PENDAHULUAN
satu tolak ukur bagi maju dan mundurnya sebuah organisasi tersebut.
pada kondisi anggota organisasi itu sendiri. Pada dasarnya tidak semua gaya
diterapkan sering kali tidak sesuai dengan situasi yang dialami, hal ini dapat
1
disebabkan karena kurangnya pemahaman seorang pemimpin terhadap
dalam membina kerja sama, mengarahkan dan mendorong gairah kerja para
bawahan sehingga tercipta motivasi positif yang akan menimbulkan niat dan
satu bagian dari manajemen yang memainkan peran yang penting dalam
yang dicapai atau kinerja, baik itu kinerja dari pemimpin tersebut maupun
kinerja karyawan. kinerja yang berkualitas tinggi akan didapat ketika unit
unit kegiatan dan dari kepemimpinan itu sendiri terlaksana dengan efektif
dan efisien.
kenyataannya sering kali ditemukan staf yang tidak bekerja secara efektif,
2
seperti staf yang sering datang terlambat dan sulit diatur. Disinilah
persoalan yang harus diatasi oleh Kepala Desa Manggala selaku pemimpin
dasar inilah peneliti tertarik serta ingin meneliti mengenai “Analisis gaya
mestinya.
3
2. Bagaimana Kepala Desa Manggala sebagai seorang pemimpin
sudah tepat?
4. Bagaimana cara mengatasi staf yang tidak mau diatur dan sering datang
terlambat.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk
Manggala.
4
1.4.3 Bagi Institusi
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Kepemimpinan
6
kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang, oleh sebab
dan bahkan kita juga dituntut untuk menjadi pemimpin bagi diri kita
kepemimpinan:
7
3. Terry (1992). Yang berpendapat bahwa kepemimpinan adalah
organisai.
kelompok.
2.1.3 Pimpinan
Pimpinan itu bisa atau tidak bisa, mau atau tidak mau harus
8
sebagai contoh semasa sekolah kita pasti pernah menjadi pemimpin
baik itu pemimpin upacara, ketua OSIS, ketua kelas atau yang
lainnya, walaupun kita tidak bisa tapi kita harus tetap menjalaninya.
tersebut.
2.1.4 Pemimpin
9
Berikut ini adalah ciri-ciri pemimpin yang efektif menurut Ordway
tead (1986).
mempunyai visi atau tujuan yang jelas dan sesuai dengan tujuan
persoalan.
10
organisasi memiliki fungsi atau peranan yang sangat penting, tidak
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
11
3. Penggerak
4. Pengendalian
12
Secara umum ada 5 (lima) jenis gaya kepemimpinan menurut
1. Kepemimpinan Demokratis
pimpinan dan bawahan. Berikut ini adalah tiga ciri utama yang
kreativitas.
13
keputusan yang ada, kepemimpinan ini juga membuka peluang
2. Kepemimpinan Autokratis/Otoriter
tidak mau menerima kritik atau masukan serta yang paling umum
14
merasa takut dan akan menjalankan setiap perintah yang
3. Kepemimpinan Transformasional
mungkin.
15
4. Gaya kepemimpinan transaksional
penyimpangan.
16
selalu mengawasi karyawan dalam berkerja untuk memastikan
yang berubah.
5. Kepemimpinan Laizze-faire
17
harus dilakukan oleh bawahannya. Adapun penyebab munculnya
2. Kemampuan Memotivasi
18
berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabannya dan
3. Kemampuan Komunikasi
orang lain dengan tujuan orang lain tersebut memahami apa yang
langsung.
perusahaan.
5. Tanggung Jawab
19
kemampuan kita mengendalikan emosi semakin mudah kita akan
meraih kebahagiaan.
dari tiga (3) kalimat dengan arti yang sangat mendalam yaitu :
20
pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa
desa yang ada di Indonesia, Kepala Desa memiliki masa jabatan selama
enam tahun dan dapat diperpanjang lagi selama satu periode hal ini
di Indonesia pasti ada yang namanya desa, karena desa adalah kesatuan
mengurus wilayahnya.
penelitian ini.
21
1. Nofi Wendari, Dkk. (2021) Gaya Kepemimpinan Kepala Desa di
4. Lufty Tri Veny (2017), Analisis gaya kepemimpinan PT. PLN Persero
22
PLN Persero Blega Madura memiliki dimensi gaya kepemimpinan
intelektual.
memuat perpaduan antara teori dan fakta, observasi dan kajian perpustakaan
yang ada maka dapat disimpulkan bahwa kerangka pikir dibuat lebih identik
untuk karya tulis ilmiah. Berikut ini adalah kerangka berpikir dalam
23
Kerangka Pikir
Desa Manggala
Indikator
Gaya kepemimpinan
Implementasi
24
BAB III
METODE PENELITIAN
baik individu atau kelompok yang terkait dengan masalah sosial, penelitian
sebagai dasar analisanya. Metode ini kerap digunakan dalam penelitian ilmu
sosial.
obyek secara rinci dan mendalam. Seperti yang diungkapkan Nazir dalam
25
kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
Pada penelitian ini ada dua (2) sumber data yang akan diteliti yaitu
dideskripsikan dan objek yang berarti sesuatu yang menjadi sasaran dalam
penelitian ini.
26
1. Kepala Desa Manggala 1 orang
Kabupaten Melawi.
hitungan. Data ini biasanya berisi analisa kondisi saat ini pada
dihadapi.
27
2. Data sekunder, adalah data yang dicatat, diakses, atau meminta
yang sangat berguna dan sangat diperlukan dalam memperoleh data yang
berikut:
3.5.1 Observasi
pengumpulan data yang selektif dan diambil dari apa yang dilihat
berbagai situasi dan kondisi nyata yang terjadi baik secara formal
28
3.5.2 Wawancara
29
lembaga yang terkait dipelajari, dikaji dan disusun/dikategorikan
yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai
makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur atau
jawaban wawancara yang dilakukan dan poin penting dari responden yang
30
yang dianggap valid. Jadi, Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu
analisis model Miles dan Huberman. Aktivitas dalam analisis data menurut
Miles dan Huberman yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data
dan memilah hal yang pokok, memfokuskan hal yang penting dan
setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan yang sudah
memiliki alur tema yang jelas kedalam kategori sesuai dengan tema
31
(coding) dari subtema sesuai dengan wawancara yang sudah
penelitian.
penelitian kualitatif yang menggunakan data ilmiah juga sebagai unsur yang
sesuatu yang lain. teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah
32
penggunaan sumber, metode, penyidik, teori. dalam penelitian ini, peneliti
33
dipertanyakan kebenarannya. Oleh sebab itu sangatlah penting bagi
telah diperoleh.
34
BAB IV
dari dua kampung yaitu Emang dan Gala yang disatukan menjadi
1. Burhan(1996-2008)
2. Lazarus, S.Pd.K.(2008-2014)
35
pemilihan umum dan pada saat itu sudah berada diKecamatan
3. Kamsuri,S.H.(2015-2020)
4. Lazarus,S.Pd.K.(2021-sekarang)
Lazarus,S.Pd.K. mulai dari tahun 2021 hingga saat ini, dan saat
1298 jiwa dan perempuan sebanyak 1135 jiwa. Data ini diambil
36
tahun 2014 tentang desa dan peraturan Menteri Dalam Negeri
aktivitas organisai.
37
4.1.2.1. Visi
4.1.2.2. Misi
dan transparan.
Manggala.
38
Manggala, mempunyai luas wilayah 10.640,80 KM2, dengan
bersama dengan sebelas desa lainnya yaitu: Desa Bayur raya, Bina
Maram jaya.
39
Kepala dusun
Simpang Permai
KAUR
Perencanaan
LPM/Lembaga Adat
BKAD dan BUM Desa
Kepala dusun
Sekertaris Desa Kebati
KAUR
Keuangan
Kepala dusun
Melaban Cukuh
KAUR
Administrasi
KASI
kesejahteraan
Kepala
dusun Jaya
Karya
BPD
Pelaksana Teknis
KASI
Pelayanan Kepala dusun
Maram Jaya
KASI
Pemerintahan
Kepala dusun
Emang Raya
40
Berikut ini adalah pemangku jabatan pada pemerintah Desa Manggala
tahun 2022.
3. Pelaksana Teknis.
4. Kepala Dusun
41
1. Kepala Desa
orang lain untuk melakukan suatu tindakan guna mencapai tujuan yang
42
l. Menempatkan tekhnologi tepat guna.
undangan.
dapat berupa pekerjaan atau tugas menurut hukum atau segala sesuatu
sebagai berikut.
Desa.
43
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
dapat diganggu oleh pihak lain manapun juga, yang pada prinsipnya
2. Sekretaris Desa
dan kemasyarakatan.
44
e. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Desa.
kapasitas. Berikut ini adalah tugas seorang Kepala Seksi Pelayanan desa.
masyarakat
45
5. Kepala Seksi Kesejahteraaan
masyarakat desa.
pemerintahan desa.
urusan keungan desa. Berikut ini adalah tugas seorang Kepala Urusan
Keuangan desa.
46
a. Melaksanakan fungsi kebendaharan dalam urusan pelayanan
desa.
9. Kepala Dusun
47
10. BPD
berikut.
BUM Desa adalah badan usaha milik desa dan merupakan usaha
48
4.2. Hasil dan Pembahasan
berikut.
penelitian ini.
5. Kerja sama tim dan kebersamaan antara Staf dan Kepala Desa
cukup baik, hal ini terlihat cukup jelas saat peneliti melakukan
49
4.2.2. Hasil Wawancara Penelitian(Interview)
50
belakang yang berbeda, karena pada situasi tersebut gaya
Manggala.
51
bawahannya, seorang pemimpin tidak dapat bekerja sendiri,
kreativitas.
keputusan yang tidak sesuai dengan Visi dan Misi yang telah
52
ditetapkan. Kepala Desa Manggala sebagai seorang
“Ya kita terima, tetapi kita harus tau dulu itu kritik segi
apanya, kalau dari segi cara saya memimpin ya kita adakan
evaluasi bersama, apakah kepemimpinan saya tidak disukai?,
apakah cara saya memimpin keras?, itu kita evaluasi bersama
sehingga kita antara saya dengan anak buah yang saya pimpin
sama - sama merasa nyaman” (wawancara pada hari Rabu,31
Agustus 2022, di Kantor Desa Manggala).
53
kesetaraan hak dalam menyampaikan pendapat, kritik dan
paling penting dalam proses itu sendiri, bukan hanya pada hasil
54
masalah, pak kades juga mudah untuk diajak bicara dan mudah
ditemui, kalau mau ambil keputusan juga biasanya
mengadakan rapat atau bertanya kepada kami apa kami setuju
dengan keputusannya dan kalau ada kegiatan beliau selalu
hadir kalau ndak sibuk, jadi gitu di”.(wawancara 31, Agustus
2022 di Kantor Desa Manggala).
Dari hasil wawancara ini dapat disimpulkan bahwa
bawahannya.
55
menyatakan bahwa Kepala Desa Manggala sering melibatkan
56
atau kesalahan yang diperbuat. Untuk jawaban atas gaya
lingkungan kerjanya.
57
yaitu mempunyai nilai dan integritas, menetapkan visi atau
58
baik”(wawancara pada hari Rabu,31 Agustus 2022, di Kantor
Desa Manggala).
“Pertama, perlu komunikasi kepada anak buah agar apa
yang kita sampaikan dapat diterima oleh mereka, dan untuk
mengetahui hal apa saja yang menyulitkan bagi mereka
sehingga kita bisa memberikan arahan kepada mereka, kedua
perlunya lingkungan kerja yang nyaman bagi mereka dan
rasa nyaman dalam berkerja, makanya saya memimpin tidak
dengan rasa takut, kalau bawahan takut bagaimana saya mau
menjalin kerja sama yang baik, terus perlu adanya program
yang mengembangkan kemampuan mereka, contoh kita
adakan pelatihan, kita ikutkan kegiatan yang membuat
mereka berkembang, juga kita perlu keterbukaan dalam kritik
atau masukan sehingga apa yang dikeluhkan oleh mereka kita
tau”(wawancara pada hari Rabu,31 Agustus 2022, di Kantor
Desa Manggala).
“Untuk kedepannya kami akan mengupayakan
pembangunan dan pengembangan potensi yang desa ini
miliki dan masih jadi PR buat kami, untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat, serta menjadikan Desa Manggala
lebih baik dari sebelumnya”( wawancara 05 Desember 2022)
59
Diperkuat dengan hasil wawancara langsung
60
ada Pelatihan peningkatan kapasitas kinerja Kepala Desa dan
Perangkat Desa serta sistem pengelolaan Keuangan
Desa”(wawancara 31 Agustus 2022).
.
pada mereka.
61
dianggap bernilai. Sedangkan menururt Bycio dkk. Serta Koh
62
transaksional bekerja dengan cara memperhatikan kerja
teguran.
63
kepemimpinan transaksional yang menerapkan imbalan atau
64
munculnya gaya kepemimpinan ini adalah karena kurang
kepada bawahannya.
65
jawab yang akan kita berikan sehingga bawahan paham
dengan apa tugasnya, sehingga tugas yang kita berikan dapat
dijalankan dengan baik”(wawancara pada hari Rabu,31
Agustus 2022, di Kantor Desa Manggala).
66
hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa
menerima saran serta kritik yang diberikan oleh staf desa dan
4.2.3. Pembahasan
67
banyaknya petunjuk yang didapatkan peneliti selama melakukan
menerapkan sikap yang keras dan rasa takut, tapi lebih kepada
68
bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Moahino adalah
kepemimpinan transformasional.
69
Gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan
berbagai situasi.
berbagai suku dan agama serta golongan. Akan tetapi pada kondisi
70
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
yang dipimpinnya, tapi harus ada kerja sama yang baik dengan
bawahan
pemimpin dan yang dipimpin, dalam hal kritik atau saran beliau
selalu mau menerima saran serta kritik yang diberikan oleh staf dan
71
3. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Desa Manggala
Tranformasional.
waktu yang peneliti tambahkan agar penelitian lebih jelas dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
5.2. Saran
72
kuantitatif, hal ini disarankan karena perlunya pembuktian yang
73