1,2,3,4
Department of Management, Universitas Bakrie, Indonesia
desianafitrianggraini43@gmail.com, shafaandini66@gmail.com
ABSTRAK
Sumber daya manusia sangat menentukan proses berhasilnya kinerja suatu organisas.
Pengembangan sumber daya manusia, bertujuan untuk lebih memudahkan terwujudnya tujuan
organisasi, sebab berkualitasnya sumber daya manusia dianggap mampu dalam menjalanjakan
tugas dan fungsi sebagai karyawan di dalam suatu perusahaan. Pentingnya melakukan pelatihan
juga pengenmbangan terhadap karyawan agar mampu melakukan pekeraanya atau memiliki
kapabilitas sesuai kebutuhan kompetensi, hal ini juga berdampak pada penilaian masyarakat
sebagai pelanggan. Dalam perkembangan kinerja karyawan, pemerintah pusat mengeluarkan
inovasi, inovasi tersebut adalah penilaian kinerja karyawan yang berbasis kepada sasaran kerja
karyawan, dan perilaku kinerja karyawan, hal tersebut diatur dalam peraturan pemerintah No. 46
Tahun 2011 dan Perka BKN No. 1 tahun 2013.
Inovasi yang akan sangat menentukan langkah perusahaan dalam mencapai tujuan adalah
dalam suatu perusahaan atau organisasi perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan karyawan.
Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan sumber daya manusianya agar dapat mendorong kemajuan bagi perusahaan.
Lubis (2008) meneliti tentang pengaruh pelatihan karyawan PTPN IV Persero Medan,
menyatakan bahwa penerapan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. PT. Indonesia Asahan
Aluminium (INALUM) adalah salah satu perusahaan pertama di Indonesia yang berhubungan
dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia.
Pelatihan tenaga kerja bagi suatu organisasi atau perusahaan merupakan aktivitas yang
cukup penting dilakukan, hal ini akan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja dan
prestasi kerja bagi tenaga kerja itu sendiri dan organisasi atau perusahaan dimana tenaga kerja
tersebut bekerja. Platihan tenaga kerja adalah setiap usaha untuk memperbaiki performa pekerja
pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya atau satu pekerjaan yang
ada kaitannya dengan pekerjaan. (Sunyoto, 2012).
Karena dengan mengikutsertakan karyawan dalam pengembangan kompetensi dan juga skill,
maka secara tidak langsung perusahaan tersebut sudah membantu karyawan untuk bisa
memaksimalkan kembali kemampuan yang dipunya terutama pada bidang marketing. Karena
marketing mempunyai peran yang cukup penting untuk memperkenalkan, mempromosikan
bahkan memberikan penawaran terhadap produk ataupun jasa yang ada pada perusahaan
tersebut.
Dalam rangka pencapaian tujuan dan target yang telah ditetap oleh perusahaan tentunya
memerlukan kinerja yang baik dalam mencapai tujuan tersebut, dan kinerja para karyawan di
perusahaan tersebut harus memiliki standart sesuai peraturan yang berlaku, dalam hal ini
peraturan yang menjadi panduan dalam penilaian kinerja adalah peraturan pemerintah No.46
tahun 2011.
III. METEDO PENELITIAN
Dalam artikel ilmiah ini penulis merujuk pada penelitian kepustakaan. Penelitian ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menginterpretasikan sumber bacaan serta melakukan
berbagai hal, terutama menggali berbagai literatur sebelumnya. Literatur di sini yaitu sebagai
sumber yang terkait dengan masalah mengenai definisi dan ciri-cirinya. Dalam penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data yaitu pengumpulan literatur. kemudian menganalisis
data literatur deskriptif. Data yang digunakan untuk melakukan survey ini adalah data sekunder
yaitu data melalui publikasi yang ada atau data yang dikeluarkan oleh lembaga penelitian dengan
judul penelitian dan dokumen. Sumber data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini
adalah sumber data sekunder yaitu artikel, jurnal, data lain yang berkaitan dengan judul penulis.
(Sugiono, 2014). Variabel penelitian utama yang digunakan adalah inovasi
Pelatihan/Pengembangan Karyawan di tempat kerja. Rancangan penelitian dimulai dari
fenomena permasalahan yang sedang terjadi.
Hasil :
Inovasi kerja dalam penelitian ini diketahui dapat meningkatkan kualitas kinerja
karyawan, meningkatkan kemampuan kerja karyawan , serta meningkatkan produktivitas
kepuasan dan komitmen karyawan dalam bekerja. Bahkan penelitian ini juga menemukan bahwa
inovasi kerja dianggap sebagai tantangan bagi karyawan maupun perusahaan dalam bekerja di
tempat kerja dimana ditemukan bahwa berdasarkan studi literatur karyawan yang memiliki
inovasi yang tinggi akan menjadikan karyawan yang berkualitas.
KESIMPULAN
AL HUSHORI, M. N. (2015). PERANAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR WILAYAH USAHA III PALEMBANG. JURNAL.POLSRI, 113.
CHAIRIL, N. K. (2021). PENGARUH KOMPETENSI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. BANK MANDIRI CABANG KOTA PALOPO. REPOSITORY, 7.
ERLINA, E. (2012 ). ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN PRETASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK
MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG BENGKALIS . REPOSITORY, 7.
FADILLAH, M. Z. (2012). PENERAPAN INSTRUMEN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PERILAKU KERJA
PEGAWAI DI KANTOR BADAN NARKOTIKA NASIONAL KAB. CIAMIS . REPOSITORY, 3.
LADINA, A. (2015). PENGARUH PELATIHAN DAN KOMPETENSI TRAINER TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. PLN (PERSERO) RAYON MANAHAN. EPRINTS.UMS, 14.
NANNIATI. (2017). PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABBATAN
PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL SUL-SEL, TBK KOTA MAKASAR.
DIGILIBADMIN.UNISMUH, 3.
Putu Ifo Yuda Wisatra, E. J. (2016). PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KOMPETENSI KARYAWAN PT. LEN
INDUSTRI (PERSERO) BANDUNG. ojs.unud, 100.
SHINTA DEVI APRILIANA, E. R. (2021 ). PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS KOMPETENSI . JURNAL.VEB.UNMUL, 2.
SHINTA M. HUTAJUJU, S. (2013). TINJAUAN PELAKSANAAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
KARYAWAN PADA PT. INALUM KABUPATEN BATU BARA. CORE.AC, 1.
SULAEFI. (2017). PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA
KARYAWAN . JURNAL.UMER, 1.