Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi
kerja pegawai Kantor Camat Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Karena diharapkan fungsi
kepemimpinan dari camat ini nanti dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai, sebab dalam
observasi sebelumnya terindikasi bahwa prestasi kerja pegawai kecamatan masih belum maksimal.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan mengacu pada indikator
Fungsi kepemimpinan pegawai Hadari Nawawi (1992). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Kedurang, narasumber dari Camat Kecamatan Kedurang, Sekretaris Camat Kedurang, Kasi
Pelayanan Umum Kecamatan Kedurang, Kepala Desa Keban Agung II dan Tokoh Masyarakat.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumen dan catatan
lapangan. Kemudian data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa prestasi kerja pegawai secara keseluruhan sudah dapat dikatakan optimal, walaupun masih
ada indikator yang tidak maksimal, SOP menjadi pedoman kerja bagi pegawai, prestasi kerja pada
pelayanan umum masih dikategorikan belum maksimal, namun pada fungsi partisipatif sudah
maksimal terlihat dari keikutsertaan pegawai dalam kegiatan dan rencana kerja pemerintah
kecamatan yang selalu diikuti dengan aktif dan konsultatif. SDM sebagian pegawai yang masih
rendah sehingga tidak dapat mencerna dengan baik instruksi dari camat, seperti masih ada pegawai
yang kurang termotivasi dan tidak dapat mengoperasikan komputer , dengan adanya pegawai
diharapkan pekerjaan kantor dapat terselesaikan dengan tepat waktu, dan outputnya adalah
pelayanan yang prima dan pemberdayaan bagi masyarakat kecamatan kedurang.
48
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
Juni 2019 ISSN : 2252-5270 & E-ISSN : 2620-6056 Volume 8 No. 1
49
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
Juni 2019 ISSN : 2252-5270 & E-ISSN : 2620-6056 Volume 8 No. 1
50
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
Juni 2019 ISSN : 2252-5270 & E-ISSN : 2620-6056 Volume 8 No. 1
tersebut. Perintah yang jelas dari segi pendapat dan saran, apabila suatu keputusan
kepemimpinan berarti juga sebagai yang direncanakannya ditetapkan.
perwujudtan proses bimbingan dan Selanjutnya konsultasi dapat pula dapat
pengarahan, yang dapat meningkatkan dilakukan secara meluas melalui pertemuan
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan dengan sebagian besar atau semua anggota
kelompok organisasi. Apabila terjadi kelompok organisasinya. Konsultasi seperti
kekeliruan atau kesalahan dalam itu dilakukan apabila keputusan yang akan
pelaksanaannya, sebelum mencari sebab- ditetapkan sifatnya sangat prinsipil penting,
sebabnya pada orang yang melaksanakan baik bagi kelompok organisasi maupun
perintah, sebaiknya diteliti lebih dahulu dari sebagian besar seluruh anggotanya.
sudut pemberian perintah tersebut. Tahap berikutnya konsultasi dari
Kekeliruan atau kesalahan dalam pimpinan pada orang-orang yang dipimpin
pelaksanaannya, sebelum mencari sebab- dapat dilakukan setelah keputusan
sebabnya pada orang yang melaksanakan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan.
perintah, sebaliknya diteliti lebih dahulu dari Konsultasi itu dimaksudkan untuk
sudut pemberian perintah tersebut. memperoleh masukan berupa umpan balik
Kekeliruan atau kesalahan itu mungkin saja (feed back), yang dapat dipergunakan untuk
terjadi karena ketidakjelasan dalam memperbaiki dan menyempurnakan
menyampaikan apa, bagaimana, bilamana keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
dan dimana perintah harus dilaksanakan. dan dilaksanakan.
Proses implementasi yang memang Konsultasi dapat dilakukan secara
tidak tercapai, namun penyampaian atau terbatas atau diperluas, sebagaimana telah
komunikasi yang disampaikan dari pimpinan diutarakan diatas. Konsultasi dapat
kepada pegawai sudah jelas dan tepat sasaran. dilakukan melalui arus sebaliknya, yakni
Pada Kecamatan Kedurang diketahui bahwa dari orang-orang yang dipimpin kepada
pada bagian pelayanan umum masih kurang pemimpin yang menetapkan keputusan dan
maksimal yang diberikan pegawai kepada memerintahkan pelaksanaannya. Konsultasi
masyarakat, seperti pelayanan pembuatan e- dapat dilakukan secara perseorangan atau
KTP yang dinilai masih lamban dan bertele- kelompok dengan jumlah anggota yang
tele pengurusannya. Banyak masyarakat yang terbatas.
mengeluhkan ini, dikarenakan memang ada Konsultasi dapat berupa memberi
hambatan pada mekanisme yang tidak kesempatan menyampaikan saran dan
memadai. pendapat sebelum atau sesudah keputusan
Bapak Camat sudah memberikan ditetapkan. Konsultasi sebelum keputusan
instruksi yang baik kepada pegawai, namun ditetapkan dapat terjadi apabila pemimpin
pegawai tidak dapat mengimplementasikan bersikap terbuka, sehingga meskipun
perintah tersebut dikarenakan memang anggota hanya mendengar suatu issu atau
motivasi kerja pegawai dan kurangnya sekedar menduga akan ditetapkan suatu
pemahaman terhadap komunikasi yang baik keputusan, selalu dibenarkan untuk
terhadap pelayanan masyarakat membicarakan dengan pemimpin.
Konsultasi sesudah keputusan ditetapkan
2. Fungsi Konsultatif dapat dilakukan untuk memberikan
Fungsi ini berlangsung dan bersifat kesempatan bertanya, jika setelah diturunkan
komunikasi dua arah, meskipun berupa perintah ternyata tidak jelas.
pelaksanaannya sangat tergantung pada Di samping itu seperti dikatakan diatas
pihak pemimpin. Pada tahap pertama dalam dapat pula digunakan untuk menyampaikan
usaha menetapkan keputusan, pemimpin pendapat dan saran, dalam rangka perbaikan
kerap kali memerlukan bahan pertimbangan. atau penyempurnaan keputusan atau
Konsultasi itu dapat dilakukannya secara pelaksanaannya. Dengan menjalankan
terbatas hanya dengan orang-orang tertentu fungsi konsultatif dapat diharapkan
saja, yang dinilainya mempunyai berbagai keputusan-keputusan pimpinan, akan
bahan informasi yang diperlukannya dalam mendapat dukungan dan lebih mudah
menetapkan keputusan. menginstruksikannya, sehingga
Di samping itu mungkin pula konsultasi kepemimpinan berlangsung efektif. Fungsi
itu dilakukannya untuk mendengarkan konsultatif ini mengharuskan kepemimpinan
51
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
Juni 2019 ISSN : 2252-5270 & E-ISSN : 2620-6056 Volume 8 No. 1
belajar menjadi pendengar yang baik, yang atau model partisipatif yaitu seorang
biasanya tidak mudah melaksanakannya, pemimpin dan pengikut atau bawahannya
mengingat pemimpin lebih banyak saling tukar menukar ide dalam pemecahan
menjalankan peranan sebagai pihak yang masalah dan pembuatan keputusan. Dalam
didengarkan. Camat Kedurang sebagai hal ini komunikasi dua arah ditingkatkan
pimpinan dari bawahannya juga sebaiknya dan peranan pemimpin adalah secara aktif
meyakinkan diri, memiliki gagasan, aspirasi, mendengar. Tanggung jawab pemecahan
saran dan pendapat yang konstruktif bagi masalah dan pembuatan keputusan sebagian
pengembangan kepemimpinannya. besar berada pada pihak pengikut atau
Untuk itu pemimpin harus menyakinkan bawahan. Hal ini sudah sewajarnya karena
dirinya bahwa dari siapa pun juga selalu pengikut atau bawahan memiliki
mungkin diperoleh gagasan, aspirasi, saran kemampuan untuk melaksanakan tugas.
dan pendapat yang konstruktif bagi Teori kepemimpinan empat faktor
pengembangan kepemimpinannya. Memang menurut Lipham dan Hankom, mencakup
fungsi ini dibutuhkan karena memang empat dimensi kepemimpinan, yaitu
mengingat konsultasi sangat membantu kepemimpinan partisipatif, kepemimpinan
pegawai dalam memecahkan masalah yang struktural, kepemimpinan suportif dan
dihadapinya serta dapat melakukan kepemimpianan fasilitatif. Jadi,
konsultasi dengan pimpinannya. Di kepemimpinan partisipatif termasuk teori
Kecamatan Kedurang sendiri, hal ini sudah kepemimpinan empat faktor tersebut. Model
dijalankan oleh pimpinan, dan implementasi kepemimpinan partisipatif merupakan model
dari fungsi ini adalah pegawai menjadi dapat yang menyediakan peluang seluas dan
mengintrospeksi dirinya guna mengevaluasi sebaik mungkin kepada bawahan untuk
semua yang sudah dikerjakan, serta dapat berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
menciptakan rasa percaya diri atas menguntungkan kelompok dan individu
kemampuan yang dimiliki yang dipimpinnya. Wewenang dari seorang
pemimpin yang diberikan kepada bawahan
3. Fungsi Partisipasi terukur dan sebatas wewenang yang
Kepemimpinan akan efektif jika diberikan organisasi dan kedudukannya.
disesuaikan dengan tingkat kematangan Hubungan yang terjalin dan bersifat
pegawai. Kepemimpinan partisipatif kekeluargaan antara atasan dengan bawahan
didefinisikan seorang pemimpin dapat dihindari sehingga mereka
mengikutsertakan anak buah bersama-sama melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan
berperan didalam proses pengambilan aturan organisasi fungsi deligasi.
keputusan. Model kepemimpinan seperti ini Sehingga pada Kantor Camat Kedurang
diterapkan apabila tingkat kematangan anak dalam proses pengambilan keputusan dan
buah berada pada taraf kematangan moderat penentuan target pemimpin selalu
sampai tinggi. Mereka mempunyai melibatkan bawahannya, guna membangun
kemampuan, tetapi kurang memiliki dan meningkatkan partisipasi pegawainya.
kemauan kerja dan kepercayaan diri. Dalam sistem ini pola komunikasi yang
Menurut Burhanuddin dalam bukunya dilakukan oleh Camat Kedurang adalah
analisis administrasi manajemen dan komunikasi dua arah dengan memberikan
kepemimpinan pendidikan, mendefinisikan kebebasan kepada bawahan untuk
model kepemimpinan partisipatif sama menyampaikan seluruh ide ataupun
pengertiannya dengan kepemimpinan permasalahan yang berhubungan dengan
demokratis, yaitu seorang pemimpin pelaksanaan pekerjaan.
mengadakan konsultasi dengan para Pegawai kantor Camat kedurang juga
bawahannya mengenai tindakan-tindakan selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan
dan keputusan-keputusan yang diusulkan kantor maupun acara yang melibatkan
atau dikehendaki oleh pimpinan, serta pemerintahan kantor camat kedurang. Hal
berusaha memberikan dorongan untuk turut ini menjadi penting karena partisipasi dapat
serta aktif melaksanakan semua keputusan meningkatkan prestasi kerja pegawai kantor
dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. camat kedurang, baik dari segi aktualisasi
Selain itu telah dipahami juga bahwa diri dan pemberdayaan bagi mereka.
kepemimpinan dengan menggunakan gaya
52
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
Juni 2019 ISSN : 2252-5270 & E-ISSN : 2620-6056 Volume 8 No. 1
53
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
MIMBAR
JURNAL PENELITIAN SOSIAL DAN POLITIK
Juni 2019 ISSN : 2252-5270 & E-ISSN : 2620-6056 Volume 8 No. 1
54