PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
orang pasti berfikir bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri
kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi
dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong
1
keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin
sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang menarik perhatian para
peneliti bidang perilaku keorganisasian. Dalam organisasi ada dua pihak yang
saling tergantung dan merupakan unsur utama dalam org anisasi yaitu
pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan (Mulyadi dan Rivai,
tergantung pada tingkat keberhasilan dari tiap individu organisasi itu sendiri
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
sangat luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja tetapi juga
bagaimana proses kerja itu berlangsung. Menurut Sutrisno (2011) kinerja juga
2
mencakup tentang bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan
berkinerja tinggi, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu
terdapat kendala yang dihadapi, diantaranya yaitu masih ada aparatur yang
belum memahami tugas pokok dan fungsi yang diemban sehingga dapat
berdampak pada hasil yang dicapai kurang maksimal, masih terdapat aparatur
yang kurang teliti dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya yang
dapat diselesaikan tepat waktu. Disisi lain permasalahan yang terjadi dari
3
pernah mendengarkan keluhan yang dimiliki setiap bawahan yang berdampak
bawahan.
Jika beberapa hal di atas tidak segera diperbaiki, maka hal tersebut
B. RUMUSAN MASALAH
Rakyat Papua?
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
berikut :
4
1. Bagi Instansi
sipil negara.
3. Bagi Peneliti
penelitian ini.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENELITIAN TERDAHULU
6
perilaku serta komitmen pegawai dalam meningkatkan kinerja serta kurang
hal ini terindikasi dari beberapa program dan kegiatan yang sudah
setiap tugas dan fungsi mereka dalam lembaga, sehingga hal ini juga
Kabupaten Dairi sudah tergolong baik dalam hal sebagai perumus tujuan
7
berperan meningkatkan kinerja dari aspek produktivitas, aspek inisiatif
B. KAJIAN TEORI
1. Kepemimpinan
a. Pengertian
dari satu jabatan administratif, dan persuasif, dan persepsi dari lain- lain
8
tanggung jawab bagi tindakannya sendiri dan memperoleh imbalan
untuk berbuat lebih baik dari apa yang bisa dilakukan dengan kata lain
9
anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
tersebut.
b. Peranan Kepemimpinan
dan
10
3. Peranan dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
analisis; (2) Kemampuan berfikir rasional; (3) Ahli atau cakap dalam
2002).
penghubung.
menganalisa informasi.
11
3. Peran pemimpin dalam pengambilan keputusan berarti bahwa
konsisten.
12
kewenangan atasan sangat tinggi. Tetapi kalau hanya mengandalkan
3) Peran antar pribadi, yaitu: peran stratejik pada peran antar pribadi
harus menampilkan perilaku yang baik dan benar, seperti etos kerja
13
instruksi tentang cara pekerjaan harus dilakukan, tanggung jawab
dari pada bawahan atau anggota tim, dan tujuan-tujuan kinerja dan
14
secara cepat dan efektif terhadap masalah-masalah krisis yang tidak
dapat dihindari.
15
kondusif karena penerapan komunikasi Top-down dan formalitas
pimpinan.
16
Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang memiliki wawasan
dalam skala kecil dan dengan orang muda ke dalam proses yang
diperlukan suatu visi, keyakinan dan energi yang kuat. Diperlukan suatu
dan usia. Satu hal yang semakin jelas dapat dilihat dari perkembangan
a. Tingkat persepsi dan wawasan yang luar biasa terhadap realita dunia
orang lain
bersama.
17
e. Kemauan dan kemampuan untuk membagi kekuasaan dan control
g. Perilaku Pemimpin
18
tersebut mana yang paling efektif, hal ini tergantung dari situasi dan
h. Indikator-Indikator Kepemimpinan
19
menciptakan ide-ide yang positif demi pencapaian tujuan organisasi
20
gaji tepat pada waktunya, memberikan tunjangan, serta memberikan
a. Kemampuan analitis
kepemimpinan sesorang.
b. Keterampilan berkomunikasi
c. Keberanian
d. Kemampuan mendengar
bawahan tidak hanya diberi tugas saja akan tetapi dengarkanlah apa
e. Ketegasan
2. Kinerja
a. Pengertian
21
organisasi. Kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan
dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau
termasuk pendidikan/sekolah.
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
22
dilakukan pegawai. Kinerja pegawai merupakan apa yang
Kinerja merupakan hasil kerja yang bisa dicapai oleh seseorang atau
(Musriha, 2013).
kerja baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai
organisasi.
kuantitas.
23
3. Memperbaiki hubungan antar personal pegawai dalam aktivitas kerja
dalam organisasi.
description).
motivasi.
diterima bagi seorang pegawai yang dapat dilihat dari segi ketelitian
24
kemampuan secara kuantitatif didalam mencapai target atau hasil
e) Kreatifitas (Creativity)
organisasi.
f) Inovasi (Inovation)
g) Inisiatif (initiative)
25
Melingkupi beberapa aspek seperti kemampuan untuk mengambil
organisasi.
dan minat.
26
secara sadar sehingga ketajaman mental serta konsentrasi dalam
Tujuan ini harus jelas agar pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai
yaitu :
27
b) Inovasi
c) Kecepatan kerja
d) Keakuratan kerja
e) Kerjasama
telah diambil.
28
d. Ketaatan, yaitu kesanggupan pegawai untuk menaati segala
berlaku.
diembannya.
tugas.
C. KERANGKA PIKIR
baik pemimpin maupun aparaturnya pada pola tugas dan pengawasan yang
sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu
29
keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis
kerja, Keakuratan kerja, Kerjasama. Untuk lebih jelas mengenai penelitian ini,
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
30
D. HIPOTESIS
atau yang dipakai sebagai dasar bagi suatu penelitian. Untuk itu maka,
terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Kantor Distrik Jayapura Selatan.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
B. LOKASI PENELITIAN
Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
1. Data Primer
terkait, serta pengisian kuesioner oleh Aparatur Sipil Negara Kantor Distrik
2. Data Sekunder
laporan instansi dan berbagai literatur, baik berupa buku yang memuat
32
D. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
2. Sampel
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga
1. Wawancara (interview)
secara lisan.
2. Pengamatan (observasi)
33
3. Studi Kepustakaan (Library Research)
penelitian ini.
4. Kuisioner
sejumlah pertanyaan melalui angket yang akan diisi oleh responden sesuai
1. Sangat Setuju :5
2. Setuju :4
3. Kurang Setuju :3
4. Tidak Setuju :2
F. ANALISA DATA
1. Analisa Kualitatif
2. Analisa Kuantitatif
34
kinerja aparatur sipil negara. Adapun rumus-rumus statistik inferensial yang
Dajan (1996):
Y=a+bX
Keterangan :
Y = Kinerja ASN
X = Kepemimpinan
α = Bilangan konstanta
n = Jumlah tahun
n Σ Xy − ΣxΣy
Rumus r = √ n. Σx 2
− (Σx )2 x √n . Σy2 − (Σy )2
Keterangan :
35
n = Jumlah periode atau jumlah data
variabel dependen.
dapat diketahui dari tanda “+” dan “-“ (positif dan minus) (Dajan, 1996).
c) Uji t (Parsial)
output :
36
a. Apabila nilai statistik thitung< nilai statistik tabel, maka Hipotesis awal
diterima.
ditolak.
G. DEFINISI OPERASIONAL
operasional :
2. Kinerja Aparatur Sipil Negara adalah kerja baik itu secara kualitas maupun
37
DAFTAR PUSTAKA
Bernard, M., Nurmala, N., Mariam, S., & Rustyani, N. (2018). Analisis
Bahri, S., & Nisa, Y. C. (2017). Pengaruh pengembangan karir dan motivasi kerja
terhadap kepuasan kerja karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 18(1),
9-15.
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Inti Kebun Sejahtera. BISMA
Aparatur Sipil Negara Pada Badan Pendidikan Dan Pelatihan Kabupaten Kutai
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di IDX30 BEI Tahun 2016-
38
Bass, BM, & Avolio, BJ (1990). Mengembangkan kepemimpinan
terjemahan bahasa Jerman oleh Jens Rowold. Kota Redwood: Taman Pikiran.
González Casal, P. (2012). Evolusi membangun waktu antara tahun 1950 dan
Abdullah, F., & Suryanto, L. (2004). Analisis Pengaruh rasio-rasio camel sebagai
yang terdaftar di bursa efek jakarta. Jurnal Studi Manajemen Organisasi, 1(2), 1-
8.
organisasi dan kepuasan kerja pengurus yang dimediasi oleh motivasi kerja
motivasi dan imbalan tenaga perawat pelaksana terhadap kinerja tenaga perawat
AIRLANGGA).
39
Koesmono, H. T. (2007). Pengaruh kepemimpinan dan tuntutan tugas terhadap
Ibrahim, R., Hasan, M. R., & Hamid, B. A. (2018). Takrif kepimpinan, Ciri-ciri
wanita akar umbi. Jurnal Pengajian Umum Asia Tenggara, 19(1), 28-42.
Blanchard, KH, & Hersey, P. (1996). Ide-ide bagus ditinjau kembali. Pelatihan &
Salimar, S., Kartono, D., Fuada, N. F., & Setyawati, B. (2013). Stunting anak usia
Pembangunan, 19.
Agrawal, A., & Gibson, CC (1999). Pesona dan kekecewaan: peran masyarakat
Mathis, RL, & Jackson, JH (2002). Sumber daya manusia. Medika Salemba.
40
Musriha, M. (2013). Pengaruh kerjasama tim, lingkungan terhadap kepuasan
kerja dan prestasi kerja para pelinting rokok di Pabrik Rokok Kretek di Jawa
Timur, Indonesia.
Bahri, S., & Nisa, Y. C. (2017). Pengaruh pengembangan karir dan motivasi kerja
terhadap kepuasan kerja karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 18(1),
9-15.
Fadel, F., Karoui, KE, & Knebelmann, B. (2009). Nefritis lupus yang diinduksi
siswa SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi. Jurnal PGSD FIP UNIMED, 7(4).
Edwards, G.D., Shinfuku, N., Gittelman, M., Ghozali, E.W., Haniman, F.,
Wibisono, S., ... & Rappe, P. (2006). Depresi pasca melahirkan di Surabaya,
Edwards, G.D., Shinfuku, N., Gittelman, M., Ghozali, E.W., Haniman, F.,
Wibisono, S., ... & Rappe, P. (2006). Depresi pasca melahirkan di Surabaya,
41