Anda di halaman 1dari 10

eJournal

Vol XX No.9 Bulan 2018

REKRUTMEN YANG EFEKTIF DAN DAMPAK TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN
DI CV IKRA CENDANA LINTANG
JAKARTA
Rosento
Program Studi Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika (ASM BSI)
Jl. Jatiwaringin Raya No. 18 Jakarta Timur
rosento.rst@bsi.ac.id

ABSTRACT

Human Resources has a very important role in developing and achieving the goals of the organization, in
addition to organizational performance is also based on the human factor. In order to obtain reliable and
professional staff, good activities are required, including recruitment and selection process in the early stages.
Good recruitment and selection activities are expected to produce well-performing candidates. To form a
qualified workforce it is necessary to determine the qualifications of the required workforce and place it in the
right position, so that the company's goals will be achieved. To achieve the goals of the company then required a
good workforce planning for each division or department within the company. With the existence of manpower
planning, it is expected the company will obtain information relating to the determination of the quality of labor
required by the company to fill the existing positions effectively. Related to this matter, PT. Enchantment Putra
Perkasa will be able to compete with other similar companies in Indonesia, of course, also require a careful and
precise manpower planning in order to remain able to carry out its activities well.
Keywords: Recruitment, Employee Performance

I. PENDAHULUAN
Masalah sumber daya manusia masih II. METODE PENELITIAN
menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan Rekrutmen berperan untuk mendatangkan
untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber calon-calon karyawan agar nantinya diproses untuk
daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap menjadi karyawan yang mempunyai potensi yang
kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan tinggi untuk mengisi posisi-posisi terkait secara
sarana dan prasarana serta sumber dana yang efektif dan efesien. Sebagai proses untuk
berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang
manusia yang andal kegiatan perusahaan tidak akan berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau
terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan pekerjaan dalam suatu perusahaan.
bahwa sumber daya manusia merupakan kunci 2.1. Rekrutmen
pokok yang harus diperhatikan dengan segala Menurut Marwansyah (2014:106)
kebutuhannya. sebagai kunci pokok, sumber daya Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas yang
manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan digunakan oleh sebuah organisasi untuk menarik
kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk para pelamar kerja yang memiliki kemampuan dan
memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sikap yang dibutuhkan untuk membantu organisasi
sumber daya manusia yang berkualitas semakin dalam mencapai tujuan-tujuannya. Secara umum
mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang sumber rekrutmen dapat digolongkan ke dalam dua
selalu berubah. jenis, yakni sumber internal dan sumber eksternal.
Rekrutment karyawan merupakan suatu 1. Sumber Internal adalah rekrutmen yang dapat
proses pencarian sumber daya manusia yang dilakukan dengan menggunakan sumber internal,
berpotensi guna meningkatkan kinerja di sebuah atau karyawan yang sudah ada dalam
perusahaan, keseriusan upaya organisasi melakukan perusahaan, ada bebeapa metode rekrutmen
rekrutmen di tentukan oleh proses perencanaan internal yang dapat digunakan , yakni : Job
sumber daya manusia dan kebutuhan spesifik Posting dan Job Biding
pekerjaan yang akan diisi. a. Job Posting adalah kegiatan pemberian
Penilaian kinerja merupakan suatu hal yang informasi kepada karyawan tentang adanya
tidak dapat di pisahkan dengan perusahaan. posisi yang lowong dalam organisasi /
Dukungan dari setiap manajemen yang berupa perusahaan.
pengarahan, dukungan sumber daya seperti, b. Job Bidding adalah sebuah teknik atau
memberikan peralatan yang memadai sebagai sarana mekanisme yang memberikan kesempatan
untuk memudahkan. kepada para karyawan dalam sebuah

p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000 1


eJournal
Vol X No. 9 Bulan 2018

organisasi yang percaya bahwa mereka Performance ( prestasi kerja atau prestasi
memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk sesungguhnya yang dicapai seseorang )
elamar posisi yang lowong. Menurut Hersey and Blanchard dalam
2. Sumber Eksternal rekrutmen yang dapat Rivai (2010 : 15) kinerja adalah suatu fungsi dari
dilakukan dengan mencari calon-calon karyawan motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan
dari luar perusahaan. Beberapa sumber yang tugas atas pekerjaan, seseorang harus memiliki
dapat dijadikan alternatif bagi organisasi yang derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
ingin menarik pelamar potensial : Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah
a. Sekolah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa
b. Perguruan Tinggi pemahaman yang jelas tentang apa yang akan
c. Perusahaan lain dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. bahwa
d. Orang belum bekerja kinerja merupakan indikator untuk mengukur tinggi
Menurut Fajar dan Heru (2010 : 66) rendahnya prestasi dan kemampuan seseorang dalam
“rekrutmen adalah proses pencarian dan melaksanakan tugasnya.
penarikan sekelompok calon karyawan yang Faisal Amir (2015:5) dalam bukunya
memiliki potensi untuk mengisi lowongan menjelaskan bahwa Kinerja yaitu “ sesuatu
pekerjaan”. yang ditampilkan oleh seseorang atau suatu
Menurut Rivai (2010 : 158) rekrutmen proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang
adalah pada hakikatnya merupakan proses ditetapkan. Kinerja bukan ujung terakhir dari
menentukan dan menarik pelamar yang mampu serangkaian sebuah proses kerja tetapi tampilan
untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini keseluruhan yang dimulai dari unsur kegiatan
dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir input, proses, outfut, dan bahkan outcome.
ketika lamaran-lamaran mereka diserhkan atau Sedangkan Penilaian yang disampaikan
dikumpulkan. Hasilnya adalah merupakan oleh Faisal Amir ( 2015 : 57 ) yaitu :
sekumpulan pelamwr atau calon karyawan baru “pemberian keputusan ( judgement ) atas
untuk diseleksi dan dipilih. Selain itu rekrutmen sesuatu / seseorang berdasarkan sekumpulan
juga dapat dikatakan sebagai proses untuk
data atau fakta yang dikaitkan dengan baku
mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang
berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau mutu (standard/ measures) tertentu. Penilaian
pekerjaan dalam sutu perusahaan. merupakan bagian akhir dari kegiatan evaluasi
yang menghasilkan keputusan atau kesimpulan
2.1.2. Efektif ”.
Menurut Tampubolon (2007:75) Efektivitas Menurut Sedarmayanti (2015:260)
adalah pencapaian sasaran yang telah disepakati Penilaian Kinerja adalah, “ system yang
secara bersama, serta tingkat pencapaian sasaran itu digunakan untuk menilai dan mengetahui
menunjukkan tingkat efektivitas”. Berdasarkan pada apakah seorang karyawan telah melaksanakan
pernyataan tersebut bahwa efektivitas terkait dengan pekerjaannya secara keseluruhan. Penilaian
pencapaian sasaran atau tujuan. Setiap pekerjaan pelaksanaan pekerjaan merupakan pedoman
yang dilakukan oleh individu, kelompok, maupun
organisasi memiliki tujuan tertentu. Bahwa
dalam hal karyawan yang diharapkan dapat
efektivitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan yang menunjukan kinerja karyawan secara rutin dan
dilakukan seseorang atau sekelompok orang sesuai teratur sehingga bermanfaat bagi
dengan waktu dan tujuan yang telah ditetapkan pengembangan karier karyawan yang dinilai
sebelumnya.. Pandangan tentang Efektivitas maupun bagi organisasi secara keseluruhan ”.
merupakan pencapaian suatu kegiatan sesuai dengan
rencana. Suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila 2.2.1. Tujuan dan Manfaat Penilaian
dapat mencapai tujuan sebagaimana yang Kinerja
direncanakan dengan menggunakan segala sumber Menurut Bangun (2012:232), tujuan
daya yang telah direncanakan pula. Suatu pekerjaan dan manfaat penilaian kinerja diantaranya
yang dilakukan oleh seseorang, akan menunjang
adalah:
pencapaian tujuan secara kelompok. Hal ini
dikarenakan setiap organisasi terbagi menjadi 1. Evaluasi antar individu dalam organisasi
beberapa bagian atau kelompok. Sementara itu, Penilaian kinerja dapat bertujuan untuk
pencapaian tujuan kelompok akan mendukung menilai kinerja setiap individu dalam
pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. organisasi, tujuan ini dapat memberi
2.2. Kinerja manfaat dalam menentukan jumlah dan
Menurut Mangkunegara (2014:9) Kinerja jenis kompensasi yang merupakan hak bagi
Sumber Daya Manusia merupakan isilah yang setiap individu dalam organisasi.
berasal dari kata Job Performance atau Actual 2. Pengembangan diri setiap individu dalam

2 p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000


eJournal
Vol XX No.9 Bulan 2018

organisasi b.Standar dalam bentuk uang yang terbagi


Penilaian kinerja pada tujuan ini atas standar biaya, standar penghasilan
bermanfaat untuk pengembangan dan investasi.
karyawan. Setiap individu dalam organisasi 2. Intengible Standard
dinilai kinerjanya, bagi karyawan yang Yaitu sasaran yang tidak dapat ditetapkat
memiliki kinerja rendah perlu dilakukan alat ukur karyawan terhadap perusahaan.
pengembangan baik melalui pendidikan Misalnya standard perilaku, kesetiaan,
maupun pelatihan. partisipasi, dan dedikasi.
3. Pemeliharaan sistem Dengan pengaturan standard untuk
Berbagai sistem yang ada dalam organisasi, berbagai keperluan maka timbulah apa
setiap subsistem yang ada saling berkaitan yang disebut “Standarisasi” yaitu
antara satu subsistem dengan subsistem penentuan dan penggunaan berbagai
lainnya. Salah satu subsistem yang tidak ukuran, tipe, gaya tertentu, dan sebagainya
berfungsi dengan baik akan mengganggu berdasarkan suatu kompetensi standar
jalannya subsistem yang lain. Oleh karena sebagai alat ukur hasil yang dicapai dan
itu, sistem dalam organisasi perlu perilaku yang dilakukan baikdidalam
dipelihara dengan baik. maupun diluar pekerjaan karyawan.
4. Dokumentasi 2.2.3. Metode-metode Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja akan memberi manfaat Menurut Handoko (2013:235)
sebagai dasar tindak lanjut dalam posisi mengemukakan bahwa “ penilaian kinerja ada
pekerejaan karyawan di masa akan datang. yang berorientasi pada masa lalu dan masa yang
Manfaat penilaian kinerja disini berkaitan akan datang”. Metode yang berorientasi pada
dengan keputusan-keputusan manajemen masa yang lalu mempunyai kelebihan dapat
sumber daya manusia, pemenuhan secara mengukur perlakuan terhadap prestasi kerja
legal manajemen sumber daya manusia, yang telah terjadi. Kelemahannya adalah bahwa
dan sebagai kriteria untuk pengujian prestasi kerja dimasa lalu tidak dapat diubah.
validitas. Tetapi dengan mengevaluasi prestasi kerja di
masa lalu para pegawai memperoleh umpan
2.2.2. Dasar Penilaian Kinerja dan Standar balik mengetahui upaya-upaya mereka. Umpan
Penilaian Kinerja balik ini selanjutnya bisa mengarahkan kepada
Dasar penilaian kinerja menurut perbaikan prestasi. Umpan balik ini selanjutnya
Hasibuan (2014:93) “dasar penilaian adalah bisa mengarahkan kepada perbaikan-perbaikan
uraian pekerjaan dari seriap individu karyawan prestasi. Teknik-teknik penilaian tersebut
karna dalam uraian pekerjaan inilah ditetapkan mencakup, yaitu:
tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan 1. Skala Peringkat (Rating Scale)
oleh setiap karyawan”. Pada teknik ini, evaluasi dilakukan oleh
Penilai menilai pelaksaanaan uraian pekerjaan penilaian terhadap para pegawai dengan
itu baik atau buruk, selesai atau tidak selesai, skala tertentu yang terendah sampai dengan
dan efektif atau tidak efektif. Tolak ukur yang yang tertinggi. Tanggapan yang paling sesuai
akan dipergunakan untuk mengukur penilaian untuk setiap dimensi pelaksanaan kinerja.
kinerja karyawan adalah standar. Sebuah 2. Ceklis (Checklist)
standar dapat dianggap sebagai pengukur yang Penilai yang biasanya juga atasan langsung
ditetapkan, sesuatu yang harus pegawai tinggal memilih kata-kata atau
diusahakan,sebuah model perbandingan dengan kalimat yang menggambarkan prestasi kerja
suatu alat untuk membandingkan suatu hal yang dan karakteristik pegawai. Tetapi tanpa
lain. diketahui oleh penilai, departemen
Standar penilaian kinerja menurut personalia bisa memberikan bobot pada
Hasibuan (2014:93) dibagi dua, yaitu : item-item yang berbeda pada teknik ceklis.
1. Tangible Standard Pemberian bobot memungkinkan penilai
Yaitu sasaran yang dapat ditetapkan dapat dikuantifikasikan sehingga skor total
alat ukurnya. Standar ini dibagi dapat ditentukan.
menjadi atas: 3. Metode Peristiwa Kritis (Critical Incident
a. Bentuk standar fisik terbagi atas: standar Method)
kualitas, kuantitas dan waktu. misalnya Metode penilaian ini berdasarkan catatan-
kilogram, meter, baik buruk, jam, hari. catatan penilai yang menggambarkan

p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000 3


eJournal
Vol X No. 9 Bulan 2018

perilaku pegawai sangat baik atau sangat menghasilkan ranking pegawai dari yang
jelek dalam kaitannya dengan pelaksanaan terbaik sampai dengan yang terjelek.
kerja. Metode ini sangat berguna dalam
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
memberikan umpan balik kepada pegawai Berdasarkan penelitian dan wawancara
mengenai kesalahan terakhir yang dibuatnya. secara langsung, penulis dapat menyimpulkan untuk
Kelemahan metode ini adalah bahwa para merekrut calon karyawan yang efektif terhadap
atasansering tidak berminat mencatat kinerja, CV Ikra Cendana Lintang menggunakan
peristiwa-peristiwa kritis atau terkesan dengan cara sebagai berikut:
cenderung mengada-ada. 1. Internal (dari dalam)
4. Metode Peninjauan Lapangan (Field Review Perusahaan lebih mengutamakan dari internal
Method) dikarenkan cara ini merupakan cara yang tepat
Dalam metode ini, wakil ahli departemen untuk mendapatkan calon karyawan yang
personalia turun ke lapangan dan membantu berkualitas sehingga kinerja lebih baik selain itu
juga tidak mengeluarkan banyak biaya dan
dalam penilaian mereka. Spesialis personalia
waktu. Mereka tentunya akan dites sesuai
mendapatkan informasi khusus dari atasan dengan prosedur yang ada. Dan lebih
langsung tentang prestasi pekerja yang mementingkan rekomendasi dari orang dalam
sedang dinilai, lalu mempersiapkan evaluasi perusahaan supaya mempunyai loyalitas yang
atas dasar informasi tersebut. Hasil evaluasi tinggi terhadap perusahaan. Jika perusahaan
dikirim kepada penyelia untuk review, ingin segera mendapatkan calon karyawan
perubahan, persetujuan, dan pembahasan untuk menduduki jabatan yang kosong yang
dengan pegawai yang dinilai. harus diisi biasanya mereka meminta langsung
5. Tes dan Observasi Prestasi Kerja (Job kepada karyawan yang ada diperusahaan
Performance Test and Observation) tersebut dan bila ada teman atau saudara yang
mempunyai kualifikasi yang diharapkan
Metode ini digunakan bila jumlah pekerjaan
perusahaan.
terbatas. Penilaian prestasi kerja didasarkan 2. Eksternal (dari luar perusahaan)
pada tes pengetahian dan keterampilan. Dan Perusahaan ini menggunakan cara ini adalah
berupa tertulis dan peraga keterampilan. cara terakhir untuk dilakukan dikarenakan
6. Metode-metode Evaluasi Kelompok (Group perusahaan tidak menemukan calon karyawan
Evaluation Method) yang berkualitas dari dalam perusahaan. Cara
Metode ini biasanya berguna untuk yang dilakukan melalui media masa seperti
pengambilan keputusan mengenai kenaikan koran, yang biasa dilihat dari kolom karier dan
upah, promosi dan berbagai bentuk bisa dilihat persyaratan-persyaratan yang
penghargaan organisasional karena dapat ditentukan perusahaan tersebut.
Berikut alur proses rekrutmen yang efektif
Dalam kinerja karyawan pada bagian pemasaran di
CV Ikra Cendana Lintang Jakarta :

4 p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000


eJournal
Vol XX No.9 Bulan 2018

Lamaran Masuk

Mengisi Formulir Lamaran

Wawancara Pendahuluan

Tes Penerimaan

Tes Kesehatan

Wawancara Akhir Atasan Langsung

Lulus Tidak Ditolak

Ya

Diterima

Sumber : CV Ikra Cendana Lintang


Gambar III.1
Prosedur Rekrutmen

Berdasarkan pada gambar III.1 proses perusahaan dalam hal ini personalia, apakah
rekrutmen yang efektif dan dampaknya terhadap sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang
kinerja karyawan pada bagian pemasaran di CV Ikra diminta oleh perusahaan.
Cendana Lintang Jakarta, sebagai berikut : 2. Mengisi Formulir Lamaran
1. Surat Lamaran yang Masuk Para pelamar yang memenuhi syarat akan
Surat lamaran yang masuk baik dari internal dipanggil oleh perusahaan kemudian mengisi
perusahaan seperti teman, saudara maupun formulir surat lamaran yang disediakan oleh
mengiklankan lowongan di media tersebut, perusahaan. Formulir itu berisi menyangkut
tentunya sudah menjadi hak perusahaan untuk semua data calon karyawan sesuai dengan surat
tidak dikembalikan. Sehingga surat lamaran lamaran tersebut untuk diproses lebih lanjut.
tersebut akan dipelajari atau diperikasa oleh 3. Wawancara Pendahuluan

p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000 5


eJournal
Vol X No. 9 Bulan 2018

Dalam wawancara pendahuluan, pesonalia kemampuan calon karyawan untuk mengerjakan


sebagai tim penyeleksi dari perusahaan atau pekerjaan dan juga untuk memperoleh
pimpinan mengadakan wawancara formulir gambaran apakah dapat diajak bekerja sama
dengan pelamar. Kemudian dievaluasi satu atau tidak. Wawancara akhir akan menentukan
persatu siapa yang paling tertinggi diterima atau tidaknya menjadi karyawan pada
kemampuannya untuk melakukan pekerjaan itu. perusahaan tersebut.
4. Tes Penerimaan 7. Memutuskan Diterima atau Tidak
Di CV Ikra Cendana Lintang untuk Menentukan diterima atau tidaknya menjadi
mendapatkan karyawan yang baik dan karyawan, pimpinan puncak (Top Manager) akan
berkualitas, akan dilakukan beberapa tes. Yang memperoleh hasil seleksi dari tim penilai lebih
paling sering digunakan adalah tes dahulu apabila memenuhi spesifikasi sesuai
menjumlahkan angka-angka dengan waktu yang ketentuan yang ada maka diterima menjadi
ditentukan atau biasanya disebut tes IQ karyawan dalam masa percobaan selama tiga
(psikotes) dan juga dilakukan tes psikologi bulan sebaliknya kalau tidak diterima
yang dirancang untuk menganalisa apakah calon dikarenakan tidak memenuhi syarat.
karyawan mempunyai etika kerja yang baik,
dan dapat menerima tantangan-tantangan dalam IV. KESIMPULAN
pekerjaan kususnya dibagian pemasaran. Dari Dari hasil penelitian dapat menarik
beberapa Tes tersebut akan dipertimbangkan kesimpulan bahwa rekrutmen yang efektif dalam
oleh pihak manajemen, apakah karyawan kinerja karyawan pada bagian pemasaran di CV
tersebut akan diterima atau tidak. Ikra Cendana Lintang, sebagai berikut :
5. Tes Kesehatan 1. formulir lamaran dilakukan secara detail dan
Tes kesehatan sangat berguna bagi perusahaan terperinci karena hal ini akan berdampak
sebab dengan tes kesehatan nantinya sangat kepada kualifikasi kandidat calon karyawan
menentukan tingkat kinerja karyawan. Tidak yang akan dihasilkan
mungkin karyawan akan dapat berprestasi 2. Kegiatan rekrutmen yang dilaksanakann
dengan baik jika sering sakit dan tidak hadir dengan memperhatikan kebutuhan atau
dalam melakukan pekerjaannya. Hasil dari tes permintaan sesuai dengan kualifikasi calon
kesehatan calon karyawan bisa dilihat dari karyawan.
surat refrensi keterangan dari dokter yang 3. Agar lebih efektif perusahaan bisa mengunakan
menyatakan bahwa calon karyawan dinyatakan jasa atau biro periklanan lowongan kerja dalam
sehat bentuk media cetak atau elektronik. Hal ini
6. Wawancara Akhir Atasan Langsung bertujuan untuk mempermudah atau
Dari berbagai macam tes yang telah dilakukan mempercepat proses rekrutmen itu sendiri.
oleh calon karyawan tersebut akan 4. Penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan
diwawancarai oleh atasan langsung untuk langsung dengan memperhatikan hal-hal yang
memperoleh data yang lebih mendalam tentang terkait data rekrutmen karyawan yang
kemampuan dalam melakukan tugas-tugas yang bersangkutan, misalnya kemampuan dalam
akan diberikan kepadanya. Wawancara ini berkomunikasi sesuai dengan bagian
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemasaran.

REFERENSI

Amir, Faisal. 2015. Manajemen Evaluasi Kinerja Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya
Karyawan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Manusia. Bandung : Erlangga. Jakarta : Rajawali Pers.Grasindo

Fajar, S. A. & Heru, Tri. 2010. Manajemen Mangkunegara.2014.Evaluasi Kinerja


Sumberdaya Manusia sebagai dasar meraih SDM.Bandung : PT Refika Aditama
keunggulan bersaing. Yogyakarta: STIM
YKPN Marwansyah.2014.Manajemen Sumber Daya
Manusia.Bandung :CV Alfabeta
Handoko,T.Hani.2013.Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia.Yogyakarta :BPFE
Yogyakarta

6 p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000


eJournal
Vol XX No.9 Bulan 2018

Rivai, Veithzal.2010. Manajemen Sumber Daya


Manusia Untuk Perusahaan: dari Teori ke Tampubolon,P,Manahan.2007. Perilaku
Praktik Keorganisasian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Sedarmayanti. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung : Refika Aditama.

BIODATA PENULIS

Rosento, M.M., lahir di Jakarta dan menamatkan juga sebagai anggota konsorsium jurusan
program Magister Manajemen (S2) pada Universitas Manajemen Admnistrasi ASM BSI. Berbagai tulisan
BSI Bandung tahun 2012. Saat ini aktif sebagai ilmiah telah dihasilkan, baik pada jurnal ilmiah BSI
dosen tidak tetap di lingkungan ASM BSI Jakarta, maupun seminar seminar ilmiah lainnya

plagiat dapat disertakan dalam dokumen yang ditandatangani penulis dan diunggah pada supplementary file
(step 4), atau dapat juga dengan melampirkan hasil cek plagiarism.

Format penulisan 2 kolom dengan lebar sama rata, jarak kolom 1 cm menggunakan ukuran kertas A4
(21x29,7cm) Margin teks dari kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2 cm. Naskah ditulis dalam Microsoft Word,
spasi tunggal, Times New Roman 10pt dan maksimum 10 halaman. Pengaturan paragraph dengan jarak 6pt pada
spacing after dan tidak menggunakan First Line Indent.

Judul artikel harus mendeskripsikan isi dan merupakan kemungkinan penggunaan kata paling sedikit. Hindari
penggunaan kata yang membuat menjadi terlalu panjang seperti "Sebuah Studi dari...", "Investigasi tentang..",
"Pelaksanaan...", "Pengamatan pada...", "Pegaruh...", "Analisis...", "Desain...", dll. Pencarian artikel tergantung
pada keakuratan judul, disamping itu kata kunci juga membantu dalam referensi pencarian.
Jumlah kata dalam judul maksimal 14 kata (Bahasa Indonesia) atau 10 kata (Bahasa Inggris) yang mengacu pada
aturan Akreditasi DIKTI.

Pendahuluan harus mendeskripsikan latar belakang yang jelas, pernyataan yang jelas dari masalah, literatur yang
relevan terhadap subjek, pendekatan atau solusi yang diusulkan, dan nilai baru dari penelitian yang memuat
inovasi.
Pengelolaan dan kutipan dari daftar pustaka yang dibuat dalam gaya APA (Sanjaya, Ramdhani, & Prasetio,
2016). Istilah dalam bahasa asing ditulis cetak miring (italic). Tulisan artikel disajikan dalam struktur bagian:
Pendahuluan – Metode Penelitian/ Algoritma (opsional) - Hasil dan Pembahasan - Kesimpulan.
Tinjauan pustaka dapat digunakan oleh penulis dalam bab "Pendahuluan" untuk menjelaskan perbedaan
penelitian dengan artikel lainnya, bahwa tulisan merupakan inovasi terbaru.

p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000 7


eJournal
Vol X No. 9 Bulan 2018

Jika penelitian memiliki orisinalitas tinggi, yang mengusulkan metode atau algoritma baru, bab tambahan setelah
"Pendahuluan" dan sebelum "Metode Penelitian" dapat ditambahkan untuk menjelaskan secara singkat metode
atau algoritma yang diusulkan. Bab Pendahuluan juga dapat memuat teori-teori pendukung dari metode yang
diusulkan untuk pemecahan suatu masalah dan/atau pengembangan dari metode tersebut, yang didasarkan
referensi yang jelas (buku, jurnal, prosiding dan artikel ilmiah lainnya).

Format Tampilan Dokumen


Format penulisan abstrak ditulis dalam satu paragraf dan dicetak miring jika menggunakan
bahasa Inggris serta menggunakan perataan kiri dan kanan. Sedangkan naskah dari Pendahuluan
sampai Referensi dibuat dalam model dua kolom. Judul pada Tabel dan Gambar menggunakan nomor
urut Tabel 1, Tabel 2, dst. Atau Gambar 1, Gambar 2, dst. Bentuk tabel hanya menggunakan desain
garis horizontal untuk setiap isian data, contoh dapat dilihat pada Tabel 1.

Huruf dal am tabel menggunakan Times New Roman size 9, dan setiap kata asing dicetak miring
(italic).

Tabel 1. Judul tabel

No Selisih Bobot Keterangan


Nilai
1 0 5 Tidak ada selisih
(Kompetensi sesuai dengan
yang dibutuhkan)
2 1 4,5 Kompetensi individu
kelebihan 1 tingkat/level
3 -1 4 Kompetensi individu
kekurangan 1 tingkat/level
Sumber: xxxxx (9999)

Bentuk gambar mengikuti contoh berikut:

Sumber: xxxxx (9999)


Gambar 1. Contoh Gambar

Persamaan dan simbol


Persamaan ditulis dengan huruf miring (italic) dan diberi nomor dalam tanda kurung.
Pengutipan persamaan harus dalam bentuk “persamaan (2)”. Semua simbol harus
didefinisikan dalam badan naskah.
Berikut contoh persamaan beserta symbol yang digunakan:

∑ f ( pi , qi ) X wi ....... (1)
i=1
Similarity ( p , q )=
wi
n

∑ f ( pi , qi ) X wi
Similarity ( p , q )= i=1
wi
Keterangan:

8 p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000


eJournal
Vol XX No.9 Bulan 2018

p = Kasus baru
q = Kasus yang ada dalam penyimpanan
dst

Numbering
Gunakan penomoran yang sesuai dengan urutan numbering pada Microsoft Word dan untuk
penyebutan item menggunakan titik dua tanpa spasi:

1. Sub Judul menggunakan angka romawi (I, II dan seterusnya)


2. Bagian dari Sub Judu menggunakan penomoran sub (2.1. sub1, 2.2. sub2, dan seterusnya)
3. Nomor item berurutan, dimulai dari penyebutan dengan angka sampai dengan huruf:
a. Item awal (1, 2, 3, ….)
b. Sub item di bawahnya (a, b, c, ….)
Dan untuk penomoran halaman berada di bawah kertas dengan posisi perataan sesuai dengan desain bagian
header dan bagian footer (Different Odd & Event Pages):

1. Halaman ganjil berada di sebelah kanan


2. Halaman genap berada di sebelah kiri.

II. METODOLOGI PENELITIAN


Menjelaskan kronologis penelitian, termasuk desain penelitian, prosedur penelitian (dalam bentuk algoritma,
Pseudocode atau lainnya), bagaimana untuk menguji dan akuisisi data. Deskripsi dari program penelitian harus
didukung referensi, sehingga penjelasan tersebut dapat diterima secara ilmiah.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini, dijelaskan hasil penelitian dan pada saat yang sama diberikan pembahasan yang
komprehensif. Hasil dapat disajikan dalam angka, grafik, tabel, dan lain-lain yang membuat pembaca
memahami dengan mudah. Pada bagian ini ditekankan nilai baru dari penelitian yang memuat inovasi,
serta implikasinya. Pembahasan dapat dibuat dalam beberapa sub-bab.

3.1. Sub Bab 1


xx

3.2. Sub Bab 2


yy

IV. KESIMPULAN
Memberikan pernyataan bahwa apa yang diharapkan, seperti yang dinyatakan dalam "Pendahuluan"
akhirnya dapat mengakibatkan "Hasil dan Diskusi", sehingga ada kompabilitas. Selain itu dapat juga
ditambahkan prospek pengembangan hasil penelitian dan prospek penerapan studi lanjutan. Hindari
Data Statistik dan Sampaikan pula rekomendasi untuk penelitian berikutnya berdasarkan sumber.

REFERENSI
Referensi utama adalah jurnal internasional dan jurnal nasional terakreditasi. Semua referensi harus yang paling
relevan dan merupakan sumber terbaru. Referensi yang ditulis dalam gaya APA. Setiap kutipan harus ditulis
dalam urutan Ascending (A-Z). Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, dll. Referensi dari
website/url internet dapat diperoleh dari sumber yang terpercaya. Contoh penulisan referensi:

Penulis1, N. N., Penulis2, N. N., & Penulis3, N. N. (Tahun). Judul. Nama Jurnal, Halaman.
Sanjaya, R., Ramdhani, Y., & Prasetio, R. (2016). Implementasi Algoritma Neural Network untuk Klasifikasi
Kualitas Kain Tenun. INFORMATIKA, 3-10.

Menurut Tampubolon (2007:75) Efektivitas … adalah pencapaian sasaran yang telah disepakati secara bersama,
serta tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas”. Berdasarkan pada pernyataan tersebut
bahwa efektivitas terkait dengan pencapaian sasaran atau tujuan. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh individu,
kelompok, maupun organisasi memiliki tujuan tertentu. Tingkat pencapaian tujuan tersebutlah yang akan disebut
dengan tingkat efektivitas. Berdasarkan pada pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas kerja adalah

p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000 9


eJournal
Vol X No. 9 Bulan 2018

penyelesaian pekerjaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang sesuai dengan waktu dan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.. Pandangan tentang Efektivitas Efektivitas merupakan pencapaian suatu kegiatan
sesuai dengan rencana. Suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan sebagaimana yang
direncanakan dengan menggunakan segala sumber daya yang telah direncanakan pula. Suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang, akan menunjang pencapaian tujuan secara kelompok. Hal ini dikarenakan setiap
organisasi terbagi menjadi beberapa bagian atau kelompok. Sementara itu, pencapaian tujuan kelompok akan
mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.

Manahan P. Tampubolon. 2007. Perilaku Keorganisasian. Jakarta : Ghalia Indonesia

10 p-ISSN 0000-0000 e-ISSN 0000-0000

Anda mungkin juga menyukai