Oleh :
Regi Refian Garis , R.Rindu Garvera2, Aan Anwar Sihabudin3
1
1,2,3
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Galuh
E-mail : regirefiangaris@gmail.com
ABSTRAK
terdapat data tambahan berupa dokumen. tersebut apalagi terkait dengan pelayanan
Sumber data utama dicatat melalui catatan publik kebijakan Kepala Desa kepada
tertulis atau melalui Dokumentasi foto. masyarakat.
Metode pengumpulan data adalah suatu 2. Menghargai Potensi Setiap
usaha sadar untuk mengumpulkan data Bawahannya
yang dilakukan secara sistematis, dengan Bawahan adalah mitra kerja
prosedur yang terstandar pimpinan dalam mengoptimalkan kerja
(Arikunto,2006:222) sama mewujudkan tujuan organisasi secara
bersama-sama. Dari hasil wawancara dan
D. HASIL DAN PEMBAHASAN observasi dilapangan menurut informan
1. Keputusan Dibuat Bersama kunci diperoleh hasil sebagai berikut :
Setiap pemimpin pasti selalu “Semua bawahan/perangkat desa
dihadapkan dengan pengambilam mempunyai potensi/keahlian dalam
keputusan, dari hasil wawancara diperoleh menjalankan tugas masing-masing. Semua
hasil bahwa menurut informan kunci “ Pasti bidang bisa menguasai secara fleksibel
setiap keputusan selalu melibatkan potensi di bidang masing-masing, ada
bawahan termasuk dengan BPD, alasannya bidang pembangunan, bidang pelayanan,
supaya dalam menghasilkan keputusan itu pemberdayaan, sekretaris desa dengan
tidak ada pihak yang dirugikan contoh potensi/keahliannya. Saya Sangat
dalam pembuatan program-program.” menghargai kemampuan bawahan, dengan
Adapun bentuk keputusan yang cara memberikan kebebasan untuk
dibuat dengan melibatkan semua unsur- menunjukkan keahlian. Contoh bidang
unsur desa adalah “pemberlakuan program pemerintahan diberikan kelonggaran
pelayanan satu pintu, dengan memberikan mengekspresikan keahliannya”.
keputusan pelayanan satu pintu kepada Sejalan dengan pendapat Pasolong
masyarakat Jadi semua pelayanan yang dalam Ariani (2015: 10) Kepemimpinan
masuk ke desa kita terima dulu di operator demokratis menghargai setiap potensi
pelayanan, selanjutnya baru diserahkan ke individu dan bersedia mengakui keahlian
kasi/kaur yang bersangkutan” para spesialis dengan bidangnya masing-
Sejalan dengan pendapat Pasolong masing, mampu memanfaatkan kapasitas
dalam Ariani (2015: 10) Pemimpin yang setiap anggota sefektif mungkin pada saat
demokratis tidak sungkan untuk terlibat dan kondisi yang tepat.
bersama-sama dengan bawahan untuk Dari hasil wawancara di atas peneliti
membuat keputusan serta melakukan menyimpulkan bahwa pemimpin yang
aktivitas kerja demi pencapaian tujuan bijaksana bisa menghargai dan
organisasi. menempatkan bawahan sesuai dengan
Dari hasil wawancara di atas maka potensi yang dimilikinya agar terciptanya
peneliti simpulkan disetiap pengambilan kondusifitas dan efektivitas dalam
keputusan yang akan diambil oleh seorang melaksanakan setiap pekerjaan sesuai
pemimpin pasti memiliki resiko, maka dari dengan target yang telah ditetapkan secara
itu pemimpin harus secara komprehensif bersama-sama. Tetapi jika terjadi
mengajak berdialog dan melibatkan semua sebaliknya para pemimpin tidak
unsur-unsur terkait yang berhubungan menepatkan bawahan sesaui dengan
dengan dampak atau hasil keputusan kompetensinya maka organisasi akan
298
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 2, Bulan Agustus Tahun 2021
berjalan dengan lamban dan butuh pihak, karena adanya arus komunikasi dua
penyesuaian kerja yang memakan waktu arah tersebut menjadikan Checak And
sehingga kurang efektif terhadap Balance antara pemimpin dengan
pencapaian target kerja. pengikutnya.
3. Mendengar Kritik, 4. Melakukan Kerjasama Dengan
Saran/Pendapat Dari Bawahan Bawahannya.
Kritikan adalah saran dan pendapat Pemimpin dalam melaksanakan
yang diberikan dari sudut pandang yang program kerja jelas tidak bisa dilaksanakan
berbeda kepada pemimpin. Dari hasil secara sendiri dan memerlukan bantuan
wawancara dan observasi dilapangan bawahan untuk mensukseskan program
menurut informan kunci diperoleh hasil program tesebut. Dari hasil wawancara dan
sebagai berikut : “ mendengar semua observasi dari informan kunci diperoleh
keluhan dari bawahan selalu ditanggapi dan hasil sebagai berikut : “ Dalam
selalu didengarkan, cara menanggapinya menyelesaikan pekerjaan pasti dan harus
dengan cara mendengarkan dulu bekerjasama dengan bawahan, karena
keluhannya seperti apa, lalu kita duduk perangkat desa adalah pembantu kepala
bersama kita selesaikan cari solusi desa, pekerjaan-pekerjaan kepala desa pasti
mengatasi keluhan-keluhan. Sebagai di back-up oleh kasi/kaur bersangkutan.
seorang kepa desa saya sangat-sangat Karena kades hanya memberikan
bersedia dikritik, karena dengan kritikan itu kebijakan, memberikan arahan. selalu
dapat membuat kita lebih maju lagi. memberikan contoh yang baik minimal
Adapun Cara menyerap aspirasi dengan dalam kedisiplinan contohnya dengan
cara berkomunikasi dengan bawahan secara berpakaian seragam yang lengkap dan rapi,
pendekatan /personal sehingga muncul terus kehadiran, dan komunikasi dengan
aspirasi dan keluhan dari bawahan. Sebagai masyarakat. Kalo untuk prestasi yang
seorang pemimpn saya suka melakukan dihasilkan belum maksimal, Cuma untuk
diskusi diluar jam kerja/kantor. Contohnya semua program-program alhamdulillah
dengan adanya ngobrol-ngobrol santai tapi berjalan, ya mungkin prestasinya perbaikan
membahas kelangsungan pemerintahan jalan poros desa yang dulu belum di hotmix
desa”. sekarang di hotmix. Selain itu banyak target
Sejalan dengan pendapat Pasolong kerja yang belum tercapai Alasan utamanya
dalam Ariani (2015: 10) bahwa mendapat yaitu anggaran yang belum tersedia, target
kritikan, saran/pendapat dari bawahan banyak yang belum tercapai baik dari
merupakan hal yang wajar dalam kehidupan pemberdayaan, pembangunan fisik, dan
organisasi. Dengan demikian akan ada lain-lain”.
kecenderungan untuk lebih meningkatkan Sejalan dengan pendapat Pasolong
potensi diri dan bisa menjadi lebih baik dari dalam Ariani (2015: 10) bahwa Pemimpin
sebelumnya serta belajar dari kesalahan yang baik adalah pemimpin yang mampu
yang telah dilakukan. bekerja sama/ terlibat langsung secara
Dari hasil wawancara di atas dapat bersama-sama dalam menjalankan tugas
penulis simpulkan bahwa tindakan demi pencapaian tujuan organisasi.
pemimpin yang mencerinkan sikap sikap Pemimpin juga tidak sungkan untuk terjun
demokrasi adalah salah satunya dengan siap langsung kelapangan untuk menjalankan
menerima kritik dan saran dari dari semua tugas.
299
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 2, Bulan Agustus Tahun 2021
Dari hasil wawancara di atas dapat sangatlah penting untuk menjalankan gaya
penulis simpulkan bahwa suksesnya kepemimpinan demokratis.
seorang pemimpin tidak bisa dilepaskan
dari peran orang-orang yang ada DAFTAR PUSTAKA
disekiarnya. Dalam konteks kepemimpinan Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
kepala desa sangatlah jelas bahwa program Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
kerja dan visi misi kepala desa sangat Jakarta: Rineka Cipta.
tergantung kepada kinerja yang didominasi Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta:
oleh para perangkat desa yang selalu hadir Rineka Cipta, 2007
didalam mensukseskan visi misi kepala Davis, Jhon W. Newstrom, 1995. Perilaku
desa. Dalam Organisasi, Edisi. Ketujuh,
Erlangga, Jakarta.
E. KESIMPULAN Kartono, Kartini. 1994.Pemimpin dan
Dari hasil penelitian yang dilakukan Kepemimpinan.Jakarta:CV.Rajawali
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut . Kencana. 1998.Manajemen
bahwa pemimpin yang bijaksana bisa Pemerintahan.Jakarta:PT. Pertja.
menepatkan potensi dan kompetensi Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
bawahan sesuai dengan kapasitasnya di Personalia dan Sumber Daya
dalam pekerjaan. Jika pemimpin tidak bisa Manusia. Yogyakarta: BPFE
membaca peluang potensi dan tidak Yogyakarta
menepatkan pekerja sesuai dengan Handoko, T. Hani dan Reksohadiprodjo.
kompetensi yang dimiliki maka organisasi (2003). Manajemen Sumber Daya
akan berjalan lamban dan kurang optimal. Manusia dan. Perusahaan. Edisi
Bagi seorang pemimpin di dalam Kedua. BPFE: Yogyakarta
menyerap aspirasi harus berupaya Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani.
mendengarkan dari segala arah, karena 2010. Manajemen Sumber Daya.
kebijakan yang akan diputuskan pasti Manusia untuk Perusahaan dari Teori
berdampak kepada pengikut pemimpin ke Praktik. Jakarta: PT Raja.
tersebut. maka dari itu seorang pemimpin Sedarmayanti, 2010, Sumber Daya
harus peka terhadap perubahan dan kondisi Manusia dan Produktivitas Kerja ,
di lapangan, agar pemimpin tersebut bisa cetakan kedua, penerbit: Mandar
membuat formulasi-formulasi yang Maju. Bandung.
bijaksana sehingga akan diputuskan Atik,dan ratminto. (2013). Manajemen
menjadi sebuah kebijakan publik yang Pelayanan, disertai dengan
optimal dala melaksanakan pelayanan pengembangan model konseptual,
kepada masyarakat. Diharapkan dari penerapan citizen’s charter dan
penelitian ini ada manfaat bagi para standar pelayanan minimal.
pembaca, saran yang peneliti Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
rekomendasikan adalah bahwa pemimpin Andi Hardianti. 2016. Pengaruh Gaya
itu harus bersikap mengayomi dan bahkan Kepemimpinan Demokratis
melebur bersama bawahan/masyarakat agar Terhadap Kinerja Pegawai Pada
bisa mendengar dan menghasilkan Kantor Dinas Pendapatan Daerah
keputusan yang bijaksana dan tidak hanya Kabupaten Wajo. Skripsi, Fakultas
bisa memerintah saja. komunikasi dua arah
300
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 8 Nomor 2, Bulan Agustus Tahun 2021
301