Anda di halaman 1dari 9

KEPEMIMPINAN

Oleh : M.Zainudinnor
Ridha Nur Alfisah
Sya’adatul Hairiyah
Tutor : H. Muhammad Anhar, S.STP.ME
Kegiatan Belajar 1

Karakteristik Kepemimpinan Pemerintahan


Lingkup Kepemimpinan Pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan berkaitan dengan bagaimana seharusnya kekuasaan
dikelola, bagaimana kehandalan pemimpin dalam melayani masyarakat demi
tegaknya keadilan, memberdayakan masyarakat agar kemandiriannya terus menguat
di dalam mengejar kemajuan bersama serta membangun untuk meningkatkan
kesehjateraan masyarakat dari waktu ke waktu.
Di lingkungan pemerintahan, seorang pemimpin akan selalu di hadapkan pada
berbagai pilihan sikap, pendekatan, dan keputusan dalam menangani suatu
masalah.
 Karakteristik Pemimpin Pemerintahan
Dapat diasusimkan bahwa karakter kepemimpinan pemerintahan selalu memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap tingkah laku sosialnya masyarakat. Kepemimpinan yang sensitif akan
mendorong tingkah laku masyarakat yang akrab dan menghormati pemerintah ; kepemimpinan yang
responsif akan mendorong tingkah laku masyarakat yang melihat pemerintah sebagai mitra yang
bertanggung jawab. Kepemimpinan yang defensif akan mendorong lahirnya tingkah laku masyarakat
yang merasa kurang percaya diri, dan kepemimpinan yang represif akan mendorong tingkah laku
masyarakat yang frustasi dan terpaksa menjadi radikal.
 Karakter kepemimpinan yang responsif adalah yang paling mencerminkan nilai – nilai
demokrasi, walaupun belum tentu yang terbaik.
 Kepemimpinan yang demokratis memberi ruang yang cukup kepada masyarakat untuk secara
langsung mempengaruhi pengambilan keputusan.
 Karakter kepemimpinan yang sensitif mungkin lebih baik, tetapi ia tetap mewakili sosok
kepemimpinan yang cenderung mempatronasi masyarakat.
 Kalau kepemimpinan yang responsif merefleksikan asas government by the people , kepemimpinan yang
sensitif lebih dekat dengan asas government by the people. Keduanya memiliki nilai – nilai positif yang
tinggi, tetapi efektivitas penerapannya berbeda, tergantung pada berbagai kondisi sosio – kultural dan sosio
– politik lingkungan masyarakat dimana ia terapkan. Pada masyarakat yang belum maju, kepemimpinan
yang sensitif diperlukan untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada demi kemajuan bersama. Untuk
masyarakat yang sudah maju, kepemimpinan yang responsif cenderung lebih diharapkan.
 Adapun karakter kepemimpinan yang defensif dan represif, keduanya tidak mendukung proses
demokratisasi, bahkan khusus untuk kepemimpinan yang represif, ia sama sekali anti – demokrasi.
Kepemimpinan yang defensif mengandung kecenderungan authoritarian, sedangkan kepemimpinan yang
represif lebih mewakili sifat diktatorial.
KEGIATAN BELAJAR 2

Kepemimpinan Birokrasi Pemerintahan


A. BIROKRASI PEMERINTAHAN
 Seorang pemimpin didalam sebuah birokrasi pemerintahan perlu mengetahui apa itu
birokrasi dan bagaimana birokrasi tersebut dilaksanakan serta etika birokrasi. Pemimpin
dalam birokrasi pemerintahan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu pemimpin
politik dan pemimpin profesional. Menurut Ryas Rasyid (2002), kualitas kepemimpinan
pemerintahan dalam kaitan ini merujuk pada kapasitas seorang untuk membangun
kesadaran kolektif dari suatu komunitas atas keperluan mewujudkan cita-cita tertentu.
 Dalam tradisi berbagai daerah di Indonesia, juga dikenal adanya hubungan moralitas-
spiritual yang menyertai penilaian masyarakat atas kualitas dari suatu kepemimpinan
pemerintahan. Misalnya, mengaitkan keberhasilan kepemimpinan dengan gejala alamiah
yang konkrit berupa kemakmuran ( keberhasilan panen) dan bencana (banjir,gempa
bumi,dan bencana lainnya).
B. KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH
Pemerintah modern selalu mengorientasikan tindakan-tindakannya pada pencapaian sesuatu hasil.
Pada zaman modern sekarang, pemimpin birokrasi pemerintahan harus memiliki kemampuan
memberi respons terhadap berbagai perubahan yang berlangsung dalam masyarakat dan memiliki
perilaku yang bersifat pembaharu. Kunci kepemimpinan dalam birokrasi pemerintahan sekarang
adalah kepemimpinan yang transformasional, transaksional,resonan, dan memiliki jiwa pelayanan
kepada masyarakat serta keberanian untuk hidup berdasarkan visi yang kuat.
Keberhasilan sesuatu pemerintahan mengemban tugas dan tanggungjawabnya ditentukan oleh dua
faktor.
 Pertama, kemampuan para pemimpin dan pendukungnya mengidentifikasi berbagai kebutuhan
dan peluang yang terbuka bagi pencapaian tujuan. Ini mencakup kualitas dan motivasi dari
seluruh sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi.
 Kedua, tingkat efektivitas dan efisiensi yang dapat dicapai dalam membawakan peran – peran
yang sudah disepakati. Ini berkenaan dengan cara pengorganisasian, kebijakan-kebijakan yang
dilaksanakan, dan jaringan sistem yang terbangun.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai