Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Muslichun

NIM 342122055
MATKUL : Kepemimpinan
Pendidikan TUGAS : Analisis
Kepemimpinan DOSEN : Bpk. M.
Nasrullah, M.Pd.

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DI DESA


PANGKAH KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN
PEKALONGAN

ABSTRAK
Gaya kepemimpinan Kepala Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan
dalam melakukan atau membuat Keputusan biasanya masih memperhatikan saran atau
masukan dari bawahannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis gaya kepemimpinan yang
dimiliki oleh kepala Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan Pendekatan
kualitatif pendekatan tersebut dipilih karena penelitian ini berusaha memperoleh
Pandangan baru tentang suatu gejala atau untuk mendapat gambaran ciri-ciri individu
seseorang Pemimpin. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan yang dimiliki
oleh Kepala Desa Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan lebih
menggunakan gaya kepemimpinan “ Demokratis”, gaya kepemimpinan demokratis adalah
gaya yang dimiliki seorang pemimpin dengan masih menerima saran-saran dari bawahan
untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan guna tercapainya tujuan yang
sudah direncanakan.
Kata Kunci: kepimimpinan, gaya kepemimpinan, kepala desa.

PENDAHULUAN
Salah satu komponen dalam organisasi adalah struktur, struktur dibentuk
berdasarkan strategi, fungsi, dan sumber daya yang ada untuk memperlancar keberlanjutan
suatu organisasi. Dalam struktur organisasi ada yang menjadi pemimpin untuk
mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya agar menjalankan tugas yang sudah
ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi. Seseorang yang memiliki keunggulan biasanya
dipilih sebagai pemimpin. Pada zaman dahulu biasanya pemimpin dipilih karena paling kuat,
paling cerdas, tokoh yang dituakan, dan berasal dari keturunan yang baik. Seiring
perkembangan zaman pemimpin tidak harus dari keturunan yang baik, tapi yang di nilai
adalah keahliannya dalam memimpin. Pemimpin yang baik harus bisa mempengaruhi yang
dipimpinnya kearah yang lebih baik sesuai tujuan yang ada.
Dalam suatu organisasi terdapat seorang pemimpin untuk memimpin jalannya
pelaksanaan dari kegiatan organisasi. Pemimpin merupakan seseorang yang
mengkoordinasikan dan mengelola seluruh aktivitas dalam organisasi. Seorang pemimpin
memiliki fungsi untuk memberikan pengaruh dan memberi contoh kepada bawahan atau
pegawainya. Pengaruh seorang pemimpin akan berpengaruh terhadap kualitas kerja yang
diberikan pegawai untuk tercapainya tujuan dari organisasi.
Dalam jurnal (Listiawati, 2017) Menurut Tjipto (2006:161) Gaya kepemimpinan
adalah suatu cara yang dipergunakan pemimpin dalam beinteraksi dengan bawahannya.
Dalam hal ini gaya kepemimpinan adalah bagaimana prilaku seorang pemimpin dalam
berhubungan dengan bawahannya. Dan juga gaya kepemimpinan merupakan tingkah laku
yang dimiliki seorang pemimpin dalam kemampuanya memimpin suatu organisasi. di dalam
suatu organisasi Gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja
untuk mencapai visi dan misi organisasi. Suatu organisasi memiliki ciri atau karakter yang
berbeda sesuai dengan keperluan dan kebutuhan dari organisasi. Jika suatu organisasi
menerapkan gaya kepemimpinan yang tidak sesuai dengan ciri dan karakter akan
menimbulkan suatu pekerjaan terlaksana tidak optimal, dengan begitu visi dan misi
organisasi tidak akan terlaksana dengan baik. Adapun dalam jurnal (Anthony & Marcus
Remiasa, 2019) Menurut (Hageman, 1993, p. 113) tantangan gaya kepemimpinan adalah
menemukan suatu sasaran, komunikasi langsung dan partisipasi.
Desa Pangkah adalah salah satu Desa yang ada diKecamatan Karangdadap
Kabupaten Pekalongan. Desa ini memeiliki 9 kelurahan. Desa Pangkah memiliki sumber
pendapatan desa yang bersumber dari beberapa sektor diantaranya APBD, bengkok sawah,
dan BUMDES. Desa Pangkah dipilih untuk penelitian karena penulis ingin mengetahui secara
medalam tentang gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala Desa Pangkah Kecamatan
Karangdadap Kabupaten Pekalongan.

KAJIAN TEORI
Pemimpin
Dalam buku (Rivai, Bachtiar, & Amar, 2014) istilah pemimpin dan memimpin pada
mulanya berasal dari kata dasar yang sama ” pimpin” , dan berikut ini kemukakan berapa
pengertian kepemimpinan : 1. Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian
memimpin, mempunyai kemampuan memengaruhi pendirian/pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. 2. Pemimpin adalah suatu lakon
atau peran dalam sistem tertentu ; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu
memiliki keterampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. istilah
kepemimpinan pada dasarnya berhubungan keterampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh
yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu, kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan “
pemimpin” .
3. Pemimpin adalah seorang pribadi kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan/kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu memepengaruhi orang-orang lain
untuk bersama-sama melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan. 4. Pemimpin adalah seseorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu
mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk
pencapaian satu beberapa tujuan (Kartini Kartono, 1994).
Sedangkan dalam jurnal (Rasyid, 2013) Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin
menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah pengetahuan umum yang luas, daya ingat
yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa
depan; – sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi,
keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar
yang baik, kapasitas integratif, kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik,
menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan
mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
Kepemimpinan
Dalam (darmawan, 2016) menurut Dubrin (2005:3) mengemukakan bahwa
kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk
mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang
menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif,
kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam
rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan
diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai.
Menurut Robbins dalam (Basna, 2016) mendefinisikan kepemimpinan sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan
sasaran yang ditetapkan (Tjiptono dan Diana,2003:152). Sedangkan dalam jurnal (Silvia &
Sunardi, 2013) Menurut Yuki (2005:17), “ Kepemimpinan adalah proses untuk
mempengaruhi orang lain, untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan
dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya
individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif, pendekatan tersebut dipilih karena penelitian ini berusaha
memperoleh pandangan baru tentang suatu gejala atau untuk mendapat gambaran ciri-ciri
individu seseorang pemimpin. Sebagai acuan teori Moleong (2005; 14) dalam (lulu, 2015)
yang mengartikan dan memahami metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
mengahasilkan data dekriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dan
perilaku yang dapat diamati.
Dengan menggunakan penelitian deskriptif ini berusaha menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan Analisis gaya kepemimpinan Kepala Desa di Desa Pangkah Kecamatan
Karangdadap Kabupaten Pekalongan. melihat teori yang disampaikan Moleong (2005;14)
diatas, maka penelitian dengan mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif sangat sesuai untuk memahami dan mengambarkan gaya kepemimpinan Kepala
Desa. Peneliti berkeyakinan bahwa dengan penelitian kualitatif akan diperoleh informasi
yang selanjutnya
dengan informasi tersebut peneliti bisa membuat interprestasi dan analisis untuk
mendiskripsikan Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap
Kabupaten Pekalongan.
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian diperlukan teknik pengumpulan data
yang tepat, agar nantinya dapat diperoleh sesuai dengan yang diharapkan dan dapat
menyelesaikan masalah yang ada. Adapun pengumpulan data dipergunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melihat dengan dekat keadaan obyek
penelitian atau mengamati langsung terhadap obyek yang diteliti. Untuk mengetahui
aktivitas dari obyek penelitian dan peristiwa-peristiwa yang mendukung tujuan
penelitian.
2. Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dimana peneliti secara langsung
mengajukan pertanyaan terhadap narasumber untuk memperoleh data atau informasi
yang berkaitan dengan kajian penelitian. Wawancara dilakukan untuk menggali data
secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam fokus penelitian.
3. Dokumentasi yaitu merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan melakukan
pencatatan sumber-sumber data yang ada pada lokasi penelitian. Data ini merupakan
data primer dan data-data pada umumnya sudah ada.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Di suatu organisasi pemerintah, baik itu ditingkat pusat atupun daerah dalam
menjalankan pelayanan publik tidak terlepas dari faktor seorang pemimpin organisasi.
Adapun ditingkatan pemerintah desa juga harus menjalankan pelayanan publik dengan baik,
karena pemerintah desa yang bisa langsung berhubungan dengan masyarakat setempat.
Kepala desa adalah faktor yang bisa menunjang keberhasilan pemerintahan desa. Kepala
desa atau pemimpin di pemerintahan desa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-
beda antara desa satu dengan desa lainnya, gaya kepemimpinan yang dimiliki kepala desa
bisa mempengaruhi jalannya pelaksanaan birokrasi yang ada di pemerintahan desa.
Dalam pemerintahan desa, Jabatan yang dimiliki oleh Kepala Desa Merupakan
Jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu atau mereka merupakan
dari kalangan yang berada. Melainkan mereka dipilih karena kecerdasaan, etos kerja,
kejujuran, dan kedekatanya dengan warga desa. Kepala Desa bisa saja diganti sebelum masa
jabatan habis, jika ia melanggar peraturan ataupun norma-norma yang berlaku. Begitupun
juga ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap. Karena demikian, dalam pemilihan kepala desa
maka setiap orang yang memiliki atau memenuhi syaratsyarat yang sudah ditentukan dalam
perundang- undangan dan peraturan yang berlaku, bisa saja mengajukan diri untuk
mendaftar sebagai kadidat Kepala Desa.
Gaya kepemimpinan adalah proses mempengaruhi seseorang yang di miliki oleh
seorang pemimpin guna mempengaruhi seluruh bawahan untuk kepentingan bersama
dalam tercapainya suatu organisasi. Gaya Kepemimpinan menggambarkan seluruh karakter
yang ada dalam diri seorang pemimpin secara langsung maupun tidak langsung.
Hasil yang didapatkan peneliti di lapangan di Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap
Kabupaten Pekalongan mengenai gaya yang dimiliki Kepala Desa Pangkah, peneliti
menganalisa bahwa gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh Kepala Desa Pangkah lebih
menggunakan gaya kepemimpinan “ Demokratis” . Gaya kepemimpinan demokratis adalah
gaya yang dimiliki seorang pemimpin dengan masih menerima saran-saran dari bawahan
untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan guna tercapainya tujuan yang
sudah di rencanakan hal, ini bisa ketahui saat Kepala Desa membuat keputusan dengan
melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk mencari mufakat.
Dengan menerapkan Pola kepemimpinan yang demokratis etos kerja yang dimiliki
Kepala Desa Pangkah dapat mempengaruhi seluruh masyarakat desa dalam pengambilan
keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik melalui lembaga resmi desa seperti Badan
Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung.
Kepemimpinanya Kepala Desa di dukung oleh Kondisi Sosial Masyarakat yang
cenderung Dinamis dan Agamis ini, sehingga dapat mencimtakan kondisi kerukunan antar
umat beragama dalam masyarakat. Serta adanya kultur gotong royong yang kuat dapat
mendrong Kepala Desa dalam penerapan Pola kepemimpinan Domokratis.
Berdasarkan dari hasil pola kepemimpinan demokratis yang dimiliki oleh Kepala Desa
Pangkah dapat di pahami bahwa Desa Pangkah mempunyai dinamika politik dan dinamika
pembangunan yang bagus. Hal ini dapat terlihat dari segi pola kepemimpinan, mekanisme
pembuatan kebijakan, mekanisme pembangunan , sampai dengan partisipasi masyarakat.
Dalam catatan kepemimpinan kepala desa saat ini di daerah Desa Pangkah belum
pernah terjadi konflik antar sesama Masyarakat Desa yang dapat membayakan masyarakat
desa sendiri.

SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa gaya yang dimiliki Kepala Desa Pangkah, bahwa gaya
kepemimpinan yang dimiliki oleh Kepala Desa Pangkah lebih menggunakan gaya
kepemimpinan “ Demokratis” . Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya yang dimiliki
seorang pemimpin dengan masih menerima saran-saran dari bawahan untuk dijadikan
pertimbangan dalam menentukan keputusan guna tercapainya tujuan yang sudah di
rencanakan hal, ini bisa ketahui saat Kepala Desa membuat keputusan dengan melakukan
musyawarah terlebih dahulu untuk mencari mufakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, F., & Marcus Remiasa. (2019). Analisis Gaya Kepemimpinan Situasional Pt
Futurefood Wahana Industri. Jurnal AGORA, 7 (1).
Basna, F. (2016). Analisis Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi Dan
Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen, 4(3), 319–
334.
darmawan, happy. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan danMotivasi Kerja
TerhadapKepuasan Kerja karyawan(studi kasus pada PT inovasi Teknologi). Jurnal
Ekonomi, XXI(01), 76– 90.
Listiawati, P. dan K. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Tingkat Kedisiplinan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Di Unit PT. Bank BTPN Syari’ah,TBK Cabang Surabaya.
Jurnal Ekonomi, 22 (03), 374– 392.
lulu, sri. (2015). Analisis gaya kepemimpinan kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi tengah.
E-Jurnal Katalogis, 3(8), 188– 194.
Rasyid, A. (2013). Analisis Gaya Kepemimpinan Bupati Periode 2014-2019 di Kabupaten
Sidrap.
6 (1), 33– 48.
Rivai, V., Bachtiar, & Amar, B. R. (2014). Pemimpin dan Pepemimpinan dalam Organisasi
(edisi ke 2). jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Satriadi, D. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja.
Jurnal Benefita,2(1), 33.
Silvia, & Sunardi. (2013). Analisis Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Dampaknya
Pada Prestasi Kerja Studi Kasus Pada Pt Jaya Alam Persada. Jurnal Ilmiah Manajemen
Bisnis, 13 (1), 23– 36.
Sunarsi, D. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pendidik Yayasan Marvin. Inovasi, 5(1).

Anda mungkin juga menyukai