0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman
Audit manajemen untuk menilai kinerja fungsi SDM di Pesantren Mahasiswa bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja di Pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan informasi dari pihak pesantren. Hasilnya, proses penilaian kinerja berjalan dengan baik dari direktur hingga guru dan staf melalui penilaian kinerja guru oleh pembimbing serta sik
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Audit Manajemen Untuk Menilai Kinerja Fungsi Sdm (2)
Audit manajemen untuk menilai kinerja fungsi SDM di Pesantren Mahasiswa bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja di Pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan informasi dari pihak pesantren. Hasilnya, proses penilaian kinerja berjalan dengan baik dari direktur hingga guru dan staf melalui penilaian kinerja guru oleh pembimbing serta sik
Audit manajemen untuk menilai kinerja fungsi SDM di Pesantren Mahasiswa bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja di Pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan informasi dari pihak pesantren. Hasilnya, proses penilaian kinerja berjalan dengan baik dari direktur hingga guru dan staf melalui penilaian kinerja guru oleh pembimbing serta sik
Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui Penilaian Kinerja di PESANTREN
MAHASISWA. Penelitian ini merupaka penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi dan wawancara semi terstruktur dengan memilih beberapa informan dari pihak pesantern dan guru PESANTREN MODERN MAHASISWA untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini, di pesantren sudah berjalan dengan baik khususnya dari direktur dan kepada kepala sampai para guru dan stafnya. PENDAHULUAN
Sumber daya manusia dalam mencapai tujuan maka perusahaan
merupakan salah satu sumber daya perlu melakukan evaluasi penilaian terhadap utama yang terdapat dalam pelaksanaan program-program sumber daya organisasi/perusahaan, meliputi semua manusia secara keseluruhan. Evaluasi ini orang yang melakukan aktivitas dapat dilakukan dengan cara audit (Gomes, 2003:1). Sumber daya manusia manajemen sumber daya manusia. Audit merupakan penggerak utama dalam manajemen sumber daya manusia bertujuan perusahaan guna mewujudkan visi misi untuk menilai apakah kebutuhan sumber dan berperan penting dalam pencapaian daya manusia suatu perusahaan sudah tujuan perusahaan. Oleh karena itu, terpenuhi dengan cara hemat, efisien, dan sumber daya manusia perlu di efektif (Bayangkara, 2008:16) persiapkan secara matang dan B METODOLOGI PENELITIAAN meningkatkan mutu agar dapat menghasilkan keluaran yang mampu Penelitian ini merupakan penelitian bersaing di kancah internasional. Mathis deskriptif kualitatif, penulis hanya dan Jackson (2011:113) menyatakan memberikan gambaran secara deskripsi bahwa sebagian besar organisasi, kinerja tekstual mengenai kegiatan operasional karyawan individual merupakan faktor perusahaan, kelemahan yang ditemukan utama yang menentukan keberhasilan serta memberikan rekomendasi dan saran organisasional. Sumber daya manusia yang dapat membantu peningkatan kualitas merupakan sumber daya yang paling kegiatan operasinal perusahaan. Hasil dari penting diantara sumber-sumber daya penelitian ini diharapkan dapat memberikan lainnya. gambaran yang terstruktur dan terorganisasi Untuk memastikan bahwa fungsi sumber dengan baik mengenai audit manajemen daya manusia telah berjalan dengan baik untuk menilai kinerja fungsi sdm di sehingga akan muncul efektivitas dalam pesantren mahasiswa suatu perusahaan. Sedangkan menurut Widayati (2008) SDM Kajian Teori dalam suatu perusahaan merupakan modal Mengenai perkembangan SDM dalam yang sangat berharga. Pengembangan SDM suatu organisasi, Greer menyatakan bahwa : mendapat perhatian khusus untuk dapat Dewasa ini, perkembangan terbaru digunakan sebagai suatu pola penentuan memandang SDM bukan sebagai sumber strategi dan kebijakan secara terpadu. daya belaka, melainkan lebih berupa modal Pengelolaan faktor SDM sangat penting dalam atau aset bagi institusi atau organisasi. menjalankan perusahaan. Pendidikan dan Karena itu kemudian muncullah istilah baru training merupakan satu faktor penting dalam di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. pengembangan SDM, dan hasil dari proses atau Human Capital. Di sini SDM dilihat pendidikan dan training tersebut diharapkan bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi memberikan peningkatan pengetahuan dan aset yang bernilai dan dapat di ketrampilan kerja, sehingga produktivitas kerja lipatgandakan, dikembangkan dan juga meningkat. Sehingga pendidikan dan training
tidak d anggap sebagai liability tersebut dapat menjadi suatu human
(beban,cost). Sehingga pengembangan SDM investmen
akan menjadi sebuah investasi dan modal
bagi perusahaan. (Greer, 1995) ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian terdahulu menurut Hassan (2007) seorang manajer SDM harus dapat meningkatkan dan memberikan peran Training menurut Mangkunegara lebih dalam pengembangan sumber daya (2013) adalah suatu proses pendidikan manusia ke dalam bentuk pengembangan jangka pendek yang mempergunakan yang lebih memaksimalkan kesempatan prosedur sistematis dan terorganisir di belajar dan memperkenalkan lebih banyak mana pegawai non-manajerial pemberdayaan, umpan balik dan mekanisme mempelajari pengetahuan dan penguatan sumber daya ke dalam suatu keterampilan teknis dalam tujuan terbatas sistem sehingga karyawan tidak hanya dan istilah ini lebih ditujukan untuk memiliki satu peran tapi beberapa peran pegawai pelaksana. Proses untuk menyampaikan training memiliki lima langkah utama yaitu : cara pembuatan kosmetik yang baik pertama determine specific training needs (CPKB), mengoperasikan mesin, dalam PT Wahana Kosmetika Indonesia melakukan packaging dan memasukkan karyawan produksi yang baru masuk akan ke gudang. Ketiga person analysis mendapatkan suatu training berkaitan digunakan untuk mencari tahu siapa yang dengan aturan yang berlaku dan akan di membutuhkan pelatihan dan pelatihan ajarkan dasar serta langkah yang apa yang dibutuhkan dimana analisis ini diperlukan untuk bekerja di perusahaan. digunakan oleh perusahaan kepada Setelah seorang karyawan sudah karyawan bagian produksi yang menguasai tugas yang diajarkan maka membutuhkan training untuk melakukan karyawan akan disuruh untuk melihat cara tugas dibagian produksi. mengerjakan tugas yang lain dan nantinya 1. Wawancara akan disuruh untuk mencoba mengerjakan. Hal pertama yang harus Wawancara adalah suatu pencarian dipikirkan dalam melakukan proses informasi yang dilakukan dengan training yaitu menentukan kebutuhan dari cara mengajukan pertanyaan training itu sendiri. Dalam menentukan kepada responden yang menjadi kebutuhan dari karyawan baru perusahaan responden dalam penelitian ini. pertama akan menggunakan Data disini lebih pada data internal organizational analysis untuk mencari Lembaga sekolah tahu pelatihan yang dibutuhkan dalam 2. Observasi dan Dokumentasi organisasi dimana diperusahaan training ditujukan ke karyawan bagian produksi Observasi adalah suatu cara sedangkan task analysis dimana analisis pengumpulan data dengan cara ini berfokus untuk melakukan training ke kunjungan dan pengamatan karyawan dengan tujuan mencapai tujuan langsung ke objek penelitian. perusahaan dengan melihat job Sedangkan dokumentasi dilakukan descriptionnya. Hal ini bisa dilihat saat dengan cara mengumpulkan foto karyawan baru masuk akan diberikan dan catatan tertulis tentang training yang sesuai dengan job berbagai kegaitan dan peristiwa description dari karyawan produksi yaitu yang terjadi pada waktu kinerja guru yang diberikan oleh melakukan penelitian. Data-data pembmbing. diperoleh melalui dokumen yang 3. Direktur selalu bersikap adil, merupakan catatan formal, buku, ramah, baik, tidak membedakan artikel, dan bahan informasi satu sama lain baik dalam ras, lainnya yang memiliki keterkaitan suku, gender, agama dan tidak ada dengan masalah atau arsip perlakuan diskriminasi atau Analisa data yang digunakan pada kriminal kepada bawahannya penelitian ini menggunakan 4. Bagi setiap guru dengan kinerja pendekatan kualitatif yaitu dengan paling baik akan selalu diberikan cara mengumpulkan atau apresiasi oleh pimpinan pesantren menggambarkan data dari mahasiswa di pimpin oleh para lapangan yang bermanfaat untuk asatidz Pendidikan setiap memberikan gambaran umum pada tahunnya, yang terhitung dari penelitian dan sebagai pembahasan tahun ajaran baru berdasarkan hasil penelitian. kualifikasi dan kriteria yang
Hasil Penelitian memenuhi.
Bedasarkan wawancara dengan derektur Itu semua dilakukan oleh Pimpinan
Pesantren agar meningkatkan loyalitas pesantren mahasiswa sebagai berikut ; serta memotivasi guru di Pesantren mahasiswa, serta memajukan dan 1. Sistem Pendidikan di pesantern mengembangkan pesantren tersebut mahasiswa dibawahi oleh para agar terwujudnya visi misi pesantren asatidz , yakni yang menangani mahasiswa. setiap kinerja yang berjalan di pesantren mahasiswa , dan bertanggung jawab atas semua Kesimpulan kinerja di pesantren maha siswa. 2. Setiap tenaga didik di Pesantren Berdasarkan hasil penelitian yang mahasiswa dibekali dengan buku dilakukan mengenai Analisa penilaian pegangan sebagai penilaian menilai kinerja SDM maka dapat disimpulkan bawah Penilaian kinerja SDM ini sudah berjalan dan dijalankan dengan sangat baik dan teliti. yang menjalankan tugasnya dengan sangat baik pun memberikan dampak yang positif bagi kinerja lainnya. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis meningkatkan produktivitas dan semangat para SDM di pesantren mahasiswa dalam menjalankan tugasnya.
Daftar Pusaka
Nazir, M. 2005. Metodologi penelitian.
Bogor : Ghalia Indonesia. Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana
Dunford, B. B., Snell, S. A. & Wright. P.
M. (2001). Human resources and the resource based view of the firm. CAHRS Working Paper , 4.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional