TINJAUAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
beberapa landasan yang diambil dari jurnal sebagai acuan didalam penelitian ini
selanjutnya.
Metode
Judul penelitian Tujuan penelitian Hasil penelitian
penelitian
Pengaruh Pendidikan Untuk mengetahui Regresi Hasil analisis menunjukan
Dan Pelatihan bagaimana pelaksanaan linier pelaksanaan pendidikan dan
Terhadap Kinerja program pelatihan sederhana, pelatihan di Universitas
Karyawan Pada tersebut maupun hasil Uji T dan Muhammdiyah Malang
Universitas atau pengaruhnya Uji F dinilai sangat baik. Hal ini
Muhammadiyah terhadap kinerja para terlihat dari skor rata-rata
Malang karyawan jawaban responden sebasar
(mursidi, 2009) 227,8 yang masuk dalam
skala penilaian sangat baik.
Pengaruh Untuk Regresi Hasil analisis menunjukkan
Kepemimpinan, mengetahui seberapa linier bahwa variabel pelatihan
Motivasi, Pelatihan, besar pengaruh berganda, uji dan lingkungan kerja
dan kepemimpinan, T, Uji F dan mempunyai pengaruh positif
Lingkungan Kerja motivasi, pelatihan, Koefisien dan signifikan terhadap
Terhadap Kinerja dan lingkungan kerja Determinasi kinerja karyawan. Variabel
Karyawan terhadap kinerja kepemimpinan dan motivasi
Pada Perusahaan karyawan di menurut analisa data
Daerah Air Minum Perusahaan Daerah Air ternyata tidak signifikan
Kota Surakarta Minum sehingga tidak
(Vera Parlinda dan Kota Surakarta. berpengaruh pada kinerja
M. Wahyuddin,) karyawan Perusahaan
Daerah Air Minum
Surakarta.
Penelitian sekarang Apakah kegiatan Regresi
dengan judul pelatihan yang linier
pengaruh pelatihan dilaksanakan sederhana,
kerja terhadap kinerja mempunyai pengaruh uji T dan
pegawai pada yang signifikan rentang
Lembaga terhadap kinerja skala
Pemasyarakatan pegawai pada Lembaga
Lowokwarue Malang Peasyarakatan
Lowokwaroe Malang
9
10
penelitian sekarang menggunakan satu variabel bebas, subjek yang diteliti pada
pemerintahan, alat analisis yang digunakan uji F dan uji T sedangkan pada
yang diteliti karyawan pabrik air mineral sedangkan penelitian sekarang pada
pegawai lapas dan alat anlisis yang digunakan mamakai regresi linier berganda,
variabel terikat yang sama yaitu kinerja, pada alat anlisis yang digunakan yaitu
B. Landasan Teori
1. Pelatihan
a. Pengertian pelatihan
kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu
mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan
12
kepribadian.
1) Meningkatkan produktivitas
produktivitas tinggi.
2) Meningkatkan mutu
tertentu dimasa yang akan datang serta lowongan yang kosong mudah
Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika
manajerial.
c. Manfaat pelatihan
adalah:
mereka.
organisasional.
d. Kebutuhan pelatihan
1) Analisis Organisasi
perencanaan pegawai.
maupun manajer.
e. Metode pelatihan
1) On the job
serta praktis. Metode on the job training sangat tepat, cocok untuk
hari atau beberapa minggu. On the job pula sangat tepat digunakan
untuk pelatihan yang semi skill, seperti pekerja klerk, sales atau
2) Vestibule
4) Simulasi
realitas atau imitasi dari realitas. Metode simulasi yang populer adalah
pelatihan.
5) Appenticeship
perajin atau pertukangan. Metode ini didasarkan pula pada on the job
6) Classroom methods
dalam ruangan kelas dari pada on the job. Teristimewa, jika hal
f. Komponen-komponen pelatihan
komponen yaitu:
1) Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan dapat
diukur.
h. Jenis pelatihan
1) Pelatihan Keahlian.
2) Pelatihan Ulang.
4) Pelatihan Tim.
5) Pelatihan Kreatifitas.
i. Kelemahan pelatihan
Kelemahan-kelemahan meliputi:
penyakit organisasional.
komitmen mereka.
21
kepekerjaannya.
dikumpulkan.
2. Kinerja
a. Pengertian kinerja
meningkatkan kinerja. Tetapi hal ini tidak mudah dilakukan sebab banyak
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
tanaga dan keterampilan tertentu seperti yang dilakukan oleh pekerja kasar
disini merupakan hubungan antara jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
dengan jumlah tenaga kerja, modal, dan sumber daya yang digunakan
kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seorang karyawan atau
23
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
c. Aspek-aspek kinerja
1) Mutu pekerjaan
2) Kejujuran karyawan
3) Inisiatif
4) Kehadiran
5) Sikap
6) Kerjasama
7) Keandalan
24
9) Tanggung jawab
bepergian
e. Indikator kinerja
1) Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai
2) Standar
tercapai.
3) Umpan balik
Tanpa alat dan sarana tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan
5) Kompetensi
6) Motif
7) Peluang
kinerja:
memperbaiki kinerjanya.
dengan kinerja.
ditempat kerja.
4) Manajemen pribadi
5) Hukuman
C. Kerangka Pikir
dengan berbagai fakktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Jadi rangka pemikiran bertujuan untuk menjelaskan secara teoris pertautan antar
variabel yang akan diteliti dan selanjutnya akan dapat digunakan untuk
Gambar 2.1
Kerangka pikir pelatihan kerja terhadap kinerja pegawai
Pelatihan Kinerja
(X) (Y)
terlihat tidak sebagaimana yang diharapkan perlu dianalisis faktor yang menjadi
29
pelatihan, trainer dan waktu pelatihan akan muncul apabila adanya tuntutan
kinerja yang tinggi dari perusahaan. Dengan pelatihan yang meningkat maka akan
ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas dan kedisiplinan yang tinggi serta
D. Hipotesis
Lowokwaru Malang.