Anda di halaman 1dari 10

A.

DEFINISI TRAINING
Noe (2010) mengemukakan bahwa training merupakan upaya perusahaan dalam
perencanaan dengan memfasilitasi pembelajaran karyawan tentang kompetensi dari
pekerjaan terkait. Dalam hal ini kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, atau
perilaku yang penting untuk kinerja karyawan. Widyastuti dan Purwana (2015)
mengemukakan bahwa training atau pelatihan merupakan aspek penting dalam
pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian karyawan.

B. TUJUAN TRAINING
Khorotin dan Afrianty (2018) mengemukakan bahwa training atau pelatihan memiliki
beberapa tujuan yakni:
1. Meningkatkan dan mengasah kemampuan individu dalam mengerjakan tugas secara
memuaskan.
2. Memperbaiki kinerja karyawan.
3. Mengisi celah antara kinerja karyawan yang di prediksikan dengan kinerja
sesungguhnya.
4. Menangani permasalahan operasional.
5. Promosi karyawan.
6. Pemahaman karyawan terhadap organisasi.
7. Memenuhi kebutuhan perkembangan pribadi.
8. Menyediakan sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk ditugaskan baik dari
sisi kompetensi maupun perilaku untuk kontribusi yang positif bagi organisasi.
9. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku dalam menjalankan fungsi
dan tugas jabatan.

C. LATAR BELAKANG TRAINING


Laird (fuad dan ahmad, 2009) mengemukakan bahwa terdapat tiga alasan pentinganya
pelakasanaaan training, yaitu:
1. Training merupakan upaya pencapaian teknologi yang membuat karyawan mampu
melaksanakan tugas sesuai dengan standart capaian.
2. Proses training menghasilkan output yang optimal dikarenakan karyawan
melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang telah ada
3. Pemahaman akan penggunakan teknologi sebelum melaksanakan tugas sangat penting
untuk keberhasilan pelaksanaan.
Bakar dan Jufri (2017) mengemukakan bahwa dalam proses menjalankan kegiatan
training membutuhkan tenaga dan biaya cukup besar yang dikeluarkan perusahaan atau
organisasi untuk memberikan pelatihan bagi karyawaan dengan alasan sebagai berikut.
1. Sosialisasi bagi karyawan yang bertujuan untuk mengajarkan karyawan dalam
menyelesaikan dan menjalankan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai dengan
prosedur tempat karyawan bekerja khususnya karyawan baru. Adanya pelatihan juga
sangat bermanfaat bagi karyawan lama karena dapat meningkatkan kinerja.
2. Hadirnya teknologi baru, perkembangan teknologi dan informasi di setiap tahunnya
mengalami perkembangan yang pesat sehingga diperlukan pelatihan dalam
menggunakan teknologi, agar karyawan dapat mengaplikasikan teknologi dengan baik
di tempat kerja sesuai dengan tuntutan perusahaan atau organisasi.
3. Pemberian pelatihan dalam aspek pelayanan kebutuhan bagi konsumen bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan karyawan dalam segi pelayanan kebutuhan sesuai dengan
keinginan konsumen.
4. Adanya pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi karena di
latarbelakangi oleh meningkatnya persaingan pasar sehingga dapat bersaing dengan
kompetitor maka pelatihan dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan, perilaku,
dan pengetahuan karyawan.
Sinha dan Sinha (Bakar dan Jufri, 2017) mengemukakan bahwa pelatihan dan
pengembangan penting dilakukan oleh perusahaan atau organisasi karena hal-hal seperti
berikut.
1. Pemanfaatan sumber daya secara optimal yang berfungsi untuk mengontrol kinerja
karyawan agar dapat mencapai tujuan masing-masing karyawan dan perusahaan atau
organisasi tersebut.
2. Pengembangan sumber daya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan
sikap keryawan dalam bekerja.
3. Pengembangan keterampilan karyawan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan dalam menjalankan prosedur kerja.
4. Produktivitas bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan agar dapat
menjalankan prosedur kerja sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi dalam
jangka waktu yang Panjang.
5. Kerja sama bertujuan untuk meningkatkan jiwa sosial dalam berinteraksi dengan rekan
kerja yang ada di perusahaan maupun organisasi tersebut dengan harapan bahwa
karyawan dapat bekerja dan berkolaborasi dengan tim.
D. PERBEDAAN PELATIHAN, PENDIDIKAN, DAN PENGEMBANGAN
Rozalena dan Dewi (Nugroho:2019) mengemukakan bahwa pelatihan, pendidikan, dan
pengembangan merupakan hal yang berbeda. Pelatihan merupakan kegiatan yang
diselenggarakan oleh organisasi dengan tujuan terntentu agar karyawan mengalami
peningkatan terkait pelaksanaan kewajiban sehubungan dengan peningkatan perusahaan.
Pendidikan merupakan pelaksanaan aktivitas guna mempersiapkan kemampuan.
Pengembangan merupakan konsekuensi dari training dan pendidikan.
E. TAHAPAN TRAINING
Santoso (2012) mengemukakan bahwa kegiatan trainin memiliki tiga tahapan, yaitu
pretraining, on going training, dan post training.
DAFTAR PUSTAKA
Bakar, R.M., dan Jufri, M. (2017). Analisis kebutuhan dan rancangan pelatihan. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.

Anda mungkin juga menyukai