PENINGKATAN KINERJA YANG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR

DISIPLIN KERJA DAN PENGARAHAN

(Studi Pada Kineja Personel Polres Sampang)

Achmat Rochan1, Nugroho Mardi Wibowo2, Subijanto3, Chamariyah4

1, 2, 3)
Universitas Wijaya Putra Surabaya
email : roch4n@gmail.com

(Submit : 05 Februari 2021, Revised : 12 Maret 2021, Accepted : 12 April 2021)

__________________________________________________________________________________

Abstract This type of research is explanatory research, the approach used is a quantitative
approach with a total sample of 237 personnel. The objectives of this study are 1). To test and
analyze whether work discipline and direction simultaneously influence the performance of the
Sampang Police personnel. 2). To test and analyze whether work discipline has a significant
effect on the performance of the Sampang Police personnel. 3.) To test and analyze whether the
briefing has a significant effect on the performance of the Sampang Police personnel. 1.) Work
discipline, direction and promotion simultaneously had a significant effect on the performance
of the Sampang Police personnel. 2.) Work discipline has a significant influence and has an
influence on improving the performance of the Sampang Police personnel. 3.) Briefing has a
significant effect on improving the performance of the Sampang Police personnel.

Keywords : Work Discipline, Direction and Personnel Performance

__________________________________________________________________________________

I. PENDAHULUAN yang selalu berubah. Dewasa ini perubahan

Sumber daya manusia merupakan aset
utama suatu organisasi yang menjadi perencana
pelaku aktif dari setiap aktifitas organisasi.
Sumber daya manusia memiliki potensi yang
besar untuk menjalankan aktivitas organisasi.
Potensi kerja sumber daya manusia yang ada di
organisasi harus dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan
output yang optimal (Permatasari, 2017:6).
Apabila keinginan dan tujuan organisasi dapat
terwujud, maka sumber daya manusia tersebut
tentu berharap jerih payahnya mendapatkan
balasan dengan nilai yang sesuai dari
organisasi yang diperjuangkannya selama ini.
Suatu cara yang berkaitan dengan sumber daya
manusia agar dapat menjadi sumber
keunggulan bersaing adalah melalui
peningkatan kemampuan manusia untuk dapat
mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan
lingkungan bisnis yang sangat cepat menurut
peran sumber daya manusia dalam keunggulan
bersaing. Hal ini juga berarti bahwa organisasi
harus dapat meningkatkan hasil kerja yang
diraih sekarang untuk dapat memperoleh hasil
kerja lebih baik dimasa depan dan organisasi
harus lebih memperhatikan unsur manusia
sebagai personel dibandingkan unsur manajemen
lain. Dengan demikian semangat kerja yang
meningkat diterapkan organisasi akan dapat
mencapai tujuannya secara efektif dan efisien
(Astuti, 2018:25).
Polisi Republik Indonesia merupakan
alat Negara yang memiliki peranan sangat
penting di dalam masyarakat. Polisi sebagai
organisasi memiliki banyak fungsi dan
berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakkan hukum
serta melindungi, mengayomi dan melayani
masyarakat (Utami, 2017:12). Tugas polisi ada

101
JURNAL EKONOMIKA45 Vol 8 No. 2 (Juni 2021) – E-ISSN:2798-575X ; P-ISSN:2354-6581; pp 101-108
dua yaitu tugas kantor dan tugas lapangan yaitu
pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli,
penegakkan dan penyuluhan. Tugas-tugas yang
diemban oleh polisi sudah diatur dalam
undang-undang kepolisian nomor 2 tahun 2002
dan memiliki batasan dalam setiap tugasnya.
Kinerja personel dapat diukur dengan berbagai
aspek misalnya dalam memecahkan sebuah
kasus kejahatan yang terjadi. Kinerja personel
idealnya adalah menjaga, mengayomi, dan
melayani masyarakat, namun pada kenyataanya
banyak anggota personel yang melakukan
pelanggaran.
II. KAJIAN PUSTAKA
Kinerja personel adalah tingkat
keberhasilan seseorang dalam melaksanakan
tugas serta upaya yang dilakukan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja
personel dapat menjadi optimal jika didukung
oleh kemampuan yang baik dan motivasi yang
kuat. Tercapainya kinerja organisasi dipengaruhi
oleh faktor-faktor sumber daya manusia /
personel. Dari sisi personel, motivasi pimpinan
dan balas jasa memiliki peranan yang penting
yang mampu meningkatkan kinerja. Dari sisi
personel, balas jasa dilihat sebagai sarana
pemenuhan berbagai kebutuhan hidup yang
tidak hanya terbatas pada kebutuhan pokok
saja, yang mampu menjadi motivasi personel.
Kinerja sumber daya manusia (personel)
atau job performance adalah prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang
(Mangkunegara, 2010). Dengan demikian kinerja
SDM merupakan kualitas dan kuantitas hasil
kerja yang dicapai seorang personel
berdasarkan standar yang telah ditetapkan
dalam waktu tertentu. Kinerja personel akan
memberikan kontribusi yang nyata terhadap
kinerja organisasi.
Agar dapat menjalankan perannya sesuai
amanat undang-undang serta mampu bekerja
secara optimal, Polres Sampang yang berada di
naungan Polda Jatim diharapkan menumbuhkan
sikap profesionalisme, kompeten dan akuntabel
personel yang dimiliki agar mampu mendukung
dan menjalankan program-program yang
102
direncanakan; mengintensifkan perannya dalam
melindungi negara dan mengayomi masyarakat
dibidang keamanan. Hal ini tentunya
membutuhkan dukungan dan partisipasi baik
lingkungan internal maupun eksternal; serta
diperlukan komitmen dan kerja keras seluruh
jajaran Polres Sampang mewujudkan bukti nyata.
Hasil akhir dari sebuah aktivitas
manajemen adalah tercapainya tujuan organisasi.
Tujuan dapat diwujudkan melalui keberhasilan
Personel dalam menjalankan tugas-tugas yang
diembannya. Beberapa faktor untuk mewujudkan
tujuan organisasi Polres Sampang adalah
meningkatkan kinerja personel melalui disiplin
kerja, pengarahan dan promosi jabatan yang
ditunjukkan dengan adanya sikap komitmen
yang kuat dari semua unsur organisasi. Untuk
dapat mewujudkan harapan dan keinginan
tersebut diatas, ternyata sulit untuk dipenuhi
sehingga terjadi masalah masih rendahnya
kinerja personel Polres Sampang yang telah
ditunjukkan yang akhirnya berdampak banyaknya
permasalahan yang terjadi dilapangan kurang
tertangani sacara optimal.
Setiap organisasi perlu memelihara
disiplin personelnya, karena tanpa disiplin yang
baik, maka operasi organisasi akan cenderung
mengalami kekacauan yang dapat berakibat
kepada kerugian materi ataupun kemunduran
kinerja organisasi. Disiplin personel yang
tercermin dari ketaatan atau kepatuhan
terhadap ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
manajemen, sepatutnya mengarah kepada
peningkatan kinerja personel secara keseluruhan;
Hamali dan Simanjuntak (2016:45). Disiplin
kerja diasumsikan memengaruhi kinerja
personel dalam kegiatan bisnis organisasi.
Pendapat lain yang diungkapkan oleh (Bagia,
2016:50) bahwa disiplin adalah sebuah proses
yang digunakan untuk menghadapi permasalahan
kinerja, proses ini melibatkan manajer dalam
mengidentifikasikan dan mengkomunikasikan
masalah-masalah kinerja pada personel.
Pengarahan (directing) adalah kegiatan
mengarahkan semua karyawan agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif dalam
membantu tercapainya tujuan organisasi.
Pengarahan dilakukan pimpinan dengan
menugaskan bawahan agar mengerjakan semua
tugasnya dengan baik. Pengarahan berarti
memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada personal yang ada agar termotivasi
dalam bekerja. Pengarahan juga memegang
peranan penting dalam meningkatkan kinerja
personelnya. Sebab dengan adanya pengarahan
terhadap personel, dapat memudahkan personel
dalam melaksanakan pekerjaan mereka sesuai
dengan yang diinginkan oleh pimpinan.
Peningkatan kinerja personel secara
perorangan akan mendorong kinerja sumber
daya manusia secara keseluruhan, yang
direfleksikan dalam kenaikan produktivitas.
Hal ini menunjukkan bahwa penilaian kinerja
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan
dengan organisasi. Menurut Wibowo, (2011:56)
bahwa kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
strategis organisasi, kepuasan masyarakat, dan
memberikan kontribusi pelayanan yang baik.
Untuk dapat mewujudkan harapan dan
keinginan tercapainya kinerja personel,
berdasarkan pengamatan peneliti di polres
Sampang ternyata sulit untuk dipenuhi
sehingga terjadi masalah masih rendahnya
kinerja personel Polres Sampang. Hal ini
dibuktikan banyaknya permasalahan yang
ditangani/terjadi dilapangan tidak selesai tepat
waktu dan sesuai dengan yang diharapkan
pimpinan. Beberapa faktor yang menjadi
penyebab adalah 1) Disiplin kerja masing-
masing personel yang berbeda, 2) Pengarahan.
Berdasarkan uraian dan fenomena yang terjadi
pada Polres Sampang yang telah diuraikan,
maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Keterangan:
= Pengaruh Simultan
= Pengaruh Parsial
“Peningkatan Kinerja Yang Dipengaruhi Oleh
Faktor Disiplin Kerja dan Pengarahan (Studi
Pada Kinerja Personel Polres Sampang)”.
Companies that have competence in the
fileds of marketing, manufacturing and innovation
can make its as a sourch to achieve competitive
advantage (Daengs GS, et al. 2020:1419 ).
To find out the results of the data,the
technique of data analysis is also use to test to
the hypotheses put forward by the researchers,
because the analysis of the data collected to
determine of the effect of the independent variables
on the related variables is use multiple linier
statistical test. (Enny Istanti, et al, 2020:113).
The research design is a plan to
determine the resources and data that will be
used to be processed in order to answer the
research question. (Asep Iwa Soemantri,
2020:5).
Time management skills can facilatate
the implementation of the work and plans
outlined. (Rina Dewi, et al. 2020:14)
Standard of the company demands
regarding the results or output produced are
intended to develop the company. (Istanti,
Enny, 2021:560).
Kerangka Konseptual
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan berbagai teori yang telah diung
kapkan, maka untuk memperjelas gambaran
penelitian ini maka dibuatlah kerangka berpikir
yang dituangkan dalam kerangka konseptual
sebagaimana berikut.
103
JURNAL EKONOMIKA45 Vol 8 No. 2 (Juni 2021) – E-ISSN:2798-575X ; P-ISSN:2354-6581; pp 101-108
Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka konseptual
tersebut diatas, maka tersusun perumusan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Disiplin kerja dan pengarahan berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja personel
Polres Sampang.
2. Disiplin kerja mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja personel Polres
Sampang.
3. Pengarahan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja personel Polres Sampang.
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian
exsplanatory (penjelasan). Penelitian exsplanatory
(penjelasan) yaitu menjelaskan hubungan sebab
akibat antar variabel untuk menguji hipotesis.
Dalam pelaksanaannya penelitian eksplanatori
menggunakan metode penelitian survei.
Metode penelitian survey adalah tipe penelitian
dengan menggunakan kuisioner atau angket
sebagai sumber data utama. Dalam penelitian
survey, responden diminta untuk memberikan
jawaban singkat yang sudah tertulis di dalam
kuisioner atau angket untuk kemudian jawaban
dari seluruh responden diolah menggunakan
Tabel 1. Hasil Analisis Uji F
Model Sum of Squares
1 Regression .058
Residual 16.604
Total 16.662
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2020
Nilai F hitung F hitung adalah sebesar
1.271 dengan tingkat signifikansi diketahui dari
nilai F yaitu sebesar 0,03 (lebih kecil dari
0,05). Dengan demikian berarti bahwa secara
bersama-sama, disiplin kerja dan pengarahan
mempunyai pengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap kinerja personel Polres
104
teknik analisis tertentu (Martono, 2015:19).
Penelitian ini menggunakan metode survey
yakni mengumpulkan informasi dari seluruh
populasi atau sampel dengan menggunakan alat
bantu kuisioner.
Pendekatan utama yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Penggunaan kedua metode ini diharapkan
mampu menjelaskan dan membahas hasil
penelitian secara menyeluruh serta memberikan
pemahaman yang lebih baik terhadap penelitian
ini. Pendekatan kuantitatif yaitu metode
penelitian yang memusatkan perhatian pada
masalah-masalah atau fenomena yang bersifat
aktual pada saat penelitian dilakukan,
kemudian menggambarkan fakta-fakta yang
diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan
intrepestasi yang rasional dan akurat yang
dianalisis dalam bentuk angka-angka untuk
diambil kesimpulan. Pendekatan kualitatif yaitu
pendekatan yang digunakan dalam penelitian
dengan menggunakan wawancara dan survey
untuk menemukan masalah-masalah yang
terjadi di lapangan. Analisis data menggunakan
analisis SPSS versi 22.0
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Df Mean Square F Sig.
3 .019 1.271 .003a
233 .071
236
Sampang (Y). Oleh karena itu hipotesis
pertama dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa “Disiplin kerja dan pengarahan
berpengaruh secara simultan mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kinerja personel
Polres Sampang” terbukti kebenarannya dan
hipotesis pertama diterima.
 Tabel 2. Hasil Analisis Uji t
Model
1 (Constant)
Disiplin Kerja
Pengarahan
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2020
Diketahui seluruh variabel bebas secara
sendiri-sendiri mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat. Oleh karena itu hipotesis kedua
dan ketiga yang menyatakan bahwa “disiplin
kerja dan pengarahan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja personel Polres
Sampang”, terbukti kebenarannya dan hipotesis
diterima.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
data pada uraian sebelumnya diketahui bahwa
disiplin kerja, pengarahan dan promosi jabatan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja personel Polres Sampang. Langkah
selanjutnya akan dibahas hubungan antar variabel
penelitian secara bertahap sesuai dengan uraian
hipotesis penelitian sebagai berikut:
Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengarahan
Terhadap Kinerja Personel Polres Sampang
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
dijelaskan bahwa disiplin kerja dan pengarahan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja personel. Artinya bahwa disiplin kerja
promosi jabatan secara bersama-sama mampu
membuat perubahan terhadap peningkatan
kinerja personel. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian sebelumnya serta
memperluas hasil penelitian yang dilakukan
oleh Astuti S, (2018), dalam penelitiannya
tentang Pengaruh promosi jabatan dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan (Studi Pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Syariah Semarang) dan memperluas hasil
penelitian tentang pengaruh pengarahan
terhadap kinerja pegawai yang dilakukan oleh
Moh Ali, (2012).
T Sig.
8.562 .000
1.294 .003
1.352 .002
Berdasarkan hasil perhitungan analisis
regresi linier berganda pada hasil uji F
menggunakan program SPSS 22.0 dapat
dijelaskan bahwa nilai F hitung adalah sebesar
1.271 dengan tingkat signifikansi diketahui dari
nilai F yaitu sebesar 0,03 (lebih kecil dari
0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara bersama-sama disiplin kerja,
pengarahan dan promosi jabatan mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap kinerja
personel Polres Sampang (Y).
Pengaruh Pengarahan Terhadap Kinerja
Personel Polres Sampang
Rini, S (2012) dalam penelitiannya
tentang pengaruh pengarahan terhadap kinerja
karyawan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
dijelaskan bahwa pengarahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya bahwa pengarahan mampu membuat
perubahan terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
sebelumnya serta memperluas hasil penelitian
yang dilakukan oleh Moh Ali, (2012).
Berdasarkan hasil perhitungan analisis
regresi linier berganda pada hasil uji t dapat
diketahui bahwa nilai t hitung pada variabel
independen pengaruh pengarahan sebesar 1.352
dengan tingkat signifikan sebesar 0.02 atau
lebih kecil dari 0.05 dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa variabel pengarahan (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel kinerja personel (Y) Polres Sampang.
V. KESIMPULAN
105
JURNAL EKONOMIKA45 Vol 8 No. 2 (Juni 2021) – E-ISSN:2798-575X ; P-ISSN:2354-6581; pp 101-108
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu,
hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian
ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Disiplin kerja adalah suatu alat yang
digunakan pimpinan untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang menaati semua peraturan
organisasi di Polres Sampang. Pengarahan
dilakukan oleh para pimpinan di kantor
Polres Sampang bisa secara individu
maupun secara kelompok. Promosi jabatan
merupakan salah satu program yang secara
berkala dilakukan oleh organisasi di Polres
Sampang.
2. Disiplin kerja, pengarahan dan promosi
jabatan secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
personel Polres Sampang.
3. Disiplin kerja mempunyai pengaruh signifikan
dan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
kinerja personel Polres Sampang.
4. Pengarahan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap peningkatan kinerja personel Polres
Sampang.
5. Promosi jabatan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap peningkatan kinerja
personel Polres Sampang.
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Ardana, I Komang, Mujiati, Ni Wayan
dan Mudiartha Utama, I Wayan. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[2] Andersson Henrik. 2013. Competencies
in Swedish emergency departements. The
practioners and managers perspective.
[3] Bagia I Wayan, Wayan Cipta dan I Gede
Purnawan Adi . 2016. Pengaruh Promosi
Jabatan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai. e-Journal Bisma Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen
.Vol 4.
106
[4] Bavendam, J. 2012. Managing Job
Satisfaction. Special Report, Vol 6,
Bavendam Research Incorporated,
Mercer Island.http://www.bavendam.com
[5] Daengs, G. S. A., Istanti, E., Negoro, R.
M. B. K., & Sanusi, R. (2020). The
Aftermath of Management Action on
Competitive Advantage Through Proccess
Attributes at Food and Beverage Industries
Export Import in Perak Harbor of Surabaya.
International Journal Of Criminology and
Sociologi, 9, 1418–1425
[6] Dharma, S. 2015. Manajemen Kinerja:
Falsafah, Teori dan Penerapannya,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[7] Donaldson, L, dan Scannel, E. 2013.
Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Panduan Bagi Pelatih Pemula, Edisi
terjemahan oleh Suyuti, Ya’kub., Moh,
dan Syafruddin, Eno, Jakarta: Gaya
Media Pratama
[8] Fatmawati, P. 2013. Pengaruh Promosi
Jabatan Terhadap Kinerja Pegawai di
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Dan Asset (DPPKA) Kabupaten Kulon
Progo. Program Studi Akuntansi Diii
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
[9] Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
[10] Hasibuan, Malayu SP. 2016. Organisasi
dan Motivasi Dasar Peningkatan
Produktivitas. Bumi Aksara, Jakarta.
[11] Hartatik, Puji Indah. 2014. Buku Praktis
Mengembangkan SDM. Jakarta: Laksana.
[12] Istanti, Enny,et al. 2020. Impact Of Price,
Promotion and Go Food Consumer
Satisfaction In Faculty Of Economic And
Business Students Of Bhayangkara
University Surabaya, Jurnal EKSPEKTRA
Unitomo Vol.IV No. 2, Hal. 104-120.
[13] Istanti, Enny, et al.2021. The Effect of
Job Stress and Financial Compensation
Toward OCB And Employee Performance.
 Jurnal Media Mahardika Vol. 19 No.
3,Hal. 560-569.
[14] Iwa Soemantri, Asep et al. 2020.
Entrepreneurship Orientation Strategy,
Market Orientation And Its Effect On
Business Performance In MSMEs. Jurnal
EKSPEKTRA Unitomo Vol. IV No.
1,Hal. 1-10.
[15] Jucius, Michael J. 2015. Personnel
Management, Ninth Edition, Tokyo:
Toppan Company Ltd.
[16] Kaloh, J. 2012. Mencari Bentuk Otonomi
Daerah: Suatu Solusi Dalam Menjawab
Kebutuhan Lokal dan Tantangan Global,
Jakarta: Rineka Cipta.
[17] Moh Khoirul, Umam. 2015. Pengaruh
Insentif Dan Promosi Jabatan Terhadap
Kinerja Karyawan Pt. Bpr Syari’ah Artha
Mas Abadi Pati. Skripsi. Semarang:
Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang.
[18] Kotler, Philiph. 2014. Marketing
Management, Pearson International Edition,
Pearson: Prentice-Hall, International, Inc.
[19] Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja
Sektor Publik, Yogyakarta: Unit Penerbit
dan Percetakan STIM YKPN.
[20] M. Harlie. 2014. Pengaruh Disiplin Kerja,
Motivasi dan Pengembangan Karier
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di
Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal
Manajemen dan Akuntansi. Vol.11 No.2:
Hal.118.
[21] Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2013.
Perencanaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Bandung: PT. Refika
Aditama.
[22] Manulang. 2015. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Strategik. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
[23] Martono, Nanang. 2015. Metode
Penelitian Kuantitatif. PT. Rajagrafindo
Persada: Jakarta.
[24] Mondy R., Wayne, dan Noe, Robert M.
2015. Human Resource Management,
New Jersey: Pearson Prentice-Hall,
Pearson Education Inc.
[25] Notoadmodjo, Soekidjo. 2013.
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Jakarta: Rineka Cipta.
[26] Pattanayak, Biswajeet. 2012. Human
Resource Management, Second Printing,
New Dhelhi: Prentice-Hall of India
Private Limited.
[27] Permatasari, Oktaviana, 2017.Pengaruh
Disiplin Kerja dan Promosi Jabatan
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kepuh
Kencana Arum Mojokerto. Journal of
Entrepreneurship, Business Development
and Economic Educations Research Vol:
I No: 1 September 2017.
[28] Rina Dewi, et al. 2020. Internal Factor
Effects In Forming The Success Of Small
Businesses. Jurnal SINERGI UNITOMO,
Vol. 10 No. 1, Hal. 13-21.
[29] Robbins, Stephen P. 2015. Perilaku
Organisasi. Jakarta: Prehallindo.
[30] Riduwan. 2015. Dasar-Dasar Statistika.
Bandung: ALFABETA.
[31] Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala.
2013.Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik.
Jakarta:Rajawali Pers.
[32] Sarundajang. 2014. Pemerintahan Daerah
di Berbagai Negara, Sebuah Pengantar,
Tinjauan Khusus Pemerintahan Daerah di
Indonesia: Perkembangan, Kondisi, dan
Tantangan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
[33] Sedarmayanti. 2014. Pengembangan
Kepribadian Pegawai, Bandung: Mandar
Maju.
[34] Sedarmayanti. 2016. Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Maju.
[35] Siagian, Sondang P. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara.
[36] Simanjutak, Betaria & Hamali, Arif
Yusuf. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Bank
BNI 1946 (persero) Tbk. Kantor Cabang
107
JURNAL EKONOMIKA45 Vol 8 No. 2 (Juni 2021) – E-ISSN:2798-575X ; P-ISSN:2354-6581; pp 101-108
Asia Afrika Bandung. Jurnal Banking and
Management Review, Vol. 5 No. 1.
[37] Sikula. 2014. The self-regulation of
attitudes, intentions, and behavior. Social
Psychology Quarterly 55 (2), 178–204.
[38] Sirnamora, Henry. 2014. Manajemen
Sumber Daya Manusia: Yogyakarta:
STIE YKPN.
[39] Siwi Fitri, Astuti. 2018. Analisis
Pengaruh Promosi Jabatan, Disiplin
Kerja, danMotivasi Spiritual terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Syariah
Semarang). Program Studi S1 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
[40] Soeroto. 2012. Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
[41] Sofyandi, Herman. 2016. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:
Graha Ilmu.
108
[42] Sugiyono. 2014.Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[43] Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Bisnis, Bandung: Alfabeta.
[44] Sulistiyani. 2013. Manajemen Sumberdaya
Manusia. Bandung: Universitas Padjadjaran.
[45] Utami, Woro, 2017. Pengaruh Motivasi
Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Stres
Kerja Terhadap Kinerja Anggota
Kepolisian.Progam Studi Manajemen.
Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata
Dharma.Yogyakarta.
[46] Walker, James W. 2011. Human
Resource Planning, USA: Mc Graw-Hill
[47] Winda Yulyarta, Simanjutak. 2015.
Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Riau Media
Grafika Atau Tribun Pekanbaru.
Jurnal Jom FISIP Vol. 2 No. 2.
[48] Wursanto. 2015.Manajemen Kepegawaian 1
Yogyakarta: Kanisius.