PENDAHULUAN
(2006:10), sumber daya manusia (SDM) merupakan ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
menimbulkan niat dan kinerja yang maksimal. Kepemimpinan yang baik akan
kepemimpinan.
1
2
mengarahkan orang lain agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif
yang baik serta ikut terlibat dan memberikan dukungan para bawahannya.
hasil- hasil yang lebih besar daripada yang di rencanakan secara orisinil dan
tetapi lebih didasarkan kepada kepercayaan dan komitmen (Jung dan Avolio,
dalam Anikmah, 2008). Gaya kepemimpinan ini terdiri atas empat faktor:
visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategik suatu
Salah satu faktor penentu kinerja adalah komitmen kerja. Komitmen kerja
yang kuat untuk tetap menjadi bagian dari organisasi tersebut dan memberikan
nilai-nilai dan tujuan organisasi. Komitmen kerja dapat disebut sebagai ikatan
4
psikologis sumber daya manusia dengan organisasi. Oleh karena itu, sangat
Penelitian ini memfokuskan pada Aparatur Sipil Negara yang berada pada
yang disampaikan sering terjadi dengan satu arah, yaitu secara vertikal dari
atasan kepada bawahan yang berupa peritah atau intruksi yang harus
monitoring untuk pegawai tugas luar dan pegawai mengisi waktu kerja mereka
pegawai dan tidak semua pegawai memiliki komitmen kerja yang kuat,
hal ini terlihat dari perilakunya dimana ada beberapa karyawan sering
pembagian tugas yang jelas sesuai dengan job masing-masing, selain itu tidak
dari segi waktu pengerjaan. Disamping itu, ada beberapa pegawai yang lebih
instansi, hal ini di tunjukkan dengan absensi pegawai pada Dinas Pendidikan
Suyatna Yasa.2017 ).
Sehubungan dengan adanya gap fenomena dan gap empiris tersebut, maka
Sulawesi Tenggara.
Tenggara.
Tenggara.
1. Manfaat teoritik
2. Manfaat praktis
a. Dapat dijadikan salah satu bahan masukan bagi Dinas Pendidikan dan
b. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan salah satu bahan referensi dalam
ASN.
2011).
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian ini yang dapat diambil sebagai bahan acuan utama dan pembanding
sebagai berikut :
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Ada pengaruh positif dan
9
10
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sekar Nindita Adila Putri dan Dadang
Timur)”.
Kantor Cabang Ngawi Jawa Timur. Secara parsial terdapat dua variabel
3. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Ari Wibowo (2017) yang berjudul
Trinergi Jakarta”.
berada pada kategori cukup baik menuju baik dan berpengaruh signifikan
daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
14
(2014:13) menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja yang efektif daan efisien
karyawan.
tujuan organisasi.
kebutuhan bawahan pada tingkat yang lebih tinggi daripada apa yang
terhadap organisasi.
memandang dirinya sendiri dengan pekerjaannya dalam suatu unit kerja atau
kerja adalah kekuatan yang mengikat individu untuk melakukan suatu aksi
menuju satu atau beberapa tujuan organisasi. Miller dan Lee (dalam
Komitmen kerja adalah tentang mengenai pasti tujuan dan nilai organisasi,
pilihan”.
suka rela, serta komitmen kerja lebih dari sekedar kesetiaan namun lebih
kepada keintiman atau ikatan batin anggota terhadap organisasi. Selain itu,
indikator komitmen kerja seperti yang digunakan oleh Blau dalam Price
pimpinan.
Kinerja adalah hasil atau output dari proses (Lan,1992). Kinerja dipengaruhi
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
terutama gaji dan tunjangan dibayar oleh negara, sehingga perlu dinilai.
Sama seperti pegawa swasta seluruh Pegawai Negeri Sipil perlu dinilai
dengan karyawan atau pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
pegawai swasta. Hanya saja penilaian kinerja PNS diatur dalam peraturan
suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai
terhadap Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja PNS. Artinya
22
yang dinilai adalah SKP yang telah dibuat dan disetujui oleh pimpinan
dalam hal ini pejabat penilai, termasuk penilaian terhadap perilaku kerja
PNS dalam suatu periode tertentu. Pencapaian SKP dan perilaku kerja
1. Target
Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap
berapa jumlah yang harus dicapai baik kuantitas maupun kualitas. Terget
ini penting untuk menilai prestasi kerja pegawai tercapai atau tidaak dalam
2. Perilaku kerja
Perilaku kerja adalah setiap tinglah laku, sikap atau tindakan yang
3. Rencana kerja
target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program
4. Pejabat penilai
23
yang ditentukan.
5. Atasan pejabat
6. Pejabat pembina
mengatur wewenang
1. Pengankatan
2. Pemindahan
3. Pemberhentian PNS.
setiap pegawai harus menyusun sendiri sasaran kerja yang ingin dicapai
dalam suatu periode tertentu kemudian harus disetujui oleh atasan langsung
instansi.
2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam
4. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai
final.
6. Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang
bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat
7. PNS yang tidak menyusun SKP akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai
8. SKP yang telah disetujui dan ditetapan menjadi dasar penilaian bagi
pejabat penilai
aspek kuantitas, kualitas, dan waktu, sesuai dengan karakteristik, sifat dan
Agar SKP yang dibuat pegawai neger sipil sesuai dengan yang
a. Jelas
b. Dapat diukur
c. Relevan
d. Dapat dicapai
2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai.
pada fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas yang telah
displin PNS.
2. Angka kredit
3. Target
dan ketentuan yang telah dibuat dan diberlakukan. Misalnya dalam hal
pegawai.
1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
27
5. Kerja sama
bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik dalam unit kerjanya
6. Kepemimpinan
pengaruh antar variabel, maka diuraikan pola pengaruh antar variabel yang
lebih tinggi dari apa yang mereka butuhkan. Robbins dan Judge (2007.417)
memahami upaya dan kinerja yang luar biasa dalam organisasi dan
al., (2019), Siti Mudawiyah et al. (2019, Hassan Abshirow Mohamed et al.,
karyawan.
yang terbaik.
tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain
lebih baik.
kerja pegawai.
30
mendasari penelitian ini adalah kinerja ASN merupakan hasil kerja yang
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Oleh karena
itu, kerangka pikir dibangun dengan beberapa tahapan yang mengacu pada
orientasi hidup dengan tugas, perhatian terhadap tugas, besarnya waktu yanng
kepemimpinan.
kerangka pikir dalam penelitian ini seperti yang disajikan pada skema 2.1
berikut
Pembahasan
32
Sulawesi Tenggara
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
orang pegawai.
3.2.2 Sampel
33
34
N
n= 2
1+ N (e)
Keterangan :
N = Ukuran populasi
375
n=
1+ 375(10 %)2
375
n=
1+ 375(0,01)❑
375
n=
4,75
2. Data Kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung
data dari kuesioner berupa jumlah responden dan skor ttal masing-
masing variabel.
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama yang
kinerja ASN.
36
telah tersedia dalam kantor antara lain data jumlah pegawai, profil
sebagai berikut :
program SPSS.
penarikan kesimpulan.
data, skala likert termasuk data interval, Supranto (2005). Sugiyono (2011)
sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dan
indikator dalam mengukur atas apa yang seharusnya diukur. Uji validitas
hal ini pertanaan kuesioner cocok dengan objek yang akan diukur.
suatu alat ukut dalam melakukan fungsi ukurnya. Dengan kata lain suatu tes
dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur atau
validitas instrumen yaitu menghitung koefisien korelasi antara skor item dan
skor totalnya dalam taraf signifikansi 95% atau α=0,05 (Santoso, 2004).
suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Untuk itu
dengan metode ini dilakukan denga cara mengkoelasikan skor jawaban yang
diperoleh pada masing-masing item dengan skor total dari keseluruhan item.
dengan fungsi ukur secara keseluruhan atau dengan kata lain instrumen
laten yang umum. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keandalan alat
ukur atau untuk mengetahui konsistensi lata ukur jika di gunakan untuk
mengukur obyek yang sama lebih dari sekali. Dengan kata lain uji
pengukuran.
40
Nilai batas (cut of point) yang diterima untuk tingkat Aplha Cronbach
adalah ≥ 0,60 walaupun ini bukan merupakan standar absolut oleh Sekaran
berulangkali yang akan menghasilkan data yang sama atau hanya sedikit
yang dihasilkan lebih besar dari 0,60 (> 0,60) dengan tingkat kepercayaan
95%.
terhadap data yang telah diberi skor sesuai dengan skala pengukuran yang
Dimana :
Y = Dependent variabel
β0 = Kostanta
X1,..Xn = Independent variabel ke-i ( i = 1,2,3 ..... n )
β1,...βn = Koefisien regresi masing-masing Variabel X1 (i = 1,2,3...n)
e = Faktor galat/tingkat kesalahan
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e
Dimana :
Y = Variabel Kinerja ASN
X1= Variabel Kepemimpinan Transformasional β 1= Koefisien Regresi
X1
X2= Variabel Komitmen Kerja β2= Koefisien Regresi X2
e = Faktor kesalahan,
β0 = Konstanta (asumsi = 0)
variabel terikat (Y), akan dilakukan dengan SPSS Versi 20 taraf signifikansi
= 0,05.
1. Uji Normalitas
42
yang di peroleh berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara agar
data yang memiliki nilai diluar batas normal. Setelah data yang bersifat
terdistribusi normal.
2. Heteroskedastisitas
tidak memiliki varian yang sama atau variannya tidak konstan untuk
3. Multikolonieritas
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol
adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berati bebas
c. Multikolnieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai toleransi dan lawannya
independen lainnya. Jadi niali toleransi yang rendah sama dengan niali
pengaruh atau variasi suatu variabel bisa dijelaska oleh suatu perubahan atau
variasi pada variabel lain atau dengan kata lain sebarapa besar kemampuan
b1 ∑ X 1 Y +b 2 ∑ X 2 Y
R2 =
∑Y2
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
B1 = Koefisien Kolerasi
Dalam output SPSS versi 20, koefisien determinasi terletak pada tabel
Model Summary dan tertulis tertulis R Square. Untuk regresi linier berganda
dan Ha ditolak, hal ini menunjukkan variabel bebas (X1) dan (X2) tidak
bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Bila t probabilitas (Sig) <
dngan variabel terikat. Sedangkan bila t probabilitas (Sig) > 0,05 (Level
variabel terikat.
dihormati dan mempunyai visi misi yang jelas menurut persepsi bawahan
dapat diwujudkan.
yang ada.
bawahannya.
yang diberikan.
dimiliki.
ditetapkan.
48
oleh pimpinan.
3. Kinerja ASN adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam
diri sendiri.
untuk bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik dalam unit
49