dalam keterampilannya.
penilaian kerja meliputi tiga hal : 4) Creativeness merupakan
a) Kauntitas yang tergantung keasilian gagasan –gagasan
oleh jumlah yang dihasilkan. yang dimunculkan dan

43
tindakan-tindakan untuk Pertanyaan b1 tentang kualitas
menyelesaikan persoalan- hasil kerja pegawai, menunjukkan
persoalan yang timbul. bahwa terdapat 27,5 persen
5) Cooperation adalah responden menilai Sangat Baik,
merupakan kesediaan sebanyak 67,5 persen responden
untuk bekerja sama dengan menilai Baik, dan sebanyak 5,0
orang lain (sesama anggota persen responden yang menilai
organisasi) Cukup Baik. Berdasarkan penilaian
6) Depandability yaitu responden tersebut diperoleh
kesadaran dan dapat jumlah jawaban responden untuk
dipercaya dalam hal dan pertanyaan b1 sebesar 169 berarti
kehadiran dan Kualitas Hasil Kerja Pegawai masuk
penyelesaian kerja. kategori SangatBaik.
7) Intiative ialah merupakan Item pertanyaan b2 tentang
semangat untuk Kuantitas hasil kerja pegawai
menyelesaikan tugas-tugas menunjukkan bahwaterdapat 2,5
baru dan dalam persen responden menilai Sangat
memperbesar tanggung Baik, sebanyak 37,5 persen
jawabnya. responden menilai Baik, dan
8) Personal Qualities yaitu sebanyak 60,0 persen responden
menyangkut kepribadian yang menilai Cukup Baik.
kepemimpinan, keramah- Berdasarkan penilaian responden
tamahan dan integritas tersebut diperoleh jumlah jawaban
pribadi. responden untuk pertanyaan b2
Prestasi kerja Pegawai diukur sebesar 137 berarti Kuantitas Hasil
dengan tiga indikator yaitu : Kerja Pegawai pada Kantor
Pencapaian Hasil Kerja, Kecamatan Ligang Bigung masuk
Pengembangan Hasil Kerja, dan kategori Baik.
Sikap Kerja Pegawai. Jumlah
jawaban responden terhadap ketiga 2. Indikator Pengembangan Hasil
indikator tersebut sebesar 949.Ini Kerja
berarti prestasi kerja Pegawai di Indikator Pengembangan Hasil
Kantor Kecamatan Ligang Bigung Kerja Pegawai diukur dengan dua
Seberang masuk kategori Baik. item pertanyaan, yaitu b3
Kreativitas kerja Pegawai dan b4
1. Indikator Pencapaian Hasil Tingkat Inisiatif kerja pegawai. Dari
Indikator Pencapaian Hasil item pertanyaan tersebut diketahui
Kerja Pegawai diukur dengan dua Jumlah jawaban responden terhadap
item pertanyaan, yaitu b1 kualitas indikator Pengembangan Hasil Kerja
hasil kerja dan b2 kuantitas hasil Pegawai pada Kantor Kecamatan
kerja. Dari kedua item pertanyaan Ligang Bigung sebesar 326 atau
tersebut diketahui jumlah jawaban masuk kategori Baik.
responden terhadap indikator Item pertanyaan b3 tentang
Pencapaian Hasil Kerja Pegawai Kreativitas kerja Pegawai,
padaKantor Kecamatan Ligang menunjukkan bahwa terdapat 27,5
Bigung sebesar 306 atau masuk persen responden menilai Sangat
kategori Baik. Baik, sebanyak 60,0 persen

44
responden menilai Baik, dan responden untuk pertanyaan b5
sebanyak 12,5 persen responden sebesar 163 berarti Kesungguhan
yang menilai Cukup Baik. Pegawai Bekerja pada Kantor
Berdasarkan penilaian responden Kecamatan Ligang Bigung masuk
tersebut diperoleh jumlah jawaban kategori Baik.
responden untuk pertanyaan b4 Item pertanyaan b6 tentang
sebesar 166 berarti Kreativitas kerja Kemauan pegawai Bekerja,
Pegawai pada Kantor Kecamatan menunjukkan bahwa terdapat 17,5
Ligang Bigung masuk kategori Baik. persen responden menilai Sangat
Item pertanyaan b4 tentang Baik, sebanyak 50,0 persen
Tingkat Inisiatif kerja pegawai, responden menilai Baik, dan
menunjukkan bahwa terdapat 27,5 sebanyak 32,5 persen responden
persen responden menilai Sangat menilai Cukup Baik. Berdasarkan
Baik, sebanyak 50,0 persen penilaian responden tersebut
responden menilai Baik, sebanyak diperoleh jumlah jawaban
17,5 persen responden menilai responden untuk pertanyaan b6
Cukup Baik dan sebanyak 5,0 persen sebesar 154 berarti Kemauan
responden yang menilai Kurang Pegawai Bekerja pada Kantor
Baik. Berdasarkan penilaian Kecamatan Ligang Bigung masuk
responden tersebut diperoleh kategori Baik.
jumlah jawaban responden untuk
pertanyaan b4 sebesar 160 berarti
Tingkat Inisiatif kerja pegawai pada
Kantor Kecamatan Ligang Bigung
masuk kategori Baik.

3. Indikator Sikap Kerja Pegawai


Indikator Sikap Kerja Pegawai
diukur dengan dua item pertanyaan,
yaitu b5 Kesungguhan Pegawai V. PENUTUP
Bekerja dan b6 Kemauan Pegawai A. Kesimpulan
Bekerja. Dari item pertanyaan
tersebut diketahui Jumlah jawaban Setelah penulis menganalisis
responden terhadap indikator Sikap data dan mengadakan pengujian
Kerja Pegawai pada Kantor hipotesis, dapat disimpulkan:
Kecamatan Ligang Bigung sebesar 1. Penilaian responden
317 atau masuk kategori Baik. terhadap variabel Kualitas
Item pertanyaan b5 tentang Pegawai dan Prestasi Kerja
Kesungguhan Pegawai Bekerja, Pada Kantor Kecamatan
menunjukkan bahwa terdapat 22,5 Ligang Bigung keduanya
persen responden menilai Sangat masuk dalam ketegori
Baik, sebanyak 62,5 persen penilaian Baik. Namun dari
responden menilai Baik, dan jumlah jawaban responden
sebanyak 15,0 persen responden lebih tinggi Prestasi Kerja
menilai Cukup Baik. Berdasarkan daripada Kualitas Pegawai.
penilaian responden tersebut 2. Penilaian responden
diperoleh jumlah jawaban terhadap indikator-indikator,

45
baik indikator dari variabel Kantor Kecamatan Ligang
Kualitas Pegawai maupun Bigung selain variabel
indikator dari variabel Kualitas Pegawai.
Prestasi Kerja Pegawai 2. Khusus untuk item
semuanya masuk dalam pertanyaan Kejuranran
kategori penilaian Baik. Pegawai yang hanya dinilai
3. Penilaian responden Cukup Baik, ini penting
terhadap item pertanyaan mendapat perhatian khusus
hanya ada dua item dalam perbaikan dan
pertanyaan yang dinilai peningkatan kualitas
responden tidak masuk pegawai, karena hal ini
kategori Baik, yaitu item menyangkut moralitas yang
pertanyaan a6 yaitu dapat merusak sistem yang
kejujuran pegawai dalam ada.
bekerja yang hanya dinilai
Cukup Baik dan item
pertanyaan b1 yaitu Kualitas
hasil kerja pegawai yang
dinilai Sangat Baik.
4. Hasil uji regresi linear
sederhana diketahui Kualitas
Pegawai berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
Prestasi Kerja Pegawai pada
Kantor Kecamatan Ligang
Bigung. Besaran pengaruh
Kualitas Pegawai terhadap
perubahan Prestasi Kerja
Pegawai sebesar 36,5 persen. BIBLIOGRAFI
B. Saran [1] Abdurachman, 1993,
Leadership Teori pembangunan
Beberapa saran yang perlu dan Filosofi Kepemimpinan
penulis kemukakan sehubungan Kerja, Bursa Buku Fisip
dengan penelitian ini adalah sebagai Unmul, Samarinda.
berikut : [2] Arikunto, S., 1998, Prosedur
1. Besar pengaruh Kualitas Penelitian : Suatu Pendekatan
Pegawai hanya sebesar 36,5 Praktik, Edisi Revisi, Rineka
persen terhadap Prestasi Cipta, jakarta.
Kerja Pegawai, atau masih [3] Atep Adya Brata dan
ada 63,5 persen variabel Bambang Trihartanto,
lainnya yang mempengaruhi 2004,Kekuasaan Pengelolaan
Prestasi Kerja Pegawai, Keuangan negara/Daerah, Elex
memungkinkan pengkajian Media Komputindo, Jakarta.
atau penelitian lanjutan [4] Brata Kusumah, 2002,
berkaiatan dengan variabel Otonomi Penyelenggaraan
apa saja yang mempengaruhi Pemerintah Daerah, Gramedia
Prestasi Kerja Pegawai Pustaka Utama, Jakarta.

46
[5] Dessler, Gary, 1997, [15] Rasyid, Ryaas M.,
Manajemen Personalia, edisi 1998, Desentralisasi Dalam
ketiga, Terjemahan, Menunjang Pembangunan
Erlangga, Jakarta. Daerah, LP3ES, Jakarta.
[6] Gujarati, Damodar, 1993, [16] Siagian, SP. 2002.
Ekonometrika Dasar, Filsafat Administrasi, Gunung
terjemahan, Erlangga, Agung Jakarta.
Jakarta. [17] Simamora, Henry.,
[7] Halsey, George D., 1994, 2001, Manajemen Sumber Daya
Bagaimana Memimpin dan Manusia, EdisiI, cet. Ke-I,
Mengawasi Pegawai Anda, Yogyakarta.
Rineka Cipta, Jakarta. [18] Simanjuntak,
[8] Handayaningrat, Soewarno, Payman, 1997, Pengantar Ilmu
1984, Administrasi Ekonomi Sumber Daya
Pemerintahan dalam Manusia,LPFE UI, Jakarta.
Pembangunan Nasional, [19] Singarimbun, Masri
Gunung Agung, Jakarta. dan Sofian Effendi, 1989,
[9] Hasibuan, Melayu S.P., 2003, Metode Penelitian Survei,
Manajemen Sumber Daya LP3ES, Jakarta.
Manusia, Dasar dan Kunci [20] Siswanto, B.
Keberhasilan, Cetakan Sastrohadiwiryo,2002,
Keenam, Haji masagung, Manajemen Tenaga Kerja
Jakarta. Indonesia Pendekatan
[10] Kaho, Josef Riwu, Administratif dan Operasional,
1997, Prospek Otonomi di PT Bumi Aksara, Jakarta.
negara Republik Indonesia, [21] Steer, Richard M.,
Edisi I, Raja Grafindo 1985, Efektivitas Organisasi,
Persada, Jakarta. Seri manajemen No. 47,
[11] Kasim, Azhar, 1993, Erlangga, Jakarta.
Pengukuran Efektivitas [22] Sugiyono, 1994,
Organisasi, UI Press, Jakarta. Metode Peneltian Administrasi,
[12] Kusumah, Brata, Cetakan ke 3, Alfabeta,
2002, Otonomi Jakarta.
Penyelenggaraan Pemerintah [23] The Liang Gie, 1995,
Daerah, Gramedia Pustaka Pertumbuhan di Negara
Utama, Jakarta. Republik Indonesia, Gunung
[13] Lucas, Martin dan Agung, Jakarta.
Wilson, Kim, 1992, [24] Wijaya, 2001, Analisis
Memelihara Gairah Kerja : Statistik Dengan Program
Psikologi Untuk “Orang SPSS 12.0, Alfabeta,
Kantoran” Cet. Ketiga. Alih Bandung.
Bahasa : Ansis Kleden, [25] Winardi dan Karchi
Arcan, Jakarta. Nisjar, 1997, Manajemen
[14] Moch. Ichsan, 1998, Strategik, mandar Maju,
Pengembangan Administrasi Bandung.
Sebagai Ilmu dan Propesi
Administrasi, LP3ES, Jakarta.

47

Anda mungkin juga menyukai