Anda di halaman 1dari 6

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA FUNGSI SDM

DI PESANTREN MAHASISWA

Muhammad Abdul Rozak, Afdal Ziddan Muttaqiin

Gugun purqonudin uston nawawi nawawiuston @ gmail com


gugunneverlast71@gmail.com afdalzidan314@gmail.com

Abstrak

Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui Penilaian Kinerja di PESANTREN


MAHASISWA. Penelitian ini merupaka penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan
data observasi dan wawancara semi terstruktur dengan memilih beberapa informan dari
pihak pesantern dan guru PESANTREN MODERN MAHASISWA untuk mendapatkan
informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini, di pesantren sudah
berjalan dengan baik khususnya dari direktur dan kepada kepala sampai para guru dan
stafnya.
PENDAHULUAN

Sumber daya manusia dalam mencapai tujuan maka perusahaan


merupakan salah satu sumber daya perlu melakukan evaluasi penilaian terhadap
utama yang terdapat dalam pelaksanaan program-program sumber daya
organisasi/perusahaan, meliputi semua manusia secara keseluruhan. Evaluasi ini
orang yang melakukan aktivitas dapat dilakukan dengan cara audit
(Gomes, 2003:1). Sumber daya manusia manajemen sumber daya manusia. Audit
merupakan penggerak utama dalam manajemen sumber daya manusia bertujuan
perusahaan guna mewujudkan visi misi untuk menilai apakah kebutuhan sumber
dan berperan penting dalam pencapaian daya manusia suatu perusahaan sudah
tujuan perusahaan. Oleh karena itu, terpenuhi dengan cara hemat, efisien, dan
sumber daya manusia perlu di efektif (Bayangkara, 2008:16)
persiapkan secara matang dan
B METODOLOGI PENELITIAAN
meningkatkan mutu agar dapat
menghasilkan keluaran yang mampu Penelitian ini merupakan penelitian
bersaing di kancah internasional. Mathis deskriptif kualitatif, penulis hanya
dan Jackson (2011:113) menyatakan memberikan gambaran secara deskripsi
bahwa sebagian besar organisasi, kinerja tekstual mengenai kegiatan operasional
karyawan individual merupakan faktor perusahaan, kelemahan yang ditemukan
utama yang menentukan keberhasilan serta memberikan rekomendasi dan saran
organisasional. Sumber daya manusia yang dapat membantu peningkatan kualitas
merupakan sumber daya yang paling kegiatan operasinal perusahaan. Hasil dari
penting diantara sumber-sumber daya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
lainnya. gambaran yang terstruktur dan terorganisasi
Untuk memastikan bahwa fungsi sumber dengan baik mengenai audit manajemen
daya manusia telah berjalan dengan baik
untuk menilai kinerja fungsi sdm di sehingga akan muncul efektivitas dalam
pesantren mahasiswa suatu perusahaan.
Sedangkan menurut Widayati (2008) SDM
Kajian Teori
dalam suatu perusahaan merupakan modal
Mengenai perkembangan SDM dalam yang sangat berharga. Pengembangan SDM
suatu organisasi, Greer menyatakan bahwa : mendapat perhatian khusus untuk dapat
Dewasa ini, perkembangan terbaru digunakan sebagai suatu pola penentuan
memandang SDM bukan sebagai sumber strategi dan kebijakan secara terpadu.
daya belaka, melainkan lebih berupa modal Pengelolaan faktor SDM sangat penting dalam
atau aset bagi institusi atau organisasi. menjalankan perusahaan. Pendidikan dan
Karena itu kemudian muncullah istilah baru training merupakan satu faktor penting dalam
di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. pengembangan SDM, dan hasil dari proses
atau Human Capital. Di sini SDM dilihat pendidikan dan training tersebut diharapkan
bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi memberikan peningkatan pengetahuan dan
aset yang bernilai dan dapat di ketrampilan kerja, sehingga produktivitas kerja
lipatgandakan, dikembangkan dan juga meningkat. Sehingga pendidikan dan training

tidak d anggap sebagai liability tersebut dapat menjadi suatu human

(beban,cost). Sehingga pengembangan SDM investmen

akan menjadi sebuah investasi dan modal


bagi perusahaan. (Greer, 1995)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian terdahulu menurut
Hassan (2007) seorang manajer SDM harus
dapat meningkatkan dan memberikan peran Training menurut Mangkunegara
lebih dalam pengembangan sumber daya (2013) adalah suatu proses pendidikan
manusia ke dalam bentuk pengembangan jangka pendek yang mempergunakan
yang lebih memaksimalkan kesempatan prosedur sistematis dan terorganisir di
belajar dan memperkenalkan lebih banyak mana pegawai non-manajerial
pemberdayaan, umpan balik dan mekanisme mempelajari pengetahuan dan
penguatan sumber daya ke dalam suatu keterampilan teknis dalam tujuan terbatas
sistem sehingga karyawan tidak hanya dan istilah ini lebih ditujukan untuk
memiliki satu peran tapi beberapa peran pegawai pelaksana.
Proses untuk menyampaikan training
memiliki lima langkah utama yaitu : cara pembuatan kosmetik yang baik
pertama determine specific training needs (CPKB), mengoperasikan mesin,
dalam PT Wahana Kosmetika Indonesia melakukan packaging dan memasukkan
karyawan produksi yang baru masuk akan ke gudang. Ketiga person analysis
mendapatkan suatu training berkaitan digunakan untuk mencari tahu siapa yang
dengan aturan yang berlaku dan akan di membutuhkan pelatihan dan pelatihan
ajarkan dasar serta langkah yang apa yang dibutuhkan dimana analisis ini
diperlukan untuk bekerja di perusahaan. digunakan oleh perusahaan kepada
Setelah seorang karyawan sudah karyawan bagian produksi yang
menguasai tugas yang diajarkan maka membutuhkan training untuk melakukan
karyawan akan disuruh untuk melihat cara tugas dibagian produksi.
mengerjakan tugas yang lain dan nantinya
1. Wawancara
akan disuruh untuk mencoba
mengerjakan. Hal pertama yang harus Wawancara adalah suatu pencarian
dipikirkan dalam melakukan proses informasi yang dilakukan dengan
training yaitu menentukan kebutuhan dari cara mengajukan pertanyaan
training itu sendiri. Dalam menentukan kepada responden yang menjadi
kebutuhan dari karyawan baru perusahaan responden dalam penelitian ini.
pertama akan menggunakan Data disini lebih pada data internal
organizational analysis untuk mencari Lembaga sekolah
tahu pelatihan yang dibutuhkan dalam
2. Observasi dan Dokumentasi
organisasi dimana diperusahaan training
ditujukan ke karyawan bagian produksi
Observasi adalah suatu cara
sedangkan task analysis dimana analisis
pengumpulan data dengan cara
ini berfokus untuk melakukan training ke
kunjungan dan pengamatan
karyawan dengan tujuan mencapai tujuan
langsung ke objek penelitian.
perusahaan dengan melihat job
Sedangkan dokumentasi dilakukan
descriptionnya. Hal ini bisa dilihat saat
dengan cara mengumpulkan foto
karyawan baru masuk akan diberikan
dan catatan tertulis tentang
training yang sesuai dengan job
berbagai kegaitan dan peristiwa
description dari karyawan produksi yaitu
yang terjadi pada waktu kinerja guru yang diberikan oleh
melakukan penelitian. Data-data pembmbing.
diperoleh melalui dokumen yang 3. Direktur selalu bersikap adil,
merupakan catatan formal, buku, ramah, baik, tidak membedakan
artikel, dan bahan informasi satu sama lain baik dalam ras,
lainnya yang memiliki keterkaitan suku, gender, agama dan tidak ada
dengan masalah atau arsip perlakuan diskriminasi atau
Analisa data yang digunakan pada kriminal kepada bawahannya
penelitian ini menggunakan 4. Bagi setiap guru dengan kinerja
pendekatan kualitatif yaitu dengan paling baik akan selalu diberikan
cara mengumpulkan atau apresiasi oleh pimpinan pesantren
menggambarkan data dari mahasiswa di pimpin oleh para
lapangan yang bermanfaat untuk asatidz Pendidikan setiap
memberikan gambaran umum pada tahunnya, yang terhitung dari
penelitian dan sebagai pembahasan tahun ajaran baru berdasarkan
hasil penelitian. kualifikasi dan kriteria yang

Hasil Penelitian memenuhi.

Bedasarkan wawancara dengan derektur Itu semua dilakukan oleh Pimpinan


Pesantren agar meningkatkan loyalitas
pesantren mahasiswa sebagai berikut ;
serta memotivasi guru di Pesantren
mahasiswa, serta memajukan dan
1. Sistem Pendidikan di pesantern
mengembangkan pesantren tersebut
mahasiswa dibawahi oleh para
agar terwujudnya visi misi pesantren
asatidz , yakni yang menangani
mahasiswa.
setiap kinerja yang berjalan di
pesantren mahasiswa , dan
bertanggung jawab atas semua Kesimpulan
kinerja di pesantren maha siswa.
2. Setiap tenaga didik di Pesantren Berdasarkan hasil penelitian yang
mahasiswa dibekali dengan buku dilakukan mengenai Analisa penilaian
pegangan sebagai penilaian menilai kinerja SDM maka dapat
disimpulkan bawah Penilaian kinerja
SDM ini sudah berjalan dan
dijalankan dengan sangat baik dan
teliti. yang menjalankan tugasnya
dengan sangat baik pun memberikan
dampak yang positif bagi kinerja
lainnya. Menciptakan lingkungan
kerja yang harmonis meningkatkan
produktivitas dan semangat para SDM
di pesantren mahasiswa dalam
menjalankan tugasnya.

Daftar
Pusaka

Nazir, M. 2005. Metodologi penelitian.


Bogor : Ghalia Indonesia. Noor, J.
(2011). Metodologi Penelitian. Jakarta:
Kencana

Dunford, B. B., Snell, S. A. & Wright. P.


M. (2001). Human resources and
the resource based view of the firm.
CAHRS Working Paper , 4.

Anda mungkin juga menyukai