Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Government of Archipelago

JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

PERAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN


KINERJA PEGAWAI
(studi di Kantor Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulaun Sula)

Oleh

Abdulhalil Hi. Ibrahim1 Rasid Pora2 dan Afgani Pora3

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan


Sula dengan tema penelitian sebagai mana dijelaskan di atas, untuk mengkaji masalah dalam
penelitian ini Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik analisis data
kualitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalsis “Peran Kepemimpinan Camat Dalam
Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan
Sula”.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: Pertama:Peranan
kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan kerja Kantor
Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan Sula menunjukkan indikasi cukup baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan Camat dalam melaksanakan
perannya untuk mempengaruhi bawahan, sebagai motivator, peran antar pribadi, sebagai
Informasional dan sebagai pengambilan keputusan, dapat menumbuhkan kepercayaan
dan memacu pegawai untuk meningkatkan kinerja. Meskipun dalam menjalankan
perannya sebagai pimpinan instansi kecamatan masi sedikit kurang optimal tetapi dari
tindakan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai panutan dan keteladanan yang
mendorong motivasi pegawai untuk meningkatkan kinerja. Kedua: Faktor-faktor yang
mendukung peranan kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai adalah
dukungan staf dan sarana dan prasaran kerja sedangkan Faktor-faktor yang
menghambat peran kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai yaitu
karakteristik pegawai yang berbeda-beda, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki
Kantor Kecamatan Mangoli Tengah masih kurang, pegawai masih belum menanamkan
rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya serta sarana dan
prasarana yang ada masih kurang memadai.

1
Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU Ternate
2
Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU Ternate
3
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU Ternate

25
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

PENDAHULUAN merumuskan bahwa kepemimpinan itu


Peranan seorang kepala atau adalah aktivitas untuk mempengaruhi
pemimpin dalam sebuah organisasi orang-orang supaya diarahkan mencapai
tentunya sangatlah penting, mengingat tujuan organisasi (Thoha, 2010:3-5).
bahwa seorang pemimpin dalam sebuah Penyelenggaraan pemerintahan
organisasi dituntut agar dapat mengelola kecamatan memerlukan adanya seorang
organisasi yang dipimpinnya untuk pemimpin yang selalu mampu untuk
kemaslahatan orang banyak. Oleh karena menggerakkan bawahannya agar dapat
itu seorang kepala/ pemimpin dalam melaksanakan tugas dan tanggung
sebuah organisasi memiliki tanggung jawab jawabnya untuk ikut serta dalam kegiatan
yang sangat besar untuk dapat pemerintahan, pembangunan dan
meningkatkan kinerja para bawahannya kemasyarakatan secara berdayaguna dan
sehinggga pada akhirnya bawahan tersebut berhasil guna.
dapat meningkatkan prestasi kerja secara Masalah kinerja pegawai ini telah
baik dan profisional agar nantinya dapat menjadi bahan telaah dari para ahli
memberikan pelayanan yang prima pada organisasi dan manajemen. Kajian tersebut
masyarakatn pada umumnya. antara lain menyebutkan bahwa faktor
Kepemimpinan juga merupakan pemimpin memegang peranan penting,
salah satu topik yang senantiasa mendapat karena pemimpin merupakan penanggung
perhatian banyak kalangan, baik akademisi jawab organisasi yang sesuai fungsinya
politisi maupun praktisi. Banyak literatur sebagai seorang koordiator, motivator,
tentang kepemimpinan memberikan mengarahkan, mempengaruhi, dan menjalin
penjelasan tentang bagaimana menjadi komunikasi dengan para bawahannya serta
pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang menggerakkan bawahan untuk mencapai
sesuai dengan situasi kepemimpinan, serta tujuan organisasi agar dapat tercapai
syarat-syarat pemimpin yang baik. Suatu seperti yang diharapkan. Begitu pentingnya
organisasi akan berhasil atau bahkan gagal masalah kepemimpinan ini, menjadikan
sebagian besar ditentukan oleh pemimpin selalu menjadi fokus evaluasi
kepemimpinan. Suatu ungkapan mulia yang mengenai penyebab keberhasilan atau
mengatakan bahwa pemimpinlah yang kegagalan organisasi.
bertanggung jawab atas kegagalan Kepemimpinan Camat merupakan
pelaksanaan suatu pekerjaan, ini salah satu bagian dari kepemimpinan sektor
merupakan ungkapan yang mendudukan publik yang ada di tingkat pemerintahan
posisi pemimpin dalam suatu organisasi kecamatan.Kecamatan adalah wilayah kerja
pada posisi yang terpenting (Thoha, Camat sebagai perangkat Daerah
2010:1). Kabupaten dan Daerah Kota.Peran Camat
Membicarakan kepemipinan merupakan pemimpin kecamatan sebagai
memang menarik, dan dapat dimulai dari perangkat daerah kabupaten/kota, Camat
sudut mana saja ia akan diteropong. Dari berkedudukan sebagai koordinator
waktu ke waktu kepemimpinan menjadi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah
perhatian manusia. Ada yang berpendapat kecamatan, berada di bawah dan
masalah kepemimpinan itu sama tuanya bertanggung jawab kepada Bupati/
dengan sejarah manuasia. Kepemimpinan Walikota.Tugas Camat adalah
dibutuhkan manusia, karena adanya suatu melaksanakan kewenangan pemerintahan
keterbatasan dan kelebihan-kelebihan yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota
tertentu pada manusia.Kepemimpinan sesuai peraturan yang berlaku.Dengan
kadangkala diartikan sebagai pelaksanaan melihat uraian tugas dan tanggung jawab
otoritas dan pembuatan keputusan.Ada juga tersebut maka camat adalah pemimpin
yang mengartikan suatu inisiatif untuk yang menjadi penentu keberhasilan
bertindak yang menghsilkan suatu pola maupun kegagalan organisasi Kecamatan
yang konsisten dalam rangka mencari jalan dalam bidang pemerintahan dan
pemecahan dari suatu persoalan pembangunan.
bersama.Lebih jauh lagi George R. Terry

26
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

Dengan melihat adanya tugas dan METODE PENELITIAN


tanggung jawab seorang camat yang A. Tipe dan Jenis Penelitian
demikian besar dalam menjalankan roda Penelitian ini menggunakan tipe
pemerintahan kecamatan, maka tidaklah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.
salah jika camat perlu mengembangkan Metodologi kualitatif merupakan prosedur
perannya sebagai pemimpin di kantor penelitian yang menghasilkan data
camat. Terlebih dalam pencapai tujuan deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari
camat perlu mendayagunakan, orang-orang dan perilaku yang dapat
mengarahkan dan memotivasi pegawai diamati, Bogdan dan Taylor dalam
untuk selalu secara aktif melakukan aktifitas (Moleong, 2010:4).
yang positif kearah pencapaian tujuan B. Sumber Data
organisasi kecamatan. Dalam hal ini berarti Data diperoleh dari dua sumber
bahwa ada kaitannya antara peran utama yaitu data primer dan sekunder. Data
kepemimpinan camat dalam meningkatkan Primer adalah data yang diperoleh langsung
kinerja pegawai kantor camat. dari responden atau obyek yang diteliti,
Kecamatan Mangoli Tengah, yang menjadi sumber data primer dalam
merupakan salah satu perangkat daerah penelitian ini adalah: (1) Camat Mangoli
yang menjalankan sebagian urusan Tengah(Ismail Soamole, ST), (2) Sekretaris
pemerintahan daerah. Sebagai perangkat Camat (Alimin), dan (3) Dua orang
daerah tentu memikul tanggung jawab yang Staf/pegawai Kantor Camat Mangoli
begitu berat, hal ini tentu membutuhkan Tengah (1. Jubair, 2. Saleh). Data Sekunder
kesiapan dari seluruh pegawai yang ada di adalah data yang diperoleh melalui
kecamatan khususnya di Kantor kecamatan dokumen-dokumen tertulis, arsip maupun
Mangoli Tengah.Dari hasil pantauan peneliti yang lainnya pada instansi/kantor yang ada
terlihat bahwa camat telah menunjukan kaitannya dengan penelitian.
peranya sebagai pimpinan dalam B. Teknik Pengumpulan Data
mengkoordinasikan tugas-tugas kepada Data dan informasi dikumpulkan
seluruh pegawainya, komunikasi, informasi melalui observasi, wawancara mendalam
dan motivasi terhadap pegawai berlangsung serta penelaan dokumen yang relevan
terus menerus.Namun tidak dapat dipungkiri dengan masalah yang di teliti seperti uraian
bahwa masih terdapat kendala yang perlu dibawah.
ditangani secara serius yakni masalah 1. Observasi, yakni pengamatan secara
sumber daya manusia, rasa tanggung langsung terhadap fenomena yang
jawab selaku pegawai dan sarana terjadi di lapangan, terutama yang
prasarana pendukung. berkaitan dengan Peran Kepemimpinan
Dengan demikian, peran seorang Camat Dalam Meningkatkan Kinerja
pemimpin sangat penting dalam mengatasi Pegawai khususnya di Kantor
masalah tersebut.Camat selaku pimpinan di Kecamatan Mangoli Tengah.
tingkat kecamatan harus mampu 2. Wawancara, yakni tanya jawab antara
berkomunikasi dengan para bawahan, peneliti dengan responden. Wawancara
sehingga bawahan merasa bertanggung (interview) dapat diartikan sebagai cara
jawab atas semua pekerjaan yang yang dipergunakan untuk mendapatkan
dibebankannya.Menciptakan suasana yang informasi (data) dari responden dengan
nyaman dan kondusif bagi cara bertanya langsung secara bertatap
penyelenggaraan pemerintahan adalah muka (face to face)
tugas seorang pemimpin.Rasa puas dan 3. Dokumentasi yakni pengumpulan data
nyaman bagi seorang bawahan akan dengan cara mencatat atau mengutip
mendorong yang bersangkutan lebih giat dari dokumen atau arsip-arsip berupa
lagi dalam menjalankan tugasnya. regulasi, majalah, internet yang
diperlukan untuk melengkapi data.

27
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

TINJAUAN PUSTAKA peranan tanpa kedudukan atau kedudukan


A. Konsep Peran tanpa peranan.Sebagaimana halnya
Istilah peran kerap diucapkan dengan kedudukan, peranan juga
banyak orang, sering kita mendengar kata mempunyai arti. Setiap orang mempunyai
peran dikaitkan dengan posisi atau macam-macam peranan yang berasal dari
kedudukan seseorang, atau peran dikaitkan pola-pola pergaulan hidupnya Ralph Linton
dengan apa yang dimainkan oleh seorang (dalam Soerjono Soekanto, 2001 : 268).
aktor dalam suatu drama. Dari beberapa pengertian diatas
Peran adalah suatu konsep perihal dapat disimpulkan bahwa peran adalah
apa yang dapat dilakukan individu yang suatu rangkaian tugas yang dilakukan
penting bagi struktur social masyarakat, seseorang berdasarkan kedudukannya di
peranan meliputi norma-norma yang dalam masyarakat.Peran serta merupakan
dikembangkan dengan posisi atau tempat suatu bentuk perilaku nyata. Oleh karena itu
seseorang dalam masyarakat, peranan kajian mengenai faktor yang mempengaruhi
dalam arti ini merupakan rangkaian peran sama dengan faktor yang
peraturan-peraturan yang membimbing mempengaruhi perilaku. Dengan demikian
seseorang dalam kehidupan peran dipengaruhi oleh faktor pengetahuan
kemasyarakatan (Soejono Soekamto, dan sikap, pengalaman, keyakinan, sosial,
1982:238). budaya dan sarana fisik.Pengaruh atau
Dalam lingkungan kerja, peran rangsangan itu bersifat internal dan
diartikan sebagai seorang yang diberi eksternal dan diklasifikasikan menjadi faktor
(mendapatkan) suatu posisi, juga yang mempengaruhi perilaku.
diharapkan menjalankan perannya sesuai B. Konsep Kinerja
dengan apa yang diharapkan oleh Kinerja (performance) dalam arti
pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, ada yang sederhana adalah prestasi kerja,
yang disebut dengan role Sementara itu menurut Anwar Prabu
expectation.Harapan mengenai peran Mangkunegara (2002) bahwa ”Istilah kinerja
seseorang dalam posisinya, dapat berasal dari kata job performance atau
dibedakan atas harapan dari si pemberi actual performance (prestasi kerja atau
tugas dan harapan dari orang yang prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
menerima manfaat dari pekerjaan atau seseorang) adalah hasil kerja secara
posisi tersebut. kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
Nadler (2013:2) mengemukakan seseorang pegawai dalam melaksanakan
bahwa peran adalah serangkaian perilaku tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diharapkan pada seseorang sesuai yang diberikan kepadanya.
dengan posisi sosial yang diberikan baik Kinerja bisa dikatakan sebagai
secara formal maupun secara informal. sebuah hasil (output) dari suatu proses
Peran didasarkan pada preskripsi tertentu yang dilakukan oleh seluruh
(ketentuan) dan harapan peran yang komponen organisasi terhadap sumber-
menerangkan apa yang individu-individu sumber tertentu yang digunakan (input).
harus lakukan dalam suatu situasi tertentu Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil
agar dapat memenuhi harapan-harapan dari serangkaian proses kegiatan yang
mereka sendiri atau harapan orang lain dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
menyangkut peran-peran tersebut. organisasi. Bagi suatu organisasi, kinerja
Peranan merupakan aspek dinamis merupakan hasil dari kegiatan kerjasama
kedudukan.Apabila seseorang melakukan diantara anggota atau komponen organisasi
hak dan kewajibannya sesuai dengan dalam rangka mewujudkan tujuan
kedudukannya maka dia menjalankan suatu organisasi. Sederhananya, kinerja
peranan.Pembedaan kedudukan dan merupakan produk dari kegiatan
peranan adalah untuk kepentingan ilmu administrasi, yaitu kegiatan kerjasama
pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisah- untuk mencapai tujuan yang
pisahkan, karena yang satu tergantung pengelolaannya biasa disebut sebagai
pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada manajemen.

28
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

Marihot Tua Efendi (2002:120), akan keberadaan organisasi, seorang


Kinerja pada dasarnya adalah apa yang pemimpin bertanggung jawab untuk
dilakukan atau tidak dilakukan karyawan memotivasi dan memberikan arahan
sehingga mereka mempengaruhi beberapa kepada bawahan, dan seorang
banyak mereka memberikan kontribusi pemimpin mempunyai peran sebagai
kepada instansi atau organisasi termasuk penghubung.
kualitas pelayanan yang disajikan. Simpulan 2. Peran yang bersifat informasional.
dari pengertian kinerja tidak bermaksud Peran yang bersifat informasional
menilai karateristik individu tetapi mengacu mengandung arti bahwa seorang
pada serangkaian hasil kerja yang dicapai pemimpin dalam organisasi
selama periode waktu tertentu. Kinerja mempunyai peran sebagai pemberi,
suatu jabatan keseluruhan dengan jumlah penerima dan penganalisa
rata-rata dari fungsi kinerja atau kegiatan informasi.Informasi merupakan
yang dilakukan. jantung kualitas perusahaan atau
Kinerja juga merupakan gambaran organisasi.Penyampaian atau
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan penyebaran informasi harus dirancang
suatu kegiatan/program/kebijakan dalam sedemikian rupa sehingga informasi
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi benar-benar sampai kepada
organisasi yang tertuang dalam rencana komunikan yang dituju dan
strategis suatu organisasi.Istilah kinerja memberikan manfaat yang
sering digunakan untuk menyebut prestasi diharapkan.
atau tingkat keberhasilan individu maupun 3. Peran pengambilan keputusan
kelompok individu (Mohamad Mahsum, Peran pemimpin dalam pengambilan
2012:25). keputusan mempunyai arti bahwa
Selanjutnya Simamora (2004:339) pemimpin mempunyai peran sebagai
lebih tegas menyebutkan bahwa: “Kinerja penentu kebijakan yang akan diambil
(performance) mengacu kepada kadar berupa strategi-strategi bisnis yang
pencapaian tugas-tugas yang membentuk mampu untuk mengembangkan
sebuah pekerjaan seseorang. Kinerja inovasi, mengambil peluang atau
merefleksikan seberapa baik karyawan kesempatan dan bernegosiasi dan
memenuhi persyaratan sebuah menjalankan usaha dengan konsisten.
pekerjaan.Kinerja sering disalahtafsirkan 4. Peran Pengawasan
sebagai upaya (effort) yang mencerminkan Pengawasan merupakan salah satu
energi yang dikeluarkan, kinerja diukur dari fungsi dalam manajemen suatu
segi hasil.” organisasi. Dimana memiliki arti suatu
Dari pengertian di atas, disimpulkan proses mengawasi dan mengevaluasi
bahwa kinerja adalah penampilan yang suatu kegiatan. Suatu Pengawasan
melakukan, menggambarkan dan dikatakan penting karena tanpa
menghasilkan sesuatu hal, baik yang adanya pengawasan yang baik
bersifat fisik dan non fisik yang sesuai tentunya akan menghasilkan tujuan
dengan petunjuk, fungsi dan tugasnya yang yang kurang memuaskan, baik bagi
didasari oleh pengetahuan, sikap, organisasinya itu sendiri maupun bagi
keterampilan, dan motivasi. para pekerjanya.
C. Konsep Peran Kepemimpinan HASIL PENELITIAN
Siagian (2001:66) mengemukakan A. Peran Kepemimpinan Camat Dalam
bahwa peran pemimpin atau kepemimpinan Meningkatkan Kinerja Pegawai
dalam organisasi atau perusahaan ada 4 Sebuah organisasi apapun
(empat) bentuk yaitu: bentuknya sangat diperlukan seorang
1. Peran yang bersifat interpersonal. pemimpin yang mempunyai tugas untuk
Peran yang bersifat interpersonal dapat mengendalikan dan mengontorol
dalam organisasi adalah bahwa serta dapat pula mengevaluasi kegiatan
seorang pemimpin dalam perusahaan organisasi sehingga tujuan yang dicita-
atau organisasi merupakan simbol citakan benar-benar terwujud dan

29
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

terealisasi sesuai dengan yang Berdasarkan hasil wawancara


diharapkan.Berhasilnya sebuah organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa,
dalam melaksanakan kegiatan sangat sebagai pemimpin/ Camat diwilayah
ditentukan oleh seorang pemimpin karena Kecamatan Mangoli Tengah, Camat sudah
pemimpin merupakan sala satu kunci utama berperan aktif dalam meningkatkan kinerja
dan bertanggung jawab dalam pegawainya dalam bentuk kedisiplinan serta
mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan menyelenggarakan roda pemerintahan
organisasi. sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
Maka dalam rangka untuk (topoksi) dan selalu memberikan semangat
meningkatkan kinerja pegawai di Kantor dan petunjuk kepada para pegawainya
Camat Kecamatan Mangoli Tengah sehingga mereka dapat melakukan tugas
Kabupaten Kepulauan Sula, tentunya pelayanan dengan sebaik-bainya kepada
sangat membutuhkan peran Camat sebagai seluruh masyarakat yang ada diwilayah
pempinan agar dapat memantau, Kecamatan Mangoli Tengah.
mengontrol dan memotifasi serta dapat pula Senada dengan wawancara diatas,
mengevaluasi pegawainya dalam berikut ini dapat juga dilihat petikan
menyelenggarakan pemerintahan di instansi wawancara penulis dengan Alimin, selaku
yang dipimpinya.Hal ini penting di lakukan Sekretaris di Kantor Kecamatan Mangoli
agar nantinya pegawai merasa di kontrol Tengah, beliau berpendapat bahwa:
oleh pimpinannnya sehingga pada akhirnya “Sejauh ini saya selaku sekretaris
mereka dapat meningkatkan kinerjanya melihat bahwa, Peran
dalam memberikan pelayanan kepada Kepemimpinan Camat sudah sangat
masyarakat. maksimal dalam menggenjot kinerja
Berdasarkan uraian diatas, maka kami, karena beliau selalu disiplin
dibawah ini dapat dilihat petikan wawancara dalam menjalankan tugasnya serta
penulis dengan Ismail Soamole, STselaku beliau selalu memberikan motivasi,
Camat di Kecamatan Mangoli Tengah arahan, bimbingan bahkan beliau
sebagaimana petikan wawancaranya selalu mengevaluasi setiap kinerja
dibawah ini: pegawai yang ada di Kantor
”Selaku pimpinan di Kecamatan Kecamatan Mangoli Tengah sesuai
Mangoli Tengah, saya selalu disiplin dengan tugas pokok dan fungsi
dan konsisten dalam menjalankan kerjanya yang telah diberikan, dan
tugas dan tanggung jawab saya satu hal yang beliau selalu tekankan
sebagai seorang camat dalam upaya adalah kami harus bekerja dengan
menyelenggarakan roda tekun, sabar, ikhalas profisonal
pemerintahan di kecamatan Mangoli sesuai dengan aturan yang berlaku
Tengahuntuk sebuah perubahan dalam memberikan palayanan yang
serta kemajuan dalam wilayah prima kepada masyarajkat”,
Kecamatan Mangoli Tengah serta (Wawancara Hari Kamis Tanggal 14
selalu memberikan semangat Februari 2019 di Kantor Kecamatan
kepada bawahan saya agar dapat Mangoli Tengah).
agar bekerja sesuai dengan Berdasarkan hasil wawancara
topoksinya masing-masing serta diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
selalu memberikan petunjuk kepada peran camat dalam mengenjot kinerja
para pegawai camat hingga mereka pegawainya sudah sangat maksimal, hal ini
dapat melakukan tugas pelayanan dapat dilihat dari kedisiplinannya dalam
dengan sebaik-baiknya kepada menjalankan tugas, memberikan motovasi,
seluruh masyarakat yang arahan, bimbingan kepada seluruh
membutuhkan pelayanan diwilayah bawahannya dan selalu mengevaluasi
Kecamatan Mangoli Tengah”, setiap kerja pegawai dibidangnya masing-
(Wawancara Hari Kamis Tanggal 14 masing sesuai dengan tugas pokok dan
Februari 2019 di Kantor Kecamatan fungsinya (topoksi).
Magoli Tengah).

30
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

Hal yang hampir sama juga yang meringankan staf. Dalam


disampaikan oleh Jubair Umacina selaku melaksanakan tugasnya pak Camat
Bendahara beliau berpendapat baha: sangat baik namun selau disiplin,
“Peran kepemimpinan Camat dalam profisional dan bertanggung jawab.
meningkatkan kinerja bawahannya Beliau juga sangat komitmen dalam
di Kantor Kecamatan Mangoli hal meningkatkan kinerja pegawai
Tengah sudah maksimal karena pak dengan selalu melaksanakan
Camat selalu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan pelatihan untuk
memberikan arahan, petunjuk yang dapat memberikan pembinaan,
terbaik dalam setiap pekerjaan yang meningkatkan pemahaman/
di laksanakan oleh bawahan. Sehari- pengetahuan pada pegawai terkait
hari juga pak Camat selalu dengan tugas pokok dan fungsinya
mengontorol kepada bidang-bidang dimasing-masing bidang”,
tertentu yang menyangkut dengan (Wawancara Hari Senin Tanggal 18
tugas yang diberikan sesuai dengan Februari 2019 di Kantor Kecamatan
tugas pokok dan fungsinya Mangoli Tengah).
(Topoksi), kami sebagai Dari hasil wawancara di atas, maka
bawahannya yang berada di bidang- dapat disimpulkan bahwa Kepala Wilayah
bidang terutama saya di bendahara Kecamatan Mangoli Tengah adalah
selalu siap melaksanakan tugas dan seorang pemimpin yang pekerja keras,
tanggung jawab di bidang keuangan tegas dalam melaksanakan tugasnya,
sesuai dengan tugas pokok dan namun juga sangat baik, disiplin, profisional,
fungsi kami dan selalu bekerja dan bertanggung jawab di satu sisi
sesuai dengan aturan yang berlaku sedangkan di sisi yang lain selalu komitmen
disatu sisi dan disisi yang lain pak dalam rangka meningkatkan kinerja
Camat juga sangat disiplin dengan pegawainya dengn selalu melaksanakan
waktu kerja”, (Wawancaran Hari kegiatan-kegiatan berupa pelatihan agar
Senin Tanggal 18 Februari 2019 di dapat memberika pembinaan,
Kantor Kecamatan Mangoli Tengah). meningkatkan pemahaman/ pengetahuan
Dari hasil wawancara diatas maka terhadap pegawai di Kantor Kecamatan
dapat disimpulkan bahwa peran Camat Mangoli Tengah terkait dengan tugas pokok
dalam meningkatkan kinerja pegawainya dan fungsinya dimasing-masing bidang.
sudah tergolong maksimal, karena Camat Senada dengan hasil wawancara di
selalu memberikan arahan-arahan kepada atas, berikut ini juga dapat dilihat petikan
bawahannya dalam melaksanakan wawancara penulis dengan Ilyas
pekerjaan, mengontoral setiap bidang- Umasangadji selakuStaf di Kantor
bidang yang melaksanakan tugas yang Kecamatan Magoli Tengah yang
diberikan sesuai dengan tugas pokok dan mengatakan bahwa:
fungsinya masing-masing disatu sisi “Pak Camat selalu berperan aktif
sedangkan disisi yang lain Camat juga dalam setiap aktivitas
sangat komitmen serta disiplin dengan penyelenggaraan pemerintahan di
waktu kerja. Kantor Kecamatan Mangoli Tengah,
Hal senada juga disampaikan oleh beliau itu sangat disiplin selalu
Saleh Sapsuhaselaku Staf di Kantor mengontrol kerja-kerja pegawai, dan
Kecamatan Mangoli Tengahyang selalu memberika motivasi agar
mengatakan bahwa: pegawai selalu bekerja secara
”Pak Camat termasuk orang yang profisional, beliau juga selalu
bekerja dan benar-benar tegas serta mengirim pegawai dalam kegiatan-
menyelesaikan segala pekerjaan kegiatan pelatihan yang
dengan cepat dan tepat pada dilaksanakan di Kabupaten dan
waktunya, pak Camat juga selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan
memperhatikan bawahan, dan pelatihan untuk dapat meningkat
biasanya memberikan kebijakan perestasi kerja pegawai, hal ini

31
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

dilakukan agar pegawai selalu organisasi untuk mewujudkan visi


memberikan pelayanan kepada dan misinya. Oleh sebab itu,
masyarakat dengan baik“, efektifitas seorang pemimpin
(Wawancara Hari Jumat Tanggal 15 didalam menggunakan pengaruh-
Februari 2019 di Kantor Kecamatan pengaruhnya sangat menentukan
Magoli Tengah). bagaimana pemimpin tersebut
Dari hasil wawancara diatas maka dapat memainkan perannya
dapat disimpulkan bahwa, Kepala dengan baik. Untuk itu, pemimpin
Kepamatan Mangoli Tengah selalu selalu harus diasah dan
berperan aktif dalam setiap aktivitas dikembangkan, sehingga dapat
penyelenggaraan pemerintahan di kantor menyesuaikan diri dengan situasi-
Kecamatan Mangoli Tengah dengan selalu situasi yang dihadapinya. Baik
disiplin, mengontrol kinerja para situasi itu berasal dari anak buah,
pegawainya, memberikan motivasi, atasan ataupun organisasi di mana
melaksanakan pelatihan-pelatihan serta ia berada ”, (Wawancara Hari Kamis
mengirim pegawai dalam mengikuti Tanggal 14 Februari 2019 di Kantor
pelatihan-pelatihan di Kabupaten dalam Kecamatan Mangoli Tengah).
rangka meningkatkan perestasi kerrja Dari hasil wawancara diatas maka
pegawai. dapat dilihat bahwa pentingnya seorang
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pemimpin pada saat melaksanakan
Pimpinan Dalam Meningkatkan kepemimpinannya dapat memberdayakan
Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan dirinya sendiri sebelum memberdayakan
Mangoli Tengah orang lain. Dalam ranah kepemimpinan
Pada sebuah organisasi ada tiga hal yang harus dikembangkan oleh
pemerintahan, kesuksesan atau seorang pemimpin yakni seorang pemimpin
kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan harus mampu memimpin diri sendiri
penyelenggaraan pemerintahan, (managing self), memimpin orang
dipengaruhi oleh kepemimpinan, melalui (managing people), dan memimpin tugas
kepemimpinan dan didukung oleh dan akuntabel serta mendapat partisipasi
kapasitas organisasi pemerintahan yang dari masyarakat dalam penyelenggaraan
memadai, maka penyelenggaraan tata pemerintahannya Sesuai dengan amanat
pemerintahan yang baik (Good undang-undang No. 23 Tahun 2014
Governance) akan terwujud, sebaliknya tentang Pemerintahan Daerah, bahwa
kelemahan kepemimpinan merupakan dalam penyelenggaraan otonomi daerah
salah satu sebab keruntuhan kinerja dipandang perlu untuk menekankan pada
birokrasi di Indonesia, (Istianto, 2009). prinsip-prinsip pemerintahan yang baik
Dari gambaran di atas maka (Good Governance) dan pemerintahan
dibawah ini dapat dilihat pitikan wawancara yang bersih (Clean Governance) dalam
penulis dengan Ismail Soamole, ST selaku mewujudkan pembangunan daerah yang
Camat Kecamatan Mangoli Tengah desentralistik dan demokratis.
sebagaimna petikan wawancaranya Dari paparan diatas maka berikut ini
dibawah ini: juga dapat dilihat pitikan wawancara penulis
“Kemajuan dan kemunduran suatu dengan Alimin selaku Sekretaris di Kantor
organisasi tergantung dari kualitas Kecamatan Mangoli Tengah, beliau
kepemimpinan seorang pemimpin. berpendapat bahwa:
Dilihat dari sudut pandang apapun “Sumber daya aparatur dan fasilitas-
juga pemimpin selalu ditempatkan fasilitas penunjang yang lain seperti
pada satu titik yang sangat computer/leptop menjadi faktor yang
penting. Peran seorang pemimpin turut serta mempengaruhi pimpinan
dalam satu organisasi atau dalam upaya meningkatkkan kinerja
kelompok, sangatlah vital. Karena pegawainya disatu sisi sedangkan
dalam perannya tersebut, seorang disisi yang lain Faktor-faktor yang
pemimpin akan membantu dapat mempengaruhi untuk

32
Jurnal Government of Archipelago
JGOA Volume I Nomor 1 Maret 2020

menigkatkan kinerja pegawai berupa yang dimiliki Kantor Kecamatan


motifasi yang dapat dilakukan Mangoli Tengah masih kurang,
dengan berbagai macam cara pegawai masih belum menanamkan
pendekatan pengertian, soal rasa tanggung jawab atas pekerjaan
kesejaterahan para pegawai yang, yang dibebankan kepadanya serta
disiplin yang telah dilakukan melalui sarana dan prasarana yang ada masih
tugas yang diberikan maupun kurang memadai.
motifasi lain yang sifatnya melalui SARAN
pelayanan yang telah dibuat oleh 1. Dalam rangka meningkatkan kualitas
pemimpinnya”, (Wawancara Hari Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada,
Kamis Tanggal 14 Februari 2019 di maka Camat dapat megirimkan pegawai
Kantor Kecamatan Mangoli Tengah). untuk mengikuti pelatihan, diklat dan
Dari hasil wawancara diatas maka kursus kepada pegawai guna menambah
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang pengetahuan pegawai.
dapat mempengaruhi seorang pemimpin 2. Dalam menghadapi karakteristik
dalam upaya untuk dapat meningkatkan pegawai yang berbeda-beda sebaiknya
kinerja pegawainya juga tergantung pada Camat bersikap arif dan bijaksana
seberapa besar sumberdaya aparatur dan sehingga apabila ada masalah dengan
dan fasiliatas-fasilitas pendukung lainnya pegawainya Camat dapat menyikapi hal
yang harus dimiliki oleh instansi atau tersebut dengan bijaksana.
sebuah organisasi yang dipimpin.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
1. Peranan kepemimpinan Camat dalam Mahsun Mohamad, Pengukuran Kinerja
meningkatkan kinerja pegawai di Sektor Publik, Penerbit BPFE
lingkungan kerja Kantor Kecamatan Yogyakarta.
Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan Moleong, Lexi J, Metodologi Penelitian
Sula menunjukkan indikasi cukup baik. Kualitatif,: PT Remaja Rosdakarya,
Hal tersebut dapat dilihat dari tindakan 2010. Bandung
yang dilakukan Camat dalam Mangkunegara, Anwar Prabu .
melaksanakan perannya untuk 2002. Manajemen Sumber Daya
mempengaruhi bawahan, sebagai Manusia. Remaja Rosdakarya.
motivator, peran antar pribadi, sebagai Bandung
Informasional dan sebagai Nadler. 2013. Dinamika Kepemimpinan.
pengambilan keputusan, dapat (Tinjauan Analitis Masalah
menumbuhkan kepercayaan dan Kepemimpinan): Pabelan Jakarta
memacu pegawai untuk meningkatkan Siagian Sondang, 2001, Teori dan Praktek
kinerja. Meskipun dalam menjalankan Kepemimpinan. Penerbit Rineka
perannya sebagai pimpinan instansi Cipta Jakarta
kecamatan masi sedikit kurang optimal Simamora, Henry. 2004 Manajemen
tetapi dari tindakan yang dilakukan Sumber Daya Manusia.: YKPN
dapat dijadikan sebagai panutan dan Yogyakarta
keteladanan yang mendorong motivasi Soekanto, Soerjono, 1982. Sosiologi Suatu
pegawai untuk meningkatkan kinerja. Pengantar, Raja Grafindo Persada,
2. Faktor-faktor yang mendukung Jakarta
peranan kepemimpinan Camat dalam ________________2001 :Pengantar
meningkatkan kinerja pegawai adalah Sosiologi. Penerbit PT.
dukungan staf dan sarana dan RajaGrafindo Persada, Jakarta
prasaran kerja sedangkan Faktor-faktor Thoha Miftah, 2010. Kepemimpinan Dalam
yang menghambat peran Manajemen. Penerbit PT
kepemimpinan Camat dalam RajaGrafindo Persada Jakarta
meningkatkan kinerja pegawai yaitu
karakteristik pegawai yang berbeda-
beda, Sumber Daya Manusia (SDM)

33

Anda mungkin juga menyukai