Gaya kepemimpinan dan cara seseorang dalam bertingkah laku ketika ia menjadi

seorang pemimpin sangatlah berpengaruh kepada situasi dan kondisi hingga motivasi

anggotanya atau masyarakatnya. Maka dari itu gaya kepemimpinan seseorang sangat

mempengaruhi masyarakatnya melakukan tindakan sesuai dengan tujuan organisasi.1 Apabila

gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin telah benar, maka akan dapat

menyebabkan tercapainya tujuan suatu organisasi sesuai arahnya, dan begitupun sebaliknya

apabila seorang pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan yang salah dalam

kepemimpinannya maka akan sulit suatu organisasi tersebut mencapai tujuannya. Oleh karena

itu seorang pemimpin harus cerdas dalam cara ia memimpin serta gaya pemimpin yang seperti

apa yang terbaik serta sesuai dalam situasi dan kondisi yang terjadi dalam organisasi

trersebut.2

Pertama, Anies merupakan sosok yang memiliki gaya retorika yang terstruktur,

penyusunan kata yang indah dan sampai disebut orator ulung. 3 Gaya Kepemimpinan yang

diterapkan oleh Anies Baswedan ini adalah gaya kepemimpinan yang karismatik yang mana

kepemimpinan karismatik ini adalah kepemimpinan yang dimana para pengikut atau

masyarakat memiliki suatu ikatan hubungan yang sangat baik dikarenakan oleh diamatinya

semua perilaku dari seorang pemimpin. Pemimpin yang karismatik lebih menonjolkan tujuan

tujuan idiologis yang menghubungkan misi organisasi kepada tujuan serta aspirasi aspirasi

yang sangat berpengaruh kepada masyarakatnya.4 Yang mana gaya kepemimpinan ini

1
Heni Rohaeni, Model Gaya Kepemimpinan Terhadap kinerja Pegawai, (Bandung, 2016), Jurnal Ecodemica Vol 4,
hlm 32
2
Rendika Dwi Susanto Dan Djambur Hamid, 2017, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 42 No. 1hlm. 192
3
Majidatun Ni’mah, Retorika Politik Anies Baswedan Dalam Mengomunikasikan Kebijakan Pandemi Covid 19 Di
Jakarta (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2021), Jurnal Ilmu Komunikasi, hlm. 81
4
Besse Mattayang, Tipe Dan Gaya Kepemimpinan (Kota Plopo, 2019), Jurnal Of Economic
Management And Accounting, Vol 2 hlm 48
 digunakan oleh Anies dalam mengayomi masyarakatnya dan berkomunikasi dengan

masyarakatnya sehingga membuat beliau lebih dekat lagi kepada masyarakat. Karena dengan

gaya karismatik yang dimilikinya, masyarakat dapat dengan mudah bertemu dan berinteraksi

secara langsung yang mana hal itu membuat masyarakat yang ia pimpin akan lebih percaya

kepada pemimpinnya. Dan dengan gaya bahasa yang baik serta citra yang telah ia bangun

sebagai pejuang pendidikan sebelumnya, gaya kepemimpinan ini lah yang juga beliau gunakan

dalam mengajak anggota masyarakat untuk bisa bekerja sama menyokong program program

yang telah ia rancang untuk keajuan DKI Jakarta.5

Selain karismatik, Anies juga menerapkan gaya kepemimpinan yang berupa demokratis

yang mana dalam gaya kepemimpinan ini beliau dapat dengan baik dalam mempengaruhi

orang lain agar dapat bisa bekerja sama demi tercapainya tujuan yang mana telah di rancang

sebelumnya secara kelompok bersama sama dan telah ditentukan menjadi tujuan serta

keputusan bersama. Adapun dalam kepemimpinan yang demokratis, pemimpin memiliki

wewenang yang tidak mutlak yang mana seorang pemimpin dapat bersedia memberikan

beberapa wewenang kepada bawahannya dan selalu berdiskusi dalam membuat kebijakan

sehinmgga terjalin komunikasi yang baik antara soreang pemmpin terserbut dengan

masyarakatnya atau anggotanya6

5
Lisye Sri Rahayu, “ 3 Tahun Kepemimpinan Anies di DKI : Antara Prestasi Dan Kontroversi “
https://news.detik.com/berita/d-5215856/3-tahun-kepemimpinan-anies-di-dki-antara-klaim-prestasi-dan- kontroversi
(diakses 01 Nov 2022)
6
Akbar Persada, “Setahun Anies Baswedan, Antara Janji Dan Bukti” https://www.alinea.id/nasional/setahun-
anies-baswedan-antara-janji-dan-bukti-b1U7t9e2z (Diakses 16
Juni 2022)