Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA,

DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Kumara Efrianti1)
Email: kumara_efrianti@yahoo.com
M.Alfani2)
Sulastini3)

Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of employees competence, job


climate, and service quality to job performance. This study examined the
influence of employees competence, job climate, and service quality to job
performance. This research taken the sample from employees PDAM Tirta Barito
Selatan, number of sample 60 respondent with purposive random sampling.
The results of this research is employees competence , job climate, and
service quality, has positive influence on job performance.

Keywords: Employees competence, job climate, service quality and job


performance.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


PENDAHULUAN kinerja dapat dijadikan feedback

(umpan balik) untuk


Organisasi sering dipahami
mengarahkan perilaku karyawan
sebagai sekelompok orang yang
ini menuju perbaikan kinerja
berkumpul dan bekerja sama
selanjutnya. Mengukur kinerja
dengan cara yang terstruktur
organisasi tidaklah mudah.
untuk mencapai tujuan atau
Secara tradisional kinerja
sejumlah sasaran tertentu yang
organisasi diukur dengan ukuran
telah ditetapkan bersama.
finansial. Untuk jangka waktu
Organisasi memusatkan
yang lama, model pengukuran
perhatiannya kepada identifikasi,
yang berfokus pada ukuran
klasifikasi dan pembagian
keuangan dapat diterima (Kaplan
pekerjaan yang ada sesuai
dan Norton, 1992:73). Namun
dengan penugasan pekerjaan
pada pertengahan dekade tahun
secara pribadi, pekerjaan tim,
1990-an penggunaan tolak ukur
tugas-tugas dan kewajiban-
finansial semakin tidak
kewajiban.
mendapatkan pengikut dengan
Sumber daya manusia
semakin terkuak kelemahan
merupakan aset yang vital dalam
mendasar tolak ukur tersebut.
sebuah organisasi perusahaan ini.
PDAM Tirta Dharma Barito
Oleh karena itu, upaya untuk
Selatan mengembangkan model
memperbaiki kinerja karyawan
kompetensi yang berintegrasi
agar berhasil maka perilaku para
dengan tolak ukur penilaian
karyawan diarahkan dengan
kinerja berdasarkan
baik. Prestasi para karyawan
pengetahuan (knowledge),
harus diukur dan dievaluasi.
keterampilan (skill), sikap
Informasi hasil pengukuran

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


(attitude) yang dimiliki oleh operasional. PDAM Tirta

setiap karyawan agar dapat Dharma Barito Selatan

mempermudah di dalam membutuhkan karyawan yang

melaksanakan tugas dan memiliki kompetensi guna

tanggung jawab secara efektif meningkatkan peran dan fungsi

yang dapat dijadikan dasar PDAM Tirta Dharma Barito

pengembangan sumber daya Selatan ke depan. Pentingnya

manusia. PDAM Tirta Barito kompetensi bagi PDAM Tirta

Selatan menerapkan sistem Dharma Barito Selatan

kompetensi salah satu menuntut perusahaan untuk

alasannya yaitu dengan adanya menghilangkan ketidak-

peningkatan tingkat pendidikan sesuaian kompetensi dengan

karyawan untuk jenjang karir jabatan. Alternatif solusi yang

dan pengakuan atas ilmu dan dapat ditempuh adalah dengan

kemampuan yang mereka membuat perencanaan karir

milikki melalui kebijakkan bagi para pegawai. Fokus utama

pengelolaan sumber daya perencanaan karir haruslah

manusia. Selanjutnya dengan pada kesesuaian tujuan pribadi

melihat peluang perusahaan di karyawan dan kesempatan yang

masa yang akan datang dalam secara realitas tersedia. Di

melibatkan sumber daya samping masalah kompetensi

manusia dalam perencanaan karyawan, ada beberapa hal

strategis perusahaan. Karena yang diduga berkaitan dengan

pelaku bisnis seringkali kinerja karyawan ialah masalah

memfokuskan pada masalah lingkungan kerja dan kualitas

keuangan, pasar dan

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


pelayanan pada PDAM Tirta Manajemen SDM juga

Dharma Barito Selatan. merupakan sistem terbuka yang

Berdasarkan hal tersebut maka dipengaruhi oleh lingkungan

tujuan penelitian ini adalah luar. Alasan utama perbaikan

untuk mengetahui dan menguji kualitas SDM dalam organisasi

serta menganalisis pengaruh terutama karena peran strategis

kompetensi karyawan, SDM sebagai pelaksana dari

lingkungan kerja dan kualitas fungsi-fungsi manajemen,

pelayanan terhadap kinerja Beberapa pengertian-pengertian

karyawan pada PDAM Buntok dari manajemen sumber daya

kabupaten Barito Selatan. manusia seperti pendapat

Griffin dan Ebert (1996:229),

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya

1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengembangan

Manusia dan pengadministrasian

Manajemen sumber daya program untuk meningkatkan

manusia (MSDM) merupakan kualitas dan kinerja dari orang-

salah satu sumber daya yang orang yang bekerja di dalam

sangat penting dan dinamis suatu organisasi.

untuk menggerakkan sumber a. Kompetensi karyawan


daya lainnya seperti: man, Pengertian kompetensi yang

money, materials, methods, dikemukakan oleh Wibowo

machines, maintenance, market, (2007:86) ialah : ”Suatu

minute, yang dikelola dalam kemampuan untuk

fungsi-fungsi manajemen untuk malaksanakan atau melakukan

mencapai tujuan organisasi. suatu pekerjaan atau tugas yang

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


dilandasi atas keterampilan dan - Karakteristik kepribadian
- Motivasi
pengetahuan serta didukung
- Isu emosional
oleh situasi dan sikap kerja yang - Kemampuan Intelektual
- Budaya organisasi
dituntut oleh pekerjaan

tersebut”. b. Lingkungan Kerja


Palan (2007:6) menyatakan Manfaat lingkungan kerja yang

bahwa kompetensi terdiri dari aman dan sehat dan mampu

beberapa jenis karakteristik mereka lakukan, bukan apa

yang berbeda, yang mendorong yang mungkin mereka

perilaku. Pondasi karakteristik lakukan meningkatkan

ini terbukti dalam cara kualitas kehidupan kerja para

seseorang berperilaku di tempat karyawannya ialah dapat

kerja. Kompetensi adalah meningkatkan produktivitas

mengenai orang seperti apa dan kerja. Kerugian lingkungan

apa yang dapat. kerja yang tidak aman dan

Kompetensi bukan merupakan tidak sehat, yang berkaitan

kemampuan yang tidak dapat dengan psikologis, perasaan-

dipengaruhi, Michael Zwell perasaan karyawan yang

2000: 56-68 (dalam Wibowo menganggap dirinya tidak

2007:102) mengungkapkan berarti dan rendahnya

bahwa terdapat beberapa factor keterlibatannya dalam

yang dapat mempengaruhi pekerjaan, barangkali lebih

kecakapan kompetensi sulit dihitung secara

seseorang, yaitu sebagai berikut: kuantitatif, seperti juga

- Keyakinan dan nilai – nilai gejala-gejala stres dan


- Keterampilan
kehidupan kerja yang
- Pengalaman

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


bermutu rendah (Rivai, representative. Bahwa,

2009:793). ada dua kategori dasar

c. Kualitas Pelayanan dari metode penilaian

Lembaga Administrasi yang sering digunakan

Negara (1998) dalam organisasi

membuat beberapa adalah metode objektif

kriteria pelayanan dan metode

publik yang baik antara pertimbangan.

lain meliputi : Hipotesis Penelitian

kesederhanaan, Berdasarkan kerangka

kejelasan dan pikir di atas, dapatlah

kepastian, keamanan, dikemukakan hipotesis penelitian

keterbukaan, efisiensi, ini ialah sebagai berikut :

ekonomis, dan keadilan H1. Kompetensi karyawan

yang merata, ketepatan berpengaruh terhadap

waktu serta kriteria kinerja karyawan pada

kuantitatif. PDAM Tirta Dharma

d. Kinerja Barito Selatan

Menurut Griffin H2. Lingkungan kerja

(dalam, Fahmi 2010:68) berpengaruh terhadap

untuk melakukan kinerja karyawan pada

suatu penilaian kinerja PDAM Tirta Dharma

dibutuhkan metode Barito Selatan

penilaian yang H3. Kualitas pelayanan

memiliki tingkat dan berpengaruh terhadap

analisis yang kinerja karyawan pada

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


PDAM Tirta Dharma untuk dipelajari dan kemudian

Barito Selatan ditarik kesimpulannya.

H4. Kompetensi karyawan dan


Tabel 1.
lingkungan kerja serta

kualitas pelayanan secara DATA KARYAWAN PDAM


TAHUN 2014
bersama-sama

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan pada

PDAM Tirta Dharma

Barito Selatan

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian eksplanatory Sumber : PDAM Tirta Dharma


Barito Selatan
yang bersifat asosiatif,

merupakan penelitian yang Berdasarkan Tabel 1.


bertujuan untuk mengetahui jumlah karyawan tersebut
hubungan antara dua variabel sebanyak 147 orang, maka
atau lebih (Sugiyono, 2005:69). populasi penelitian ini
Menurut Sugiyono (2001:72) ditetapkan sebanyak 147 orang
populasi adalah wilayah
responden.
generalisasi yang terdiri atas
Apabila populasi sudah
obyek/subyek yang mempunyai
diketahui, maka dasar
kualitas dan karakteristik tertentu
penentuan jumlah sampel agar
yang ditetapkan oleh peneliti
memberikan hasil yang akurat,

salah satunya menggunakan


Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015
menggunakan formula Slovin sekelompok orang yang menjadi

(Umar, 2003:49), sebagai subyek penelitian.

berikut: Berdasarkan hasil

perhitungan dengan formula


N
n Slovin, maka dapat diketahui
1  Ne2 besarnya sampel responden

keterangan: keryawan minimal sebanyak


n = ukuran sampel 59,51417 atau 60 orang karyawan.
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran Variabel dalam
ketidaktelitian yang masih dapat penelitian ini meliputi:
ditolerir
Kompetensi Pegawai (X1),
Dengan menggunakan Motivasi Kerja (X2), Lingkungan
formula Slovin, maka dapat Kerja (X3) dan Kinerja Pegawai
ditentukan besarnya sampel (Y1). Sebagai dasar untuk
responden karyawan sebagai mengelompokkan hasil rata-rata
berikut : tanggapan responden masing-

147 masing dari variabel yang


n  59,51417
1  147(0.10)2 dipersepsikan dapat ditentukan

berdasarkan nilai interval dengan


jenis data yang digunakan adalah
formulasi sebagai berikut:
data subyek. Menurut

Indriantoro (2001:145)
Nilai Tertinggi – Nilai Terendah 5–1

mengemukakan bahwa data Interval Kelas = = = 0,8

Jumlah Kelas 5
subyek merupakan jenis data

penelitian yang berupa opini,


Dengan nilai interval
sikap, pengalaman atau
tersebut, maka deskripsi variabel
karakteristik dari seseorang atau

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


penelitian atas persepsi jawaban Dari analisis statistik

yang diberikan responden regresi linear di atas, dapatlah

dikategorikan sebagai berikut: dikemukakan ke dalam Tabel 2.

1,00 – Tidak Setuju / Tidak sebagai berikut :

1,79 : Baik / Sangat Kecil Tabel 2

1,80 – Kurang Setuju / Hasil Pengujian Hipotesis

2,59 : Kurang Baik /

Sebagian Kecil

2,60 – Cukup Setuju /

3,39 : Cukup Baik / Cukup

Besar

3,40 – Setuju / Baik /

4,19 : Sebagian Besar

4,20 – Sangat Setuju /

5,00 : Sangat Baik / Sangat


Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat
Besar
dijelaskan hasil pengujian hipotesis
sebagai berikut :
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hipotesis ke satu (H1)

Tanggapan responden tentang menyatakan bahwa

kompetensi pegawai, motivasi kompetensi pegawai

kerja, dan lingkungan kerja serta berpengaruh signifikan

kinerja pegawai melalui terhadap kinerja pegawai

distribusi frekuensi dan nilai rata- pada PDAM Tirta Dharma di

rata yang Kabupaten Barito Selatan.

diketahui pada Koefisien korelasi yang

bertanda positif sebesar 0,860

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


dengan nilai probabilita (Sig.) 3. Jadi hipotesis ke tiga (H3)

= 0,000 lebih kecil dari α = diterima, yang artinya bahwa

0,05, artinya kompetensi kualitas pelayanan

pegawai berpengaruh berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja signifikan terhadap kinerja

pegawai. Jadi hipotesis ke pegawai.

satu (H1) diterima, yang 4. Jadi hipotesis ke empat (H4)

artinya bahwa kompetensi diterima, yang artinya bahwa

pegawai berpengaruh secara kompetensi pegawai,

signifikan terhadap kinerja lingkungan kerja, dan

pegawai. kualitas pelayanan secara

Secara parsial besarnya simultan berpengaruh secara

pengaruh kompetensi signifikan terhadap kinerja

pegawai terhadap kinerja pegawai.

pegawai ialah sebesar 74 % Jadi hipotesis ke empat (H4)

hal ini ditunjukkan oleh diterima, yang artinya bahwa

koefisien diterminasi r2 kompetensi pegawai,

sebesar 0,740 dan sisanya motivasi kerja, dan

26% kinerja pegawai lingkungan kerja secara

dipengaruhi oleh faktor lain. simultan berpengaruh secara

2. Jadi hipotesis ke dua (H2) signifikan terhadap kinerja

diterima, yang artinya bahwa pegawai.

lingkungan kerja Kondisi pelayanan

berpengaruh secara PDAM saat ini masih perlu

signifikan terhadap kinerja ditingkatkan peranannya baik

pegawai. dari segi internal maupun

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


eksternal yang menyebabkan karyawan ialah searah.

Pemimpin PDAM lebih Hal ini memberi makna,

bijaksana dalam pelayanannya jika persepsi kompetensi

guna pencapaian kinerja karyawan terhadap

pegawainya. Beragam faktor kinerja karyawan

seperti ; kompetensi pegawai, diterapkan pada pada

lingkungan kerja dan kualitas PDAM Tirta Dharma

pelayanan pada PDAM Kabupaten Barito Selatan

sebagai suatu bentuk semakin baik (positif),

pelayanan yang diperlukan maka kinerja karyawan

dan sebagai suatu komitmen akan semakin tinggi.

yang tinggi dari para pegawai Sebaliknya, jika persepsi

PDAM Tirta Dharma kompetensi karyawan

Kabupaten Barito Selatan. terhadap kinerja

karyawan diterapkan

KESIMPULAN pada pada PDAM Tirta

1. Kompetensi karyawan Dharma Kabupaten

berpengaruh secara Barito Selatan kurang

signifikan dan dengan baik (negatif), maka

arah positif terhadap kinerja karyawan

kinerja karyawan PDAM semakin rendah. Adapun

Tirta Dharma Kabupaten besarnya pengaruh

Barito Selatan. Berarti kompetensi karyawan

secara teoritis pengaruh terhadap kinerja

kompetensi karyawan karyawan pada PDAM

terhadap kinerja Tirta Dharma Kabupaten

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


Barito Selatan ialah Dharma Kabupaten

sebesar 74%, dan sisanya Barito Selatan semakin

sebanyak 26% kinerja baik (positif), maka

karyawan PDAM Tirta kinerja karyawan akan

Dharma Kabupaten semakin tinggi.

Barito Selatan Sebaliknya, jika persepsi

dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerja

lain. Hal ini ditunjukkan terhadap kinerja

oleh besarnya koefisien karyawan diterapkan

diterminasi ( r2 ) = 0,74. pada pada PDAM Tirta

2. Lingkungan kerja Dharma Kabupaten

berpengaruh secara Barito Selatan kurang

signifikan dan dengan baik (negatif), maka

arah positif terhadap kinerja karyawan

kinerja karyawan PDAM semakin rendah. Adapun

Tirta Dharma Kabupaten besarnya pengaruh

Barito Selatan. Berarti lingkungan kerja

secara teoritis pengaruh terhadap kinerja

lingkungan kerja karyawan pada PDAM

terhadap kinerja Tirta Dharma Kabupaten

karyawan ialah searah. Barito Selatan ialah

Hal ini memberi makna, sebesar 43,30%, dan

jika persepsi lingkungan sisanya sebanyak 56,70%

kerja terhadap kinerja kinerja karyawan PDAM

karyawan diterapkan Tirta Dharma Kabupaten

pada pada PDAM Tirta Barito Selatan

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


dipengaruhi oleh faktor kualitas pelayanan

lain. Hal ini ditunjukkan terhadap kinerja

oleh besarnya koefisien karyawan diterapkan

diterminasi ( r2 ) = 0,433. pada pada PDAM Tirta

3. Kualitas pelayanan Dharma Kabupaten

berpengaruh secara Barito Selatan kurang

signifikan dan dengan baik (negatif), maka

arah positif terhadap kinerja karyawan

kinerja karyawan PDAM semakin rendah. Adapun

Tirta Dharma Kabupaten besarnya pengaruh

Barito Selatan. Berarti kualitas pelayanan

secara teoritis pengaruh terhadap kinerja

kualitas pelayanan karyawan pada PDAM

terhadap kinerja Tirta Dharma Kabupaten

karyawan ialah searah. Barito Selatan ialah

Hal ini memberi makna, sebesar 65,90%, dan

jika persepsi kualitas sisanya sebanyak 34,10%

pelayanan terhadap kinerja karyawan PDAM

kinerja karyawan Tirta Dharma Kabupaten

diterapkan pada PDAM Barito Selatan

Tirta Dharma Kabupaten dipengaruhi oleh faktor

Barito Selatan semakin lain. Hal ini ditunjukkan

baik (positif), maka oleh besarnya koefisien

kinerja karyawan akan diterminasi ( r2 ) = 0,659.

semakin tinggi. 4. Kompetensi pegawai,

Sebaliknya, jika persepsi lingkungan kerja, dan

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


kualitas pelayanan secara karyawan, lingkungan kerja,

simultan berpengaruh secara dan kualitas pelayanan secara

signifikan dan dengan arah simultan terhadap kinerja

positif terhadap kinerja karyawan diterapkan pada

karyawan PDAM Tirta pada PDAM Tirta Dharma

Dharma Kabupaten Barito Kabupaten Barito Selatan

Selatan. Berarti secara teoritis kurang baik (negatif), maka

pengaruh kompetensi kinerja karyawan semakin

karyawan, lingkungan kerja, rendah. Adapun besarnya

dan kualitas pelayanan secara pengaruh kompetensi

simultan terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja,

karyawan PDAM Tirta dan kualitas pelayanan secara

Dharma Kabupaten Barito simultan terhadap kinerja

Selatan ialah searah. Hal ini karyawan pada PDAM Tirta

memberi makna, jika persepsi Dharma Kabupaten Barito

kompetensi karyawan, Selatan ialah sebesar 85,20%,

lingkungan kerja, dan dan sisanya sebanyak 14,80%

kualitas pelayanan secara kinerja karyawan PDAM

simultan terhadap kinerja Tirta Dharma Kabupaten

karyawan diterapkan pada Barito Selatan dipengaruhi

PDAM Tirta Dharma oleh faktor lain. Hal ini

Kabupaten Barito Selatan ditunjukkan oleh besarnya

semakin baik (positif), maka koefisien diterminasi ( R2 ) =

kinerja karyawan akan 0,852.

semakin tinggi. Sebaliknya,

jika persepsi kompetensi

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


DAFTAR PUSTAKA Bambang Kussriyanto. 1991.
Meningkatkan Produktivitas
Karyawan. Pustaka
Achmad S. Ruky. 2001. Sistem Binaman Pressindo:
Manajemen Kinerja Jakarta.
(Panduan Praktis Untuk
Merancang dan Meraih Emmyah, 2009, Pengaruh
Kinerja Prima). Gramedia Kompetensi Terhadap
Pustaka Utama: Jakarta. Kinerja Pegawai Pada
Politeknik Negeri Ujung
Alex S Nitisemito. 2000. Pandang, Tesis, STIA
Manajemen Personalia: LAN MAKASAR.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Ed 3. Ghalia Imam Ghozali.2009. Ekometrika
Indonesia: Jakarta. teori, Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS 17. Badan
Alfani, Muhammad, 2014, Filsafat Penerbit Universitas
Ilmu dan Metodologi Diponegoro: Semarang.
Penelitian, Prima Jaya
Computer Uniska MAB, Hani T. Handoko. 2004.
Banjarmasin. Manajemen Personalia dan
Arikunto, Suharsimi, 2003, Sumber Daya Manusia.
Prosedur Penelitian : Suatu BPFE: Yogyakarta.
Pendekatan Praktik, Edisi
Revisi VI, Penerbit PT. Hendry Simamora. 2004.
Rineka Cipta, Jakarta Manajemen Sumber Daya
Arta Adi Kusuma, 2013, Manusia.Ed. ke-3. Cet.
Pengaruh Motivasi Dan Pertama. STIE-YKPN:
Lingkungan Kerja Yogyakarta.
Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Mutiara Kuswandi. 2004. Cara Mengukur
Semarang, Skripsi, Kepuasan Kerja. Elex Media
Universitas Diponegoro. Komputindo: Jakarta.
Anwar Prabu Mangkunegara.
2004. Manajemen Sumber Malayu S. P Hasibuan. 2001.
Daya Manusia. Remaja Sumber Daya Manusia. Cet.
Rosdakarya. Bandung. Ke-4. Bumi Aksara: Jakarta.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015


Marihot Tua Efendi Hariandja. Susilo Maryoto. 2000. Manajemen
2007. Manajemen Sumber Sumber Daya Manusia.
Daya Manusia. PT. BPFE-UGM: Yogyakarta.
Grasindo: Jakarta.
Nur Sayidah, 2007, Pengaruh Trihendradi, Cornelius, 2013,
Kualitas Pelayanan Step By Step IBM SPSS 21 :
Corporate Governance Analisis Data Statistik,
Terhadap Kinerja Perusahaan Penerbit Andi, Yogyakarta.
Publik (Studi Kasus
Peringkat 10 Besar CGPI
Tahun 2003 – 2005),
Fakultas Ekonomi
Universitas Dr. Soetoemo
Surabaya, JAAI VOLUME
11 NO. 1, JUNI 2007: 1 – 19
Sadili Samsuddin. 2006.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Pustaka Setia:
Bandung.

Schuller, Randall S dan Susan E.


Jackson. 1999. Manajemen
Sumber Daya Manusia
Menghadapi Abad Ke-21.
Edisi ke-6, Jilid 2. Erlangga:
Jakarta.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya


Manusia dan Produktivitas
Kerja. Mandar Maju:
Bandung.

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian


Bisnis, Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatis, dan R
& D, Penerbit Alfabeta,
Bandung.

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol.2 No.4 Juli 2015

Anda mungkin juga menyukai